Desain Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

53

D. Variabel Penelitian

Adapun variabel dari penelitian ini adalah: 1. Variabel independen: Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique SEFT. 2. Variabel dependent: nyeri dan kecemasan pada pasien pasca bedah transurethral resection prostate TURP

E. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional Alat dan Cara Ukur Hasil Ukur Skala 1 2 3 4 5 1. Kecemasan Respon tubuh terhadap adanya stressor yang dihadapi pasien pasca bedah TURP. Pengukuran dilakukan sebelum dilakukan intervensi SEFT dan setelah dilakukan intervensi SEFT. Responden memberikantanda ceklist pada pilihan jawaban yang sesuai dengan pilihannya. Kuesioner menggunakan skala kecemasan HARS Rentang nilai 0 – 56 kuesioner HARS Rasio

2. Nyeri

Respon tubuh pasien pasca bedah TURP terhadap pembedahan yang membuat pasien tidak nyaman. Peneliti memberikan tanda ceklist pada lembar observasi. Menggunakan skala nyeri Numeric Rating Scaledengan rentang nilai s.d 10. Nursalam, 2013 Rentang nilai 0 – 10 Numeric Rating Scale Rasio No Definisi Operasional 1. Terapi SEFT Terapi SEFT yang dilakukan pada pasien pasca bedah TURP sebanyak dua sesi 2 kali putaranmelalui tahapan set up, tune-in, dan tapping. Syarat teknik ini adalah terapis dan pasien harus khusu`, ikhlas, dan pasrah. SEFT pertama untuk intervensi nyeri sebanyak satu putaran, SEFT kedua untuk intervensi cemas satu putaran, untuk satu putaran SEFT berlangsung sekitar 15 menit. 54

F. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrument yang sudah baku yaitu HARS untuk mengukur skala kecemasan, serta lembar ceklist untuk skala nyeri Numeric Rating Scale dengan rentang nilai 0 s.d 10 Nursalam, 2013.

G. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Penelitian ini menggunakan instrument penelitian yang sudah baku. Pengukuran variabel kecemasan menggunakan kuesioner yang diadopsi dari HARS telah dibuktikan memiliki validitas dan reliabilitas sangat tinggi untuk melakukan pengukuran kecemasan pada penelitian trial clinic yaitu 0.972 Norman, M., Lipsig, M., 1959, dalam Kurniawan, 2011. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Li, et all 2007 dengan membandingkan empat skala nyeri yaitu Numeric Rating Scale NRS, Face Pain Scale Revised FPS-R, Verbal Descriptor Scale VDS, dan Visual Analog Scale VAS pada pasien pasca bedah menunjukkan bahwa keempat skala nyeri menunjukkan validitas dan reliabilitas yang baik. Uji reliabilitas menggunakan intraclass correlation coefficients IICs, keempat skala nyeri ini menunjukkan konsistensi penilaian pasca bedah setiap harinya 0,673 – 0,825 dan mempunyai hubungan kekuatan r = 0,71 – 0,99, dalam penelitian ini yang digunakan untuk mengukur skala nyeri adalah Numeric Rating Scale NRS.