LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Pada Bulog Mart Sub Divre Surabaya Utara.
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA BULOG MART SUB DIVRE SURABAYA UTARA
KERJA PRAKTEK
Oleh :
Nama : Cahya Apriliana NIM : 10.41011.0013 Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Komputerisasi Akuntansi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2013
STIKOM
(2)
iv ABSTRAK
BULOG Mart adalah salah satu unit perencanaan dan pengembangan usaha dalam bidang penjualan bahan pokok yang didirikan pada tiap Sub Divre PERUM BULOG serta berfungsi untuk menambah pendapatan yang didapatkan oleh perusahaan. BULOG Mart melayani penjualan dalam jumlah eceran. Sistem pembayaran dilakukan secara tunai. Pembayaran tunai dilakukan bagi pelanggan yang membeli barang dalam jumlah sedikit maupun banyak.
BULOG Mart memiliki peranan penting untuk memberikan informasi kepada pihak manajemen. Sistem penjualan yang selama ini berjalan berlangsung seperti sistem penjualan pada umumnya. Namun dalam pencatatan dan pembuatan laporan penjualan masih manual yang memungkinkan masih banyak kesalahan pencatatan dan perhitungan data serta pencarian data memakan waktu yang cukup lama sehingga dapat mengurangi keefisienan dan keefektifan kinerja . Dari permasalahan tersebut maka dibuatlah Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan.
Dari implementasi sistem informasi yang diterapkan pada Bulog Mart Sub Divre Surabaya Utara dapat disimpulkan bahwa dengan sistem yang dibuat dapat membantu mendukung keputusan untuk persediaan barang yang harus dibeli, pengecekan stok barang berdasarkan laporan-laporan yang dihasilkan dan membantu mempercepat proses pencatatan data maupan laporan.
Kata Kunci : penjualan, informasi, Bulog Mart.
STIKOM
(3)
viii DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Msalah ... 3
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Kontribusi ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6
2.1 Sejarah Perusahaan ... 6
2.2 Lokasi Peusahaan ... 11
2.3 Visi dan Misi Perusahaan ... 12
2.4 Nilai Perusahaan ... 13
2.5 Struktur Organisasi Perusahaan ... 14
BAB III LANDASAN TEORI ... 15
3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 15
3.1.1 Sistem ... 15
3.1.2 Sistem Informasi... 16
3.2 Penjualan... 17
STIKOM
(4)
ix
3.3 Analisis dan Desain Sistem... 17
3.3.1 Analisis Sistem ... 17
3.3.2 Desain Sistem ... 22
3.4 Program Penunjang ... 23
3.4.1 Visual Basic.Net 2010 ... 23
3.4.2 Microsoft SQL Server 2008 ... 24
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 26
4.1 Analisis Sistem ... 27
4.1.1 Document Flow Penjualan Tunai ... 27
4.2 Desain Sistem ... 28
4.2.1 System Flow Penjualan Tunai ... 29
4.2.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 30
4.2.3 Perancangan Database ... 31
4.2.4 Struktur Tabel ... 33
4.3 Desain Input/Output ... 38
4.3.1 Desain Input ... 38
4.3.2 Desain Output ... 45
4.4 Implementasi Sistem ... 48
4.4.1 Kebutuhan Sistem ... 48
4.4.2 Pembahasan Pemakaian Sistem ... 49
BAB V PENUTUP ... 68
5.1 Kesimpulan ... 68
5.2 Saran ... 68
DAFTAR PUSTAKA ... 69
LAMPIRAN ... 70
STIKOM
(5)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
PERUM BULOG adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan. Ruang lingkup bisnis perusahaan meliputi usaha logistik/pergudangan, survei dan pemberantasan hama, penyediaan karung plastik, usaha angkutan, perdagangan komoditi pangan dan usaha eceran. PERUM BULOG mempunyai beberapa Divisi Regional (Divre) salah satunya adalah Divre JATIM yang meliputi sub-sub divre yang ada di dalamnya. Pada Sub Divre Surabaya Utara telah dilaksanakan perencanaan dan pengembangan usaha yang masih berjalan sekitar kurang lebih empat bulan sejak bulan maret 2013 dan
dikenal dengan nama “BULOG Mart” yang memiliki komoditas bahan pokok
pangan seperti beras, gula pasir, minyak goreng dan bahan pokok lainnya. Dengan
adanya “BULOG Mart” ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok
mayarakat dengan harga yang terjangkau.
Usaha ini dilakukan untuk menambah pemasukan perusahaan, perkembangan usaha pun terlihat dari penjualan yang semakin meningkat walau belum ada peningkatan yang signifikan . Sistem penjualan sementara yang berjalan pada BULOG Mart ini berlangsung seperti penjualan pada umumnya, yaitu konsumen melakukan transaksi penjualan dan pembayaran yang dilayani oleh staf bagian PPU (Perencanaan dan Pengembangan Usaha). Kemudian staf PPU mencatat transaksi penjualan dalam nota rangkap 2 yang diserahkan kepada pelanggan dan disimpan untuk membuat data transaksi penjualan perhari yang akan diserahkan kepada KASI PPU untuk pembuatan laporan penjualan serta
STIKOM
(6)
menyerahkan hasil pembayaran kepada KASI PPU yang nantinya akan disetor secara langsung kepada Divre JATIM beserta laporan yang dibuat.
Pihak manajemen juga belum bisa mengetahui informasi – informasi secara detil yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan penjualan. Salah satunya informasi mengenai jumlah stok barang yang siap dijual dan produk mana yang paling laku dipasaran. Untuk kontrol stok barang yang siap dijual masih dilakukan dengan cara melihat dan menghitung stok yang ada di tempat penyimpanan, proses kontrol ini dapat menghabiskan waktu lebih banyak, kehabisan stok barang pun terkadang dialami oleh perusahaan sehingga dapat mengakibatkan terhentinya kegiatan penjualan. Informasi mengenai produk juga tidak kalah penting karena dapat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan stok barang yang harus ditingkatkan maupun dikurangi.
Dari permasalahan tersebut, penulis akan membuat rancang bangun sistem informasi penjualan, diharapkan sistem ini mampu mendukung proses bisnis yang ada pada perusahaan dan menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan sehingga proses bisnis yang ada dalam perusahaan dapat berjalan lebih baik lagi
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat ditulis perumusan masalah yaitu “Bagaimana membuat rancang bangun sistem informasi penjualan” yang dapat mendukung kegiatan penjualan yang ada pada perusahaan.
STIKOM
(7)
3
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis membatasi pembuatan sistem informasi ini agar tidak menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai maka pembahasan dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:
1. Perancangan dan pembuatan sistem informasi penjualan ini diasumsikan berupa penjualan tunai.
2. Sistem tidak termasuk perhitungan barang kena pajak.
3. Program yang dihasilkan tidak termasuk dalam pembuatan barcode untuk label harga.
4. Program hanya meliputi sistem internal perusahaan, tidak membahas sistem yang ada di perusahaan pusat.
1.4 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai adalah untuk membuat “Rancang banggung sistem informasi penjualan” pada Bulog Mart Sub Divre Surabaya Utara.
1.5 Konstribusi
Kontribusi yang telah diberikan selama melaksanakan kerja praktek pada Perum Bulog Sub Divre Surabaya Utara adalah:
1. Memberikan usulan/pemikiran mengenai desain sistem informasi penjualan pada divisi PPU (Pengembangan dan Perencanaan Usaha)
2. Memberikan usulan/pemikiran mengenai aplikasi sistem informasi penjualan pada divisi PPU (Pengembangan dan Perencanaan Usaha)
STIKOM
(8)
3. Membantu pekerjaan yang telah diberikan oleh beberapa divisi yang ada pada perusahaan.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan Kerja Praktek ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dikemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan yang ingin dicapai serta sistematika penulisan pada laporan kerja praktek yang telah dilaksanakan di BULOG Sub Divre Surabaya Utara.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini membahas tentang sejarah singkat, strukturnya organisasi, letak serta visi dan misi Perum BULOG Sub Divre Surabaya Utara.
BAB III LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas tentang teori-teori yang terkait dengan sistem yang akan dibangun seperti teori tentang sistem informasi, penjualan, Visual Basic 2010 dan Microsoft SQL server 2008 yang mendukung mendukung dalam pembuatan laporan kerja praktek ini.
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
Pada bab ini dibahas mengenai uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan selama pelaksanaan kerja praktek di BULOG Sub Divre Surabaya Utara , mulai dari metodologi penelitian, perancangan sistem berupa Document Flow, System Flow,
Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Struktur Tabel,
STIKOM
(9)
5
desain Input/Output sampai dengan implementasi sistem berupa capture dan penjelasan dari setiap form apliaksi.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan stelah program aplikasi telah selesai dibuat dan saran untuk proses pengembangan sistem di masa mendatang.
STIKOM
(10)
6 BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
Sejarah perkembangan Bulog tidak dapat terlepas dari sejarah lembaga pangan di Indonesia sejak zaman sebelum kemerdekaan sampai pemerintahan sekarang ini. Secara umum tugas lembaga pangan tersebut adalah untuk menyediakan pangan bagi masyarakat pada harga yang terjangkau diseluruh daerah serta mengendalikan harga pangan di tingkat produsen dan konsumen. Instrumen untuk mencapai tujuan tersebut dapat berubah sesuai kondisi yang berkembang.
Campur tangan pemerintah dalam komoditas beras diawali sejak Maret 1933 yaitu di zaman pemerintahan Belanda. Saat itu, untuk pertama kalinya pemerintah Belanda mengatur kebijakan perberasan, yaitu dengan menghapus impor beras secara bebas dan membatasi impor melalui sistem lisensi. Latar belakang ikut campurnya pemerintah Belanda dalam perberasan waktu itu adalah karena terjadinya fluktuasi harga beras yang cukup tajam (tahun 1919/1920) dan sempat merosot tajam pada tahun 1930, sehingga petani mengalami kesulitan untuk membayar pajak.
Menjelang pecahnya Perang Dunia II, pemerintah Belanda memandang perlu untuk secara resmi dan permanen mendirikan suatu lembaga pangan. Tanggal 25 April 1939, lahirlah suatu lembaga pangan yang disebut Voeding Middelen Fonds (VMF).
STIKOM
(11)
7
Lembaga pangan ini banyak mengalami perubahan nama maupun fungsi. Secara ringkas, perkembangannya sebagai berikut:
1. Tahun 1939 didirikan VMF yang tugasnya membeli, menjual dan mengadakan persediaan bahan makanan.
2. Tahun 1942-1945 (zaman pendudukan Jepang) VMF dibekukan dan diganti dengan "Sangyobu Nanyo Kohatsu Kaisha".
3. Tahun 1945-1950, terdapat 2 organisasi, yaitu: Di Daerah RI: Didirikan Jawatan Pengawasan Makanan Rakyat (PMR) dan pada Tahun 1947/48 dibentuk Kementrian Persediaan Makanan Rakyat sedang di daerah yang diduduki Belanda: VMF dihidupkan kembali dengan tugas seperti yang telah dijalankan di tahun 1939.
4. Tahun 1950 dibentuk Yayasan Bahan Makanan (BAMA) (1950-1952) yang tugasnya yaitu membeli, menjual dan mengadakan persediaan pangan.
5. Tahun 1952 fungsi dari Yayasan Urusan Bahan Makanan (YUBM) (1952-1958) ini lebih banyak berhubungan dengan masalah distribusi/pemerataan pangan. Dalam periode ini mulailah dilaksanakan kebijaksanaan dan usaha stabilisasi harga beras melalui injeksi di pasaran. 6. Tahun 1958 selain YUBM yang ditugaskan untuk impor didirikan pula YBPP
(Yayasan Badan Pembelian Padi) (1958-1964) yang dibentuk di daerah-daerah dan bertugas untuk membeli padi. Dengan meningkatnya harga beras dan terjadinya tekanan-tekanan dari golongan penerima pendapatan tetap, maka pemerintah pada periode ini meninggalkan prinsip stabilisasi melalui mekanisme pasar dan berorientasi pada distribusi fisik.
7. Tahun 1964 YUBM dan YBPP dilebur menjadi BPUP (Badan
STIKOM
(12)
Pelaksana Urusan Pangan) (1964-1966). Tugas badan ini mengurus persediaan bahan pangan di seluruh Indonesia.
8. Tahun 1966 BPUP dilebur menjadi Kolognas (Komando Logistik Nasional) (1966-1967). Tugas Kolognas adalah mengendalikan operasional bahan-bahan pokok kebutuhan hidup. Kebijaksanaan dan tindakan yang diambil untuk menanggulangi kekurangan stok waktu itu adalah mencari beras luar negeri.
9. Tahun 1967 KOLOGNAS dibubarkan, diganti dengan BULOG (Badan Urusan Logistik) (1967-1969) yang dibentuk dengan KEPPRES No. 114/KEP, 1967. Berdasarkan KEPPRES RI No. 272/1967, BULOG dinyatakan sebagai "Single Purchasing Agency" dan Bank Indonesia ditunjuk sebagai Single Financing Agency (Inpres No. 1/1968).
10. Pada tanggal 22 Januari 1969 (Reorganisasi BULOG) berdasarkan KEPPRES 11/1969, struktur organisasi BULOG diubah. Tugas BULOG yaitu membantu Pemerintah untuk menstabilkan harga pangan khususnya 9 bahan pokok. Tahun 1969 mulailah dibangun beberapa konsep dasar kebijaksanaan pangan yang erat kaitannya dengan pola pembangunan ekonomi nasional antara lain : konsep floor dan ceiling price; konsep bufferstock; dan Sistem serta tatacara pengadaan, pengangkutan, penyimpanan dan penyaluran.
STIKOM
(13)
9
Tugas BULOG semakin bertambah. Komoditi yang dikelola bertambah menjadi gula pasir (1971), terigu (1971), daging (1974), jagung (1978), kedelai (1977), kacang tanah (1979), kacang hijau (1979), telur dan daging ayam pada Hari Raya, Natal/Tahun Baru. Kebijaksanaan Stabilisasi Harga Beras yang berorientasi pada operasi bufferstock dimulai tahun 1970.
Stabilisasi harga bahan pangan terutama yang dikelola BULOG masih tetap menjadi tugas utama di era 1980-an. Orientasi bufferstock bahkan ditunjang dengan dibangunnya gudang-gudang yang tersebar di wilayah Indonesia. Struktur organisasi BULOG diubah sesuai Keppres No.39/1978 tanggal 6 Nopember 1978 dengan tugas membantu persediaan dalam rangka menjaga kestabilan harga bagi kepentingan petani maupun konsumen sesuai kebijaksanaan umum Pemerintah.
Penyempurnaan organisasi terus dilakukan. Melalui Keppres RI No.50/1995 BULOG ditugaskan mengendalikan harga dan mengelola persediaan beras, gula, tepung terigu, kedelai, pakan, dan bahan pangan lainnya. Namun, seiring dengan perkembangan ekonomi global, tugas pokok BULOG dipersempit melalui Keppres No.45/1997 tanggal 1 Nopember 1997 yaitu hanya mengendalikan harga dan mengelola persediaan beras dan gula. Selang beberapa bulan, sesuai LOI tanggal 15 Januari 1998, Bulog hanya memonopoli beras saja.
Liberalisasi beras mulai dilaksanakan sesuai Keppres RI No.19/1998 tanggal 21 Januari 1998 dan tugas pokok BULOG hanya mengelola beras saja. Tugas pokok BULOG diperbaharui kembali melalui Keppres No.29/2000 tanggal 26 Pebruari 2000 yaitu melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang manajemen logistik melalui pengelolaan persediaan, distribusi, pengendalian harga beras dan usaha jasa logistik sesuai dengan
STIKOM
(14)
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tugas tersebut tidak berjalan lama, karena mulai 23 Nopember 2000 keluar Keppres No.166/2000 dimana tugas pokoknya melaksanakan tugas pemerintah bidang manajemen logistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akhirnya, Keppres No.103/2001 tanggal 13 September 2001 mengatur kembali tugas dan fungsi BULOG. Tugasnya melaksanakan tugas pemerintahan di bidang manajemen logistik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan kedudukan sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang bertanggung jawab langsung kepada presiden.
Selama lebih dari 30 tahun Bulog telah melaksanakan penugasan dari pemerintah untuk menangani bahan pangan pokok khususnya beras dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional, timbul tekanan yang sangat kuat agar peran pemerintah dipangkas secara drastis sehingga semua kepentingan nasional termasuk pangan harus diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Tekanan tersebut terutama mucul dari negara-negara maju pemberi pinjaman khususnya AS dan lembaga keuangan internasional seperti IMF dan World Bank. Dan pada akhirnya era baru itu datang juga, sejak tanggal 20 Januari 2003 LPND Bulog secara resmi berubah menjadi Perum Bulog berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.7 Tahun 2003 yang kemudian direvisi menjadi PP RI No.61 Tahun 2003. Peluncuran Perum Bulog ini dilakukan di Gedung Arsip Nasional Jakarta pada tanggal 10 Mei 2003.
STIKOM
(15)
11
Berdasarkan hasil kajian, ketentuan dan dukungan politik DPR RI, disimpulkan bahwa status hukum yang paling sesuai bagi Bulog adalah Perum. Dengan bentuk Perum, Bulog tetap dapat melaksanakan tugas publik yang dibebankan oleh pemerintah terutama dalam pengamanan harga dasar pembelian gabah, pendistribusian beras untuk masyarakat miskin yang rawan pangan, pemupukan stok nasional untuk berbagai keperluan publik menghadapi keadaan darurat dan kepentingan publik lainnya dalam upaya mengendalikan gejolak harga.
Disamping itu, Bulog dapat memberikan kontribusi operasionalnya kepada masyarakat sebagai salah satu pelaku ekonomi dengan melaksanakan fungsi usaha yang tidak bertentangan dengan hukum dan kaidah transparansi. Dengan kondisi ini gerak lembaga Bulog akan lebih fleksibel dan hasil dari aktivitas usahanya sebagian dapat digunakan untuk mendukung tugas publik, mengingat semakin terbatasnya dana pemerintah di masa mendatang. Dengan kondisi tersebut diharapkan perubahan status Bulog menjadi Perum dapat lebih menambah manfaat kepada masyarakat luas.
2.2 Lokasi Perusahaan
PERUM BULOG Sub Divre Surabaya Utara berlokasi di Jalan Raya Juanda No. 11 Sidoarjo. Untuk mengetahui letak secara detail, dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
STIKOM
(16)
Gambar 2.1 Lokasi Perusahaan
2.3 Visi dan Misi Perusahaan
Berikut adalah visi dan misi dari PERUM BULOG : 2.3.1 Visi
Visi yang terdapat pada PERUM BULOG yaitu:
1. Terwujudnya perusahaan yang handal dalam pencapaian ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.
2.3.2 Misi
Misi yang terdapat pada PERUM BULOG yaitu:
1. Memenuhi kecukupan pangan pokok secara aman, bermutu, stabil dan terjangkau.
2. Mewujudkan SDM profesional, jujur, amanah dan menerapkan prinsip-prinsip GCG di bidang pangan.
STIKOM
(17)
13
2.4 Nilai Perusahaan
Nilai-nilai Dasar yang diterapkan didalam PERUM BULOG ada 5 nilai yaitu: 1. KUALITAS
Perusahaan dengan seluruh jajaran manajemen dan pegawai sepakat untuk berorientasi pada kualitas produk dan pelayanan pada rakyat (konsumen) sesuai dengan visi dan misi.
2. INTEGRITAS
Keutuhan pribadi, manajemen dan organisasi yang mencerminkan konsistensi antara prinsip dengan perilaku.
3. TEAM WORK
Seluruh unit kerja dan karyawan bergerak fokus dan total secara terintegrasi dalam rangka pencapaian visi dan misi perusahaan.
4. INOVATIF
Kemampuan untuk berfikir dan mengembangkan nilai-nilai kreatifitas dan inovasi dalam bekerja.
5. RESPONSIF
Kemampuan perusahaan untuk mengambil keputusan dan melakukan upaya-upaya preventif maupun kuratif dalam menghadapi setiap perubahan lingkungan strategis. Pada tingkat invidivu, nilai ini direfleksikan oleh sikap awareness yang tinggi terhadap setiap kebijakan perusahaan.
STIKOM
(18)
2.5 Strutur Organisasi Perusahaan
Berikut adalah struktur organisasi PERUM BULOG Sub Divre Surabaya Utara : KEPALA
WAIL KEPALA
SEKSI PELAYANAN PUBLIK
SEKSI ADMINISTRASI DAN KEUANGAN SEKSI ANALISA HARGA
DAN PASAR
SEKSI PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN
USAHA
SEKSI AKUNTANSI
KANTOR SEKSI LOGISTIK
GUDANG
UPT PEGOLAHAN GABAH / BERAS
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PERUM BULOG Sub Drivre Surabaya Utara
STIKOM
(19)
15 BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 3.1.1 Sistem
Menurut (J.A.Hall, 2001) definisi sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose). Jika komponen tertentu tidak memberikan kontribusi ke tujuan bersama, maka bagian itu bukan bagian dari sistem tersebut. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti :
1. Komponen sistem
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan.
STIKOM
(20)
4. Penghubung sistem
Merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya dan membentuk satu kesatuan.
5. Masukan sistem
Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. 6. Keluaran sistem
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
7. Pengolahan sistem
Pengolah sistem yang akan mengubah masukan menjadi keluaran dalam suatu sistem.
8. Sasaran sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya karena akan sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran.
3.1.2 Sistem Informasi
Menurut (A-B.b.Ladjamudin, 2005) data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya dan belum bisa untuk mengambil keputusan. Maka dari itu, data harus diolah utuk menjadi sebuah informasi yang memiliki kegunaan. Data yang sudah diolah dan dapat digunakan untuk mengambil keputusan itulah yang disebut informasi.
STIKOM
(21)
17
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam mengambil proses pengambilan keputusan dalam suatu keadaan. Sistem informasi didefinisikan sebagai sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi
3.2 Penjualan
Penjualan barang dagang oleh sebuah perusahaan dagang biasanya hanya
disebut “penjualan” begitu saja. Jumlah transakasi penjualan yang terjadi
biayanya cukup besar dibandingkan dengan jenis transaksi lainnya. Beberapa perusahaan hanya menjual barangnya secara tunai, perusahaan yag lain hanya menjualnya secara kredit, dan yang lain menjual barangnya dengan kedua syarat jual-beli tersebut.
Menurut (Mulyadi, 2001) Penjualan tunai adalah penjualan yang dilakukan oleh pelanggan dengan cara melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pelanggan. Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pelanggan dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan.
3.3 Analisis dan Desain Sistem 3.3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem dilakukan dengan tujuan dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Perancangan sistem merupakan
STIKOM
(22)
penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.
Menurut (Jogiyanto.H.M, 1989, p. 129) Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkannya perbaikan.
Analisis Sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponenya sebagai prasayarat system design/desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru dan diperbaiki. Tahap anaisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. (L.Whitten, D.Bentley, & C.Dittman, 2004). a. Langkah – Langkah dalam Analisis Sistem
Langkah-Langkah dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefifisikan proyek-proyek yang akan di kembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada ruang linkup dan tugasnya. Dalam analisis sistem, ruang lingkup tugasnya adalah lebih terinci (detail). Penelitian yang dilakukan oleh analis sistem merupakan penelitian terinci, sedang di perencanaan sistem sistemnya hanya penelitian pendahuluan.
STIKOM
(23)
19
Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut :
1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisi sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
b. Alat Bantu dalam Analisis Sistem
(M.Suyanto, 2004) Alat bantu dalam analisis sistem dapat menggunakan Flowchart atau Data Flow Diagram (DFD). Flowchart akan membantu analis sistem untuk mengidentifikasi seluruh transaksi yang akan diproses, maupun permasalahan-permasalahan, peluang, serta pembatas yang ada yang berhubungan dengan transaksi yang diproses pada komputer. Transaksi tersebut dapat berupa manual ataupun terkomputerisasi.
Tabel 3.1 Simbol Flowchart
Simbol Keterangan
Simbol dokumen file yang berupa kertas, misalnya :
Hasil print out Formulir
Simbol Disk/Drum merupakan direct access storage untuk input/output.
Simbol Hardisk merupakan direct storage untuk Input/Output.
STIKOM
(24)
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer.
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan secara manual.
Simbol Decision yang digunakan untuk pemilihan proses berdasarkan kondisi yang ada.
Simbol Terminator digunakan untuk awal (start) dan akhir(finish) dari suatu proses.
Simbol Konektor yaitu simbol untuk keluar-masuk atau penyambungan proses pada lembar / halaman yang berbeda.
Simbol Konektor yaitu simbol untuk keluar-masuk atau penyambungan proses pada lembar / halaman yang sama.
Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Siimbol ini disebut juga connecting line.
STIKOM
(25)
21
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaanya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas (Kendall, 2003). Berikut simbol yang sering dipakai dalam DFD:
Tabel 3.2 Simbol Data Flow Diagram (DFD)
Simbol Keterangan
External Entity, digunakan sebagai sumber dari inputan sistem atau tujuan dari output sistem. Simbol proses dimana sering digunakan untuk melakukan perubahan terhadap input yang masuk sehingga menghasilkan data dari perubahan input yang diolah.
Data Store, sering digunakan sebagai simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau data. Simbol yang menggambakan aliran data, sering digunakan untuk menghubungkan anatara proses dengan proses, proses dengan sumber proses dan proses dengan tujuan. Sedangkan anak panahnya menunjukkan arah aliran datanya.
External Entity
1 Process
1 Data Store
STIKOM
(26)
3.3.2 Desain Sistem
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Kemudian analis akan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem (system design).
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski dalam (Jogiyanto.H.M, 1989, p. 196) Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tujuan utama pentingnya untuk mendesain sebuah sistem adalah :
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pamakai sistem.
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik yang terlibat.
Sasaran yang harus dapat dicapai oleh seorang analis sistem untuk mencapai tujuan :
1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Ini berarti bahwa data harus mudah di tangkap , metode-metode harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dipahami dan digunakan. 2. Desain sistem juga harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan dengan
yang telah didefinisikan pada tahap perencanaan sistem yang dilanjutkan dengan tahap analisis sistem.
STIKOM
(27)
23
3.4 Program Penunjang
Untuk membuat Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan ini dibutuhkan beberapa perangkat lunak yang dapat memudahkan perancangan desain maupun sistem. Beberapa perangkat lunak tersebut antara lain :
3.4.1 Visual Basic.NET 2010
Visual Basic.NET 2010 adalah salah satu bahasa pemrograman yang tergabung dalam Microsoft Visual Studio 2010 (Yuswanto & Subari, 2010). Dalam Visual studio 2010 diperkenalkan beberapa kelebihan, diantaranya :
1. Teknologi yang ada mendukung “Parallel programming” untuk manajemen
developer dengan hadirnya fitur proyek manajemen, work item tracking,
simple server reporting service dan version control.
2. Visual studio 2010 sudah mendukung analisis dan desain UML bukan hanya coding, compile dan system.
3. Visual studio 2010 dapat bekerja dengan baik pada platform Windows untuk 32 bit dan 64 bit khusus vista.
4. Visual studio 2010 dan Microsoft MET Framework 4.0 membantu developer menghasilkan performansi yang lebih baik dan menghasilkan informasi-informasi yang scalable.
5. Pada pemrograman database, visual studio mampu bekerja dengan baik dengan program IBM DB2, Oracle Database apalagi dengan Microsoft SQL Server.
STIKOM
(28)
3.4.2 Microsoft SQL Server 2008
SQL Sever 2008 adalah sebuah RDBMS (Relational Database
Management System) yang didevelop oleh Microsoft, yang digunakan untuk
menyimpan dan mengolah data (Cyberton Solution; SmitDev Community, 2010). Pada SQL Server 2008, kita bisa melakukan pengambilan dan modifikasi data yang ada dengan cepat dan efisien. Pada SQL Server 2008, kita juga bisa membuat objek-objek yang sering digunakan pada aplikasi bisnis, seperti membuat database, table, fuction, stored procedure, trigger dan view. Selain object, kita juga bisa menjalankan perintah SQL (Structured Query Language) untuk mengambil data.
Microsoft SQL server 2008 memiliki 8 komponen kunci sebagai berikut :
1. Database
Database mengandung objek-objek yang digunakan untuk mewakili,
menyimpan dan mengakses data.
2. Table
Tabel berfungsi untuk menyimpan baris-baris atau record data dan hubungannya dengan tabel lain.
3. Database Diagram
Secara grafis menampilkan objek database sehingga dapat dimanipulasi tanpa menggunakan bahasa Transact-SQL
4. Indeks
Indeks merupakan file-file tambahan yag dapat meningkatkan kecepatan
akses baris-baris tabel
STIKOM
(29)
25
5. View
View merupakan fasilitas yang disediakan untuk melihat data yang berbeda
dalam atau lebih tabel.
6. Stored Procedure
Stored Procedure merupakan program-program Transact-SQL yang disimpan
dalam server yang menjalankan tugas-tugas yang telah ditentukan.
7. Trigger
Trigger adalah sebuah jenis prosedur tersimpan khisus yang secara otomatis
dijalankan apabila operasi tertentu dilakukan dalam tabel.
8. Full-Text Indexes
Full-Text Indexes adalah indeks khusus yang membuat pencarian menjadi
lebih mudah didalam kolom-kolom dengan tipe data varchar dan text.
STIKOM
(30)
26 BAB IV
DESKRIPSI PEKERJAAN
PERUM BULOG adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan. Ruang lingkup bisnis perusahaan meliputi usaha logistik/pergudangan, survei dan pemberantasan hama, penyediaan karung plastik, usaha angkutan, perdagangan komoditi pangan dan usaha eceran. Salah satu usaha dalam pengembangan usaha adalah dengan didirikannya BULOG Mart, namun BULOG Mart memiliki prosedur sistem yang sedikit berbeda. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan masih tergolong manual. Manual disini mempunyai arti bahwa belum adanya sistem untuk mengelola data-data dan laporan yang diselesaikan antar bagian secara otomatis.
Kerja praktek yang dilaksanakan pada PERUM Bulog Sub Divre Surabaya Utara ini ini dilakukan selama kurang lebih satu bulan atau selama 160 jam. Dalam pelaksaaan kerja praktek ini diharuskan untuk menganalisis dan mempelajari permasalahan yang ada serta memberikan solusi bagi masalah yang ada.
Tahap yang dilakukan dalam proses penyelesaian laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Menganalisa sistem 2. Mendesain sistem
3. Mengimplementasikan sistem
4. Melakukan Pembahasan terhadap hasil implementasi sistem.
STIKOM
(31)
27
Langkah-langkah tersebut dilakukan agar dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada.
4.1 Analisis Sistem
Analisis merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Langkah awal dalam menganalisis sistem adalah wawancara dengan staf divisi PPU (Pengembangan dan Perencanaan Usaha) tentang prosedur dan mekanisme yang berjalan khususnya tentang penjualan yang telah berjalan.Untuk mengetahui prosedur dan mekanisme penjualan, penulis telah menggambarkan melalui document
flow/bagan alir, sebagai berikut :
4.1.1 Document Flow Penjualan Tunai
Pada sistem penjualan tunai ini dimulai dari pelanggan yang memesan barang, kemudian staf PPU akan cek persediaan jika barang tersedia segera membuatkan nota penjualan rangkap dua, nota yang pertama akan diberikan kepada pelanggan beserta barangnya kemudian pelanggan melakukan pembayaran secara tunai dan nota yang kedua akan disimpan oleh staf PPU untuk membuat data transaksi penjualan harian, data dan hasil pembayaran tersebut akan diberikan kepada KASI PPU untuk diolah menjadi laporan penjualan:
STIKOM
(32)
Document Flow Penjualan Tunai
Staf PPU
Pelanggan KASI PPU
Ph
as
e
Start Daftar barang yang akan dibeli
Cek Persediaan barang siap dijual Persediaan habis? Membuat nota penjualan Nota Penjualan Nota Penjualan Menyiapkan barang T Membuat data transaksi penjualan/hari Data Transaksi Penjualan /hari Data Transaksi Penjualan /hari Melakukan Pembayaran Membuat Laporan Penjualan Laporan Penjualan End Y Daftar barang
yang akan dibeli Pemilihan barang yang
akan dibeli
Gambar 4.1 Document Flow Penjualan Tunai 4.2 Desain Sistem
Setelah melakukan analisis sistem yang ada maka penulis membuat desain sistem. Desain sistem dibuat untuk mencari solusi pada perusahaan tersebut. Dalam pembuatan desain sistem ini penulis menggambarkan sistem yang baru melalui System flow, Context Digram, HIPO, Data flow diagram, Entity
relationship diagram, Struktur tabel, dan desain I/O. Adapun penjelasannya
sebagai berikut:
STIKOM
(33)
29
4.2.1 System Flow Penjualan Tunai
Berdasarkan document flow diatas maka dapat disusun system flow yng menunjukkan bagaimana proses-proses yang digunakan sebagai penunjang dalam pembuatan sistem infomasi penjualan BULOG Mart pada Perum BULOG Sub Divre Surabaya Utara. Berikut adalah gambar alur penjualan tersistem :
System Flow Penjualan Tunai
Kasir
Pelanggan Staf PPU KASI PPU
P
h
ase
Start Daftar barang
yang akan dibeli
Persediaan habis? Nota Penjualan Nota Penjualan Data Transaksi Penjualan /hari End Cek Persediaan barang siap dijual Membuat nota penjualan Membuat rekapitulasi penjualan/hari Pemilihan barang yang akan dibeli Daftar barang yang akan dibeli
T .M Baran g Cetak Nota Membuat Laporan Penjualan T .T P enju al an T .T D eti l P enju al an Laporan Penjualan Ya Entri data transaksi penjualan Nota Penjualan Entri data rekpitulasi penjualan Cetak rekapitulasi penjualan/hari Entri laporan penjualan Cetak laporan penjualan Laporan Penjualan
Gambar 4.2 System Flow Penjualan Tunai
STIKOM
(34)
4.2.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang
menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
1. Context Diagram
Context Diagram dari sistem penjualan pada BULOG Mart ini
menggambarkan secara umum proses yang terjadi perusahaan tersebut. Pada
context diagram ini melibatka 3 entity yaitu pelanggan, Staf PPU dan KASI PPU
seperti yang digambarkan pada gambar 4.3.
Laporan Data Pelanggan Laporan 15 Produk Terlaris
Rekapitulasi Penjualan Laporan Data Barang
Data Penjualan Perhari
Nota Penjualan Nota Penjualan
Identitas Pelanggan
Daftar Pembelian Barang
0 Sistem Informasi Penjualan Bulog Mart
Sub Divre Surabaya Utara
+
Pelanggan
KASI PPU
Staf PPU
Gambar 4.3Context Diagram
STIKOM
(35)
31
2. DFD level 0 Sistem Penjualan
DFD level 0 merupakan hasil decompose dari context diagram yang menggambarkan proses-proses apa saja yang terdapat pada sistem penjualan BULOG Mart. DFD level 0 dapat dilihat pada gambar 4.4.
Baca dan Simpan Data Sim pan
Baca Data
Data Penjualan Perhari
Rekapitulasi Penjualan
Baca Data Baca Data
Laporan Data Pelanggan
Baca dan Simpan Data Baca Data
Nota Penjualan Nota Penjualan
Laporan 15 Produk Terlaris Laporan Data Barang Identitas Pelanggan Daftar Pembelian Barang
Pelanggan Pelanggan Staf PPU KASI PPU 1 Penjualan 2 Pembuatan Laporan 1 Data Barang
2 Tabel Baran g
3 PelangganTabel 4 Tabel Penjualan 5 Tabel Pegawai
6 Tabel Detil Jual
Gambar 4.4 DFD Level 0 Sistem penjualan
4.2.3 Perancangan Database
Dari analisis sistem diatas maka dapat dibuat untuk merancang database yaitu Entity Relationship Diagram (ERD) yang menggambarkan struktur database dari sistem penjualan BULOG Mart yang terdiri dari Conceptual Data Model dan
Physical Data Model.
STIKOM
(36)
1. Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model (CDM) ini menggambarkan relasi antara tabel
yang satu dengan tabel yang lain. Berikut ini merupakan tabel-tabel yang terdapat dalam Conceptual Data Model (CDM):
Gambar 4.5 Conceptual Data Model Sistem Penjualan
2. Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) merupakan hasil generate dari Conceptual Data Model (CDM). Perancangan PDM merupakan representasi fisik dari
database. PDM menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Berikut PDM yang ada pada sistem penjualan Bulog Mart.
Memi l i ki
Mempunyai
Mel ayani Mel akukan
Memi l i ki
mempunyai Memi l i ki
Barang # * * * * * * * * Id_Barang Nama_Barang Satuan Ukuran Harga_Bel i Harga_Jual Stok_Mi ni mum Stok_Barang Status
Characters (10) Vari abl e characters (100) Vari abl e characters (50) Vari abl e characters (25) Integer
Integer Integer Integer
Vari abl e characters (25)
Penj ual an #
* *
No_Nota_Jual T anggal _Jual
T otal _Harga_Kesel uruhan
Characters (10) Date Integer
Deti l _Jual #
* * *
Id_Deti l _Jual Juml ah_Barang Harga Sub_T otal _Jual
Characters (10) Integer Integer Integer Pegawai # * * * * * * o Id_Pegawai Nama_Pegawai T T L_Pegawai Al amat_Pegawai Jeni s_Kel ami n_Pegawai No_T el p
Password Foto
Characters (10) Vari abl e characters (30) Vari abl e characters (30) Vari abl e characters (60) Vari abl e characters (10) Vari abl e characters (20) Vari abl e characters (25) Image Pel anggan # * * * * o Id_Pel anggan Nama_Pel anggan Al amat_Pel anggan No_T el p_Pel anggan Kota_Pel anggan Emai l _Pel anggan
Characters (10) Vari abl e characters (100) Vari abl e characters (100) Vari abl e characters (15) Vari abl e characters (50) Vari abl e characters (100)
Jabatan # * Id_Jabatan Nama_Jabatan Characters (10) Vari abl e characters (50) Hak_Akses # o o o Id_Hak_Akses Mai ntanance T ransaksi Laporan Characters (10) Characters (1) Characters (1) Characters (1) Jeni s_Barang # * Id_Jeni s_Barang Nama_Jeni s_Barang Characters (10) Vari abl e characters (100)
STIKOM
(37)
33
Gambar 4.6Physical Data Model Sistem Penjualan 4.2.4 Struktur Tabel
Struktur tabel pada sistem informasi penjualan BULOG Mart Sub Divre Surabaya Utara adalah sebagai berikut:
a. Tabel Hak Akses
Nama Tabel : Hak Akses Primary Key : Id Hak Akses Foreign Key : Id_Jabatan
Id_Barang = Id_Barang
No_Nota_Jual = No_Nota_Jual
Id_Pegawai = Id_Pegawai Id_Pelanggan = Id_Pelanggan
Id_Jabatan = Id_Jabatan
Id_Jabatan = Id_Jabatan Id_Jenis_Barang = Id_Jenis_Barang
Barang Id_Barang Id_Jenis_Barang Nama_Barang Satuan Ukuran Harga_Beli Harga_Jual Stok_Minimum Stok_Barang Status char(10) char(10) varchar(100) varchar(50) varchar(25) int int int int varchar(25) <pk> <fk> Penjualan No_Nota_Jual Id_Pelanggan Id_Pegawai T anggal_Jual T otal_Harga_Keseluruhan char(10) char(10) char(10) datetime int <pk> <fk2> <fk1> Detil_Jual Id_Detil_Jual No_Nota_Jual Id_Barang Jumlah_Barang Harga Sub_T otal_Jual char(10) char(10) char(10) int int int <pk> <fk2> <fk1> Pegawai Id_Pegawai Id_Jabatan Nama_Pegawai T T L_Pegawai Alamat_Pegawai Jenis_Kelamin_Pegawai No_T elp Password Foto char(10) char(10) varchar(30) varchar(30) varchar(60) varchar(10) varchar(20) varchar(25) image <pk> <fk> Pelanggan Id_Pelanggan Nama_Pelanggan Alamat_Pelanggan No_T elp_Pelanggan Kota_Pelanggan Email_Pelanggan char(10) varchar(100) varchar(100) varchar(15) varchar(50) varchar(100) <pk> Jabatan Id_Jabatan Nama_Jabatan char(10) varchar(50) <pk> Hak_Akses Id_Hak_Akses Id_Jabatan Maintanance T ransaksi Laporan char(10) char(10) char(1) char(1) char(1) <pk> <fk> Jenis_Barang Id_Jenis_Barang Nama_Jenis_Barang char(10) varchar(100) <pk>
STIKOM
SURABAYA
(38)
Fungsi : Tabel untuk menyimpan data hak akses. Tabel 4.1 Tabel Hak Akses
No. Field Type Length Key
1. Id_Hak_Akses Char 10 Primary Key
2. Id_Jabatan Char 10 Foreign Key
2. Maintanance Char 1
3. Transaksi Char 1
4. Laporan Char 1
b. Tabel Jabatan
Nama Tabel : Jabatan Primary Key : Id_Jabatan Foreig Key : -
Fungsi : Tabel untuk memasukkan data Jabatan Tabel 4.2 Tabel Jabatan
No. Field Type Length Key
1. Id_Jabatan Char 10 Primary Key
2. Nama_Jabatan Varchar 50
c. Tabel Pelanggan
Nama Tabel : Pelanggan Primary Key : Id_Pelanggan Foreig Key : -
Fungsi : Tabel untuk memasukkan data-data pelanggan
STIKOM
(39)
35
Tabel 4.3 Tabel Pelanggan
No. Field Type Length Key
1. Id_Pelanggan Char 10 Primary Key
2. Nama_Pelanggan Varchar 100
3. Alamat_Pelanggan Varchar 100
4. No_Telp_Pelanggan Varchar 15
5. Kota_pelanggan Varchar 50
6. Email_Pelanggan Varchar 100
d. Tabel Barang
Nama Tabel : Barang Primary Key : Id_Barang Foreig Key : Id_Jenis_Barang
Fungsi : Tabel untuk memasukkan data-data barang Tabel 4.4 Tabel Barang
No. Field Type Length Key
1. Id_Barang Char 10 Primary Key
2. Id_Jenis_Barang Char 10 Foreign Key
3. Nama_Barang Varchar 100
4. Satuan Varchar 50
5. Ukuran Varchar 25
6. Harga_Beli Integer
7. Harga_Jual Intenger
STIKOM
(40)
8. Stok_Minimum Intenger
9. Stok_Barang Intenger
10. Status Intenger
e. Tabel Jenis Barang
Nama Tabel : Jabatan
Primary Key : Id_Jenis_Barang Foreig Key : -
Fungsi : Tabel untuk memasukkan data jenis barang. Tabel 4.5 Tabel Jenis Barang
No. Field Type Length Key
1. Id_Jenis_Barang Char 10 Primary Key
2. Nama_Jenis_Barang Varchar 100
f. Tabel Pegawai
Nama Tabel : Pegawai Primary Key : Id_Pegawai Foreign Key : Id_Jabatan
Fungsi : Tabel untuk memasukkan data pegawai yang menjadi divisi penjualan
4.6 Tabel Pegawai
No. Field Type Length Key
1. Id_Pegawai Char 10 Primary Key
2. Id_Jabatan Char 10 Foreign Key
STIKOM
(41)
37
3. Nama_ Pegawai Varchar 30
4. TTL_ Pegawai Varchar 30
5. Alamat_Pegawai Varchar 60
6. Jenis_Kelamin_Pegawai Varchar 10
7. No_Telp Varchar 20
8. Password Varchar 25
9. Foto Image
g. Tabel Penjualan
Nama Tabel : Penjualan Primary Key : No_Nota_Jual
Foreign Key : Id_Pelanggan, Id_Pegawai
Fungsi : Tabel untuk memasukkan data penjualan Tabel 4.7 Penjualan
No. Field Type Length Key
1. No_Nota_Jual Char 10 Primary Key
2. Id_Pelanggan Char 10 Foreign Key
3. Id_Pegawai Char 10 Foreign Key
4. Tanggal_Jual Date Time
5. Total_Harga_Keseluruhan Intenger
h. Tabel Detail Jual
Nama Tabel : Detail _Jual Primary Key : Id_Detil_Jual
STIKOM
(42)
Foreign Key : No_Nota_Penjualan, Id_Barang
Fungsi : Tabel untuk memasukkan data detail jual Tabel 4.8 Tabel Detail Jual
No. Field Type Length Key
1. Id_Detil_Jual Char 10 Primary Key
2. No_Nota_Jual Char 10 Foreign Key
3. Id_Barang Char 10 Foreign Key
4. Jumlah_Barang Integer
5. Harga Integer
6. Sub_Total_Jual Integer
4.3 Desain Input/Output
Desain antarmuka menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.net 2010 dan database Microsoft SQL Server 2008. Adapun desain Input/Output adalah sebagai berikut:
4.3.1 Desain Input
Berikut ini adalah desain input yang terdapat pada aplikasi sistem penjualan pada BULOG Mart Sub Divre Surabaya Utara:
1. Form login
Berikut ini merupakan tampilan dari form login yang berfungsi untuk
validasi user yang menggunakan aplikasi.
STIKOM
(43)
39
LOGIN
< input > < input >
USERNAME
PASSWORD
GANTI PASSWORD
Masuk Keluar
Gambar 4.7 Desain Form Login 2. Form Ganti Password
Berikut ini tampilan form Ganti Password yang digunakan jika user ingin mengubah password seperti yang diinginkan.
GANTI PASSWORD
< input > < input > < input >
USERNAME
PASSWORD LAMA
Masuk Keluar
PASSWORD BARU
Gambar 4.8 Desain Form Ganti Password 3. Form Menu Utama
Form ini adalah form yang tampil ketika username dan password sudah di validasi. Dalam form Menu Utama ini terdapat beberapa menu yang akan ditampilkan sesuai dengan sistem yang dibutuhkan.
STIKOM
(44)
Menu Utama
Laporan Penjualan
Master Logout
Gambar 4.9 Desain Form Menu Utama 4. Form Master Pelanggan
Form master pelanggan ini digunakan untuk mengentri data pelanggan jika status pelanggan adalah member.
Master Pelanggan
Data Pelanggan
Cahya Apriliana
Jl Biri Biri
031987656
Surabaya
Cahya.apriliana@yahoo.com K1
ID PELANGGAN
NAMA PELANGGAN
ALAMAT PELANGAN
NO.TELP PELANGGAN KOTA PELANGGAN
EMAIL PELANGGAN Cari :
DATA PELANGGAN
Simpan
Keluar Batal Ubah
Baru
Gambar 4.10 Desain Form Master Pelanggan
STIKOM
(45)
41
5. Form Cari Pelanggan
Form cari pelanggan ini digunakan untuk menginputkan data pelanggan yang telah diinputkan sebelumnya pada master/maintenance pelanggan secara otomatis ketika melakukan transakasi penjualan.
Cari Pelanggan
Data Pelanggan
Cari :
Tambah Pelanggan
Gambar 4.11 Desain Form Cari Pelanggan 6. Form Master Barang
Form master barang ini digunakan untuk mengentri data barang dan untuk melihat daftar barang serta kode barang jika user memerlukan untuk suatu transaksi tertentu. Master Barang Data Barang BR2 Gula BulogMart 1 kg 25 50 Rp 10.750,-Rp 11.400,-Simpan Keluar Batal ID BARANG NAMA BARANG SATUAN BARANG JENIS BARANG STOCK MINIMUM STOCK BARANG HARGA BELI BARANG HARGA JUAL BARANG
Ubah Baru Gula Pasir KG UKURAN Cari : DATA BARANG STATUS Tersedia Minimum Tidak Tersedia
Gambar 4.12 Desain Fom Master Barang
STIKOM
(46)
7. Form Tambah Barang
Berikut adalah form yang akan muncul setelah menekan tombol“tambah barang” pada form transaksi penjualan dan digunakan untuk menambah jumlah pembelian yang dilakukan oleh pelanggan yang kemudian untuk menghitung subtotal penjualan.
Tambah Barang
BR2 Gula BulogMart
Rp 11.400,-50
3
Rp 34.200,-Cari
Batal ID BARANG
NAMA BARANG
HARGA JUAL BARANG
Batal TAMBAH BARANG
STOK BARANG JUMLAH BARANG
SUB TOTAL
Gambar 4.13 Desain Form Tambah Barang 8. Form Cari Barang
Form ini tampil ketika tombol “cari” pada form tambah barang muncul yang digunakan untuk mengambil data barang yang dibutuhkan secara otomatis ketika melakukan transaksi penjualan.
Cari Barang
Data Barang
Cari :
Tambah Barang
Gambar 4.14 Desain Fom Cari Barang
STIKOM
(47)
43
9. Form Jenis Barang
Form ini digunakan untuk pengelompokan berbagai macam jenis barang/komoditi yang ada pada BULOG Mart.
Jenis Barang
Daftar Jenis Barang
Gula Pasir J3 ID JENIS BARANG
JENIS BARANG Cari : JENIS BARANG Simpan Keluar Batal Ubah Baru
Gambar 4.15 Desain Form Jenis Barang 10. Form Master Pegawai
Berikut adalah desain form master pegawai yang digunakan untuk mnginputkan data pegawai baru dan harus mempunyai password untuk hak akses.
Master Pegawai
Data Pegawai
JB1PI
Caca
Jl. Siwalan Kerto No 65 Surabaya
081145678900
Surabaya, 22 April 1992
ASDF ID PEGAWAI NAMA PEGAWAI ALAMAT PEGAWAI NO TELP TTL PEGAWAI JENIS KELAMIN
JABATAN Staf PPU Laki-Laki Perempuan
DATA PEGAWAI
PASSWORD FOTO
Simpan Ubah Batal
Keluar Baru
Cari :
Unggah
Gambar 4.16 Desain Form Master Pegawai
STIKOM
(48)
11. Form Jabatan
Form ini digunakan untuk menyimpan data tentang jabatan dan menginputkan data jika ada jabatan baru, setiap jabatan mempunyai id untuk membedakannya. Jabatan Daftar Jabatan KASI PPU JB1 ID JABATAN NAMA JABATAN Cari : JABATAN Simpan Keluar Batal Ubah Baru
Gambar 4.17 Desain Form Jabatan 12. Form Transaksi Penjualan
Berikut adalah desain form transaksi penjualan yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan tunai.
Transaksi Penjualan
Input Data
Detil Transaksi Penjualan
00001 02 Januari 2012
Endah No.Nota Jual :
Tanggal Jual: Pegawai:
WSFJuly 13SSMT 12
3456789
1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 17181920212223 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 9 3 0 31 Pelanggan : Total :
Form Transaksi Penjualan
Kode Barang Nama Barang Harga Satuan Jumlah Beli Sub Total
Total Harga : Rp.
Bersihkan Simpan Edit Keluar
Gambar 4.18 Desain Form Transaksi Penjualan
STIKOM
(49)
45
13. Form Pembayaran
Form berikut digunakan untuk menghitung sisa bayar.
Pembayaran
34200
50000
15800
TOTAL JUMLAH BAYAR
PEMBAYARAN
KEMBALI
Proses
Gambar 4.19 Desain Form Pembayaran 4.3.2 Desain Output
Berikut ini adalah desain output yang terdapat pada aplikasi sistem penjualan pada BULOG Mart Sub Divre Surabaya Utara:
1. Laporan Data Barang
Berikut ini merupakan desain output laporan data barang yang berfungsi untuk membantu manajemen memberi informasi mengenai macam-macam barang yang tersedia pada perusahaan :
Kode Barang Nama Barang Harga Beli Harga Jual Stok Barang
BULOG Mart
Sub Divisi Regional Surabaya Utara Jalan Raya Juanda No.11 Sidoarjo
Laporan Data Barang Bulan : Januari 2013
BR002 Gula BulogMart Rp 10.750 Rp 11.400 25 Pouch
Gambar 4.20 Desain Laporan Data Barang
STIKOM
(50)
2. Rekapitulasi Penjualan
Berikut ini merupakan desain output rekapitulasi hasil penjualan yang berfungsi untuk membantu manajemen memberi informasi mengenai transaksi penjualan per bulan :
Tanggal No.Nota Kode Barang Nama Barang Harga Satuan
BULOG Mart
Sub Divisi Regional Surabaya Utara Jalan Raya Juanda No.11 Sidoarjo
Rekapitulasi Member Paling Sering Melakukan Transaksi
Jumlah Total Harga
02-01-13 J2013080001 BR002 Gula BulogMart Rp 11.400 5 Rp 57.000 Januari 2013
Bulan :
Gambar 4.21 Desain Rekapitulasi Penjualan 3. Laporan 15 Produk Terlaris
Berikut ini merupakan desain output penjualan produk terlaris yang berfungsi untuk membantu manajemen memberi informasi mengenai produk yang paling laris atau diminati masyarakat, sehingga dapat meningkatkan penjualan :
STIKOM
(51)
47
BULOG Mart
Sub Divisi Regional Surabaya Utara Jalan Raya Juanda No.11 Sidoarjo
Laporan 15 Produk Terlaris Bulan : Januari 2013
Kode Barang Nama Barang Jumlah Penjualan No.
1.
2.
3.
4.
BR7 Gula BulogMart 48 kg
BR2 Gula Pasir Raja Gula 1 kg 50 kg
BR10 Migor Lovina Revil 1 lt 38 jirigen
BR3 Migor Lolita 900 ml 35 pouck
5. BR15 Beras T.Agung 30 kg
Gambar 4.22 Desain Laporan 15 Produk Terlaris 4. Nota Penjualan
Berikut ini merupakan desain output nota penjualan yang akan diserahkan pada pelanggan sebagai bukti pembayaran data bagi perusahaan.
BULOG Mart
Sub Divisi Regional Surabaya Utara Jalan Raya Juanda No.11 Sidoarjo
NOTA No.J2013080001 Tanggal : 08/26/2013
Sub Total
Nama Barang Jumlah Barang Harga
Total : Rp.
Kasir : Candra
Jumlah Bayar : Rp. Kembali : Rp.
<<Total Pembelian>> <<Jumlah Bayar>> <<Kembali>> Nama Member : <<Nama Member>>
Gambar 4.23 Desain Nota Penjualan
STIKOM
(52)
5. Laporan Data Member
Berikut ini merupakan desain output laporan data member/pelanggan yang berfungsi untuk membantu manajemen memberi informasi mengenai data member.
Id Pelanggan Nama Pelanggan Alamat No Telp Kota Email
BULOG Mart
Sub Divisi Regional Surabaya Utara Jalan Raya Juanda No.11 Sidoarjo
Laporan Data Member Januari 2013 Bulan :
Gambar 4.24 Desain Laporan Data Member 4.4 Implementasi Sistem
Berdasarkan desain I/O diatas, penulis dapat segera melakukan proses selanjutnya yaitu membuat aplikasi sesuai dengan tujuan. Setelah aplikasi selesai dibuat, maka tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi sistem. Implementasi sistem yang dimaksud disini adalah melakukan pengujian apakah aplikasi/sistem yang dibuat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
4.4.1 Kebutuhan Sistem
Pada tahap ini dijelaskan kebutuhan sistem yang harus dipersiapkan oleh pengguna yang meliputi penrangkat keras dan perangkat lunak untuk mendukung berjalannya aplikasi/sistem yang dibuat.
Untuk Perangkat Keras, minimal pengguna harus mempersiapkan spesifikasi sebagai berikut :
STIKOM
(53)
49
1. Intel Pentium 4 CPU 2.00 Ghz 2. Memory 512 MB RAM 3. VGA 64 GB
Sedangakan untuk perangkat lunak untuk mendukung jalannya sistem/aplikasi ini adalah :
1. Microsoft Windows XP Profesional 2. Microsoft SQL Server 2008
4.4.2 Pembahasan Pemakaian Sistem
Berikut merupakan langkah-langkah dan penjelasan dari pemakaian sistem penjualan pada Bulog Mart Sub Divre Surabaya Utara :
1. Form Login
Form Login ini digunakan untuk mengontrol jalannya suatu sistem yang terkait dengan hak akses user yang akan menjalankan sistem tersebut. User yang tidak memiliki hak akses terhadap sistem, maka tidak dapat menggunakan sistem tersebut maka setiap user akan memiliki id user beserta sandi. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan data. Berikut adalah tampilan dr form Login :
Gambar 4.25 Tampilan Form Login
STIKOM
(54)
Jika id user dan sandi yang diinputkan oleh user salah maka akan tampil peringatan seperti pada gambar 4.26
Gambar 4.26 Pesan gagal Login 2. Form Menu Utama
Pada form Menu Utama ini terdapat berbagai menu yang terkait dengan transaksi penjualan tunai seperti menu pemeliharaan data (maintanance), penjualan dan laporan. Pada menu pemeliharaan data (maintanance) dan laporan terdapat sub –sub menu yang dapat dipilih sesuai kebutuhan user. Menu yang ditampilkan sesuai dengan siapa yang melakukan login. Selain menu tersebut juga terdapat menu Logout dan Keluar, kedua form tersebut sama-sama memiliki tujuan untuk keluar, perbedaanya jika menu Logout dipilih maka user akan keluar namun tak keluar dari aplikasi sedangkan jika menu keluar dipilih maka akan tampil pesan untuk konfirmasi. Berikut tampilan pesan konfirmasi :
Gambar 4.27 Pesan Konfirmasi Keluar Aplikasi
STIKOM
(55)
51
Berikut tampilan form menu utama:
Gambar 4.28 Tampilan Form Menu Utama 3. Form Master Jenis Barang
Berikut tampilan form master jenis barang :
Gambar 4.29 Tampilan Form Master Jenis Barang
Form ini digunakan untuk menginputkan data jenis barang agar pihak manajemen dapat dengan mudah mengetahui jenis barang/produk apa saja yang terdapat dalam perusahaan. Pada form ini ada dua data yang harus diisi yaitu Id
STIKOM
(56)
jenis barang yang akan terisi otomatis sehingga tidak ada redudansi data (kesamaan data) dan jenis barang yang akan diinputkan misal: beras, kopi, teh dll. Selain itu juga ada fasilitas pencarian data sehingga dapat mempercepat proses pencarian. Dalam form ini terdapat beberapa button yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu :
1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data yang diinputkan oleh user.
2. Button ubah, berfungsi untuk mengubah/update data yang sudah diinputkan
sebelumnya dengan cara memilih data dalam tabel yang berada di bawah inputan.
3. Button batal, berfungsi untuk membatalkan transaksi yang dilakukan oleh
user. Ketika user menekan tombol batal maka secara otomatis data akan
terhapus dari field- field yang telah diisi sebelumnya.
4. Button baru, berfungsi untuk menambah data baru yang ingin diinputkan oleh
user. Ketika pertama kali membuka form, user harus menekan tombol baru
untuk mengaktifkan field-field yang akan diisi data.
5. Button keluar, berfungsi keluar dari transaksi pada form jenis barang.
STIKOM
(57)
53
4. Form Master Barang
Gambar 4.30 Tampilan Form Master Barang
Form master barang ini berfungsi untuk mencatat data-data barang secara detil, sehingga informasi yang didapat tentang barang pun bisa lengkap. Untuk id barang akan tampil secara otomatis, status barang akan terisi otomatis sesuai dengan inputan stok minimum dan stok barang yang ada. Dalam form ini terdapat beberapa button yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu :
1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data yang diinputkan oleh user.
2. Button ubah, berfungsi untuk mengubah/update data yang sudah diinputkan
sebelumnya dengan cara memilih data dalam tabel yang berada di bawah inputan.
3. Button batal, berfungsi untuk membatalkan transaksi yang dilakukan oleh
user. Ketika user menekan tombol batal maka secara otomatis data akan
terhapus dari field- field yang telah diisi sebelumnya.
STIKOM
(58)
4. Button baru, berfungsi untuk menambah data baru yang ingin diinputkan oleh user. Ketika pertama kali membuka form, user harus menekan tombol baru
untuk mengaktifkan field-field yang akan diisi data.
5. Button keluar, berfungsi keluar dari transaksi pada form master barang.
5. Form Master Jabatan
Gambar 4.31 Tampilan Form Master Jabatan
Form master jabatan ini berfungsi untuk mencatat data tentang jabatan yang setip jabatan mempunyai id jabatan untuk mengetahui dan menggolongkan jabatan. Untuk id jabatan akan tampil secara otomatis.
Dalam form ini terdapat beberapa button yang yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu :
1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data yang diinputkan oleh user.
2. Button ubah, berfungsi untuk mengubah/update data yang sudah diinputkan
sebelumnya dengan cara memilih data dalam tabel yang berada di bawah inputan.
STIKOM
(59)
55
3. Button batal, berfungsi untuk membatalkan transaksi yang dilakukan oleh
user. Ketika user menekan tombol batal maka secara otomatis data akan
terhapus dari field- field yang telah diisi sebelumnya.
4. Button baru, berfungsi untuk menambah data baru yang ingin diinputkan oleh
user. Ketika pertama kali membuka form, user harus menekan tombol baru
untuk mengaktifkan field-field yang akan diisi data.
5. Button keluar, berfungsi keluar dari transaksi pada form master jabatan.
6. Form Master Pegawai
Gambar 4.32 Tampilan Form Master Pegawai
Form master pegawai ini berfungsi untuk mencatat data-data pegawai secara rinci, sehingga informasi yang didapat tentang pegawai pun bisa lengkap. Untuk id pegawai akan tampil secara otomatis setelah memilih jabatan untuk pegawai karena id pegawai adalah gabungan anatar id jabatan dan id pegawai itu sendiri. Dalam form ini terdapat beberapa button yang yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu :
STIKOM
(60)
1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data yang diinputkan oleh user.
2. Button ubah, berfungsi untuk mengubah/update data yang sudah diinputkan
sebelumnya dengan cara memilih data dalam tabel yang berada di bawah inputan.
3. Button batal, berfungsi untuk membatalkan transaksi yang dilakukan oleh
user. Ketika user menekan tombol batal maka secara otomatis data akan
terhapus dari field- field yang telah diisi sebelumnya.
4. Button baru, berfungsi untuk menambah data baru yang ingin diinputkan oleh
user. Ketika pertama kali membuka form, user harus menekan tombol baru
untuk mengaktifkan field-field yang akan diisi data.
5. Button keluar, berfungsi keluar dari transaksi pada form master barang.
6, Button unggah, berfungsi untuk mengambil foto dari tempat penyimpanan.
7. Form Master Pelanggan/Member
Gambar 4.33 Tampilan Form Master Pelanggan/Member
Form master pelanggan ini berfungsi untuk mencatat data-data pelanggan. Pelanggan disini diasumsikan hanya sebagai member saja. Id pelanggan akan
STIKOM
(61)
57
tampil secara otomatis. Dalam form ini terdapat beberapa button yang yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu :
1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data yang diinputkan oleh user.
2. Button batal, berfungsi untuk membatalkan transaksi yang dilakukan oleh
user. Ketika user menekan tombol batal maka secara otomatis data akan
terhapus dari field- field yang telah diisi sebelumnya.
3. Button baru, berfungsi untuk menambah data baru yang ingin diinputkan oleh
user. Ketika pertama kali membuka form, user harus menekan tombol baru
untuk mengaktifkan field-field yang akan diisi data.
4. Button keluar, berfungsi keluar dari transaksi pada form master barang.
5. Button unggah, berfungsi untuk mengambil foto dari tempat penyimpanan.
8. Form Master Ganti Sandi
Gambar 4.34 Tampilan Form Master Ganti Sandi
Form master ganti sandi ini digunakan untuk mengganti sandi lama dengan sandi yang baru. Sandi lama akan muncul secara otomatis ketika user menginputkan id pegawai. Lalu user diminta untuk mengisi field konfirmasi sandi
STIKOM
(62)
lama. Jika konfirmasi sandi lama tidak cocok, maka akan muncul pesan seperti berikut :
Gambar 4.35 Pesan Konfimasi Sandi Lama
Kemudian user menginputkan sandi baru dan diminta konfirmasi untuk sandi barunya. Jika konfirmasi sandi baru yang diinputkan tidak cocok maka akan tampil pesan seperti berikut :
Gambar 4.36 Pesan Konfimasi Sandi Baru
Dalam form ini terdapat beberapa button yang yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu :
1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data yang diinputkan oleh user.
2. Button keluar, berfungsi keluar dari transaksi pada form master ganti sandi.
STIKOM
(63)
59
9. Form Master Hak Akses
Gambar 4.37 Tampilan Form Master Hak Akses
Form master hak akses ini digunakan untuk memberi hak akses kepada user berdasarkan fungsinya. Pemberian hak akses pada form ini ditampilkan dalam bentuk check. Dalam form ini terdapat beberapa button yang yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu :
1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data yang diinputkan oleh user.
2. Button keluar, berfungsi keluar dari transaksi pada form master hak akses.
10. Form Transaksi Penjualan
Berikut adalah tampilan form transaksi penjualan, form ini digunakan untuk menginputkan data transaksi penjualan. No nota jual, tanggal jual dan nama pegawai (kasir) yang sedang melayani otomatis tampil.
Dalam form ini terdapat beberapa button yang yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu :
1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data yang diinputkan oleh user.
2. Button keluar, berfungsi keluar dari transaksi pada form transaksi penjualan.
STIKOM
(64)
Gambar 4.38 Tampilan Form iput data Transaksi Penjualan
Untuk field nama pelanggan tidak harus diisi karena setiap pelanggan yang membeli belum tentu menjadi member. Jika pelanggan menjadi member, user dapat menambahkan nama pelanggan dengan menekan tombol cari. Pada form cari pelanggan ini terdapat link tambah pelanggan, yang berfungsi menampilkan form master pelanggan untuk menambah data pelanggan/member baru pada saat transaksi penjualan berlangsung. Berikut adalah tampilan form cari pelanggan :
Gambar 4.39 Tampilan Form Cari Pelanggan
STIKOM
(65)
61
Kemudian untuk menambahkan jumlah barang dan menghitung subtotal penjualan barang user dapat menekan tombol tambah barang dan akan tampil
form tambah barang. Dalam form ini terdapat beberapa button yang yang
memiliki fungsi masing-masing, yaitu :
1. Button tambah, berfungsi untuk menampilkan data barang dan memilih
barang yang akan dijual.
2. Button batal, berfungsi untuk membatalkan transaksi.
Berikut adalah tampilan form tambah barang :
Gambar 4.40 Tampilan Form Tambah Barang
Awal tampilan form tambah barang kosong sehingga user harus menekan tombol cari untuk memilih data barang yang akan dijual. Berikut adalah tampilan
form cari barang :
Gambar 4.41 Tampilan Form Cari Barang
STIKOM
(66)
Setelah user memilih barang maka data barang akan segera tampil otomatis pada form tambah barang, user harus menginputakan jumlah barang yang akan dijual. Jika barang yang diinputkan melebihi batas stok minimum maka akan muncul informasi sebagai berikut :
Gambar 4.42 Pesan Stok Minimum
Untuk perhitungan subtotal jual akan tampil secara otomatis kemudian jika user menekan tombol tambah, perhitungan subtotal akan masuk ke form transaksi penjualan dan kemudian secara otomatis field total akan menghitung semua subtotal jual. Ketika user menekan tombol simpan pada form transaksi penjualan maka akan tampil form pembayaran. Form ini digunakan untuk
menghitung berapa sisa bayar (kembali) untuk mempercepat pelayanan. Berikut adalah tampilan form pembayaran:
Gambar 4.43 Tampilan Form Pembayaran
STIKOM
(67)
63
Perhitungan sisa bayar (kembali) dilakukan secara otomatis oleh sistem mengikuti inputan jumlah bayar kemudian dikurangi oleh total bayar. Jika Jumlah bayar yang diinputkan oleh user lebih kecil dari total bayar maka akan tampil pesan sebagai berikut :
Gambar 4.44 Pesan Jumlah Bayar lebih kecil dari Total Bayar
Dalam form ini terdapat button proses yang digunakan untuk menampilkan nota penjualan. Berikut adalah tampilan nota penjualan :
Gambar 4.45 Tampilan Form Nota Penjualan
STIKOM
(68)
Setelah melakukan transaksi penjualan, user dapat melihat data penjualan bulanan pada form transaksi penjualan namun pada tab yang berbeda yaitu tab lihat data penjualan. Dalam data tersebut pelanggan yang menjadi member akan terlihat namun yang tidak menjadi member hanya terlihat transaksi penjualan saja menurut nota jual dan data yang ditampilkan hanya data pada bulan saat melakukan proses transaksi saja. Dalam form ini terdapat button keluar yang digunakan keluar atau mengakhiri transaksi penjualan. Berikut adalah tampilan form transaksi penjualan bulanan pada tab lihat data penjualan :
Gambar 4.46 Tampilan Form lihat data Transaksi Penjualan 11. Laporan Data Barang
Laporan data barang berfungsi untuk melihat barang /produk apa saja yang sekarang ada pada perusahaan, stok barang dan status barang. Dengan adanya laporan ini maka pihak manajemen dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang barang. Sehingga dapat membatu proses pengecekan data barang.
STIKOM
(69)
65
Gambar 4.47 Laporan Data Barang 12. Laporan 15 Produk Terlaris
Laporan ini berfungsi untuk melihat produk yang paling laris terjual. Sehingga dapat membantu pihak manajemen dalam mengambil sebuah keputusan produk mana saja yang harus ditambah dan di kurangi stoknya. Dengan demikian dapat lebih menghemat tempat penyimpanan stok barang dan mengetahui barang yang menjadi favorit masyarakat.
Gambar 4.48 Laporan 15 Produk Terlaris
STIKOM
(70)
13. Rekapitulasi Penjualan
Laporan ini berfungsi untuk merekap transaksi penjualan perbulan, mengetahui informasi transaksi penjualan yang terjadi dalam tiap bulan yang akan di serahkan pada kepala divisi penjualan.
Gambar 4.49 Rekapitulasi Penjualan/bulan 14. Laporan Data Pelanggan/Member
Laporan ini berfungsi untuk memberi informasi kepada pihak manajemen mengani informasi siapa saja yang menjadi member dan history member.
STIKOM
(71)
67
Gambar 4.50 Laporan Data Pelanggan/Member
STIKOM
(72)
68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Pada proses pembuatan Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan pada Bulog Mart Sub Divre Surabaya dapat diambil beberapa kesimpulan :
1. Implementasi dari sistem ini menghasilkan output berupa laporan 15 barang terlaris, laporan data barang, laporan data pelanggan/member dan rekapitulasi penjualan. Laporan-laporan yang dihasilkan dapat digunakan untuk mendukung dan mengevaluasi proses penjualan yang terdapat pada BULOG Mart Subdivre Surabaya Utara.
2. Sistem yang telah dihasilkan dapat memberi informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan salah satunya untuk mendukung keputusan dan mempercepat proses pencatatan data serta pembuatan laporan. Salah satu informasi yang didapat dari rekapitulasi penjualan bulanan dapat membantu perusahaan untuk melihat perbandingan jumlah penjualan dari bulan ke bulan berikutnya untuk melakukan sebuah tindakan.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :
1. Sistem ini dapat lebih dikembangkan lagi dan dilengkapi dengan proses bisnis yang ada pada perusahaan secara mendetail sehingga dapat menghasilkan laporan yang lebih akurat.
2. Dalam pengembangan sistem dapat menambahkan sistem informasi pembelian agar dapat menghitung laba rugi, arus kas, neraca dan pemberian harga grosir.
STIKOM
(73)
69
DAFTAR PUSTAKA
A-B.b.Ladjamudin. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Cyberton Solution; SmitDev Community. (2010). Membangun Aplikasi Database
dengan Visual Basic 2008 dan SQL Server 2008. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
J.A.Hall. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Jogiyanto.H.M. (1989). Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan
Terstuktur,Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Kendall, K. K. (2003). Analisis dan Perancangan Sistem, Jilid 1. Jakarta: PT Prehanlindo.
L.Whitten, J., D.Bentley, L., & C.Dittman, K. (2004). Metode Desain dan Analisis
Sistem - Edisi 6. Yogyakarta: Penerbit ANDI - McGraw Hill Companies, Inc.
M.Suyanto. (2004). Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran . Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Yuswanto, & Subari. (2010). BOOM..!Visual Basic.NET Meledak. Jakarta : Cerdas Pustaka Publisher.
STIKOM
(1)
64
Setelah melakukan transaksi penjualan, user dapat melihat data penjualan bulanan pada form transaksi penjualan namun pada tab yang berbeda yaitu tab lihat data penjualan. Dalam data tersebut pelanggan yang menjadi member akan terlihat namun yang tidak menjadi member hanya terlihat transaksi penjualan saja menurut nota jual dan data yang ditampilkan hanya data pada bulan saat melakukan proses transaksi saja. Dalam form ini terdapat button keluar yang digunakan keluar atau mengakhiri transaksi penjualan. Berikut adalah tampilan form transaksi penjualan bulanan pada tab lihat data penjualan :
Gambar 4.46 Tampilan Form lihat data Transaksi Penjualan 11. Laporan Data Barang
Laporan data barang berfungsi untuk melihat barang /produk apa saja yang sekarang ada pada perusahaan, stok barang dan status barang. Dengan adanya laporan ini maka pihak manajemen dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang barang. Sehingga dapat membatu proses pengecekan data barang.
STIKOM
(2)
65
Gambar 4.47 Laporan Data Barang 12. Laporan 15 Produk Terlaris
Laporan ini berfungsi untuk melihat produk yang paling laris terjual. Sehingga dapat membantu pihak manajemen dalam mengambil sebuah keputusan produk mana saja yang harus ditambah dan di kurangi stoknya. Dengan demikian dapat lebih menghemat tempat penyimpanan stok barang dan mengetahui barang yang menjadi favorit masyarakat.
Gambar 4.48 Laporan 15 Produk Terlaris
STIKOM
(3)
66
13. Rekapitulasi Penjualan
Laporan ini berfungsi untuk merekap transaksi penjualan perbulan, mengetahui informasi transaksi penjualan yang terjadi dalam tiap bulan yang akan di serahkan pada kepala divisi penjualan.
Gambar 4.49 Rekapitulasi Penjualan/bulan 14. Laporan Data Pelanggan/Member
Laporan ini berfungsi untuk memberi informasi kepada pihak manajemen mengani informasi siapa saja yang menjadi member dan history member.
STIKOM
(4)
67
Gambar 4.50 Laporan Data Pelanggan/Member
STIKOM
(5)
68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Pada proses pembuatan Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan pada Bulog Mart Sub Divre Surabaya dapat diambil beberapa kesimpulan :
1. Implementasi dari sistem ini menghasilkan output berupa laporan 15 barang terlaris, laporan data barang, laporan data pelanggan/member dan rekapitulasi penjualan. Laporan-laporan yang dihasilkan dapat digunakan untuk mendukung dan mengevaluasi proses penjualan yang terdapat pada BULOG Mart Subdivre Surabaya Utara.
2. Sistem yang telah dihasilkan dapat memberi informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan salah satunya untuk mendukung keputusan dan mempercepat proses pencatatan data serta pembuatan laporan. Salah satu informasi yang didapat dari rekapitulasi penjualan bulanan dapat membantu perusahaan untuk melihat perbandingan jumlah penjualan dari bulan ke bulan berikutnya untuk melakukan sebuah tindakan.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :
1. Sistem ini dapat lebih dikembangkan lagi dan dilengkapi dengan proses bisnis yang ada pada perusahaan secara mendetail sehingga dapat menghasilkan laporan yang lebih akurat.
2. Dalam pengembangan sistem dapat menambahkan sistem informasi pembelian agar dapat menghitung laba rugi, arus kas, neraca dan pemberian harga grosir.
STIKOM
(6)
69
DAFTAR PUSTAKA
A-B.b.Ladjamudin. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Cyberton Solution; SmitDev Community. (2010). Membangun Aplikasi Database dengan Visual Basic 2008 dan SQL Server 2008. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
J.A.Hall. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Jogiyanto.H.M. (1989). Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstuktur,Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Kendall, K. K. (2003). Analisis dan Perancangan Sistem, Jilid 1. Jakarta: PT
Prehanlindo.
L.Whitten, J., D.Bentley, L., & C.Dittman, K. (2004). Metode Desain dan Analisis Sistem - Edisi 6. Yogyakarta: Penerbit ANDI - McGraw Hill Companies, Inc. M.Suyanto. (2004). Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran .
Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Yuswanto, & Subari. (2010). BOOM..!Visual Basic.NET Meledak. Jakarta : Cerdas Pustaka Publisher.