Dokumentasi Sebagai Produk atau Objek

o Langkah dalam penciptaan pengetahuan dan ilmu. o Simulasi kerja otak. o Fungsi yang harus dilakukan oleh semua orang.

2. Dokumentasi Sebagai Produk atau Objek

 Apa yang dirasakan dan atau dipikirkan merupakan objek ekspresi manusia. Dengan kata lain, apa yang dirasakan dan atau dipikirkan adalah objek dokumentasi.  Apa yang dirasakan, dapat dibedakan atas yang dirasakan secara indrawi dan non- indrawi perasaan hati. Ditilik dari wujudnya, apa yang dirasakan itu selalu ada yang dapat dilihat dan diraba atau nyata tangible atau real, serta yang tak dapat dilihat atau diraba intangible atau virtual.  Objek yang dipikirkan selalu dalam wujud tidak dapat dilihat atau diraba intengible or virtual.  Dengan demikian, terdapat dua objek dokumentasi, yaitu yang nyata real, tangible dan yang maya virtual, intangible.  Objek virtual dapat berada pada dua lokasi. Yang pertama, ada dalam diri manusia. Lokasi kedua adalah jika objek itu tidak berada dalam diri manusia.  Objek virtual yang berada dalam diri manusia ada dalam pikiran dan perasaan manusia.  Objek dokumentasi virtual yang tidak berada dalam diri manusia, biasanya ada dalam komputer yang saat ini mayoritas tersimpan dalam bentuk digital. Kita namakan saja objek digital.  Dengan demikian, kita kenal tiga objek dokumentasi, yaitu: 1 Objek Nyata; 2 Objek Maya; dan 3 Objek Digital.  Objek dokumentasi dapat pula disebut dokumen. Dengan demikian, dikenal 1 dokumen nyata; 2 dokumen maya; 3 dokumen digital.  Objek dokumentasi dokumen nyata dapat berwujud dua dimensi dan tiga dimensi Otlet, 1934 atau artefak dalam museum adalah dokumen.  Objek dokumentasi dokumen tiga dimensi dapat dalam status mati dan status hidup Briet, 1951 binatang yang dipelihara untuk tujuan khusus adalah dokumen.  Objek dokumentasi dokumen tiga dimensi dan hidup dapat menciptakan dokumen baru non-benda, dalam gerak tubuh, atau bahasa tubuh Lund, 2003.  Objek dokumentasi dokumen selalu dan akan selalu bertambah dan bahkan dapat dikatakan meledak seiring perkembangan kehidupan manusia.  Maka jelas diperlukan cara untuk menyimpan informasi tentang semua dokumen yang ada, dan dilengkapi juga dengan cara menemukan kembali secara cepat saat dokumen itu diperlukan.  Jawaban atas semua keperluan tersebut adalah suatu Sistem Simpan dan Temu Kembali Informasi SSTKI Sudarsono, 1992 .  Selain sistem simpan dan temu kembali untuk informasi deskripsi tentang dokumen, diperlukan juga cara menyimpan koleksi dokumen secara fisik maupun digital.  Dalam hal ini diperlukan Sistem Simpan dan Tata Kelola Koleksi Dokumen SSTKKD baik yang nyata maupun yang maya digital.  SSTKI dan SSTKKD dibangun dan dikembangkan dengan menerapkan teknik dan teknologi yang sesuai.

3. Dokumentasi sebagai ilmu