LKP : Aplikasi Pencatatan Kerusakan dan Perawatan Berbasis Web di Laboratorium Komputer STIKOM Surabaya.
MAN
Nama
NIM
Program
Jurusan
NAJEMEN
KERJ
Dis
: Andr
: 10.4
m
: S1 (S
n
: Siste
SEKOL
N INFORMA
SU
JA PRAKTE
susun oleh :
re Mentaya
1010.0017
Strata Satu)
em Informas
LAH TING
ATIKA & T
URABAYA
2013
EK
i
GGI
(2)
ABSTRAKSI
Bagian laboratorium komputer adalah unsur Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bidang laboratorium komputer yang berfungsi menjamin kelangsungan proses praktikum yang diselenggarakan oleh program studi. Oleh karena itu laboratorium komputer memiliki sebuah tanggung jawab untuk menjaga dan merawat setiap unit komputer yang ada sehingga praktikan dapat menggunakannya dengan maksimal.
Aplikasi Pencatatan Kerusakan dan Perawatan yang dibangun ini adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan pencatatan laporan kerusakan, pencatatan perawatan, pencatatan proses perbaikan hingga proses
verifikasi perbaikan yang dilakukan melalui media web browser.
Dengan adanya Aplikasi Pencatatan Kerusakan dan Perawatan ini dapat meningkatkan kinerja teknisi dalam melakukan perbaikan komputer. Data yang dihasilkan Aplikasi Pencatatan Kerusakan dan Perawatan ini juga dapat memudahkan kasie maupun kabag untuk mendukung pengadaan komputer. Selain itu aplikasi ini juga membantu staff laboratorium untuk melihat kondisi komputer terkini.
(3)
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI ... .iv KATA PENGANTAR ... v DAFTAR ISI ... vii
1. PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1. 1 Latar Belakang Permasalahan ... Error! Bookmark not defined.
1. 2 Rumusan Masalah... Error! Bookmark not defined.
1. 3 Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1. 4 Tujuan ... Error! Bookmark not defined.
1. 5 Manfaat ... Error! Bookmark not defined.
1. 6 Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined.
2. GAMBARAN UMUM INSTANSI ... Error! Bookmark not defined.
2. 1 Visi dan Misi STIKOM ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Visi ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2 Misi ... Error! Bookmark not defined.
2. 2 Laboratorium Komputer STIKOM ... Error! Bookmark not defined.
2.2.1 Sejarah Laboratorium Komputer STIKOM ... Error! Bookmark not
defined.
2.2.2 Struktur Organisasi Laboratorium Komputer STIKOM ... Error!
Bookmark not defined.
2.2.3 Satuan Pokok Tugas Laboratorium Komputer STIKOM ... Error!
Bookmark not defined.
3. LANDASAN TEORI ... Error! Bookmark not defined.
3.1 Konsep Dasar Sistem ... Error! Bookmark not defined.
3.2 Konsep Dasar Sistem Informasi ... Error! Bookmark not defined.
3.2.1 Blok Masukan ... Error! Bookmark not defined.
(4)
3.2.3 Blok Keluaran ... Error! Bookmark not defined.
3.2.4 Blok Teknologi ... Error! Bookmark not defined.
3.2.5 Blok Basis Data ... Error! Bookmark not defined.
3.2.6 Blok Kendali ... Error! Bookmark not defined.
3.3 Analisa dan Perancangan Sistem ... Error! Bookmark not defined.
3.4 Pemeliharaan (Maintenance) ... Error! Bookmark not defined.
3.4.1 Jenis pemeliharaan ... Error! Bookmark not defined.
3.5 System Flow ... Error! Bookmark not defined.
3.6 Data Flow Diagram (DFD) ... Error! Bookmark not defined.
3.3.1 Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD .. Error! Bookmark not
defined.
3.3.2 Context Diagram ... Error! Bookmark not defined.
3.3.3 Data Flow Diagram Level 0 ... Error! Bookmark not defined.
3.3.4 Data Flow Diagram Level 1 ... Error! Bookmark not defined.
3.3.5 Entity Relational Diagram... Error! Bookmark not defined.
3.4 Konsep Dasar Basis Data ... Error! Bookmark not defined.
3.5 Sistem Basis Data ... Error! Bookmark not defined.
3.5.1 Kelebihan Sistem Basis Data ... Error! Bookmark not defined.
3.5.2 Kekurangan Sistem Basis Data ... Error! Bookmark not defined.
3.6 Database Management System ... Error! Bookmark not defined.
3.6.1 Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS .. Error! Bookmark not
defined.
3.7 Tool Pemrograman ... Error! Bookmark not defined.
3.7.1 PHP ... Error! Bookmark not defined.
3.8 Interaksi Manusia dan Komputer ... Error! Bookmark not defined.
4. DESKRIPSI PEKERJAAN ... Error! Bookmark not defined.
(5)
4.2 Perancangan Sistem ... Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Document Flow ... Error! Bookmark not defined.
4.2.2 System Flow ... Error! Bookmark not defined.
4.2.3 Data Flow Diagram ... Error! Bookmark not defined.
4.2.4 Perancangan Database ... Error! Bookmark not defined.
4.2.5 Struktur Basis Data dan Tabel ... Error! Bookmark not defined.
4.2.6 Desain Input atau Output ... Error! Bookmark not defined.
4.3 Implementasi Sistem... Error! Bookmark not defined.
4.3.1 Aplikasi Pencatatan Kerusakan ... Error! Bookmark not defined.
4.3.2 Aplikasi Pencatatan Perawatan ... Error! Bookmark not defined.
4.3.3 Aplikasi Pencatatan Perbaikan ... Error! Bookmark not defined.
5. PENUTUP ... Error! Bookmark not defined.
5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
(6)
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang Permasalahan
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer (STIKOM) Surabaya sebagai salah satu lembaga pendidikan yang bergerak dibidang teknologi komputer memiliki beberapa laboratorium komputer guna menunjang kegiatan praktikum mahasiswa. Untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut pihak laboratorium komputer memiliki kurang lebih 220 komputer yang tersebar di
tujuh ruangan laboratorium. Dengan banyaknya peripheral yang terdapat pada
masing-masing komputer, maka laboratorium komputer memiliki sebuah tanggung jawab untuk menjaga dan merawat setiap unit komputer yang ada sehingga praktikan dapat menggunakannya dengan maksimal.
Proses pencatatan kerusakan yang selama ini telah dilakukan hanya sebatas pelaporan kerusakan sementara. Aplikasi yang ada belum dilengkapi dengan sistem login yang jelas dan belum dapat menyimpan pelaporan kerusakan yang sudah dilakukan, sehingga tidak dapat menampilkan sejarah kerusakan yang
pernah terjadi pada sebuah komputer. Sedangkan proses maintenance yang selama
ini dilakukan juga masih disimpan secara manual sehingga sejarah maintenance
(7)
Tabel Error! No text of specified style in document..1 Tabel catatan kerusakan
yang selama ini disimpan
Lab No.
Meja Keterangan
Inisial Pelapor
Bernouli 2 Mouse tidak terdeteksi di OS Windows. Saran:
clone/install ulang OS. EDO
Bernouli 6 tidak bisa login windows CAE
Bernouli 12 mouse mati CAE
Bernouli 13 VB gak bisa di running CAH
Bernouli 14 VB gak bisa di running CAH
Bernouli 15 network down CAE
Copernicus 9 Toolbox pada VB tidak aktif (disable). Saran:
clone/install ulang. EDO
Copernicus 17 VB tidak bisa dirunning. Saran: clone/install ulang. EDO
Copernicus 18
Toolbox pada VB tidak lengkap, sepertinya proses install tidak sampai complete. Saran: clone/install ulang.
EDO
Copernicus 20 Tampilan desain form VB korup. Saran:
clone/install ulang. EDO
Copernicus 21 Tampilan desain form VB korup. Saran:
clone/install ulang. EDO
De Morgan 39 Butuh tambahan memori 1 Gb ADR
Einstein 1 tidak bisa compile vb CYI
Einstein 2 tidak bisa compile vb CYI
Einstein 16 Hardisk error butuh install ulang ADR
Fibonacci 16 Koneksi tidak bisa terhubung. EDO
Kasie sarana dan prasarana, dibantu dengan teknisi laboratorium komputer, selalu berusaha menjaga kondisi dari setiap komputer di laboratorium agar selalu siap digunakan. Hal ini bertujuan agar laboratorium komputer dapat mengakomodasi kebutuhan dari kegiatan praktikum dan juga kebutuhan lain diluar praktikum.
(8)
Berdasarkan kondisi dan permasalahan di atas, maka disarankanlah sebuah solusi, yaitu merancang dan membangun sebuah aplikasi yang dapat membantu
proses pencatatan kerusakan, maintenance hingga proses perbaikan. Data sejarah
kerusakan yang dihasilkan oleh aplikasi ini diharapkan mampu menjadi lampiran
yang diperlukan oleh kasie dalam proses pengajuan hardware komputer di masa
mendatang.
1. 2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, diperoleh rumusan masalah, sebagai berikut:
1 Membangun sebuah aplikasi pencatatan kerusakan yang dapat
menyimpan sejarah kerusakan dan catatan perbaikan yang telah dilakukan.
2 Membangun sebuah aplikasi yang dapat memperlihatkan kondisi
komputer saat ini.
3 Membangun sebuah aplikasi yang mampu menyimpan data-data
(9)
1. 3 Batasan Masalah
Implementasi kerja praktek ini dalam pembuatan aplikasi Pencatatan Kerusakan dan Perawatan ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :
1. Aplikasi ini meliputi pelaporan kerusakan, pencatatan perbaikan,
pencatatan perawatan dan perawatan kondisi komputer.
2. Aplikasi ini tidak membahas tentang inventaris.
3. Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi berbasis web dengan
menggunakan tool PHP 5.3.8 dan SQL Server 2005.
4. Aplikasi ini tidak menangani masalah keamanan jaringan dan data.
1. 4 Tujuan
Sistem yang dibangun diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi user antar lain:
1. Melakukan pengawasan kondisi komputer di laboratorium.
2. Mengetahui history kerusakan komputer.
1. 5 Manfaat
Diharapkan setelah proyek kerja praktek ini selesai maka proses pencatatan kerusakan, perbaikan dan perawatan pada laboratorium komputer
dapat berjalan lebih cepat , efktif, efisien, dan terkontrol melalui interface web.
Selain itu dengan adanya aplikasi ini, data maupun informasi yang dihasilkan dapat mendukung kasie atau kabag untuk melakukan pengadaan komputer.
(10)
1. 6 Sistematika Penulisan
Di dalam penulisan laporan kerja praktek ini secara sistematika diatur dan disusun dalam lima bab, yang masing-masing terdiri dari beberapa sub bab, Adapun urutan dari bab pertama sampai bab terakhir yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah yang ada, perumusan masalah berdasarkan tujuan, batasan masalah yang akan dibahas, tujuan dari pembuatan aplikasi, kontribusi serta sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI
Berisi kilas sejarah instansi, visi dan misi, stuktur organisasi yang ada pada tempat kerja praktek.
BAB III LANDASAN TEORI
Berisi teori-teori pendukung yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
Berisi uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan pada saat kerja praktek, yaitu dari metodologi penelitian, analisa sistem, pembahasan
masalah berupa system flow, data flow diagram, entity relationship diagram,
struktur tabel, dan implementasi sistem berupa capture dari setiap tampilan
(11)
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dari pembahasan implementasi sistem yang dibuat sedangkan saran untuk perbaikan dan harapan-harapan untuk pengembangan
(12)
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI
2.
GAMBARAN UMUM INSTANSI
2. 1 Visi dan Misi STIKOM
2.1.1 Visi
Menjadi perguruan tinggi yang berkualitas, unggul dan terkenal.
2.1.2 Misi
a.Mengembangkan IPTEKS sesuai dengan kompetensi.
b.Membentuk SDM yang profesional, unggul dan berkompetensi.
c.Menciptakan corporate yang sehat dan produktif.
d.Meningkatkan kepedulian sosial terhadap kehidupan bermasyarakat.
e.Menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan produktif.
2. 2 Laboratorium Komputer STIKOM
Bagian laboratorium komputer (labkom) adalah unsur Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bidang laboratorium komputer yang berfungsi menjamin kelangsungan proses praktikum yang diselenggarakan oleh program studi (prodi).
2.2.1 Sejarah Laboratorium Komputer STIKOM
Sejak STIKOM Surabaya didirikan tahun 30 April 1983, sebagai fasilitas untuk menunjang pendidikan disediakan sudah laboratorium komputer dengan jumlah PC kurang lebih 20 unit. Pada tahun 1993/1994 laboratorium komputer berada di ruang lantai-1 di kampus Kutisari dengan jumlah komputer kurang lebih 80 unit PC 386/486. Pada tahun 1995/1996 laboratorium komputer sudah mengadopsi teknologi jaringan menggunakan Sistem Operasi Novel Netware
(13)
3.11/4.10, kabel coaxial dan 1 unit server dengan kapasitas harddisk
40MB.Semua terminal tidak memiliki harddisk, semua pekerjaan dan aplikasi
praktikum berada di server. Jumlah komputer sudah ditingkatkan menjadi 100
unit yang dibagi dalam 5 ruangan yang masing 20 unit dan
masing-masing komputer sudah dilengkapi dengan harddisk. Ruang laboratoirum dengan
nama Arjuna, Bima, Krisna, Drupadi dan Ekalaya. Pada tahun 1996 sejak
STIKOM terkoneksi ke internet dengan bandwidth 128 kbps lab Ekalaya di
fungsikan sebagai laboratorium untuk akses internet untuk semua civitas dengan
mengantri terlebih dahulu. Laboratorium Arjuna, Bima, Krisna dan Drupadi digunakan untuk praktikum dasar yaitu praktikum sistem operasi atau jaringan Novell Netware, praktikum basis data menggunakan Foxpro, praktikum pemrograman menggunakan Pascal, Delphi, Cobol, Clipper, dan C++. Untuk mata praktikum sistem pakar menggunakan Prolog. Selain lima laboratorium
tersebut laboratorium komputer juga memiliki 10 unit terminal console untuk
pratikum AS/400 yaitu materi OS/400, pemrograman Cobol/400, dan pemrograman RPG/400.
Pada tahun 1999/2000 laboratorium komputer pindah ke kampus I di jl.
Kedung Baruk 98 Surabaya dan menambah jumlah terminal-nya. Pada saat
pertama laboratoirum komputer berada di lantai 4 gedung biru STIKOM Surabaya dan menempati 9 ruang. Ruang laboratorium komputer pada saat itu diganti dengan nama-nama ilmuwan yaitu Aristoteles, Bernouli, Copernicus, Demorgan,
Einstein, Fibonacii, Galileo dan Hamming. Sistem operasi server diganti dengan
menggunakan windows NT/2000. Mulai tahun 2009 laboratorium komputer menempati lantai 6 gedung Biru.
(14)
Mulai bulan Juli 2011 fasilitas praktikum diupgrade menjadi Core™2 Duo dengan memori 4GB (Lab A, B), 1 GB (lab C, D, E, F dan G), sedangkan
laboratoirum Hamming disediakan 10 unit labtop, 4 unit server, layer-3 switch
dan 2 unit access point. Semua monitor CRT di ganti dengan LCD (LED) dan
masing-masing ruang dilengkapi 1 unit komputer untuk pengajar dengan LCD Proyektor 2000 lumen.
Pada tahun 2012 Laboratorium Fibonacci dan Galileo melakukan upgrade
dari Core™2 Duo ke Core™ i5 dengan memori sebesar 4GB.
2.2.2 Struktur Organisasi Laboratorium Komputer STIKOM
KEPALA BAGIAN LABORATORIUM KOMPUTER Ayuningtyas, S.Kom., M.MT., MOS
SIE SARANA dan PRASARANA LABORATORIUM KOMPUTER
SIE AKADEMIS LABORATORIUM KOMPUTER
Gambar Error! No text of specified style in document..1 Struktur Organisasi
Laboratorium Komputer STIKOM Surabaya
Dapat dilihat dari Gambar 2.1 bahwa Laboratorium Komputer dikepalai oleh seorang Kepala Bagian (Kabag) yang dijabat oleh Ibu Ayuningtyas, S.Kom., M.MT., MOS . Seksi Sarana dan Prasarana serta Seksi Akademis Laboratorium Komputer bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Laboratorium Komputer.
(15)
Satuan Pokok Tugas Laboratorium Komputer STIKOM
1. Kepala Bagian Laboratorium Komputer
Bagian laboratorium komputer dipimpin oleh seorang Kepala Bagian (Kabag) yang bertanggung jawab kepada Pembantu Ketua bidang Akademik memiliki tugas pokok dan wewenang sebagai berikut.
Tugas Pokok:
a. Mengkoordinasikan penyusunan blue print pengembangan Bagian
labkom dan road map pencapaiannya sesuai dengan Rencana Strategis
(Renstra) STIKOM Surabaya yang meliputi model pengelolaan dan pengembangan laboratorium komputer dan Sumber Daya Manusia (SDM).
b. Menyusun dan melaksanakan rencana Program Kerja (Proker) tahunan
bagian labkom sebagai pedoman kerja berdasarkan blue print dan road
map bagian labkom.
c. Menyusun dan mengendalikan anggaran tahunan bagian labkom
d. Melakukan persiapan penyelenggaraan praktikum, antara lain persiapan
kebutuhan perangkat keras serta perangkat lunak.
e. Berkoordinasi dengan kepala program studi dan kabag AAK berkaitan
dengan penentuan matakuliah praktikum.
f. Melakukan rekruitmen Co-Asisten.
g. Mempersiapkan modul praktikum.
h. Menentukan Dosen atau Asisten atau Co-Asisten beserta jadwal
mengajar.
(16)
j. Menyelenggarakan ujian praktikum.
k. Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan praktikum, antara lain
monitoring terhadap Asisten dan Co-Asisten serta penilaian praktikum.
l. Melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan praktikum.
m. Melakukan pengembangan bagian labkom.
n. Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana di bagian laboratoium
komputer.
o. Mengevaluasi pelaksanaan proker dan anggaran bagian labkom sebagai
bahan pertimbangan dalam penyusunan rencana Proker dan anggaran di tahun berikutnya.
Wewenang:
a. Menentukan personel Co-Asisten dalam proses seleksi.
b. Melakukan penugasan terhadap Dosen atau Asisten atau Co-Asisten di
bagian labkom sebagai tenaga pengajar praktikum.
c. Menentukan beban mengajar Dosen atau Asisten atau Co-Asisten di
bagian labkom sebagai tenaga pengajar praktikum.
d. Menentukan koordinator modul praktikum.
e. Menentukan kooordinator ruang laboratorium komputer.
f. Menyusun dan menentukan jadwal pelaksanaan praktikum.
g. Membatalkan group yang kapasitasnya di bawah quota yang ditetapkan.
h. Memberikan penilaian kepada Asisten dan Co-Asisten serta
memberikan surat peringatan atau pemberhentian sesuai ketentuan terhadap Co-Asisten yang melakukan pelanggaran.
(17)
i. Membatalkan nilai praktikum jika diketahui terjadi penyimpangan dalam penilaian.
j. Memberikan usulan dan masukan kepada atasan langsung dalam hal
pengembangan bagian labkom.
2. Seksi Sarana dan Prasarana Laboratorium Komputer
Seksi Sarana dan Prasarana laboratorium adalah sub unit kerja di bawah bagian laboratorium komputer yang berfungsi melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan, perawatan dan pemeliharaan, administrasi, evaluasi dan pelaporan penggunaan sarana dan prasarana laboratorium komputer.
Seksi sarana dan prasarana bagian laboratorium komputer dipimpin oleh Kepala Seksi (Kasie) yang bertanggung jawab kepada Kabag Laboratorium.
Tugas Pokok:
a. Melakukan perawatan dan pemeliharaan rutin terhadap aset
laboratorium dibantu oleh teknisi.
b. Melakukan inventarisasi aset komputer dan elektronik dan non
komputer.
c. Melakukan pengembangan sarana dan prasarana laboratroium
komputer.
d. Mengevaluasi penggunaan sarana dan prasarana laboratroium
komputer.
e. Membuat pelaporan pemakaian sarana dan prasarana laboratorium
(18)
3. Seksi Akademis Laboratorium Komputer
Seksi Akademis Laboratorium adalah sub unit kerja di bawah bagian laboratorium komputer yang berfungsi melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan koordinasi antara Bagian AAK, Kepala Program Studi
(Kaprodi), rekrutmen Co-Asisten, monitoring proses praktikum, evaluasi
dan pelaporan alhir kegiatan praktikum.
Seksi Akademis Bagian laboratorium komputer dipimpin oleh Kepala Seksi (Kasie) yang bertanggung jawab kepada Kabag Laboratrium.
Tugas Pokok:
a. Berkoordinasi dengan Kaprodi dan Kabag Aak berkaitan dengan
penentuan matakuliah praktikum.
b. Melakukan rekruitmen Co-Asisten bersama Kabag Laboratorium.
c. Berkoordinasi dengan koordinator mata praktikum mempersiapkan
modul praktikum.
d. Menentukan Dosen atau Asisten atau Co-Asisten beserta jadwal
mengajar.
e. Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan praktikum.
f. Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan praktikum, antara lain
monitoring terhadap Asisten dan Co-Asisten serta penilaian praktikum.
g. Bekerjasama dengan Administrasi Bagian labkom dalam proses
perhitungan honor mengajar Dosen atau Asisten atau Co-Asisten.
h. Melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan praktikum.
i. Membuat laporan hasil akhir kegiatan praktikum.
(19)
BAB III
LANDASAN TEORI
2.
LANDASAN TEORI
Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini memiliki pijakan pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
1.1 Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur sistem adalah sebagai berikut:
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih
menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedure)
didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut:
Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
(20)
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya dalam mendefinisikan sistem, masih menurut Neuschel, adalah sebagai berikut:
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
1.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut:
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
1.2.1 Blok Masukan
Masukan atau Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.
Masukan disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
1.2.2 Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
(21)
1.2.3 Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
1.2.4 Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (toolbox) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
1.2.5 Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan
perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management
(22)
1.2.6 Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak-efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.
1.3 Analisa dan Perancangan Sistem
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system
planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis
merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.
Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut:
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
(23)
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem.
Menurut Kendall (2003:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.
1.4 Pemeliharaan (Maintenance)
Definisi pemeliharaan menurut O’Connor (2001:407) adalah suatu kegiatan untuk memelihara dan menjaga fasilitas yang ada serta memperbaiki. Melakukan penyesuaian atau pergantian yang diperlukan untuk mendapatkan suatu kondisi operasi produksi agar sesuai dengan perencanaan yang ada.
Perawatan adalah sebuah operasi atau aktivitas yang harus dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk mempercepat pergantian kerusakan peralatan
dengan resources yang ada. Perawatan juga ditujukan untuk mengembalikan suatu
sistem pada kondisinya agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, memperpanjang usia kegunaan mesin, dan menekan failure sekecil mungkin.
Menurut Jr. Patton (1995:23) Pengertian maintenance secara umum yaitu
serangkaian aktivitas (baik bersifat teknis dan administratif) yang diperlukan untuk mempertahankan dan menjaga suatu produk atau sistem tetap berada pada dalam kondisi aman, ekonomis, efisien dan pengoperasian optimal. Aktivitas perawatan sangat diperlukan karena:
(24)
a. Setiap peralatan punya umur pengunaan (useful life). Suatu saat dapat mengalami kegagalan dan kerusakan.
b. Dapat mengetahui dengan tepat kapan peralatan akan mengalami
kerusakan.
c. Manusia selalu berusaha untuk meningkatkan umur penggunaan dengan
melakukan perawatan (maintenance).
Yang menjadi musuh utama bagian perawatan adalah breakdown,
deterioration, dan konsekuensi dari semua tipe kejadian yang tidak terencana.
1.4.1 Jenis pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu: perawatan
perbaikan (corrective maintenance), perawatan pencegahan (preventive
maintenance) dan perawatan keseluruhan (total productive maintenance).
A. Corrective maintenance
Menurut pendapat O’connor (2001:401), Corective maintenance
merupakan kegiatan perawatan yang dilakukan setelah mesin atau fasilitas produksi mengalami gangguan atau kerusakan sehingga tidak dapat
berfungsi dengan baik. Aktivitas corrective maintenance sering disebut
aktivitas perbaikan. Corrective maintenance biasanya tidak dapat kita
rencanakan telebih dahulu karena kita hanya bisa memperbaikinya setelah terjadi kerusakan, bahkan terkadang perbaikan tersebut bisa tertunda dan terlambat.
(25)
B. Preventive Maintenance
Menurut pendapat Ebeling (1997:189), Preventive maintence adalah
pemeliharaan yang dilakukan terjadwal, umumnya secara periodik, dimana sejumlah tugas pemeliharaan seperti inspeksi, perbaikan, penggantian, pembersihan, pelumasan dan penyesuaian dilaksanakan.
Dengan adanya preventive maintenance diharapkan semua mesin
yang ada akan terjamin kelancaran proses kerjanya sehingga tidak ada yang terhambat dalam proses produksinya dan bisa selalu dalam keadaan optimal.
C. Total productive maintenance
Secara teoritis, total biaya pemeliharaan dapat digambarkan bahwa biaya pemeliharaan korektif akan berbanding terbalik dengan pemeliharaan. Pemeliharaan secara produktivitas dapat dilakukan dengan jalan berikut (Tampubolon, 2004:253):
1. Mendesain mesin atau peralatan yang memiliki reabilitas tinggi,
mudah di operasikan dan mudah dipelihara.
2. Analisa biaya investasi untuk mesin atau peralatan dengan pelayanan
(service) dari pemasok dan biaya-biaya pemeliharaannya.
3. Mengembangkan perencanaan pemeliharaan preventif yang dapat
dimanfaatkan secara praktis oleh operator, bagian pemeliharaan, dan teknisi.
4. Melatih pekerja untuk mengoperasikan mesin atau peralatan, termasuk
(26)
1.5 System Flow
System flow atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan
arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan
urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang
dikerjakan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow ditunjukkan
pada Gambar Error! No text of specified style in document..1
Gambar Error! No text of specified style in document..1 Simbol-simbol pada
System Flow
1. Simbol dokumen
Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer.
2. Simbol kegiatan manual
(27)
3. Simbol simpanan offline
Menunjukkan file non-komputer yang diarsip.
4. Simbol proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.
5. Simbol database
Menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer.
6. Simbol garis alir
Menunjukkan arus dari proses.
7. Simbol penghubung
Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.
1.6 Data Flow Diagram (DFD)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.
(28)
3.3.1 Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD
A. External Entity atau Boundary
External entity atau kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan
luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima
output dari sistem. External entity disimbolkan dengan notasi kotak.
B. Arus Data
Arus Data (data flow) di DFD diberi simbol panah. Arus data ini
mengalir di antara proses, simpanan data (data store) dan kesatuan luar
(external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa
masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
C. Proses
Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Simbol proses berupa lingkaran atau persegi panjang bersudut tumpul.
D. Simpanan Data
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa hal-hal sebagai berikut, sebagai gambaran:
a. Suatu file atau database di sistem komputer.
b. Suatu arsip atau catatan manual.
c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang.
(29)
Simpanan data di DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
3.3.2 Context Diagram
Context Diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan DFD.
Pada context diagram dijelaskan sistem apa yang dibuat dan external entity apa
saja yang terlibat. Dalam context diagram harus ada arus data yang masuk dan
arus data yang keluar.
3.3.3 Data Flow Diagram Level 0
DFD level 0 adalah langkah selanjutnya setelah context diagram. Pada langkah ini, digambarkan proses-proses yang terjadi dalam sistem informasi.
3.3.4 Data Flow Diagram Level 1
DFD Level 1 merupakan penjelasan dari DFD level 0. Pada proses ini dijelaskan proses apa saja yang dilakukan pada setiap proses yang terdapat di DFD level 0.
3.3.5 Entity Relational Diagram
Entity Relational Diagram (ERD) merupakan penggambaran hubungan
antara beberapa entity yang digunakan untuk merancang database yang akan diperlukan.
(30)
3.4 Konsep Dasar Basis Data
Menurut Yuswanto (2005:2), database merupakan sekumpulan data yang
berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara
database Relasional dan Non Relasional. Pada database non-relasional, sebuah
database hanya merupakan sebuah file.
Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan atau kumpulan
data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan yang diorganisir atau dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.
Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah
pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan
pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, banyak pemakai (multiple user),
masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah
kebebasan data (data independence).
3.5 Sistem Basis Data
Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem
menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk
menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.
Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu
(31)
(Database), Sistem (Aplikasi atau Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data
(DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi (Perangkat Lunak) lain.
3.5.1 Kelebihan Sistem Basis Data
a. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam
berkas data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang.
b. Mencegah ketidak konsistenan.
c. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai
yang tidak berwenang.
d. Integritas dapat dipertahankan.
e. Data dapat dipergunakan bersama-sama.
f. Menyediakan recovery.
g. Memudahkan penerapan standarisasi.
h. Data bersifat mandiri (data independence).
i. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data
harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.
3.5.2 Kekurangan Sistem Basis Data
a. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.
b. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data.
c. Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang
(32)
3.6 Database Management System
Menurut Marlinda (2004:6), Database Management System (DBMS)
merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.
3.6.1 Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS
a. Data Definition Language (DDL)
Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam
file khusus yang disebut data dictionary atau directory.
b. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.
c. Query
Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.
(33)
3.6.2 Fungsi DBMS
a. Data Definition
DBMS harus dapat mengolah data definition atau pendefinisian data.
b. Data Manipulation
DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data.
c. Data Security dan Integrity
DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan
oleh DBA.
d. Data Recovery dan Concurrency
1. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan
basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.
2. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren
yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.
e. Data Dictionary
(34)
3.7 Tool Pemrograman
Dalam pengembangan suatu sistem informasi, tentunya membutuhkan
suatu tool atau alat berupa bahasa pemrograman. Salah satu tool dalam bahasa
pemrograman yang sekarang digunakan adalah PHP 5.3.8
3.7.1 PHP
Menurut Nugroho (2004:369) PHP adalah program aplikasi yang bersifat server side, yang artinya hanya dapat berjalan pada sisi server saja dan tidak dapat berfungsi tanpa adanya sebuah server di dalamnya. PHP juga bukan sebuah bahasa pemrograman yang lengkap. Maksudnya program
ini tidak menyertakan sebuah compiler tersendiri yang membuat program
hasilnya menjadi program .exe yang dapat dijalankan sendiri. Program ini
akan selalu membutuhkan sebuah server pendukung yang disebut Web Server
dan program PHP itu sendiri untuk menjalankan semua script program. PHP
rupakan sebuah bahasa pemrograman yang berlisensi open source. Script ini
dapat bercampur dengan Script Tag HTML sehingga karena kemampuannya
tersebut, ia disebut sebagai bahasa yang embeded pada Tag HTML.
3.8 Interaksi Manusia dan Komputer
Suatu Sistem Informasi yang baik tentunya harus mempertimbangkan interaksi antara pengguna dan program yang dibuat. Di sinilah pentingnya penerapan ilmu Interaksi Manusia dan Komputer.
Menurut Rizky (2006:4), Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem
(35)
komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya.
Deskripsi lain dari IMK adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan dan desain tentang cara manusia dan komputer saling bekerja sama, sehingga manusia dapat merasa puas dengan cara yang paling efektif. Dikatakan juga bahwa sebuah desain antar muka yang ideal adalah yang mampu memberikan kepuasan terhadap manusia sebagai pengguna dengan faktor kapabilitas serta keterbatasan yang terdapat dalam sistem.
Pada implementasinya, IMK dipengaruhi berbagai macam faktor antara lain organisasi, lingkungan, kesehatan, pengguna, kenyamanan, antar muka, kendala dan produktifitas.
(36)
BAB IV
DESKRIPSI PEKERJAAN
2.
DESKRIPSI PEKERJAAN
4.1 Analisis Sistem
Berdasarkan hasil survei dan pengamatan yang dilakukan di laboratorium komputer, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam transaksi pencatatan kerusakan dan perawatan. Proses-proses tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu : proses pelaporan kerusakan, proses pencatatan perawatan dan proses pencatatan perbaikan.
4.2 Perancangan Sistem
Berdasarkan analisis sistem yang ada, maka akan dirancang suatu sistem
yang sesuai dengan kebutuhan. Rancangan sistem yang dibuat berupa Data Flow
Diagram (DFD) sebagai deskripsi alur dari sistem. DFD dibuat dengan
(37)
4.2.1 Document Flow
(38)
Document Flow Perbaikan SW dan HW
Kasi. Pengembangan Teknisi
Verifikasi oleh Kasi
Pengembangan Lab
Perbaikan
Di tempat
Berat ?
Report
Maintenance Lab
Form Kondisi
SW/HW
Kirim Ke Teknisi Lab
Untuk Perbaikan
Report Maintenance
Lab
Form Kondisi
SW/HW
Identifikasi
Kerusakan
Report
Maintenance Lab
Form Kondisi
SW/HW
T
Y Report
Maintenance Lab
Form Kondisi
SW/HW
Transaksi
Perbaikan
Komputer
Report
Maintenance Lab
Form Kondisi
SW/HW
Transaksi Perbaikan
Komputer
Gambar Error! No text of specified style in document..1 Document Flow Proses
Perbaikan
(39)
Document Flow Pemeliharaan SW dan HW
Kasi. Pengembangan Teknisi
Pedoman maintenance Pedoman maintenance Pedoman maintenance
Form Kondisi SW/HW Verifikasi oleh Kasi
Pengembangan Lab
Report Maintenance Lab Maintenance software Maintenance hardware Form Kondisi
SW/HW Report Maintenance Lab
Jadwal Maintenance Lab
Form Kondisi SW/HW Report Maintenance Lab
Form Kondisi SW/HW Report Maintenance Lab
Gambar Error! No text of specified style in document..2 Document Flow Proses
(40)
4.2.2 System Flow
System flow yaitu bagan yang memiliki arus pekerjaan secara menyeluruh
dari suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang terdapat di dalam sistem.
(41)
Gambar Error! No text of specified style in document..3 System Flow Proses
Perbaikan
(42)
Gambar Error! No text of specified style in document..4 System Flow Proses
(43)
4.2.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) yaitu bagan yang memiliki arus data dalam
suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.
A. Aplikasi Pencatatan Kerusakan
1. Context Diagram
Laporan Perbaikan
Verifikasi Perbaikan Data Kerusakan
Catatan Perbaikan List Kerusakan Kondisi Komputer
Identifikasi Kerusakan Catatan Kerusakan
0
SWHW Monitoring
+
Pengajar
Kasi Pengembangan
Teknisi
Gambar Error! No text of specified style in document..5 Context Diagram Proses
Perbaikan
Context diagram aplikasi ini memiliki tiga external entity yang
menunjang jalannya sistem, yaitu pengajar, teknisi, dan kasi pengembangan.
(44)
2. DFD Level 0
[Laporan Perbaikan]
Verifikasi Perbaikan
Perbaikan Update Kondisi Komputer
Data Perbaikan
Data Komputer Rusak Status dan Keterangan
[Verifikasi Perbaikan] Data Kerusakan Komputer
Jenis Kerusakan Detail Kerusakan Status Komputer [Data Kerusakan] [Kondisi Komputer] [Identifikasi Kerusakan] [Catatan Perbaikan] [List Kerusakan] [Catatan Kerusakan] Pengajar Kasi Pengembangan Teknisi 1 Pencatatan Kerusakan + 3 Pencatatan Perbaikan + 5 Monitoring + 2 Identifikasi + 6 Kondisi Komputer
8 History Kerusakan
4
Verifikasi
+ 8 History Kerusakan
Gambar Error! No text of specified style in document..6 DFD Level 0 Proses
Perbaikan
Dalam DFD level 0 ini terdapat lima sistem dan tiga
external entity. Sistem tersebut antara lain : Pencatatan Kerusakan,
Identifikasi, Pencatatan Perbaikan, Verifikasi dan Monitoring.
Sedangkan external entity-nya adalah Pengajar, Teknisi dan Kasi Pengambangan.
(45)
3. DFD Level 1 Pencatatan Kerusakan
Nama Lab Nomer Meja [Detail Kerusakan]
[Status dan Keterangan]
User dan Passw Grup Praktikum
Inisial
Jadwal Praktikum Data User
[Catatan Kerusakan] Pengajar
1.3
Insert Laporan Kerusakan
1.1
Login
4 Data Pengajar 5 Jadwal Praktikum 1.2
Menentukan grup praktikum
6 Kondisi Komputer 8 History Kerusakan
9 Ruang
10 Meja
Gambar Error! No text of specified style in document..7 DFD Level 1 Pencatatan
Kerusakan
(46)
[Data Kerusakan Kompute
[Jenis Kerusakan] [Identifikasi Kerusakan]
[Data Kerusakan]
Kasi Pengembangan
2.1 Melihat Kerusakan
2.2 Menentukan
Jenis Kerusakan
8History Kerusakan
Gambar Error! No text of specified style in document..8 DFD Level 1
Identifikasi
5. DFD Level 1 Pencatatan Perbaikan
[List Kerusakan]
[Perbaikan]
[Catatan Perbaikan] [Data Komputer Rusak]
Teknisi
8 History Kerusakan 3.1 Membaca Kerusakan
3.2 Memasukan
Catatan Perbaikan
Gambar Error! No text of specified style in document..9 DFD Level 1 Pencatatan
(47)
6. DFD Level 1 Verifikasi
[Laporan Perbaikan]
[Update Kondisi Komputer] [Verifikasi Perbaikan]
Verifikasi Perbaikan]
[Data Perbaikan] Kasi
Pengemba
ngan 8History Kerusaka
6 Kondisi Komputer 4.1
Membaca Perbaikan
4.2 Melakukan
Verifikasi
Gambar Error! No text of specified style in document..10 DFD Level 1
Verifikasi
7. DFD Level 1 Monitoring
[Kondisi Komputer] [Status Komputer]
Pengajar 6
Kondisi Komputer 5.1
Melihat Kondisi Komputer
Gambar Error! No text of specified style in document..11 DFD Level 1
Monitoring
B.Aplikasi Pencatatan Perawatan
(48)
Catatan Perbaikan Verfivikasi Perbaikan
Identifikasi Kerusakan
Data Maintenance 0
SWHW Monitoring
+
Kasi Pengembangan
Teknisi
Gambar Error! No text of specified style in document..12 Context Diagram
Perawatan
Context diagram aplikasi ini memiliki dua external entity yang
menunjang jalannya sistem, yaitu kasi pengembangan dan teknisi.
(49)
Laporan Perbaikan
Update Data Maintenance Data Kerusakan Jenis Kerusakan Detail kerusakan List Kerusakan Verifikasi Perbaikan Data Perbaikan Perbaikan
Data Komputer Rusak Data Kerusakan
[Catatan Perbaikan] [Identifikasi Kerusakan]
[Verfivikasi Perbaikan]
Data Maintenance Lab
[Data Maintenance] Teknisi Kasi Pengembangan 1 Pencatatan Maintenance + 2 Identifikasi + 4 Verifikasi + 3 Pencatatan Perbaikan +
1 Report Maintenance Lab
2 History Kerusakan
2 History Kerusakan
2 History Kerusakan
1 Report Maintenance Lab
Gambar Error! No text of specified style in document..13 DFD Level 0 Proses
Perawatan
Dalam DFD level 0 ini terdapat empat sistem dan dua external
entity. Sistem tersebut antara lain : Pencatatan perawatan, Identifikasi,
Pencatatan Perbaikan, dan Verifikasi. Sedangkan external entity-nya
(50)
3. DFD Level 1 Pencatatan perawatan
Detail Maintenance
[Data Maintenance Lab] [Detail kerusakan]
[Data Maintenance] Teknisi
1 Report Maintenance Lab 2 History Kerusakan
1.1 Pencatatan
Detail Maintenance
3 Maintenance
Gambar Error! No text of specified style in document..14 DFD Level 1
Pencatatan perawatan
(51)
[Data Kerusakan]
[Jenis Kerusakan] [Identifikasi Kerusakan]
[Data Kerusakan]
Kasi Pengemba
ngan
2 History Kerusakan 2.1
Melihat Kerusakan
2.2 Menentukan
Jenis Kerusakan
Gambar Error! No text of specified style in document..15 DFD Level 1
(52)
5. DFD Level 1 Pencatatan Perbaikan
[Perbaikan] [Data Komputer Rusak]
[List Kerusakan]
[Catatan Perbaikan] Teknisi
2 History Kerusakan 3.1 Membaca Kerusakan 3.2 Memasukkan Catatan Perbaikan
Gambar Error! No text of specified style in document..16 DFD Level 1
Pencatatan Perbaikan
6. DFD Level 1 Verifikasi
[Update Data Maintenance]
[Verifikasi Perbaikan] [Data Perbaikan] [Verfivikasi Perbaikan] [Laporan Perbaikan] Kasi Pengemba ngan
2 History Kerusakan
1 Report Maintenance L b 4.1 Membaca Perbaikan 4.2 Melakukan Verifikasi
Gambar Error! No text of specified style in document..17 DFD Level 1
(53)
4.2.4 Perancangan Database
Pada tahap ini, dilakukan penyusunan dan perancangan database yang akan digunakan beserta strukturnya. Rancangan database sistem yang dibuat
berupa Entity Relational Diagram (ERD), yaitu alat untuk merepresentasikan
(54)
48
A. ERD CDM
tempat terdapat
termasuk
mempunyai
memi l i ki
mel aporkan
ada j adwal
di mai ntenance Detai l nya Mai ntenance yang bertanggung j awab
meja berapa mej a # o o o o o
i dMej a noMeja status keterangan IP SB
Vari abl e characters (10) Integer
Vari abl e characters (5) Vari abl e characters (500) Vari abl e characters (16) Vari abl e characters (16)
ruang #
o i dRuang nmRuang
Vari abl e characters (6) Vari abl e characters (15) hw # o o o o i dHW nmHW T gl T rmHw T gl Hapus kond
Vari abl e characters (20) Vari abl e characters (75) Date & T i me Date & T i me Vari abl e characters (5)
j nsHW #
o i dJnsHW nmJnsHW
Vari abl e characters (7) Vari abl e characters (30) Hi story Kerusakan
# o o o o o o i dKerusakan tanggal Rusak catatanRusak i denti fi kasi tanggal Perbai kan catatanPerbaikan status2
Number Date & T i me
Vari abl e characters (500) Vari abl e characters (500) Date & T i me
Vari abl e characters (500) Vari abl e characters (5)
Jadwal Prakti kum # o o o o o i dJadwal grup pengaj ar1 pengaj ar2 pengaj ar3 pengaj ar4 Number
Vari abl e characters (20 Vari abl e characters (3) Vari abl e characters (3) Vari abl e characters (3) Vari abl e characters (3) Data Pengaj ar
# o o
i ni si al password statusPengajar
Vari abl e characters (3) Vari abl e characters (20) Bool ean
Mai ntenance #
o
i dMai ntenance tanggalMai ntenance
Number Date
Report MT Lab # o o o o o o o o i dRML mouse keyboard moni tor cpu j ari ngan program so keterangan2 Number Bool ean Bool ean Bool ean Bool ean Bool ean Bool ean Bool ean
Vari abl e characters (500)
Gambar Error! No text of specified style in document..18 ERD CDM Aplikasi Pencatatan Kerusakan & Perawatan
44
(55)
49
B. ERD PDM
FK_MEJA_T EMPAT _RUANG FK_HW_T ERDAPAT _MEJA
FK_HW_T ERMASUK_JNSHW
FK_HIST ORY__MEMPUNYAI_MEJA
FK_HIST ORY__MEMILIKI_HW
FK_HISTORY__MELAPORKA_DAT A_PEN
FK_JADWAL_P_ADA_JADWA_RUANG
FK_MAINT ENA_DI_MAINT E_RUANG FK_REPORT _M_DET AILNYA_MAINT ENA FK_MAINT ENA_YANG_BERT _DAT A_PEN
FK_REPORT _M_MEJA_BERA_MEJA meja idMeja idRuang noMeja status keterangan IP SB varchar(10) varchar(6) int varchar(5) varchar(500) varchar(16) varchar(16) <pk> <fk> ruang idRuang nmRuang varchar(6) varchar(15) <pk> hw idHW idJnsHW idMeja nmHW T glT rmHw T glHapus kond varchar(20) varchar(7) varchar(10) varchar(75) datetime datetime varchar(5) <pk> <fk2> <fk1> jnsHW idJnsHW nmJnsHW varchar(7) varchar(30) <pk> History Kerusakan idKerusakan idMeja idHW inisial tanggalRusak catatanRusak identifikasi tanggalPerbaikan catatanPerbaikan status2 numeric varchar(10) varchar(20) varchar(3) datetime varchar(500) varchar(500) datetime varchar(500) varchar(5) <pk> <fk1> <fk2> <fk3> Jadwal Praktikum idJadwal idRuang MK grup hari jam pengajar1 pengajar2 pengajar3 pengajar4 numeric varchar(6) varchar(20) varchar(20) varchar(20) varchar(20) varchar(3) varchar(3) varchar(3) varchar(3) <pk> <fk> Data Pengajar inisial password statusPengajar varchar(3) varchar(20) bit <pk> Maintenance idMaintenance idRuang inisial tanggalMaintenance numeric varchar(6) varchar(3) datetime <pk> <fk1> <fk2>
Report MT Lab idRML idMaintenance idMeja mouse keyboard monitor cpu jaringan program so keterangan2 numeric numeric varchar(10) bit bit bit bit bit bit bit varchar(500) <pk> <fk1> <fk2>
Gambar Error! No text of specified style in document..19 ERD PDM Aplikasi Pencatatan Kerusakan & Perawatan
45
(56)
4.2.5 Struktur Basis Data dan Tabel
Untuk mempermudah pengelolaan file basis data, digunakan Microsoft
SQL Server 2005 Express. Sistem informasi penjualan dan pembelian ini
menggunakan satu buah file basis data bernama KP7.mdf.
1. Nama tabel : DATA_PENGAJAR
Fungsi : Menyimpan data user
Primary key : INISIAL
Foreign key : -
Tabel Error! No text of specified style in document..1 Data Pengajar
Field name Type
Field
Size Description
INISIAL Varchar 3 ID User
PASSWORD Varchar 20 Password User
(57)
2. Nama tabel : RUANG
Fungsi : Menyimpan data ruang
Primary key : IDRUANG
Foreign key : -
Tabel Error! No text of specified style in document..2 Tabel Ruang
Field name Type
Field
Size Description
IDRUANG Varchar 6 ID Ruang
NMRUANG Varchar 15 Nama Ruang
3. Nama tabel : MEJA
Fungsi : Menyimpan data meja
Primary key : IDMEJA
Foreign key : IDRUANG
Tabel Error! No text of specified style in document..3 Tabel Meja
Field name Type
Field
Size Description
IDMEJA Varchar 10 ID Meja
IDRUANG Varchar 6 ID Ruang
NOMEJA Int
STATUS Varchar 5 Status Kondisi Meja
KETERANGAN Varchar 500 Keterangan Kondisi Meja
IP Varchar 16 Alamat IP Meja
(58)
4. Nama tabel : JNSHW
Fungsi : Menyimpan data jenis hardware
Primary key : IDJNSHW
Foreign key : -
Tabel Error! No text of specified style in document..4 Tabel Nama Jenis Hardware
Field name Type
Field
Size Description
IDJNSHW Varchar 7 ID Jenis Hardware
NMJNSHW Varchar 30 Nama Jenis Hardware
5. Nama tabel : HW
Fungsi : Menyimpan data hardware
Primary key : IDHW
Foreign key : IDJNSHW
Tabel Error! No text of specified style in document..5 Tabel Hardware
Field name Type
Field
Size Description
IDHW Varchar 20 ID Hardware
IDJNSHW Varchar 7 ID Jenis Hardware
IDMEJA Varchar 10 ID Meja
NMHW Varchar 75 Nama Hardware
TGLTRMHW Datetime
Tanggal Terima Hardware
(59)
KOND Varchar 5 Kondisi Hardware
6. Nama tabel : JADWAL_PRAKTIKUM
Fungsi : Menyimpan data jadwal praktikum
Primary key : IDJADWAL
Foreign key : -
Tabel Error! No text of specified style in document..6 Tabel Jadwal Praktium
Field name Type
Field
Size Description
IDJADWAL Numeric 18,0 ID Jadwal Praktikum
IDRUANG Varchar 6 ID Ruang Praktikum
GRUP Varchar 20 Kode Grup Praktikum
PENGAJAR1 Varchar 3 Inisial Pengajar #1
PENGAJAR2 Varchar 3 Inisial Pengajar #2
PENGAJAR3 Varchar 3 Inisial Pengajar #3
(60)
7. Nama tabel : HISTORY_KERUSAKAN
Fungsi : Menyimpan data sejarah kerusakan
Primary key : IDKERUSAKAN
Foreign key : -
Tabel Error! No text of specified style in document..7 Tabel History Kerusakan
Field name Type
Field
Size Description
IDKERUSAKAN Numeric 18,0 ID Kerusakan
IDMEJA Varchar 10 ID Meja
IDHW Varchar 10 ID Hardware
INISIAL Varchar 3 Inisial Pelapor
TANGGALRUSAK Datetime Tanggal Kerusakan
CATATANRUSAK Varchar 500 Catatan Kerusakan
IDENTIFIKASI Varchar 500 Identifikasi Kerusakan
TANGGALPERBAIKAN Datetime Tanggal Perbaikan
CATATANPERBAIKAN Varchar 500
Catatan Perbaikan Yang Telah Dilakukan
(61)
8. Nama tabel : MAINTENANCE
Fungsi : Menyimpan data maintenance
Primary key : IDMAINTENANCE
Foreign key : -
Tabel Error! No text of specified style in document..8 Tabel Maintenance
Field name Type
Field
Size Description
IDMAINTENANCE Numeric 18,0 ID Maintenance
IDRUANG Varchar 6 ID Ruang
INISIAL Varchar 3 Inisial User
TANGGALMAINTENANCE Datetime
Tanggal Maintenance Dilakukan
(62)
9. Nama tabel : REPORT_MT_LAB
Fungsi : Menyimpan data detail maintenace laboratorium
Primary key : IDRML
Foreign key : -
Tabel Error! No text of specified style in document..9 Tabel Report Maintenance Lab
Field name Type Field Size Description
IDRML Numeric 18,0 ID Report Maintenance Lab
IDMAINTENANCE Numeric 18,0 ID Maintence
IDMEJA Varchar 10 ID Meja
MOUSE Bit Kondisi Mouse
KEYBOARD Bit Kondisi Keyboard
MONITOR Bit Kondisi Monitor
CPU Bit Kondisi CPU
JARINGAN Bit Kondisi Jaringan
PROGRAM Bit Kondisi Program
SO Bit Kondisi Sistem Operasi
KETERANGAN2 Varchar 500
Keterangan Kondisi Komputer Secara Keseluruhan
(63)
4.2.6 Desain Input atau Output
Desain input atau output merupakan rancangan input atau output berupa
form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari
pengolahan data. Desain input atau output juga merupakan acuan pembuat
aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.
1. Desain Input
Desain input merupakan perancangan desain masukan dari pengguna kepada
sistem yang kemudian akan disimpan dalam database.
a. Form Login
Login
Username
Password
Login
Gambar Error! No text of specified style in document..20 Desain formLogin
Form ini digunakan untuk melakukan proses verifikasi pengguna aplikasi.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di Gambar Error! No text of specified
(64)
(65)
b. Form Grup Praktikum
Grup
OK
Gambar Error! No text of specified style in document..21 Desain form Grup
Praktikum
Form ini digunakan pada aplikasi pelaporan kerusakan. User dapat
memilih ruangan letak komputer rusak dengan menentukan grup praktikumnya.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di Gambar Error! No text of specified
style in document..21
c. Form Pelaporan Kerusakan
Pelaporan Kerusakan
Status
Nomer Keterangan
Pilih nomer meja
OK
Gambar Error! No text of specified style in document..22 Desain form Pelaporan
(66)
Setelah menentukan grup praktikum, user akan dibawa menuju sebuah halaman pelaporan kerusakan. Form ini digunakan untuk melakukan proses pelaporan kerusakan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di Gambar Error! No text of specified
style in document..22
d. Form Ruang
Gambar Error! No text of specified style in document..23 Desain form Ruang
Form ini digunakan untuk memilih ruang laboratorium praktikum yang ada.
(67)
Gambar Error! No text of specified style in document..24 Desain Halaman
Monitoring
Halaman ini menampilkan kondisi komputer yang ada pada sebuah laboratorium komputer.
(68)
f. Form Perawatan
Form Perawatan
Create new maintenance
OK
ID Ruang
ID Maintenance Tanggal Maintenance
M 1 April 13 TW TFS S 234567 891011121314 15161718192021 22232425262728 2930
Gambar Error! No text of specified style in document..25 Desain form Perawatan
Form ini digunakan untuk membuat laporan perawatan atau memilih laporan perawatan yang sudah ada.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di Gambar Error! No text of
specified style in document..25
g. Form Report Perawatan
Form Perawatan
Mouse
ID Meja Keyboard Monitor CPU Jaringan Program Sistem Operasi Keterangan Update Keterangan
OK
Gambar Error! No text of specified style in document..26 Desain formReport
(69)
Form ini digunakan untuk menyimpan data detail perawatan yang dilakukan oleh teknisi.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di Gambar Error! No text of
specified style in document..26
h. Form Identifikasi Kerusakan
Gambar Error! No text of specified style in document..27 Desain form Identifikasi Kerusakan
Form ini digunakan kasie untuk melakukan proses identifikasi kerusakan dari laporan kerusakan harian maupun kerusakan yang didapat berdasarkan perawatan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di Gambar Error! No text of
(70)
i. Form Catatan Perbaikan
Gambar Error! No text of specified style in document..28 Desain form Catatan
Perbaikan
Form ini digunakan untuk oleh teknisi untuk melihat catatan
identifikasi yang telah ada dan menuliskan perbaikan yang telah dilakukan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di Gambar Error! No text of
(71)
j. Form Verifikasi Perbaikan
Form Verifikasi Perbaikan
ID Komputer
ID Kerusakan ID Hardware ID Pelapor Tanggal Rusak
Catatan
Kerusakan Identifikasi Status
OK
Tanggal Perbaikan
Catatan
Perbaikan Verifikasi
Gambar Error! No text of specified style in document..29 Desain form Verifikasi
Form ini digunakan oleh kasie untuk melakukan proses verifikasi dari
perbaikan yang telah dilakukan oleh teknisi.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di Gambar Error! No text of
specified style in document..29
k. Form Search History Kerusakan
Search History
Dari Sampai
M 1 April 13 TW TFSS 234567 891 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 9 3 0 M 1 April 13 TW TFSS 234567 891 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 9 3 0
Identifikasi Perbaikan Sudah benar Search
Gambar Error! No text of specified style in document..30 Desain form Search
History Kerusakan
Form ini digunakan untuk melihat sejarah kerusakan yang sudah pernah
terjadi. Terdapat tiga buah check button yaitu identifikasi, perbaikan, dan
sudah benar. Ketiga check button ini adalah option tambahan yang dapat
(72)
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di
(73)
2. Desain Output
Desain output merupakan perancangan desain laporan yang merupakan
hasil dari data dari proses yang terjadi, yang tersimpan pada database yang
kemudian akan diolah sedemikian rupa menjadi informasi yang berguna bagi pengguna sistem informasi.
a. Report History Kerusakan
Gambar Error! No text of specified style in document..31 Desain ReportHistory
Kerusakan
Ini adalah tampilan laporan dari hasil pencarian sejarah kerusakan yang telah dilakukan.
(74)
4.3 Implementasi Sistem
Implementasi aplikasi ini akan menjelaskan detil aplikasi pencatatan
kerusakan dan perawatan, penjelasan hardware atau software pendukung, dan
form- form yang ada.
4.3.1 Aplikasi Pencatatan Kerusakan
A. Home Page
Gambar Error! No text of specified style in document..32 Home
Page Aplikasi Pencatan Kerusakan
Inilah halaman yang pertama kali akan ditampilkan ketika user
membuka aplikasi pencatatan kerusakan. Agar bisa masuk ke dalam
aplikasi pelaporan kerusakan, user harus melakukan Login dengan
memasukkan username dan password di dalam tampilan home page.
Pada form ini terdapat beberapa kontrol utama yaitu:
(75)
Textbox ini memiliki fungsi sebagai input agar dapat memasukkan
username berupa inisial pengajar.
.
b. Textbox password
Textbox ini memliki fungsi sebagai input agar dapat memasukkan
password. Karakter yang dimasukkan kedalam textbox ini akan
berupa tanda bulat sesuai dengan fitur browser.
c. Tombol login
Tombol ini sebagai pemicu untuk melakukan validasi username dan
password yang telah dimasukkan.
B. Group Choose Page
Gambar Error! No text of specified style in document..33 Group
Choose Page
Halaman menu ini akan langsung muncul ketika user berhasil
memasukkan username dan password. Disini user akan memilih grup
praktikum untuk menentukan ruang laboratorium komputer. Grup praktikum yang dapat dipilih sesuai dengan tabel jadwal praktikum yang ada.
(76)
(77)
Pada form ini terdapat beberapa kontrol utama yaitu:
a. Combobox grup praktikum
Combobox ini memiliki fungsi sebagai input untuk menentukan grup
praktikum. Data pilihan yang ada pada combobox ini berdasarkan
data yang sudah ada di dalam database.
b. Tombol ok
Tombol ini sebagai pemicu untuk menampilkan halaman pelaporan kerusakan.
C. Halaman Pencatatan Kerusakan
Gambar Error! No text of specified style in document..34 Halaman
Pencatatan Kerusakan
Halaman pencatatan kerusakan ini berfungsi untuk menampilkan kondisi komputer yang ada saat ini dalam bentuk tabel dan pada bagian
(78)
bawah terdapat form input untuk melakukan pencatatan kerusakan yang ingin dilaporkan.
Pada form ini terdapat beberapa kontrol utama yaitu:
a. Combobox meja laboratorium
Combobox ini memiliki fungsi sebagai input untuk menentukan
nomer meja laboratorium. Data pilihan yang ada pada combobox ini
berdasarkan data yang sudah ada di dalam database
b. Textbox catatan kerusakan
Textbox ini memliki fungsi sebagai input agar dapat memasukkan
catatan kerusakan. .
c. Tombol ok
Tombol ini sebagai pemicu untuk menyimpan catatan kerusakan
(79)
D. Halaman Monitoring
Gambar Error! No text of specified style in document..35 Halaman
Monitoring
Halaman monitoring berfungsi untuk memberikan informasi tentang
kondisi terakhir dari sebuah laboratorium komputer. Jika mouse diarahkan
pada ikon komputer dengan kondisi baik akan muncul IP dan Subnet Mask
dari masing-masing komputer. Sedangkan jika mouse diarahkan pada ikon komputer dengan kondisi rusak akan muncul catatan kerusakan yang telah dilaporkan.
Simbol untuk komputer pengajar dalam kondisi baik
. Simbol untuk komputer praktikan dalam kondisi baik.
(80)
Pada form ini terdapat beberapa kontrol utama yaitu:
a. Combobox laboratorium
Combobox ini memiliki fungsi sebagai input untuk menentukan
ruang laboratorium. Data pilihan yang ada pada combobox ini
berdasarkan data yang sudah ada di dalam database.
b. Tombol ok
Tombol ini sebagai pemicu untuk menampilkan halaman monitoring
(81)
4.3.2 Aplikasi Pencatatan Perawatan
A.Home Page
Gambar Error! No text of specified style in document..36 Home
Page Aplikasi Pencatan Maintenance
Inilah halaman yang pertama kali akan ditampilkan ketika user
membuka aplikasi pencatatan perawatan. Agar bisa masuk ke dalam
aplikasi pencatatan perawatan, user harus melakukan Login dengan
memasukkan username dan password di dalam tampilan home page.
Pada form ini terdapat beberapa kontrol utama yaitu:
a. Textbox username
Textbox ini memiliki fungsi sebagai input agar dapat memasukkan
username berupa inisial teknisi.
b. Textbox password
Textbox ini memliki fungsi sebagai input agar dapat memasukkan
password. Karakter yang dimasukkan kedalam textbox ini akan
(82)
c. Tombol login
Tombol ini sebagai pemicu untuk melakukan validasi username dan
password yang telah dimasukkan.
B.Menu Utama Pencatatan Perawatan
Gambar Error! No text of specified style in document..37 Menu
Utama Pencatan Maintenance
Halaman menu ini akan ditampilkan setelah user (teknisi)
melakukan login dengan benar. Pada halaman ini teknisi dapat membuat
sebuah catatan perawatan baru atau melakukan proses update dari catatan perawatan yang telah dibuat sebelumnya.
(83)
Pada form ini terdapat beberapa kontrol utama yaitu:
a. Combobox laboratorium
Combobox ini memiliki fungsi sebagai input untuk menentukan
ruang laboratorium. Data pilihan yang ada pada combobox ini
berdasarkan data yang sudah ada di dalam database
b. Datepicker
Textbox ini memliki fungsi sebagai input untuk menentukan tanggal
perawatan dilakukan.
c. Tombol ok
Tombol ini sebagai pemicu untuk menuju ke halaman detail perawatan.
(84)
C.Halaman Pencatatan Perawatan
Gambar Error! No text of specified style in document..38 Halaman
Pencatatan Perawatan
Halaman pencatatan perawatan ini digunakan oleh teknisi untuk melakukan rekap data dari proses perawatan yang telah dilakukan
sebelumnya. Teknisi akan menghilangkan centang pada hardware
komputer yang mengalami kerusakan dan memberikan catatan kerusakan berupa keterangan singkat.
Pada form ini terdapat beberapa kontrol utama yaitu:
a. Combobox laboratorium
Combobox ini memiliki fungsi sebagai input untuk menentukan
ruang laboratorium. Data pilihan yang ada pada combobox ini
(85)
b. Textbox catatan kerusakan
Textbox ini memliki fungsi sebagai input agar dapat memasukkan
catatan kerusakan.
c. Tombol ok
Tombol ini sebagai pemicu untuk menuju ke halaman detail perawatan.
4.3.3 Aplikasi Pencatatan Perbaikan
1.Home Page
Gambar Error! No text of specified style in document..39 Home
Page Aplikasi Pencatatan Perbaikan
Inilah halaman yang pertama kali akan ditampilkan ketika user
membuka aplikasi pencatatan perbaikan. Agar bisa masuk ke dalam
aplikasi pencatatan perbaikan, user harus melakukan Login dengan
(86)
Pada form ini terdapat beberapa kontrol utama yaitu:
a. Textbox username
Textbox ini memiliki fungsi sebagai input agar dapat memasukkan
username berupa inisial kabag atau kasie.
b. Textbox password
Textbox ini memliki fungsi sebagai input agar dapat memasukkan
password. Karakter yang dimasukkan kedalam textbox ini akan
berupa tanda bulat sesuai dengan fitur browser.
c. Tombol login
Tombol ini sebagai pemicu untuk melakukan validasi username dan
(87)
2.Halaman Identifikasi
Gambar Error! No text of specified style in document..40 Halaman
Identifikasi Kerusakan
Halaman ini digunakan oleh kasie untuk melakukan proses identifikasi kerusakan dari catatan kerusakan yang sudah ada, baik dari pelaporan kerusakan maupun catatan perawatan.
Pada form ini terdapat beberapa kontrol utama yaitu:
d. Textbox update identifikasi
Textbox ini memiliki fungsi sebagai input agar dapat memasukkan
catatan identifikasi.
e. Combobox hardware
Combobox ini memiliki fungsi sebagai input untuk menentukan
hardware komputer. Data pilihan yang ada pada combobox ini
(88)
d. Tombol ok
Tombol ini sebagai pemicu untuk menyimpan catatan identifikasi kerusakan.
3.Halaman Pencatatan Perbaikan
Gambar Error! No text of specified style in document..41 Halaman
Pencatatan Perbaikan
Halaman pencatatan perbaikan akan digunakan teknisi untuk melihat proses identifikasi yang telah dilakukan oleh kasie dan mencatat perbaikan yang telah dilakukan.
Pada form ini terdapat beberapa kontrol utama yaitu:
a. Textboxt update perbaikan
Textbox ini memiliki fungsi sebagai input agar dapat
(89)
b. Combobox hardware
Combobox ini memiliki fungsi sebagai input untuk menentukan
hardware komputer. Data pilihan yang ada pada combobox ini
berdasarkan data yang sudah ada di dalam database
c. Tombol ok
Tombol ini sebagai pemicu untuk menyimpan catatan identifikasi kerusakan.
4.Halaman Verifikasi Perbaikan
Gambar Error! No text of specified style in document..42 Halaman
(90)
Halaman ini akan digunakan oleh kasie untuk melakukan verifikasi perbaikan yang sudah dilakukan oleh teknisi. Kasie akan melakukan centang pada catatan perbaikan yang telah dilakukan oleh teknisi.
(91)
Pada form ini terdapat beberapa kontrol utama yaitu:
a. Checkbox verifikasi
Checkbox ini memiliki fungsi sebagai input untuk menentukan
verifikasi perbaikan yang telah dilakukan.
b. Tombol ok
Tombol ini sebagai pemicu untuk menyimpan hasil verifikasi perbaikan yang telah dilakukan.
5.Halaman Laporan
Gambar Error! No text of specified style in document..43 Halaman
Pembuat Laporan
Halaman ini digunakan oleh kasie maupun kabag untuk membuat laporan catatan kerusakan dan perbaikan yang pernah terjadi. Kasie maupun kabag dapat menentukan waktu awal dan akhir dari catatan kerusakan dan perbaikan yang pernah ada.
(92)
Pada form ini terdapat beberapa kontrol utama yaitu:
a. Datepicker
Datepicker memliki fungsi sebagai input untuk menentukan tanggal
awal dan tanggal akhir catatan kerusakan dan perbaikan yang dilakukan.
b. Checkbox identifikasi
Checkbox ini memiliki fungsi sebagai input untuk menentukan data
laporan yang diinginkan.
c. Checkbox perbaikan
Checkbox ini memiliki fungsi sebagai input untuk menentukan data
laporan yang diinginkan.
d. Checkbox sudah benar
Checkbox ini memiliki fungsi sebagai input untuk menentukan data
laporan yang diinginkan.
e. Tombol ok
(93)
Hasil dari pembuat laporan diatas adalah sebuah halaman baru yang menampilkan catatan kerusakan, identifikasi dan perbaikan yang telah dilakukan dalam bentuk tabel.
Gambar Error! No text of specified style in document..44 Halaman
(94)
BAB V
PENUTUP
5.
PENUTUP
1.1Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Aplikasi Pencatatan Kerusakan dan Perawatan di Laboratorium Komputer STIKOM Surabaya adalah sebagai berikut:
1. Dapat menyimpan sejarah kerusakan dan catatan perbaikan yang
telah dilakukan.
2. Dapat memberikan informasi kondisi hardware komputer saat ini.
3. Dapat menyimpan data-data perawatan secara periodik.
1.2Saran
Berdasarkan penjelasan tentang aplikasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan aplikasi ini sebagai berikut:
1. Aplikasi ini belum menangani masalah keamanan jaringan dan data.
Diharapkan pada tahap pengembangan selanjutnya dapat ditambahkan sistem keamanan yang tepat.
2. Layout dan desain interface dari aplikasi ini kurang menarik. Oleh
karena itu diharapkan pengembang selanjutnya dapat memperbaiki layout dan desain interface tersebut.
(95)
DAFTAR PUSTAKA
Ebeling, Charles E. 1997. An Introduction to reliability and Maintainability
Engineering. Mc Graw Hill, Singapore, Ltd
Jr. Patton, D. Joseph.1995. Preventive Maintenance. The International Society for
Measurement and Control. United States.
Marlinda, Linda, S.Kom. 2004. Sistem Basis Data. ANDI OFFSET, Yogyakarta.
Nugroho,Bunafit. 2004. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP
dan MySQL. Gava Media, Yogyakarta.
O'Connot, Patrick D.T. 1991. Practical Reliability Engineering. Jon Wiley &
Sons, England
Rizky, Soetam. 2006. Interaksi Manusia dan Komputer. STIKOM. Surabaya.
Tampubolon, Manahan P. 2004. Manajemen Operasional. Jakarta: PT.
Ghalia Indonesia.
Yuswanto, dan Subari. 2005. Mengolah Database dengan SQL Server 2000.
(1)
Halaman ini akan digunakan oleh kasie untuk melakukan verifikasi perbaikan yang sudah dilakukan oleh teknisi. Kasie akan melakukan centang pada catatan perbaikan yang telah dilakukan oleh teknisi.
(2)
Pada form ini terdapat beberapa kontrol utama yaitu:
a. Checkbox verifikasi
Checkbox ini memiliki fungsi sebagai input untuk menentukan verifikasi perbaikan yang telah dilakukan.
b. Tombol ok
Tombol ini sebagai pemicu untuk menyimpan hasil verifikasi perbaikan yang telah dilakukan.
5.Halaman Laporan
Gambar Error! No text of specified style in document..43 Halaman Pembuat Laporan
Halaman ini digunakan oleh kasie maupun kabag untuk membuat laporan catatan kerusakan dan perbaikan yang pernah terjadi. Kasie maupun kabag dapat menentukan waktu awal dan akhir dari catatan
(3)
Pada form ini terdapat beberapa kontrol utama yaitu:
a. Datepicker
Datepicker memliki fungsi sebagai input untuk menentukan tanggal awal dan tanggal akhir catatan kerusakan dan perbaikan yang dilakukan.
b. Checkbox identifikasi
Checkbox ini memiliki fungsi sebagai input untuk menentukan data laporan yang diinginkan.
c. Checkbox perbaikan
Checkbox ini memiliki fungsi sebagai input untuk menentukan data laporan yang diinginkan.
d. Checkbox sudah benar
Checkbox ini memiliki fungsi sebagai input untuk menentukan data laporan yang diinginkan.
e. Tombol ok
(4)
Hasil dari pembuat laporan diatas adalah sebuah halaman baru yang menampilkan catatan kerusakan, identifikasi dan perbaikan yang telah dilakukan dalam bentuk tabel.
Gambar Error! No text of specified style in document..44 Halaman Laporan Kerusakan & Perbaikan
(5)
BAB V
PENUTUP
5.
PENUTUP
1.1Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Aplikasi Pencatatan Kerusakan dan Perawatan di Laboratorium Komputer STIKOM Surabaya adalah sebagai berikut:
1. Dapat menyimpan sejarah kerusakan dan catatan perbaikan yang telah dilakukan.
2. Dapat memberikan informasi kondisi hardware komputer saat ini. 3. Dapat menyimpan data-data perawatan secara periodik.
1.2Saran
Berdasarkan penjelasan tentang aplikasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan aplikasi ini sebagai berikut:
1. Aplikasi ini belum menangani masalah keamanan jaringan dan data. Diharapkan pada tahap pengembangan selanjutnya dapat ditambahkan sistem keamanan yang tepat.
2. Layout dan desain interface dari aplikasi ini kurang menarik. Oleh karena itu diharapkan pengembang selanjutnya dapat memperbaiki
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Ebeling, Charles E. 1997. An Introduction to reliability and Maintainability Engineering. Mc Graw Hill, Singapore, Ltd
Jr. Patton, D. Joseph.1995. Preventive Maintenance. The International Society for Measurement and Control. United States.
Marlinda, Linda, S.Kom. 2004. Sistem Basis Data. ANDI OFFSET, Yogyakarta. Nugroho,Bunafit. 2004. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP
dan MySQL. Gava Media, Yogyakarta.
O'Connot, Patrick D.T. 1991. Practical Reliability Engineering. Jon Wiley & Sons, England
Rizky, Soetam. 2006. Interaksi Manusia dan Komputer. STIKOM. Surabaya. Tampubolon, Manahan P. 2004. Manajemen Operasional. Jakarta: PT.
Ghalia Indonesia.
Yuswanto, dan Subari. 2005. Mengolah Database dengan SQL Server 2000. Prestasi Pustaka, Jakarta.