Spesifikasi  Teknik  Bangunan 12.3.
Pelaksanaan a.  Semua  pekerjaan  kayu  yang  akan  kelihatan  permukaannnya  harus  diserut  rata
sehingga  kelihatan  rapi  dan  halus   serta  bagian – bagian  pertemuannya  di buat
sedemikian  rupa  sehingga  kelihatan  tidak  berongga. b.  Kusen    pintu    dan    jendela    harus    dilengkapi    dengan    angker    dari    besi    beton
baja   diameter  10 mm    yang  dilekatkan  di paku   pada sisi – sisinya.  Untuk
pasangan    kusen    pintu    dipasang    pada    sisi – sisinya  masing – masing  3  tiga
buah dan  jendela  masing – masing  2   dua   buah.
c.  Untuk    pekerjaan    kuda –  kuda      kap    gording,    konstruksi    dan    cara
penyambungannya    mengikuti    gambar    serta    diberi    penguat  kawat    beugel    dari besi  plat  dan  anker.
13. Pekerjaan  Penutup  Atap
13.1. Lingkup  Pekerjaan
Pekerjaan  ini  meliputi  pemasangan  atap,  bumbungan,  jurai  dan  nok  pada  tempat – tempat  sebagaimana  dijelaskan  dalam  gambar.
13.2. Bahan
a.  Untuk  bahan    yang  digunakan   seng   Bjls – 020  dengan  ukuran  sesuai  standar
yang  ada,  produksi  dalam  negeri. b.  Untuk  penutup   bumbungan  dipergunakan  penutup   bumbungan  dari  jenis    yang
sama. 13.3.
Pelaksanaan a.  Sebelum    pemasangan    atap,    kap    kuda
– kuda,  gording  harus  diresidu  terlebih dahulu.
b.  Pemasangan    atap    harus    dilaksanakan    sedemikian    rupa    sehingga    atap    yang terpasang  tidak  akan  terbebani.  Pemasangan  atap  harus  rapi  dan  mengait  antara
satu    dengan    yang    lainnya    sehingga    tidak    terjadi    kebocoran,    serta    dikerjakan oleh  tukang  yang  benar
– benar  ahli  dan  berpengalaman. c.  Apabila    atap    yang    terpasang    tidak    rapi    dan    terjadi    kebocoran,    Direksi
Pengawas  lapangan  berhak  menolak  dan  kontraktor  harus  segera  membongkar dan  memperbaiki  kembali
14. Pekerjaan  Cat  dan  Politur
14.1. Bahan
a.  Untuk    pekerjaan    pengecatan    kayu    digunakan    cat    yang    mengandung    syntetic resins.
b.  Pada  dinding  bagian  dalam  dan  plafond  digunakan  cat emulsi  yang  mengandung alklyd    resins    dengan    cat    dasar    yang    tahan    alkali.    Sedangkan    untuk    dinding
bagian  luar  dan  atap  dipakai  cat  yang  tahan  terhadap  pengaruh  cuaca.
Spesifikasi  Teknik  Bangunan c.  Sebagai  pedoman  cat  yang  digunakan  adalah  cat  merk  Kansai,  Nippo  Paints,
Golteks,    Paragon    atau    merek    lainnya    yang    sejenis    dengan    warna    yang    akan ditentukan  kemudian.
d.  Sebelum    pekerjaan    pengecatan    dimulai,    kontraktor    harus    mengajukan  daftar bahan  dan  warna  cat  yang  akan  digunakan  kepada  Direksi  Pengawas  lapangan
untuk  dipilih  dan  disetujui.
14.2. Persiapan  Pekerjaan
a.  Sebelum  pekerjaan  pengecatan  dilaksanakan,  pekerjaan  langit – langit       plafon
dan  lantai  sudah  terlebih  dahulu  harus  selesai  dilaksanakan. b.  Bidang
– bidang  yang  akan  dicat  dipolitur  harus  dibersihkan  dari  segala  kotoran dan    debu,    sebelum    pekerjaan    pengecatan    dilaksanakan  kontraktor    harus
memperlihatkan    bagian –  bagian    yang    akan    dicat    kepada    direksi    Pengawas
lapangan  untuk  diperiksa. c.  Semua  pekerjaan  kayu  yang  akan  dicat  dipolitur  harus  diamplas  dan  lubang
– lubang  bekas  paku  harus  didempul  kemudian  diamplas  kembali  hingga  kelihatan
rata. d.  Cat  yang  akan  digunakan  terlebih  dahulu  diaduk  hingga  betul
– betul  rata  untuk kemudian  dipoleskan  dengan  mengikuti  petunjuk  pemakaian  dari  pabrik.
14.3. Pengecatan  Kayu
a.  Pengecatan  Kayu  dilaksanakan  1  satu   kali  arcylic  primer  undercoat   menie kayu ,  1   satu   kali  cat  dasar  dan  1   satu   kali  plamir,  kemudian  digosok
dengan  amplas  dan  akhirnya  dicat  akhir  sebanyak  dua  kali. b.  Pengecatan  harus  dilaksanakan  dengan  baik,  rapi  sehingga  terbentuk  bidang  cat
yang  utuh,  rata  dan  tidak  mempunyai  gelombang  udara. c.  Untuk  cat  kayu  yang  telah  dicat  kemudian  tergores,  harus  diadakan  perbaikan
pengecatan  kembali. d.  Pekerjaan  kayu  dilaksanakan  untuk  kusen  dan  bingkai  pintu,  jendela,  ventilasi
dan  pekerjaan  kayu  lainnya  yang  tidak  masuk  pekerjaan  yang  dipolitur.
14.4. Pengecatan  Tembok
a.  Sebelum  pekerjaan  pengecatan  dindingplafon  dilaksanakan  terlebih  dahulu  acian dinding    diberi    cukup    waktu    mengering    dan    kemudian    dibersihkan    dengan
amplas  hingga  rata  dan  licin. b.  Setelah  pekerjaan  sebagaimana  point  a   tersebut  dilaksanakan  dengan  memakai
alat  roller,  pengecatan  pertama  diberi  1   satu   lapis  alkali  resistence  primer untuk    interior    dan    masandry    scoller    untuk    ekstenor,    kemudian    berikut    dicat
akhir  sebanyak  2  dua   kali  dengan  lapisan  vinylaccrylic  emulsoin.
d.    Pekerjaan  cat  tembok  meliputi  semua  bidang  permukaan  dinding 14.5.
Pekerjaan  Cat  Atap a.  Semua  bidang  atap  yang  akan  dipasang  terlebih  dahulu  sudah  selesai  di cat  rapi
dan  rata  sebanyak  3   tiga   kali  dengan  menggunakan  cat  khusus  yang  tahan terhadap  pengaruh  cuaca.
b.  Yang    termasuk    dalam    pekerjaan    pengecatan    atap    adalah    semua    bidang    atap, bumbungan  atap  dan  pasangan  sopi
– sopi   oversta .
Spesifikasi  Teknik  Bangunan
15. Pekerjaan  Instalasi  Air  Bersih