Istana Lego (Exploring Cubism)
LAPORAN PERANCANGAN
TKA 490
–
STUDIO TUGAS AKHIR
SEMESTER A TAHUN AJARAN 2013 / 2014
Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Teknik
Oleh
ACHMAD HADYAN BICHMAN
090406026
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UIVERSITAS SUMATERA UTARA
2013
(2)
Oleh:
ACHMAD HADYAN BICHMAN
090406026
Medan,
Februari 2014
Disetujui oleh:
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Ir. Rudolf Sitorus, M.L.A.
Ir. N. Vinky Rahman, M.T
NIP : 195802241986 01 002
NIP : 19660622 197702 1 001
Ketua Departemen Arsitektur,
Ir. N. Vinky Rahman, M.T
NIP : 19660622 197702 1 001
(3)
NIM : 09 04 06 026 Judul Proyek Tugas Akhir : Istana Lego
Tema : Exploring Cubism
Rekapitulasi Nilai :
Dengan ini mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan :
No. Status Waktu Pengumpulan Laporan Paraf Pembimbing I Paraf Pembimbing II Koordinator TKA-490
1. Lulus Langsung
2. Lulus Melengkapi
3. Perbaikan Tanpa Sidang
4. Perbaikan Dengan Sidang
5. Tidak Lulus
Medan, Februari 2014
Ketua Departemen Arsitektur, Koordinator TGA-490,
Ir. N.Vinky Rahman, MT. Wahyuni Zahrah, ST., MS.
NIP : 196606221997021001 NIP : 198104262008122003
(4)
penyusunan Tugas Akhir ini sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur, Departemen Arsitektur Universitas Sumatera Utara.
Laporan Studio Tugas Akhir ini berisikan antara lain: pengumpulan data melalui studi literatur dan dari berbagai nara sumber, telaah, analisa dan penyusunan landasan-landasan teoritis (konseptual) bagi tahap perancangan serta gambar-gambar rancangan.
Selama proses hingga selesainya laporan ini, penulis tidak terlepas dari berbagai pihak yang turut andil dalam menyukseskannya. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
• Bapak Ir. Rudolf Sitorus, M.L.A sebagai Dosen Pembimbing I dan juga selaku Sekretaris Jurusan Arsitektur USU, dan juga sebagai ayah saya di kampus terima kasih atas bimbingan, dukungan dan motivasi yang selalu diberikan dari awal hingga akhir. terima kasih pak.
• Bapak Ir. N. Vinky Rahman, MT. sebagai Ketua Jurusan Arsitektur USU dan sebagai Dosen Pembimbing II, atas bimbingan, dukungan dan motivasi yang selalu diberikan dari awal hingga akhir. terima kasih pak.
• Bapak Dr. Achmad Delianur Nasution , S.T, M.T, dan Ibu Salminawaty Ginting ST. MT. selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan, saran dan kritik.
• Ibu Wahyuni Zahrah, ST. MS. selaku Ketua Koordinator Studio Tugas Akhir Semester A TA. 2013/2014.
• Seluruh staf pengajar, Bapak Ibu Dosen Arsitektur Universitas Sumatera Utara atas semua kritik dan sarannya selama asistensi.
(5)
hingga akhir hayat dan juga telah mengorbankan apapun demi anak-anaknya. Terima kasih pa.
• Saudara kandung saya yaitu Safadra Adlan ,terima kasih udah jadi abang, teman berantam dan juga guru selama 22 tahun ini dan juga selalu mensupport saya dan mendoakan saya , Terima kasih bang.
• Adik saya Aprilla Cahya Nabila yang selalu ceria dan menghibur saya di saat apapun.
• Tengku Muni Fahtu Zahra yang selalu mensupport dan membantu saya dan juga telah sabar menghadapi saya selama Studio Tugas Akhir ini hingga selesai.
• Saudara saudara baru saya dalam hidup ini, yang telah mengisi hari hari di arsitektur maupun di luar, pengingat dan pendamping di kala suka dan duka terima kasih untuk Amed, Andre, Ares, Willy, Didit, Yudist, David, Dan Vicry. Terima kasih atas segala semangat, cerita, bantuan dan kebersamaan kita selama ini. Semoga kita tetap bersaudara sampai akhir hayat. Amin.
• Serta saudara-saudara Nomaden. Danu, Adib, Reza yang selalu mensupport saya kapanpun dimanapun dalam suka maupun duka.
• Teman teman satu kelompok saya “The Starter four” yang selalu saling menjatuhkan satu sama lain demi kebaikan, terima kasih atas bantuan dan semangat kalian Amed, Arep dan Kevin.
• Teman teman satu ruangan tugas akhir yang tidak akan mungkin saya lupakan, yang menambah suasana ruangan tugas akhir semakin hidup. Terima kasih untuk Aci, David, Bang Mora, Vita, Indah, Willy, Vicry, Nanda, KT, Amed, Arep, Kevin, Yudist, Rusy, CP, Roni, Desi, Agatha, Andre dan Ares. Tanpa kalian ruangan Tugas Akhir pasti sepi.
• Teman Teman stambuk 2009, antara lain Aya, Tomat, Novi, Reza, Yuyun, Cyntia, Fahima, Ktity, Mukhtar dan dari nim 09-001 s/d 09-104 yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu. Terima kasih atas 4 tahun yang indah.
(6)
bantuan apapun khususnya kepada Fitra, Risol, Yogi, Husni, Mukhlis, Rembrand, Ichwan, Ricky, Prilsa, Pincek, Ester, Yola dan Vabin. Terima kasih untuk segalanya.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan untuk kelengkapan dan terwujudnya kesempurnaan sebagaimana dimaksud.
Akhir kata, Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya di lingkungan Departemen Arsitektur USU.
(7)
DAFTAR GAMBAR... vi
DAFTAR TABEL... vii
Bab I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang... 1
1.2. Maksud dan Tujuan... 2
1.3. Masalah Perancangan ... 2
1.4. Metode Pendekatan ... 2
1.5. Lingkup dan Batasan ... 2
1.6. Kerangka Berpikir... 4
Bab II. Deskripsi Proyek 2.1. Terminologi Judul... 6
2.2. Tinjauan umum ... 6
2.2.1. Sejarah dan Perkembangan Lego ... 7
2.2.2. Tema-tema dalam Lego... 10
2.3. Lokasi/Site ... 17
2.3.1. Analisis pemilihan lokasi ... 19
2.3.2. Deskripsi Lokasi sebagai Tapak Rancangan ... 23
2.4. Tinjauan Pengguna dan Aktifitas... 24
2.4.1. Pengguna ... 24
2.5.2. Aktivitas ... 26
2.5. Deskripsi Ruang dan Besaran Ruang ... 27
2.5.1. Fasilitas Utama... 27
2.5.2. Fasilitas Pendukung ... 28
2.6. Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang... 29
(8)
3.3.1. Kubisme dalam Arsitektur... 41
3.3.2. Karakteristik Arsitektur Kubisme... 41
3.4. Keterkaitan Tema dengan Judul ... 42
3.5. Studi Banding Tema Sejenis... 43
3.5.1. “Falling Water” Frank Loyd Wright ... 43
3.5.2. Le Corbusier / Heidi Weber Museum... 44
Bab IV. Analisis Perancangan 4.1. Analisis Tapak Eksisting ... 46
4.1.1. Analisis Tata Guna Lahan ... 47
4.1.2. Analisis Generator Aktifitas ... 48
4.1.3. Analisis View ... 49
4.1.4. Analisis Sirkulasi dan Pencapaian... 50
4.1.5. Analisis Pola Arsitektur... 51
4.1.6. Analisis Karakteristik Tapak ... 52
4.1.7 Analisi Skyline ... 52
4.2. Analisis Pola Kegiatan ... 53
4.3. Analisis Jumlah Pengunjung ... 54
4.3.1. Analisis Kebutuhan Parkir ... 55
4.3.2. Deskripsi Kebutuhan Ruang... 57
4.4. Program Ruang ... 59
Bab V. Konsep Perancangan 5.1. Konsep Massa ... 62
5.1.1. Bentukan Massa... 62
5.2. Zoning Bangunan... 63
5.2.5. Konsep Vegetasi ... 65
(9)
Daftar Pustaka ... 72
Lampiran ... 73
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 - Diagram Kerangka Berfikir... 4
Gambar 2.1 - Waterboom... 6
Gambar 2.2 - Universal Studio ... 6
Gambar 2.3 - Legoland ... 7
(10)
Gambar 2.9 - Legoland Florida... 9
Gambar 2.10 - Legoland Malaysia... 9
Gambar 2.11 - Lego Architecture ... 10
Gambar 2.12 - Lego Batman ... 11
Gambar 2.13 - Lego City ... 12
Gambar 2.14 - Lego Castle ... 12
Gambar 2.15 - Lego Technic... 13
Gambar 2.16 - Lego Bionicle... 14
Gambar 2.17 - Lego Lord of the Rings ... 15
Gambar 2.18 - Lego Marvel... 16
Gambar 2.19 - Lokasi 1... 20
Gambar 2.20 - Lokasi 2... 20
Gambar 2.21 - Lokasi 3... 21
Gambar 2.22 - Lego Playtown ... 27
Gambar 2.23 - Lego Construction Zone ... 27
Gambar 2.24 - Lego Expo ... 28
Gambar 2.25 - Lego Store... 28
Gambar 2.26 - Lego Bricks... 28
Gambar 2.27 - Lego Cafe... 29
Gambar 2.28 - Lego Cafe... 29
Gambar 2.29 - Legoland Malaysia Map... 33
Gambar 2.30 - Legoland Malaysia Gate ... 33
Gambar 2.31 - Lego Miniland ... 34
Gambar 2.32 - Lego Imagination Center ... 34
Gambar 2.33 - Lego Technic... 35
Gambar 2.34 - Lego Kingdom ... 35
Gambar 2.35 - Lego Adventure ... 36
Gambar 2.36 - Lego City ... 37
Gambar 3.1 - Gambar Kerja The Falling Water ... 43
(11)
Gambar 3.7 – Le Corbusier Center ... 44
Gambar 4.1 – Lokasi Site ... 47
Gambar 4.2 - Analisis Tata Guna Lahan ... 47
Gambar 4.3 - Analisis Generator Aktifitas... 48
Gambar 4.4 - Analisis View Kedalam ... 49
Gambar 4.5 - Analisis View Keluar ... 50
Gambar 4.6 - Analisis Sirkulasi dan Pencapaian ... 50
Gambar 4.7 - Analisis Pola Arsitektur... 51
Gambar 4.8 - AnalisisKarakteristik Tapak... 52
Gambar 4.9 - Analisis Skyline ... 52
Gambar 4.10 - Analisis Pola Kegiatan Pengunjung ... 53
Gambar 4.11 - Analisis Pola Kegiatan Pengelola ... 53
Gambar 4.12 - Analisis Pola Kegiatan Pelayanan Teknis... 54
Gambar 5.1 - Konsep Bentukan Massa... 62
Gambar 5.2 - Zoning Lantai 1... 63
Gambar 5.3 - Zoning Lantai 2... 64
Gambar 5.4 - Zoning Lantai 3... 64
Gambar 5.5 - Zoning Vertikal ... 64
Gambar 5.5 - Konsep Sirkulasi Eksternal ... 65
Gambar 5.5 - Konsep Sirkulasi Internal ... 66
Gambar 6.1 - Eksterior 1 ... 67
Gambar 6.2 - Eksterior 2 ... 67
Gambar 6.3 - Eksterior 3 ... 68
Gambar 6.4 - Eksterior 4 ... 68
Gambar 6.5 - Eksterior 5 ... 69
Gambar 6.6 - Interior 1 ... 69
Gambar 6.7 - Interior 2 ... 70
Gambar 6.7 - Interior 3 ... 70
(12)
Tabel 2.3 - Tabel Kebutuhan Ruang dan Kegiatan... 30 Tabel 4.1 - Tabel Deskripsi Kebutuhan Ruang ... 57 Tabel 4.2 - Program dan Besaran Ruang ... 59
(13)
Achmad Hadyan Bichman* Rudolf Sitorus ** N. Vinky Rahman***
Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU)
Jl. Almameter, Kampus USU Medan 20155 INDONESIA Telp / Fax : +62-61-8212050
E-mail : hadyanbichman@yahoo.com
Abstrak
PembangunanIstana Legobertujuan untuk mengajak orang tua serta memfasilitasi anak-anak dalam rentang usia 5-12 tahun untuk bermain serta melatih kemampuan psikomotorik mereka dengan kegiatan bangun membangun melalui permainanLego.Adapun kegiatan-kegiatan yang ditawarkan diIstana Legoini difasilitasi berdasarkan tema yang dimiliki olehLegoitu sendiri, anak-anak dapat melihat bahkan membuat tokoh-tokoh film kesayangan mereka seperti tokoh superhero pada film Marvel, Star Wars, bahkan Lord of The Ring. Anak-anak juga dapat menikmati wahana bermain seperti kincir angin, roller coaster, dan bumper car pada area Lego Technic. Dan juga anak-anak dapat membuat karya seninya sendiri berupa sculpture yang dapat dipamerkan langsung pada Lego Art Museum. Misi yang ingin dicapai pada project ini adalah untuk memperkenalkan atau memberikan alternatif kepada anak-anak maupun orangtua bahwa Lego mampu memgajarkan untuk merealisasikan semua imajinasi maupun ide-ide kreatif yang ada pada anak-anak dan menuangkannya dalam bentuk sebuah permainan Lego dan agar anak-anak tidak membatasi imajinasinya dengan permainan yang tergambar dengan mudah dalam sebuahgadget.
Kata kunci : Istana Lego, Lego, Imagination, Legoland,
Abstract
The purposes behind the construction ofIstana Legois to invite the parents and provide their kids within ages between 5 until 12 years old to play and train their psychomotor ability with built & try activity through Lego. There are several activity thatIstana Legocan provide based on theme that Lego had themselves, kids can see even make their own favorite superhero like Marvel, Star Wars, even Lord of The Ring. Kids also can enjoy some amusement park like ferishwheel, roller coaster, and bumper car in the Lego Technic Area. And also kids can make their own artwork or sculpture which can be displayed in Lego Art Museum. The mission which want to be reached in this project is introduce or give an alternative to kids or parents that Lego can teach them to can make their imagination or idea become reality through playing with Lego and in order to kids cant make borders in their imagination with games which can display clearly without imagination inside the gadget.
(14)
(15)
(16)
Achmad Hadyan Bichman* Rudolf Sitorus ** N. Vinky Rahman***
Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU)
Jl. Almameter, Kampus USU Medan 20155 INDONESIA Telp / Fax : +62-61-8212050
E-mail : hadyanbichman@yahoo.com
Abstrak
PembangunanIstana Legobertujuan untuk mengajak orang tua serta memfasilitasi anak-anak dalam rentang usia 5-12 tahun untuk bermain serta melatih kemampuan psikomotorik mereka dengan kegiatan bangun membangun melalui permainanLego.Adapun kegiatan-kegiatan yang ditawarkan diIstana Legoini difasilitasi berdasarkan tema yang dimiliki olehLegoitu sendiri, anak-anak dapat melihat bahkan membuat tokoh-tokoh film kesayangan mereka seperti tokoh superhero pada film Marvel, Star Wars, bahkan Lord of The Ring. Anak-anak juga dapat menikmati wahana bermain seperti kincir angin, roller coaster, dan bumper car pada area Lego Technic. Dan juga anak-anak dapat membuat karya seninya sendiri berupa sculpture yang dapat dipamerkan langsung pada Lego Art Museum. Misi yang ingin dicapai pada project ini adalah untuk memperkenalkan atau memberikan alternatif kepada anak-anak maupun orangtua bahwa Lego mampu memgajarkan untuk merealisasikan semua imajinasi maupun ide-ide kreatif yang ada pada anak-anak dan menuangkannya dalam bentuk sebuah permainan Lego dan agar anak-anak tidak membatasi imajinasinya dengan permainan yang tergambar dengan mudah dalam sebuahgadget.
Kata kunci : Istana Lego, Lego, Imagination, Legoland,
Abstract
The purposes behind the construction ofIstana Legois to invite the parents and provide their kids within ages between 5 until 12 years old to play and train their psychomotor ability with built & try activity through Lego. There are several activity thatIstana Legocan provide based on theme that Lego had themselves, kids can see even make their own favorite superhero like Marvel, Star Wars, even Lord of The Ring. Kids also can enjoy some amusement park like ferishwheel, roller coaster, and bumper car in the Lego Technic Area. And also kids can make their own artwork or sculpture which can be displayed in Lego Art Museum. The mission which want to be reached in this project is introduce or give an alternative to kids or parents that Lego can teach them to can make their imagination or idea become reality through playing with Lego and in order to kids cant make borders in their imagination with games which can display clearly without imagination inside the gadget.
(17)
(18)
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anak – anak selalu identik dengan kata – kata “bermain”. Seiring dengan kemajuan zaman dan semakin berkembangnya teknologi membuktikan bahwa semakin banyak orang – orang yang berfikiran maju dan pintar, sehingga terjadinya tuntutan untuk belajar lebih giat agar dapat menyeimbangi perkembangan yang telah terjadi, tidak terkecuali untuk anak – anak.
Belajar sambil bermain merupakan sesuatu hal yang wajib bagi pendidikan anak – anak. Serius dan ketatnya pendidikan yang ditawarkan disekolah membuat anak – anak terkadang tidak memiliki waktu untuk bermain secara normal. Sepulang sekolah anak – anak akan beristirahat ataupun dituntut untuk belajar kembali dirumah, sehingga hiburan yang sering didapat hanya berupa permainan game pada alat elektronik yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Tanpa disadari sebenarnya cara bersenang – senang seperti ini membawa efek buruk pada pola pikir dan tindakan anak. Permainan yang dapat dilakukan secara individual ini dapat berpengaruh pada perilaku sosial anak, mereka tidak terbiasa bersosialisasi sehingga tidak muncul rasa saling menghargai satu sama lain yang bila diteruskan akan membawa cerminan buruk hingga dewasa.
Sehingga diharapkan adanya sebuah tempat rekreasi yang bersifat edukasi yang dapat dijadikan pilihan sebagai tempat bermain anak - anak juga belajar, serta didalamnya anak – anak dapat juga bersosialisasi secara normal sambil bermain secara langsung.
(19)
2 Maksud dan tujuan dari studi kasus perencanaan dan perancangan Istana Lego ini adalah :
• Untuk mengembangkan tingkat kreatifitas anak dengan mainan yang bersifat permainan lapangan.
• Membantu pergaulan dan melatih kehidupan sosial anak agar lebih mudah membaur dalam masyarakat.
• Menyediakan tempat rekreasi yang juga berlingkup pendidikan.
1.3 Masalah Perancangan
• Bagaimana merancang sebuah taman bermain bertemakan Lego yang nyaman di tengah kota.
• Bagaimana membuat suatu taman bermain yang mempunyai fungsi komersil, rekreatif juga edukatif.
• Bagaimana merencanakan pencapaian/aksesibilitas yang mudah (easy accessibility).
1.4 Pendekatan
Adapun pendekatan masalah yang dapat dilakukan untuk pemecahan masalah perancangan ini adalah:
• Studi Pustaka yang berkaitan langsung dengan judul dan tema yang digunakan untuk memperoleh informasi dan bahan literatur yang sesuai dengan materi laporan yang berguna untuk memperkuat fakta secara ilmiah.
• Studi Literatur terhadap kasus dan tema yang sejenis yang mendukung proses perencanaan dan perancangan.
• Studi lapangan mengenai kondisi sekitar lokasi studi dan lingkungan fisik yang berhubungan dengan kasus.
(20)
Adapun batasan dan lingkup kajian perencanaan proyek ini adalah bagaimana mengembangkan berbagai konsep dalam merencanakan dan merancang sebuah Istana Lego.
Lingkup perencanaannya adalah:
• Menelusuri ketertarikan anak – anak terhadap permainan yang bersifat lapanagan dan yang dapat melatih psikomotorik.
• Meninjau tingkat kehidupan sosial yang dimiliki anak – anak pada zaman sekarang.
Sedangkan yang menjadi batasan dalam merencanakan proyek ini adalah:
• Membahas masalah – masalah yang dihadapi dalam menciptakan sarana yang nyaman untuk bermain dan menunjukkan Negara Indonesia dalam skala yang lebih kecil.
• Mencari solusi – solusi dari masalah – masalah tersebut dan menjadikannya sebuah kriteria dalam merancang taman dan bangunan pendukung sebagai fasilitas semi pendidikan sekaligus tempat yang dapat dikunungi masyarakat.
• Membahas peranan fasilitas tersebut bagi keberlangsungan Negara dan sebagai tempat semi pendidikan yang syarat dengan hiburan dan ilmu pengetahuan.
(21)
4 Maksud dan Tujuan
1. Untuk mengembangkan tingkat kreatifitas aaak dengan mainan yang bersifat permainan lapangan.
2. Membantu pergaulan dan melatih kehidupan sosial anak agar lebih mudah membaur dalam masyarakat.
3. Menyediakan tempat rekreasi yang juga berlingkup pendidikan.
Judul Perancangan :
Lego Miniland Indonesia
Tema Perancangan :
Arsitektur Metafora
Masalah Perancangan
•Bagaimana merancang sebuah taman bermain bertemakan Lego yang nyaman di tengah kota. •Bagaimana membuat suatu taman bermain yang
mempunyai fungsi komersil, rekreatif juga edukatif.
•Bagaimana merencanakan
pencapaian/aksesibilitas yang mudah (easy accessibility).
Metode Perancangan :
Studi Literatur Studi Banding Survei Lapangan Wawancara Analisa : Analisa Tapak Analisa Fungsional Program Ruang Hubungan Antar Ruang
Konsep Perancangan :
Ruang Luar, Ruang dalam, massa bangunan, tema, struktur, utilitas
Desain Perancangan
Latar Belakang
1. Anak adalah investasi masa depan bangsa.
2. Meningkatnya jumlah anak–anak yang mengesampingkan kehidupan sosialnya.
(22)
1.7 Sistematika Penulisan Laporan
Secara garis besar, urutan pembahasan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan secara garis besar yang menjadi dasar perumusan perancangan yang meliputi : latar belakang, maksud dan tujuan, masalah perancangan, pendekatan, lingkup dan batasan proyek, kerangka berpikir, dan sistematika pembahasan.
BAB II DESKRIPSI PROYEK
Berisi tentang pembahasan mengenai terminologi judul, tinjauan umum, tinjauan proyek, tinjauan fungsi, dan studi banding proyek sejenis.
BAB III ELABORASI TEMA
Menjelaskan tentang pengertian tema yang diambil, interpretasi tema, keterkaitan tema degan judul, dan studi banding tema sejenis.
BAB IV ANALISA PERANCANGAN
Berisi analisa secara fisik, meliputi lokasi, eksisting, tata guna lahan, potensi, dan kondisi site, dan analisa secara non fisik, meliputi analisa kegiatan, pengguna, jumlah pengunjung, bentuk, dan deskripsi besaran ruang.
BAB V KONSEP PERANCANGAN
Berisi konsep perancangan hasil analisa komprehensif yang digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah.
BAB VI GAMBAR PERANCANGAN
(23)
6
BAB II
DESKRIPSI PROYEK
2.1 Terminologi Judul
Judul yang menjadi usulan proyek adalah Istana Lego, yang memiliki pengertian sebagai berikut:
Istana : Tempat kediaman resmi untuk pemimpin atau raja
Lego : Sejenis alat permainan bongkar pasang berbahan plastic berukuran kecil yang terkenal di dunia. Bongkah – bongkahan ini dapat disusun atau disatukan sehingga dapat menjadi model apa saja.
Dari definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa arti dari Istana Lego adalah “ Tempat atau kediaman dimana segala sesuatu maupun kegiatan yang terdapat di tempat ini selalu berkaitan langsung dengan permainan atau wujud dari Lego”.
2.2 Tinjauan Umum
Taman bermain adalah tempat dengan daya tarik yang terdiri atas wahana permainan seperti wahana lintas-gunung (roller coaster) dan balap air. Biasanya taman hiburan memiliki pilihan sejumlah jenis wahana permainan yang berbeda, bersama dengan toko, restoran, dan gerai (outlet) hiburan lainnya . Taman hiburan dapat dinikmati oleh kaum tua maupun muda. Banyak taman hiburan yang ditujukan untuk bidang tertentu; ada taman bermain air ada pula taman bermain yang mencontoh mainan, film, dan sebagainya.
(24)
2.2.1 Sejarah dan Perkembangan Lego
Nama Lego terdiri dari dua kata yang terdapat dalam bahasa Danish yaitu
“Leg Godt” yang berarti “Play Well” atau “Bermain Baik” pada bahasa Indonesia. Grup Lego dibentuk pada tahun 1932 ini dipelopori oleh seorang pengerajin kayu dari Denmark bernama Ole Kirk Kristiansen. Perusahaan inipun diwariskan secara turun temurun dan sekarang pemiliknya merupakan cucunya yang bernama Kjeld Kirk Kristiansen.
Sebuah perjalanan panjang yang sudah ditempuh selama 80 tahun yang bermula dari pengrajin kayu yang kecil menjadi perusahaan global yang modern sampai menjadi produsen mainan terbesar peringkat 4 di dunia.
Gambar 2.4 Ole Kirk Christiansen Gambar 2.3 Legoland
(25)
8 Bentuk bata yang ada pada saat ini dikenalkan pada tahun 1958. Tabung – tabung yang dapat mengunci ini menjadikannya mainan yang unik yang dapat menghasilkan kemungkinan hasil bangunan yang tidak terbatas. Semua tergantung kepada kekayaan ide dan imaginasi yang dapat kita salurkan dengan bermain.
Pada tanggal 7 Juni 1968, Taman Legoland pertama dibuka di Billund. Taman rekreasi ini menampilkan model rumit kota-kota miniatur yang seluruhnya dibangun dengan bata Lego. Taman seluas 12.000 meter persegi ini dikunjungi 625.000 pengunjung pada tahun pertamanya sendiri. Selama 20 tahun berikutnya, taman ini bertambah luas delapan kali dari luas awalnya, dan nantinya rata-rata dikunjungi sekitar satu juta pengunjung yang membeli tiket tiap tahunnya. Lebih dari delapan belas juta set mainan Lego telah terjual pada tahun 1968.
Dan selanjutnya Legoland di buat di London dan diikuti oleh pembuatan Legoland di California dan Florida dan Legoland yang terakhir dibuat pertama kali dan masih satu – satunya di Asia adalah Legoland Malaysia yang berada di Johor, Malaysia pada tahun 2012.
(26)
Gambar 2.6 Legoland Billund Gambar 2.7 Legoland Windsor
Gambar 2.8 Legoland California
Gambar 2.10 Legoland Malaysia Gambar 2.9 Legoland Florida
(27)
10 2.2.2 Tema-Tema dalam Lego
Sebagai mainan bongkar pasang Lego mengeluarkan tema-tema yang menarik bagi kaum anak-anak maupun kaum remaja dan dewasa agar mainan tersebut tidak terlalu memiliki kesan monoton dan dapat memfokuskan minat dan keinginan dari pembeli untuk memilih mainan seperti apa yang akan dia mainkan nantinya. Berikut adalah tema-tema yang ada pada mainan Lego :
Lego Architecture
Lego Architecture adalah sub-brand dari mainan Lego berupa mainan konstruksi yang bertujuan untuk “merayakan masa lalu, masa sekarang, dan masa depan dunia arsitektur melalui Lego Brick”. Brand ini mencakup serangkaian Lego set yang dirancang oleh ‘Architecture Artist’ Adam Reed Tucker, dan masing-masing berisi potongan-potongan dan instruksi untuk membangun sebuah model karya arsitektur terkenal dalam skala mikro.
(28)
Lego Batman
Lego Batman adalah tema dan berbagai produk dari Lego berupa mainan konstruksi yang diperkenalkan pada tahun 2006 berdasarkan karakter superhero Batman dibawah lisensi DC Comics. Fitur kendaraan, karakter dan adegan dalam komik dan film merupakan inspirasi untuk desain ini, sebagai contoh Batmobile yang mempertahankan bentuk ramping dasar dan sirip menonjol dari film karya Tim Burton. Sedangkan Bat-tank didasarkan pada tank seperti Batmobile pada The Dark Knight Returns karya Frank Miller.
(29)
12 Lego City
Lego City adalah tema dimana Lego set didasarkan sesuaikan dengan kehidupan kota, dengan model yang menggambarkan layanan kota seperti pelayanan kota (kantor polisi dan pemadam kebakaran), bandara, kereta api, konstruksi, dan layanan sipil.
Lego Castle
Leco Castle merupakan Lego dalam abad pertengahan dengan fantas yang menampilkan kesatria dan kastil. Saat itu diperkenalkan pada tahun 1978 sampai 1997. Tema Abad pertengahan kemudian membawa sub-tema seperti Lego Knight Kingdoms dan Lego Kingdoms. Set Lego Castle kemudian dipatenkan dibawah kedudukan Legoland sampai 1991. Pada tahun 2008 merupakan 30 tahun diperkenalkannya tema Lego Castle.
Gambar 2.13 Lego City
(30)
Lego Technic
Lego Technic adalah garis Lego interkoneksi plastic rod dan parts. Tujuan dari seri ini adala untuk meciptakan model yang lebih maju dengan benda bergerak yang lebih kompleks, seperti mesin denagn roda. Diperkenalkan pada tahun 1977.
Set Technic sering ditandai dengan adanya potongan khusus seperti gear, as roda, pin, dan balok. Beberapa set juga datang dengan potongan pneumatic atau motor listrik. Dalam beberapa tahun terakhir, potongan-potongan technic telah memulai untuk mengeksplor lebih dalam Lego set seperti para penambang, dan lain-lain.
Gaya Lego Technic berubah dari waktu ke waktu. Set technic diproduksi sejak tahun 2000 menggunakan metodologi konstruksi yang berbeda, digambarkan sebagai “studdles construction” (studs adalah tombol tombol lingkaran kecil yang menonjol pada Lego Bricks). Metode ini digunakan pada balok, pin, daripada bata technic.
(31)
14 Lego Bionicle
Bionicle diperkenalkan pada 30 Desember 2000. Bionicle terdiri dari kata-kata bio yang artinya logis dan nicle yang artinya kromatografi. Paket Bionicle sebelumnya pernah ditampilkan dalam Lego Technic dan kemudian berkembang menjadi sub-brand sendiri pada tahun 2010. Lego mengumumkan untuk berhenti memproduksi set Bionicle pada masa mendatang.
(32)
Lego Lord of the Rings
Lego Lord of the Rings dan The Hobbit merupakan tema Lego berdasarkan film karya Peter Jackson dengan judul yang sama. Kedua tema ini didasarkan pada satu tema yang sama yaitu dunia Middle-earth dari tulisan karya JRR Tolken.
Bentuk-bentuk awal diperkenalkan pada tanggal 20 Desember 2011 dan tersedia untuk pembeli yang berada di Amerika Utara, Eropa, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru.
Set pertama untuk The Lord of the Rings diliris pada bulan Mei 2012, sedangkan set untuk The Hobbit diliris pada Desember 2012. Set kedua dari The Lord of the Rings diliris pada tahun 2013 dan set kedua untuk The Hobbit pada Desember 2013.
(33)
16 Lego Marvel
Marvel adalah alam semesta fiksi dimana cerita di sebagian besar judul buku, komik dan media lain yang diterbitkan oleh Marvel. Marvel digambarkan sebagai ribuan alam semesta yang terpisah, yang semuanya ciptaan Marvel comics.
Lego Star Wars
Lego Star Wars adalah mainan Lego yang menggunakan Star Wars saga sebagai temanya yang diliris pada tahun 1999. Model pertamanya adalah Lego X-Wing. Beberapa set pada Lego Star Wars dibuat dan diliris didasarkan pada trilogy prekuel episode I sampai III.
Gambar 2.18 Lego Marvel
(34)
2.3 Lokasi / Site
Untuk memilih lokasi yang akan dijadikan tempat pelaksanaan pembangunan proyek ini, maka penting terlebih dahula dibuat kriteria-kriteria pemilihan lokasi. Langkah ini ditempuh kemudian dievaluasi sehingga mendapatkan lokasi yang benar benar cocok untuk proyek ini.
Kriteria ini dibuat berdasarkan analisa tata ruang kota, analisa sasaran proyek, analisa program aktifitas, analisa pencapaian, dan analisa penerapan tema.
Ada pun kriteria dalam pemilihan lokasi untuk proyek ini adalah:
• Beberapa dilokasi yang diperuntukkan atau mempunyai sasaran pembangunan di bidang rekreasi (berdasarkan RUTRK Medan)
• Lokasi dekat dengan jalan primer
• Lokasi mudah dijangkau kenderaan pribadi dan umum karena target pengunjungnya adalah masyarakat umum.
• Lokasi dekat dengan fasilitas-fasilitas kota sebagai pendukung, seperti pusat perbelanjaan, retail-retail,hotel, dan fasilitas lainnya.
Tabel 2.1 WPP Kotamadya Medan dibagi menjadi lima wilayah, Yaitu :
No Pusat
Pelayanan Fungsi Wilayah pelayanan
A
Pusat
Pelayanan Kota di Pusat Kota
Pusat kegiatan
perdagangan/bisnis;
Pusat kegiatan jasa dan kegiatan pemerintahan provinsi dan kota;
Pusat pelayanan ekonomi
Kota Medan, Kec. Medan Polonia, Kec. Medan Baru, Medan Petisah, Kec. Medan Timur, kec.Medan Barat, Kec. Medan Kota;
Provinsi Sumatera Utara
(35)
18 B
Pusat
Pelayanan Kota dibagian Utara
Pusat Kegiatan Jasa dan Perdagangan regional
Pusat pelayanan
transportasi;
Pusat kegiatan sosial-budaya
Pusat kegiatan industri
Kota Medan Bagian Utara;
Provinsi Sumatera Utara
Regional
1
Subpusat pelayanan kota Medan
Belawan
pusat pelayanan
transportasi laut,
pusat kegiatan bongkar muat dan impor– ekspor, pusat kegiatan industri, dan
pusat kegiatan perikanan
Kec. Medan Belawan
2
Subpusat pelayanan kota Medan
Labuhan
Pusat Kegiatan Jasa dan Perdagangan
Pusat pelayanan transportasi
Pusat pelayanan kesehatan
Kec. Medan Labuhan
3
Subpusat pelayanan kota Medan Marelan
Pusat kegiatan perdagangan kebutuhan pokok (pasar induk); Pusat kegiatan rekreasi dan wisata
Kec, Medan Marelan; Kabupaten Deli Serdang
(36)
2.3.1 Analisis Pemilihan Lokasi Pencapaian
Site harus dapat dicapai dengan mudah, baik bagi kendaraan maupun bagi pejalan kaki. Site juga harus sudah memiliki jaringan jalan dengan kondisi yang baik, cukup lebar, nyaman dan dilalui oleh angkutan umum.
Area pelayanan
Merupakan area komersil yang namun terdapat beberapa area pemukiman disekitarnya.
Keadaan lahan
Ukuran lahan harus mencukupi yntuk program fungsional dan ruang pengembangan untuk masa mendatang. Biasanya dilakukan untuk mengantisipasi perluasan lahan terbuka hijau.
Lingkungan
Berada pada lokasi strategis, representatif dan sesuai untuk fungsi pendukung skala kota. Lingkungan yang kondusif seperti keamanan dan kenyamanan sangat mendukung kegiatan bermain.
Berdasarkan kriteria pemilihan diatas, maka diputuskan untuk memilih lokasi tapak dikota Medan yang cocok untuk proyek One Stop Entertainment. Lokasi tapak yang terpilih adalah :
(37)
20 Lokasi 1
Lokasi : Jl. Tengku Amir Hamzah
Kecamatan : Medan Helvetia
Batas Utara : Pemukiman warga
Batas Timur :
Batas Selatan : Jl. Tengku Amir Hamzah
Batas Barat :
Lokasi 2
Lokasi : Jl. Cemara
Kecamatan : Medan Helvetia
Batas Utara : Pemukiman warga
Batas Timur :
Batas Selatan : Jl. Cemara
Batas Barat : Gambar 2.19 Alternatif site 1
(38)
Lokasi 3
Lokasi : Jl. Imam Bonjol
Kecamatan : Medan Polonia
Batas Utara : Sekolah
Batas Timur : Pemukiman warga
Batas Selatan : Pangkalan TNI AU
Batas Barat : RS. Elisabeth
Tabel 2.2 Tabel Perbandingan Penetapan Lokasi tapak
Kriteria
Lokas i
1
Lokasi
2
Lokasi
3
RUTRK ( Rekreasi) (1) (3) (1) Poin 1: Tidak Sesuai
2:
-3: Sesuai
Luas Lahan (2) (3) (3) Poin 1 : < 1 Ha
2 : 2-3 Ha
3 : >3 Ha Gambar 2.21 Alternatif Site 3
(39)
22 Dekat Dengan Jalan
Primer
(3) (3) (3) Poin 1: Jauh, lebih dari 500 m
2 : Dekat, kurang dari 500 m
3 : Berada pada jalan primer
Mudah dijangkau kenderaan pribadi dan umum
(3) (3) (3) Poin 1: Hanya bisa dijangkau kenderaan pribadi
2: Bisa dijangkau kenderaan pribadi dan hanya becak atau angkot
3: Mudah dijangkau oleh kenderaan pribadi, becak dan angkot
Fasilitas pendukung disekitar lokasi
(1) (1) (3) Poin 1: Sedikit, hanya ada salah satu dari fasilitas berikut: pusat perbelanjaan, retail-retail, hotel,fasilitas pendidikan
2: Cukup Banyak, terdapat beberapa fasilitas (tidak semuanya) seperti: pusat perbelanjaan, retail-retail, hotel,fasilitas pendidikan.
3: Banyak, terdapat semua fasilitas seperti: pusat perbelanjaan, retail-retail, hotel,fasilitas pendidikan, dll,
Total Nilai 11 13 13
(40)
2.3.2 Deskripsi Lokasi Sebagai Tapak Rancangan Adapun deskripsi lokasi sebagai tapak rancangan : o Kasus Proyek: Istana Lego
o Status Proyek: Fiktif
o Pemilik Proyek: Pihak Swasta o Lokasi Tapak: Jl. Imam Bonjol • Batas Selatan: Pangkalan TNI AU • Batas Barat: Jl. Imam Bonjol • Batas Timur: Jl. Samanhudi o Luas Lahan: ± 1.5 hectar o Kontur: Relatif Datar o KDB: 60– 70 %
o KLB: Maksimum 4 lantai
o GSB:
• Jl. Besar bandara: 9 m
• Jl. Kecil: 4 m
o Bangunan eksisting: Lahan Kosong o Potensi Lahan:
• Terletak dekat dengan banyak sekolah dasar pusat kota
• Berada pada kawasan yang strategis
• Transportasi lancar dan baik
• Luas site sesuai syarat ( 1 hectar)
• Dikelilingi oleh jalan yang dapat dilalui mobil dan motor
• Berada di lingkungan yang tenang;
• Sudah memiliki jalur utilitas yang baik ( Listrik, Air Bersih, Limbah, Kebakaran, Telepon, dsb).
(41)
24 2.4 Tinjauan Pengguna dan Aktifitas
2.4.1 Pengguna
Diinjau dari segi pengguna, pengguna pada Istana Lego ini dibagi berdasarkan fungsi nya, yaitu :
Istana Lego
Istana Lego di peruntukan untuk anak – anak dengan rentang usia sekitar 5 – 13 tahun yang datang untuk belajar sambil bermain di Istana Lego.
Selain dibagi berdasarkan fungsi, terdapat juga pengunjung lainnya yang dapat dikelompokkan sebagai berikut :
Pengunjung
Pengunjung yang dimaksud disini ialah pengunjung yang hanya ingin sekedar menikmati selain dari fasilitas utama yang terdapat pada diatas. Seperti hanya bermain, belajar dan berkreasi.
Pengunjung memiliki kegiatan umum sebagai berikut:
• Bermain
• Melihat pameran
• Makan
• Pergi ke toilet
• Membuat karya
• Seminar
• Sholat
• Membeli mainan
(42)
Pengelola
Pengelola ialah orang orang yang bertanggung jawab dalam mengelola “Istana Lego”.
Pengelola memiliki kegiatan umum sebagai berikut :
• Datang parker kendaraan
• Bekerja
• Istirahat
• Makan
• Pergi ke toilet
• Melaksanakan fungsi masing-masing
Servis
Ialah orang yang bertanggung jawab dalam memaintenance langsung ke lapangan dari “Istana Lego” baik dari kebersihan, keamanan sampai dengan mekanikal dan elektrikal.
Pengelola servis memiliki kegiatan umum sebagai berikut :
• Datang drop off / parker
• Memindahkan barabg-barang
• Bekerja
• Makan
• Pergi ke toilet
• Mengganti pakaian
(43)
26 2.4.2 Aktifitas
Kegiatan kegiatan yang ada dalam sebuah Istana Lego umumnya dapat dikelompokkan menjadi 3 fungsi atau kegiatan yang berkenaan langsung dengan jenis ruang- ruang yang dibutuhkan,yaitu:
a. Kegiatan utama
Kegiatan ini menjalankan fungsi utama dari sebuah Istana Lego.
b. Kegiatan Penunjang
Kegiatan penunjang ini juga berhubungan dengan aktivitas utama
Restaurant, yaitu kegiatan yang menyediakan aneka jenis makanan dan minuman.
Lego Store, Toko yang menjual berbagai macam barang yang bertemakan lego
Retail, yaitu kegiatan yang menyediakan barang-barang yang berhubungan dengan dunia anak.
c .Kegiatan Pengelola, Pemeliharaan dan Servis
Kegiatan ini berhungan langsung dengan penyelenggaraan kegiatan Istana Lego. Untuk menjalankan fungsi kegiatan tersebut diperlukan ruang-ruang sebagai berikut:
Pengelolaan ,berhubungan dengan kegiatan pengelolaan bangunan
Pelayanan gedung,merupakan kegitan untuk pelayanan dan pemeliharaan fasilitas dalam bangunan.
Kegiatan ini berhubungan langsung dengan penyelenggaraan kegiatan theme park. Untuk menjalankan fungsi kegiatan tersebut diperlukan ruang-ruang sebagai berikut:
Ruang-ruang pengelola (administrasi)
Ruang-ruang pemeliharaan
(44)
2.5 Deskripsi Ruang dan Besaran Ruang 2.5.1 Fasilitas Utama
Istana Lego ialah satu satunya hiburan alternatif di Kota Medan yang berkaitan dengan kegiatan anak - anak. Hiburan juga segala sesuatu baik yang berbentuk kata- kata, tempat, benda, perilaku, yang dapat menjadi penghibur atau pelipur hati. Hiburan sering juga sebagai tempat untuk melepas lelah. Fasilitas utama Dalam Istana Lego adalah:
Lego Miniland
Lego Miniland merupakan area dimana anak – anak dapat bermain, belajar sekaligus berkreasi didalamnya. Disini anak – anak juga dapat menikmati beberapa miniatur – miniature bangunan yang memiliki nilai sejarah yang tinggi yang terdapat di seluruh Indonesia yang pastinya terbuat dari bahan Lego. Anak – anak yang datang juga bisa belajar di Lego City dan berkreasi membuat Lego di Lego Imagination Center.
(45)
28 2.5.2 Fasilitas Pendukung
a. Lego Store
Lego Store merupakan took yang menjual segala sesuatunya yang berhubungan dengan Lego dari mulai mainan, maupun aksesori – aksesori yang bertemakan Lego. Mereka juga menjual potongan – potongan Lego yang diinginkan secara terpisah.
Gambar 2.24 Lego Expo
(46)
b. Lego Cafe
Lego Café merupakan salah satu bagian dari Legoland yaitu sebuah yang menyediakan fasilitas makan dan minum.
2.6 Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang Plaza
Plaza hendaknya diatur semenarik mungkin untuk menghadapi kemungkinan – kemungkinan dilaksanakannya pameran – pameran seperti Lego Expo.
Fasilitas
Fasilitas hendaknya menjadi sebuah pendukung Istana Lego, serta juga menjadi sebuah wahana rekreasi yang menyenangkan.
Kantor Pengelola
Kantor pengelola harus memperhatikan fleksibilitas dan standar bagi para pekerja Service
Area Service haruslah ditata sesuai standar agar tidak mengganggu keselamatan dan kenyamanan bagi para penghuni, serta harus juga memperhatikan fleksibilitas untuk perawatan.
(47)
30 Tabel 2.3 Tabel Kebutuhan Ruang dan Kegiatan
AREA RUANG YANG
DIBUTUHKAN PEMAKAI
KEGIATAN DALAM RUANG/KEGUNAAN RUANG FASILITAS UTAMA
Lantai 1 - Box Lego
- Exhibition area
- Ruang
Serbaguna
- Pengunjung
- Pengelola
Melakukan kegiatan utama berupa bermain dan menyusun Lego
Lantai 2 - History of Lego
- Lego Technic
- Construction Zone
- Pengunjung
- Pengelola
Melakukan kegiatan bermain indoor serta melihat hasil karya Lego membentuk bangunan yang dipamerkan.
Lantai 3 - Lego Art Museum - Pengunjung Berjalan – jalan menikmati pameran hasil – hasil karya Lego terbaik.
AREA MAKAN Restoran
(Indoor & Outdoor)
- Restoran - Dapur
- Ruang pengelola - Ruang karyawan - Toilet
- Pengunjung - Pengelola
Kegiatan yang berhubungan dengan restoran yang berada di area terbuka
(48)
FASILITAS PENDUKUNG Area
pengelola
- Ruang control dan utilitas
- Ruang Peralatan
Pengelola - Menyimpan peralatan
- Ruang control utilitas
Area pelayanan umum - Informasi - ATM - Poliklinik - Toilet - Musholla - Pengunjung - Pengelola
Untuk melakukan kegiatan sesuai dengan ruang yang akan dipakai
Lego Store - Retail - Pengunjung
- Pengelola
Melakukan kegiatan jual beli
FASILITAS PELENGKAP Area
pengelola
- Ruang karyawan
- Ruang sekuriti
- Pantry
- Gudang peralatan
- Ruang utilitas
- Pengelola -tempat bekerjanya pengelola
-menyimpan peralatan
-untuk memeriksa keamanan
-ruang untuk berisrirahat bagi
pengelola
Utilitas - Ruang AHU
- Ruang genset
- Ruang pompa
- Pengelola
- Teknisi
Memeriksa dan memperbaiki
(49)
32 kebersihan dan perawatan kebutuhan service Parkir -peserta -pengunjung -pengelola - Peserta - Pengunjung - Pengelola Memarkirkan kendaraan Loading dock Tempat parkir untuk mobil barang
- Pengelola Memasukkan barang
2.6. Studi Banding Fungsi Sejenis 2.6.1 Legoland Malaysia
Legoland Malaysia berlokasi di Bandar Nusajaya, Johor, Malaysia dan baru saja dibuka pada bulan September 2012. Taman hiburan ini merupakan Legoland pertama yang dibangun di luar benua Amerika dan Eropa. Berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 30 hektar dan dibangun menggunakan dekorasi lebih dari 50 juta potongan Lego, taman hiburan ini telah menjadi primadona wisata baru di Malaysia. Meskipun memang berupa dunia mainan anak-anak, namun tempat ini tidak sedikit juga dikunjungi orang dewasa/keluarga karena memang memiliki berbagai macam hiburan, wahana, serta lingkungan yang menakjubkan.
Legoland Malaysia terdiri dari tujuh area, dengan 40 wahana, pertunjukan, dan atraksi. Mulai dari pintu gerbang, berbagai patung Lego menarik sudah disajikan dan cukup membuat para pengunjung terkagum-kagum. Berikut adalah ketujuh area Lego tersebut:
(50)
The Beginning
(51)
34 Gambar 2.31 Miniland
Gambar 2.32 Lego Immagination Center
Seperti namanya (beginning yang artinya permulaan) area ini merupakan pintu masuk menuju ke taman hiburan ini. Di sini warna-warni cerah untuk menyambut kedatangan pengunjung. Ada juga Big Shop yang menawarkan berbagai produk Lego untuk oleh-oleh.
Lego Miniland
Area yang sangat menarik dimana anda
bisa melihat
bangunan-bangunan terkenal di Asia yang terbuat dari Lego, contohnya Angkor Wat dari Kamboja, Patung Merlion dari Singapura, Taj Mahal dari India,
Menara Kembar
Petronas dari
Malaysia, dan bahkan Tanah Lot dari Bali. Untuk membuat semua bangunan yang ada di sini, membutuhkan lebih dari 30 juta keping Lego dan memakan waktu hingga tiga tahun.
(52)
Istana Lego
Gambar 2.22 Imagination Center
Gambar 2.33 Lego Technic
Di area ini terdapat Observation Tower atau Menara Pengamatan di mana pengunjung bisa melihat seluruh pemandangan Legoland dari puncak menara. Selain itu, ada studio untuk menonton film 4D serta berbagai aktivitas kreatif untuk anak-anak.
Lego Technic
Terdapat beberapa wahana yang menantang di Lego Technic seperti Aquazone Wave Race, Technic Twister, dan Project X. Selain itu ada juga workshop-workshop penuh kreatifitas untuk anak-anak dan remaja
Lego Kingdom Istana Lego
(53)
36 Gambar 2.35 Lego Adventure
Cocok untuk anda dan keluarga yang menyukai petualangan di negeri dongeng. Dekorasi-dekorasi serta wahananya membuat pengunjung seperti merasa hidup dalam dunia legenda di zaman kerajaan abad pertengahan, lengkap dengan mitos-mitosnya termasuk naga yang menyeramkan. Anda dan keluarga akan diajak berkeliling menaiki kereta kuda yang juga berbentuk mainan Lego.
Land of Adventure
Area yang juga merupakan tempat yang cocok untuk berpetualang. Di sini, anda bisa bertemu dengan Firaun Mesir serta dinosaurus-dinosaurus raksasa. Terdapat bermacam wahana yang seru dan menarik.
(54)
Gambar 2.36 Lego City Lego City
Area yang paling menarik karena memiliki wahana dan aktivitas paling lengkap untuk anak-anak maupun seluruh anggota keluarga. Di sini anak-anak mencoba menyetir mobil sendiri di Driving School, menjadi kapten kapal di Boating School, pilot di Lego City Airport, atau pemadam kebakaran di Rescue Academy. Tidak hanya sekedar bermain, tapi mereka juga akan dididik agar dapat menjalani profesi-profesi tersebut dengan baik. Selain itu tersedia juga berbagai aktivitas untuk keluarga yang tak kalah menariknya seperti Lego City Stage, The Shipyard, serta
Legoland Express.
Memang bermain-main di taman hiburan yang luas ini tak akan cukup hanya beberapa jam. Itulah sebabnya anda harus meluangkan waktu seharian untuk menikmati semua wahana dan aktivitas di taman hiburan yang sangat luas ini. Saking asyiknya bermain, dijamin anda dan keluarga pasti tak akan merasa bahwa waktu makan siang sudah tiba. Anda tidak perlu khawatir jika ingin bersantap siang bersama keluarga tanpa pergi jauh-jauh dari kawasan ini karena beberapa restoran
(55)
38 sudah tersedi di sini. Di Legoland restoran/rumah makan pun tetap didesain bergaya anak-anak dengan beragam boneka/patung lego menghiasi interior rumah makan. Tentunya anak-anak akan sangat senang menikmati makannya dalam suasana seperti itu. Makanan yang tersedia pun beragam mulai dari makanan khas orang asia yaitu nasi serta masakan-masakan Asia lainnya. Terdapat juga hidangan non-Asia seperti pizza, burger, hotdog, dan lain sebagainya. Setelah selesai makan dan beristirahat sejenak, anda bisa melajutkan eksplorasi anda bersama keluarga dengan berkeliling menjajaki beberapa wahana menarik lainnya.
2.6.2 Toy and Plastic Brick Museum
Toy dan Plastik Brick Museum terletak di Bellaire, Ohio . Museum ini telah dikenal sebagai "LEGO Unofficial (r) Museum" dan "The Plastic Brick Store, INC". Museum ini adalah rumah Lego pribadi bagi para seniman Lego Jason Burik dan Nathan Sawaya. Di Museum ini terdapat mosaic Lego terbesar didunia hasil karya Brian Korte yang memecahkan rekor dunia Guinnes.
(56)
BAB III
ELABORASI TEMA
3.1 Pengertian Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang keselurhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk pada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Arsitektur menurut kamus Oxford : art and science of building; design or style of building(s) adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Pameo mengatakan: Architecture is silent language (arsitektur adalah bahasa yang tidak terucapkan), namun dapat dimengerti para pemakainya. Buku De Architecture merupakan karya tulis rujukan paling tua yang ditulis Vitruvius, dalam buku itu diungkapkan bahwa bangunan yang baik haruslah memiliki aspek:
• Keindahan / Estetika(Venusitas) • Kekuatan(Firmitas)
• Keguanaan / Fungsi(Utilitas)
Arsitektur adalah penyeimbang dan pengatur antara ketiga unsur tersebut, dimana semua aspek memiliki porsi yang sama sehingga tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. Dalam defenisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika dan psikologis. Namun dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun unsur psikologis. Arsitektur adalah bidang multi-disiplin ilmu, termasuk di dalamnya adalah matematika, sains, seni, teknologi, humaniora, ekonomi, sosial, politik, sejarah, filsafat dan sebagainya. Diperlukan kemampuan untuk menyerap berbagai disiplin ilmu ini dan mengaplikasikannya dalam suatu sistematika yang integral. Vitruvius menyatakan, ”Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya dan dilengkapi dengan proses belajar, dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni”. Beliau menekankan perlunya seorang arsitek
(57)
40 memahami sosial, kedokteran, hukum, ekonomi, filsafat dan sebagainya (Vitruvius, De Architectura).
Filsafat adalah salah satu yang utama di dalam pendekatan arsitektur. Rasionalisme, empirisisme, strukturalisme, post-strukturalisme dan fenomenologi adalah beberapa pengaruh filsafat terhadap arsitektur.
3.2 Latar Belakang Pemilihan Tema
Perencanaan Istana Lego diperuntukkan untuk membuat sebuah taman bermain yang berada di pusat kota yang dapat menampung kegiatan masyarakat baik dari segi rekreatif dan edukatif.
Tema yang diharapkan untuk perancangan ini adalah tema yang bisa menggambarkan bagaimana fungsi bangunan seharusnya, bagaimana keterkaitan antara ruang luar dan ruang dalam, serta tema yang dapat membawa pengunjung merasakan tujuan yang dibuat rancangan ini. Perancangan ditujukan untuk semua umur terutama untuk anak – anak yang masih menginjak sekolah dasar. Perancangan diminta untuk mengerti keadaan taman bermain di pusat kota dan aktifitas didalamnya, bagaimana mengolah potensi kota untuk dijadikan sebuah taman bermain yang menjadi oase di kota yang bersifat rekreatif sekaligus mendidik.
Beranjak pada pemahaman diatas dapat kiranya tema yang diambil untuk proyek ini adalah Arsitektur Kubisme yang dikembangkan menjadi Exploring Cubism dimana kondisi tapak dan bangunan memiliki bentuk kotak – kotak seperti dibuat dengan material Lego.
3.3 Pengertian Kubisme
Cubism adalah gerakan paling revolusioner dalam seni rupa, berkembang mula-mula di Perancis antara tahun 1907-1920-an. Cubism berasal dari seni lukis yang tidak hanya membuat bentuk dan warna dalam dimensi ruang tetapi juga dimensi waktu, menyajikan lukisan tidak hanya dari satu sudut pandang yang lazimnya dalam lukisan tradisional, tetapi dalam berbagai sisi, termasuk sisi yang seharusnya tidak terlihat dalam lukisan. Cubism tidak sepenuhnya abstrak. Prinsip
(58)
dari aliran Cubism menonjolkan aspek ruang atau tiga dimensi dan waktu, dimana hal itu tidak terdapat dalam aliran klasik-tradisional.
Aliran Cubism tidak langsung diterima begitu saja oleh kalangan masyarakat pencinta seni. Timbul pro dan kontra terhadap kemunculan aliran cubism. Kelahiran cubism terjadi pada masa Revolusi Industri, dalam tahun 1910-an, ditandai dengan kejadian bersejarah yaitu penggunaan mesin pertama kali untuk pemotongan hewan di Chicago. Pengikut aliran cubism adalah orang-orang yang anti kehidupan borjuis atau kelas menengah yang juga pendukung industrialisasi dan sistem perdagangan baru.
3.3.1 Kubisme dalam Arsitektur
Arsitektur aliran kubisme terinspirasi dari seni lukis yang muncul dan mulai berkembang pada tahun 1910 - 1914 di Paris. Aliran kubisme muncul karena rasa bosan terhadap aliran-aliran klasik yang penuh dengan ornamen.
Aliran cubism mempengaruhi bidang arsitektur dalam elemen utama pendukung arsitektur yaitu material, ruang dan pencahayaan. Dalam arsitektur klasik, material adalah hal utama yang memberikan kekuatan dalam konstruksi. Ruang terletak dibalik dinding tebal di mana cahaya masuk hanya sedikit. Namun sejak aliran cubism muncul, arsitektur bukan lagi selubung, tetapi ruang menjadi aspek paling dominan.
3.3.2 Karakteristik Arsitektur Kubisme
Dalam pandangan arsitektur modern (1910-1940-an), terjadi perubahan dalam pola dan konsep keindahan arsitektur, di mana keindahan timbul semata-mata oleh adanya fungsi dari elemen-elemen bangunan. Oleh karena itu aliran ini disebut sebagai Arsitektur Fungsionalisme atau Rasionalisme (berdasarkan rasio/pemikiran yang logis). Bangunan terbentuk oleh bagian-bagiannya apakah dinding, jendela, pintu, atap, dll tersusun dalam komposisi dari unsure-unsur yang semuanya mempunyai fungsi.
(59)
42 Teori, bentuk dan konsep lama keindahan seni termasuk arsitektur ditinggalkan. Hubungan dengan masa lampau berusaha diputus oleh para arsitek modern menjadi bentuk baru yang “murni” tanpa dekor selain bagian bangunan yang masing-masing berfungsi, disebut aliran arsitektur murni atau Purism.
Dalam penerapan konsep Fungsionalisme, Pusrime atau rasionalisme mewujudkan bangunan “bersih”,”murni” tanpa hiasan, sederhana berupa komposisi bidang, kotak, balok, dan kubus. Memandang bahwa seluruhnya merupakan kesatuan bentuk, sehingga disebut arsitektur Cubism. Aliran ini menekankan pada dimensi waktu dalam bangunan, diwujudkan dengan menyatunya ruang luar-dalam oleh jendela- jendela lebar, jarak antar kolom yang relatif lebar, saling berhubungan secara berkesinambungan.
3.4 Keterkaitan Tema dengan Judul
Istana Lego adalah taman bermain yang diperuntukkan bagi warga kota Medan maupun di luar kota Medan agar dapat menikmati taman bermain di tengah kota yang menawarkan bentuk – bentuk lingkungan serta bangunan yang berbeda dimana pengunjung dapat merasakan suasana penjelajahan di dunia Lego yang berkesan kotak – kotak yang dapat menjadikannya taman bermain yang unik.
Tujuan tema Exploring the Cubism adalah agar membuat sebuah taman bermain yang membuat pengunjung yang datang mengalami pengalaman yang berbeda dari bentukan – bentukan yang dibuat. Tujuannya agar pengunjung akan menjelajahi dan terkesan dengan elemen yang berasal dari lingkungan yang berasal dari bentuk – bentuk yang dibuat dari material Lego tersebut. Sehingga suasana yang tercipta dapan mengundang pengunjung untuk terus menelusuri dan menjelajahi sekitar taman bermain dan menimbulkan kesan yang unik dan menarik dari suasana yang tercipta tersebut. Melalui pengetahuan desain, konsep tersebut ‘dipindahkan’ ke dalam ruang tiga dimensi. Tekstur, bentuk dan warna dirancang untuk menghasilkan kualitas visual ruang terbuka dan tertutup yang serasi dengan Lego, meliputi lantai, dinding, atap, taman dan sebagainya. Ruang-ruang inilah yang kemudian membawa makna-makna khusus sebagai ekspresiExploring Cubism.
(60)
3.5 Studi Banding Tema Sejenis
3.5.1 “Falling Water” Frank Loyd Wright
Sebuah tower batu dengan perapian sebagai pusat dari bentuk yang berdasarkan sumbu vertikal-horizontal sebagai elemen utama terlihat sebagai sentral dari orientasi bangunan ini. Pewarnaan yang sederhana dan ringan pada dinding beton teras dan beranda menggambarkan kejinakan hutan belantara. Selain itu penggunaan batu alami menjadi bagian itu sendiri dari alam sekitarnya. Atapnya adalah atap plat datar terbuat dari beton bertulang.
Gambar 3.1 gambar kerja falling water
Gambar 3.2 falling water karya Frank Loyd Wright
(61)
44 Penggunaan unsur garis, bidang-bidang menerus dari luar sampai dalam, banyak jendela (tranparansi bangunan), menunjukkan masih dipengaruhi oleh aliran Cubism namun dengan ciri dan style yang berbeda menurut Franl Llyod itu sendiri, Penggunaan material bangunan yang bervariatif, simplicity, perpaduan dengan alam, memberikan gaya arsitektur tersendiri bagi arsitek pada masa itu.
3.5.2 Le Corbusier Center / Heidi Weber Museum
The Centre Le Corbusier atau Heidi Weber Museum adalah sebuah museum seni di Zürich ( Swiss ) yang didedikasikan untuk karya arsitek Swiss Le Corbusier . Pada tahun 1960, Heidi Weber memiliki visi untuk membangun sebuah museum yang dirancang oleh Le Corbusier. Bangunan ini harus memamerkan karya seninya di lingkungan yang ideal diciptakan oleh arsitek sendiri.
Ini adalah bangunan terakhir yang dirancang oleh Le Corbusier menandai perubahan radikal atas prestasinya menggunakan beton dan batu, dibingkai dalam baja dan kaca, pada tahun 1960 diciptakan sebagai sebuah rambu untuk masa depan. Le Corbusier membuat penggunaan intensif dari elemen baja prefabrikasi dikombinasikan dengan piring enamel multi-warna dipasang pada inti pusat, dan di atas kompleks ia merancang atap ’mengambang bebas’ untuk menjaga rumah terlindung dari hujan dan matahari.
Gambar 3.5 Le Corbusier Center
(62)
Elemen arsitektur paling menonjol, atap, terdiri dari dua bagian persegi, masing-masing pihak memiliki permukaan 12 x 12 meter (39 kaki). Total permukaan tanah ukuran 12 x 26,3 meter (86 kaki), yang terdiri dari lembaran logam dilas dan memiliki berat 40 ton. Atapnya prefabrikasi dan sesudahnya, di unit terbesar mungkin, diangkut ke lokasi pembangunan, di mana ia berkumpul di tanah. Dua bagian akhirnya dilas dari atap kemudian diangkat ke ketinggian terakhir mereka (9 meter (30 kaki)) dengan crane dan tetap pada pilar. Dengan frame sehingga selesai, proses konstruksi manfaat dari perlindungan atap independen yang pada waktu itu sudah di tempat yang tepat. Ini terdiri dari batu 2,26 x 2,26 meter (7,4 kaki) yang berkumpul di situs. Dinding, jendela, langit-langit dan lantai kemudian mengacaukan ke rangka baja. Dinding terdiri dari panel enamel berukuran 1,13 meter (3,7 kaki) x 2,26 meter (7,4 kaki). Penempatan panel enamel ini direncanakan menurut sistem berirama tertentu. Akhirnya, seluruh kompleks bangunan ditempatkan pada lantai dasar beton. Bangunan ini memiliki dua lantai - lima single-bertingkat dan satu kamar ganda single-bertingkat. Ketika membangun kompleks bangunan, lebih dari 20.000 baut yang digunakan.
(63)
ANALISIS PERANCANGAN
4.1 Analisis Tapak Eksisting
Lokasi proyek berada di Jl. Imam Bonjol, Kecamatan Medan Polonia, Medan Sumatera Utara, Indonesia, Data– data fisik lokasi adalah sebagai berikut:
• Kasus Proyek : Istana Lego
• Status Proyek : Fiktif
• Pemilik Proyek : Swasta
• Lokasi Tapak : Jl. Imam Bonjol .Kec Medan Polonia Kotamadya Medan
• Batas Utara : Sekolah Harapan
• Batas Timur : Pemukiman warga
• Batas Selatan : Pangkalan TNI AU
• Batas Barat : RS. Elisabeth
• Luas Lahan : ± 1.5 Ha • Kontur : Datar
• Iklim : Tropis, suhu min 23°C – 24.1°C, suhu max 30.6°C – 33.1°C
• Kelembaban Udara : 76 – 82%
• KDB : 60%
• KLB : 4 Lantai
• Bangunan Eksisting : Pemukiman 1 – 2 lantai • Potensi Lahan :
• Terletak pada pusat kota
• Dekat dengan beberapa sekolah di Medan • Transportasi yang baik
(64)
4.1.1 Analisis Tata Guna Lahan
(65)
Adapun potensi yang terdapat pada lahan eksisting : • Site terletak di pusat kota dan mudah dicapai dari manapun
• Lokasi site dekat dengan beberapa sekolah yang terdapat pada pusat kota Medan
• Posisi site dikelilingi dengan jalan raya berpotensi untk mendapatkan view kedalam yang lebih baik
4.1.2 Analisis Generator Aktivitas
Potensi dan Usulan
• Letak site yang dekat dengan beberapa sekolah memiliki potensi kawasan ini akan banyak didatangi oleh anak-anak sewaktu mereka pulang sekolah
• Letak site juga berseberangan dengan rumah sakit memiliki potensi kawasan ini dapat memberikan dampak positif bagi pasien-pasien yang sedang dirawat.
(66)
4.1.3 Analisis View
Potensi dan Usulan
• View kedalam sangat berpotensi dilihat dari arah Jl. Imam Bonjol dan dari arah Taman A. Yani.
• View dai arah Jl. Samanhudi, Jl. H. Misbah dan K. H. Ahmad dahlan cukup berpotensi untuk mengundang orang untuk datang menuju site.
(67)
Potensi dan Usulan
• View menuju arah Taman Ahmad Yani dapat dimanfaatkan sebagai orientasi utama pada bangunan.
• View keluar menuju arah yang bagus untuk dijadikan orientasi bagunan. 4.1.4 Analisis Sirkulasi & Pencapaian
(68)
Potensi dan Usulan
• Akses utama menuju site dengan memalui Jl. Imam Bonjol karena lebar jalan yang cukup besar.
• Namun Jl. Imam Bonjol tidak dapat dilalui kendaraan umum berupa angkot, namun pedestrian pada Jl. Imam Bonjol cukup bagun untuk dilalui.
(69)
(70)
Lego Art Museum
Restaurant
Movie Area
Souvenir Shop
Exit
Admin Entrance
Time Keeper
4.2 Analisis pola KegiatanBerdasarkan pola kegiatannya, pengguna bangunan dibagi atas 3 yaitu: 1. Unit Pelayanan Umum (Pengunjung)
2. Unit Pelayanan Administrasi (pola kegiatan pengelola)
Parkir
Main Entrance
Exhibition
Lego Technic
Construction Zone
Lego Store
Wardrobe
Unit Pelayanan
Umum
Unit Pelayanan
Teknis
Dapur
Mechanical
(71)
4.3 Analisis Jumlah Pengunjung
Pengunjung Lego Miniland Indonesia ditujukan kepada anak-anak prasekolah, sekolah dasar dengan rentang umur 4 tahun keatas serta murid sekolah menengah dan orang dewasa.
Dalam menghitung kapasitas pengunjung anak-anak, didapat dari perbandingan kapasitas pengunjung pertahun pada beberapa lokasi wisata yang berada di kawasan kota Medan pada tahun 2011, yaitu:
Hill Park Sibolangit, kapasitas pengunjung pertahun 144000 orang Mickey Holiday, kapasitas pengunjung pertahun 182400 orang Museum kapasitas pengunjung pertahun 83502 orang
Total pengunjung lokasi wisata adalah 409902 orang pertahun, dengan jumlah rata-rata 136634 orang pertahun. Dengan pertambahan penduduk kota medan yang sebesar 2% pertahunnya, maka jumlah pengunjung juga akan berbanding lurus dengan jumlah kenaikan penduduk Kota Medan. Sehingga jika diproyeksikan 12 tahun mendatang, maka jumlah pengunjung Lego Miniland Indonesia ialah :
Loading Dock
Tempat Penerimaan /
pengiriman barang
Tempat
Penyimpanan
Tempat Reparasi
(72)
〖Pt=Po(1+r)〗^n
Po = 136634
r = 2%
n = 12
Berdasarkan rumus diatas didapat pengunjung pertahun sebanyak 86642 orang per tahun atau jumlah total pengunjung perhari sebesar 474 orang.
4.3.1 Analisis Kebutuhan Parkir
Kebutuhan parkir kendaraan pengunjung diasumsikan : Kendaraan roda 4
Di asumsikan jumlah pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi roda 4 adalah 60% dari total pengunjung
= 60% x 474 orang = 284 orang
Asumsi 1 mobil berkapasitas 4 orang, maka kebutuhan jumlah parkir kendaraan roda 4 sebanyak 71 mobil. Dengan total jumlah kebutuhan luas areanya adalah
1 mobil = 2.5 m x 5 m = 12.5 m Maka, untuk kapasitas 71 mobil
= 71 x 12.5 m = 887.5 m2 Kendaraan roda 2
Di asumsikan jumlah pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi roda 2 adalah 20% dari total pengunjung
= 20% x 474 orang = 94.8 orang = 95 orang
(73)
roda adalah
1 sepeda motor = 1 m x 2 m = 2 m2 Maka, untuk kapasitas 47 sepeda motor
= 47 x 2 m2 = 94 m2 Bus
Di asumsikan jumlah pengunjung yang menggunakan kendaraan bus adalah 15% dari total pengunjung
= 15% x 474 orang = 71 orang
Dibutuhkan 2 parkiran bus kapasitas 40 orang. Maka, kebutuhan area parkir kendaraan bus adalah
1 bus = 3 m x 12.5 m = 37.5 m2 = 37.5 x 2 = 75 m2
Kendaraan Umum
Di asumsikan jumlah pengunjung yang menggunakan kendaraan bus adalah 5% dari total pengunjung
= 5% x 474 orang = 23.7 orang = 24 orang
(74)
AREA RUANG YANG
DIBUTUHKAN PEMAKAI
KEGIATAN DALAM RUANG/KEGUNAAN RUANG FASILITAS UTAMA
Lantai 1 - Box Lego - Exhibition area
- Ruang
Serbaguna
- Pengunjung - Pengelola
Melakukan kegiatan utama berupa bermain dan menyusun Lego
Lantai 2 - History of Lego - Lego Technic - Construction Zone
- Pengunjung - Pengelola
Melakukan kegiatan bermain indoor serta melihat hasil karya Lego membentuk bangunan yang dipamerkan.
Lantai 3 - Lego Art Museum - Pengunjung Berjalan – jalan menikmati pameran hasil – hasil karya Lego terbaik.
AREA MAKAN Restoran
(Indoor & Outdoor)
- Restoran - Dapur
- Ruang pengelola - Ruang karyawan - Toilet
- Pengunjung - Pengelola
Kegiatan yang berhubungan dengan restoran yang berada di area terbuka
FASILITAS PENDUKUNG Area
pengelola
- Ruang control dan utilitas
- Ruang Peralatan
Pengelola - Menyimpan peralatan - Ruang control utilitas
Area pelayanan umum - Informasi - ATM - Poliklinik - Toilet - Musholla - Pengunjung - Pengelola
Untuk melakukan kegiatan sesuai dengan ruang yang akan dipakai
Lego Store - Retail - Pengunjung - Pengelola
(75)
Area pengelola
- Ruang karyawan - Ruang sekuriti - Pantry
- Gudang peralatan - Ruang utilitas
- Pengelola -tempat bekerjanya pengelola -menyimpan peralatan
-untuk memeriksa keamanan -ruang untuk berisrirahat bagi
pengelola Utilitas - Ruang AHU
- Ruang genset - Ruang pompa
- Pengelola - Teknisi
Memeriksa dan memperbaiki
Service Ruang peralatan kebersihan dan perawatan
- Pengelola Menyimpan alat-alat utnuk kebutuhan service Parkir -peserta -pengunjung -pengelola - Peserta - Pengunjung - Pengelola Memarkirkan kendaraan Loading dock Tempat parkir untuk mobil barang
(76)
Kebutuhan ruang Kapasita s Jumlah ruang Standar Luas (m²) sumber PELAYANAN UMUM
Lobby Utama 144 org 2 m²/org 288 m² NDA
Informasi 4 org 4.5 m2 18 m2 NDA
Ticketing 10m2 10 m2 AS
Toilet Wanita
Wc 7 1.04m²/unit 7.28 m² NDA
Wastafel 4 0.84m²/unit 3.36 m² NDA
Toilet Pria
Wc 4 1.04m²/unit 4.16 m² NDA
Wastafel 4 0.84m²/unit 3.36 m² NDA
Urinoir 6 0.44m²/unit 2.64 m² NDA
Jumlah 336.8 m2
Sirkulasi 30%
Total 437.84 m2
FASILITAS UTAMA
Lego Box 330 org 1 1.2 m²/org 396 m² AS
Exhibition area 500 org 1 2 m²/org 1728 m² NDA
Ruang Serbaguna 270 org 1 2 m²/org 342 m² NDA
Lego Technic 348 org 1 2 m²/org 552 m² NDA
Construction Zone 198 org 2 m²/org 396 m² NDA
Lego Art Museum 594 org 2 m²/org 1476 m² NDA
Visitors Gallery 180 org 1.2 m²/unit 216 m² NDA
Jumlah 5106 m2
Sirkulasi 30%
Total 6637.8 m²
FASILITAS PENDUKUNG RESTORAN (LEGO CAFE)
Ruang duduk 180
kursi
1.2-1.4m²/org
252m² NDA
(77)
Ruang Penyimpanan 6m² 6m² AS
Bar 3 org 1.5m²/org 4.5m² NDA
WC 2 unit 1.04m²/unit 2.08m² NDA
Wastafel 5 unit 0.84m²/unit 4.2m² NDA
Jumlah 307.78m²
Sirkulasi 30%
Total 400.114 m²
SARANA PENUNJANG
Lego Store 270 org 1 1.20 m²/org 324m² NDA
Cafetaria 95 org 1
1.2-1.4m²/org
132m2 NDA
Musholla 60 org 1 1.2 m²/org 72m² AS
WC 5 unit 1.04m²/unit 5.2 m² NDA
Urinoir 2 unit 0.44m²/unit 0.88 m² NDA
Roof Garden 252 m² AS
Second Entrance 360 m2 AS
Poliklinik 3 org 3 m2/org 9 m2 NDA
ATM center 15 unit 2 m²/org 30 m² AS
Jumlah 1206m²
Sirkulasi 30%
Total 1567.8 m²
AREA PENGELOLA Direktur utama Ruang direktur utama
1 org 1 24m²/org 24m² NDA
R. sekretaris 1 org 1 16 m² 16m² NDA
R. tamu 18 org 1 2 m²/org 36m² NDA
R.arsip 1 9m² 9m² AS
Administras i
M.Keuangan 1 org 1 24m²/org 24m² NDA
M.Personalia 1 org 1 24m²/org 24m² NDA
Administras i
M.Marketing 1 org 1 24m²/org 24m² NDA
(78)
R.Karyawa n
8 org 6.25m²/org 50m² NDA
Toilet Karyawan
Wc 4 unit 1.04m²/unit 4.16m² NDA
Wastafel 4 unit 0.84m²/unit 3.36m² NDA
Urinoir 6 unit 0.44m²/unit 2.64m² NDA
Jumlah 273.16 m²
Sirkulasi 30%
Total 355.108m²
AREA SERVIS
Locker 2 unit 72m²/ruang 144m²
Gudang 72m²/ruang 72m² AS
Keamanan R.Keamanan 9 1 2m²/org 18m² NDA
Pos keamanan
1 4 4 m² 16m² AS
Utilitas R.AHU 1 80 m² 80m² NDA
R.Genset 1 48 m² 48m² AS
R.Pompa 1 48 m² 48m² AS
Jumlah 428 m²
Sirkulasi 30%
Total 556.4 m²
(79)
KONSEP PERANCANGAN
Perancangan pada project ini dikhususkan pada bentukan – bentukan dari Lego yaitu berbentuk kubus – kubus yang disusun sedemikian rupa senhingga menjadi sebuah bangunan yang menarik.
Tema Cubism sangat dekat hubungannya pada Lego yaitu bentukan – bentukan yang modular dan kaku namun dapat membuat sesuatu yang sifatnya tidak kaku.
5.1 Konsep Massa
Untuk menciptakan bentuk bangunan yang bertemakan cubism maka bentuk yang akan di desain dapat digambarkan dengan konsep modular. Pada proyek ini rigid bangunan akan dibuat dengan bentangan 8m.
5.1.1 Bentukan Massa
(80)
dinikmati dari segala sisi dikarenakan letak site yang dikelilingi oleh jalan-jalan sekunder (Jl. Samanhudi, Jl. H. Misbah, dan Jl. K. H. Ahmad dahlan) dan sebuah jalan primer (Jl. Imam Bonjol).
Kemudian zoning massa ditentukan dan disesuaikan dengan bentuk-bentuk yang terdapat pada bricks Lego dan diberikan sylight berbentuk-bentuk bulat pada bagian atap untuk memperkuat bentuk bricks Lego tersebut.
5.2 Zoning Bangunan
Untuk zoning pada bangunan dbuatkan tema yang dipisahkan pada tiap lantai bangunan. Pada lantai 1 tema yang diambil adalah movie area dimana Lego bekerja sama dengan beberapa perusahaan film khususnya anak-anak seperti Marvel, Star Wars, dan Lord of the Ring.
Untuk Lantai 2 tema yang diambil adalah Lego Technic dimana permainan Lego yang kita tahu bersifat statis dan kaku dibuat bergerak dan lebih dinamis. Dan pada lantai juga dimasukkan tema Lego Bionical dimana Lego mencipatakan karakter sendiri berupa robot-robot yang bentuk-bentuknya menyerupai binatang.
Pada Lantai 3 tema yang digunakan adalah Lego Art Museum dimana Lego itu digunakan untuk menciptakan sebuah karya seni dan juga sebuah sculpture.
(81)
Gambar 5.3 Zoning Lt.2
Gambar 5.4 Zoning Lantai 3
(82)
5.3.1 Konsep Sirkulasi Eksternal
Terdapat 2 akses menuju site yaitu dari sisi Barat sebagai akses premier unruk pengunjung serta sebelah Timur sebagai akses untuk administrasi dan servis.Perletakan ini mempertimbangkan kondisi jalan dibagian Barat lebih besar dan mempertinbangkan kemudahan aksesbilitas ke dalam site.
(83)
Sirkulasi Internal untuk pengunjung (merah) dipusatkan khusus pada area depan bangunan untuk keperluan drop off dan parker. Sirkulasi untuk administrasi dan servis (biru) hanya menggunakan sisi bangunan sebelah kiri. Sementara sisi kanan bangunan terdapat sirkulasi untuk pengunjung yang sudah berada di dalam (hijau) karena pada area tersebut terdapat plaza.
Dalam sirkulasi internal bangunan disesuaikan dengan penzoningan fungi ruang didalamnya.
(84)
3D Hasil Perancangan
6.1 Visualisasi 3 Dimensi
Gambar 6.1 Eksterior 1
(85)
Gambar 6.4 Eksterior 4
(86)
Gambar 6.5 Ekterior 5
(87)
Gambar 6.7 Interior 2
(88)
(89)
www.lego.comdiakses pada tanggal 17 September 2013.
www.legoland.com.mydiakses pada tanggal 17 September 2013.
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(1)
ISTANA LEGO ACHMAD HADYAN BICHMAN - 090406026
(2)
ISTANA LEGO ACHMAD HADYAN BICHMAN - 090406026
(3)
ISTANA LEGO ACHMAD HADYAN BICHMAN - 090406026
(4)
ISTANA LEGO ACHMAD HADYAN BICHMAN - 090406026
(5)
ISTANA LEGO ACHMAD HADYAN BICHMAN - 090406026
(6)
ISTANA LEGO ACHMAD HADYAN BICHMAN - 090406026