Membentuk karakter Standar Kompetensi Lulusan.

NO UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN

1. Membentuk karakter

lulusan kursus dan pelatihan pertamanan yang bertakwa, memiliki moral, dan etika yang baik dalam menjalankan tugas secara profesional dan bertanggung jawab. 1.1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. a. Ketepatan menyebutkan dan menjelaskan prinsip­prinsip etika profesi bidang pertamanan. b. Ketepatan memberikan contoh tentang penysesuaian antara perilaku dengan pola pikir ekologis dalam tugas profesinya, melalui uji praktek simulasi kerja. c. Ketepatan menyebutkan proses kerja yang memperhatikan aspek K3 dan menunjukan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya. 1.2 Memiliki moral, etika lingkungan hidup dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya. 1.3 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia. 1.4 Bekerja sama dan memiliki kepekaan yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya. 1.1 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapattemuan original orang lain. 1.2 Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas. NO UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN 1.3 Memperhatikan aspek keselamatan da kesehatan kerja K3. Kemampuan di Bidang Kerja 2. Melakukan proses pekerjaan dekorasi taman skala ruang dalam gedung dan halaman gedung secara terbatas. 2.1 Melaksanakan tugas penjadwalan pekerjaan dekorasi taman sesuai volume pekerjaannya. 2.1.1 Ketepatan menjelaskan tugas­tugas di dalam pekerjaan dekorasi taman, sesuai SOP yang berlaku. 2.1.2 Ketepatan penyusunan kegiatan dan jadwal waktu yang diperlukan suatu penyelesaian pekerjaan dekorasi taman tertentu. Diuji dengan satu simulasi kasus. 2.1.3 Ketepatan membuat laporan kerja dengan format yang telah ditentukan oleh Penyelenggara Kursus pada Direktorat jenderal yang menangani bidang kursus dan pelatihan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2.2 Melaksanakan persiapan gambar kerja, peralatan, bahan dan tenaga kerja dekorasi taman, sesuai 2.2.1 Ketepatan mempersiapkan gambar sketsa dekorasi taman sesuai desain yang sudah disediakan untuk dikerjakan. 2.2.2 Ketepatan penyiapan jenis peralatan dan bahan, sesuai kebutuhan. NO UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN kebutuhan dan rancangan yang sudah tersedia. 2.2.3 Ketepatan menentukan jumlah personil tenaga kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dekorasi taman berdasarkan kondisi fisik lapangan dan sesuai gambar sketsanya yang telah disediakan. 2.2.4 Ketepatan membuat laporan kerja dengan format yang telah ditentukan oleh Penyelenggara Kursus pada Direktorat jenderal yang menangani bidang kursus dan pelatihan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2.3 Melaksanakan pekerjaan dekorasi taman hingga selesai dan terwujud hasilnya yang indah dan artistik. 2.3.1 Ketepatan mendemontrasikan suatu pelaksanaan proses pekerjaan dekorasi taman tertentu, dalam bentuk uji simulasi. 2.3.2 Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan paling lama sesuai target jadwal waktu yang sudah ditentukan. 2.3.3 Ketepatan pembersihan dan pengembalian semua peralatansisa material yang telah selesai dipakai tugas pekerjaan dekorasi taman ke tempat penyimpanannya. NO UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN 2.3.4 Ketepatan membuat laporan kerja dengan format yang telah ditentukan oleh Penyelenggara Kursus pada Direktorat jenderal yang menangani bidang kursus dan pelatihan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pengetahuan yang Dikuasai 5. Memiliki pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip­ prinsip serta konsep umum yang terkait dengan fakta dalam tugas pelaksanaan dekorasi taman skala dalam gedung dan halaman rumah serta ruang luar gedung perkantoran. 5.1 Prinsip­prinsip dekorasi taman. 5.1.1 Ketepatan menyebutkan jenis­jenis dekorasi taman berdasarkan fungsi dan atau lokasi penempatannya. 3.1.2 Ketepatan menyebutkan alat, bahan dan prasarana yang diperlukan dalam membuat dekorasi taman tertentu. 3.2 Pengetahuan dasar jenis­jenis tanaman hias. 3.2.1 Ketepatan memberikan contoh namajenis tanaman hias yang indah untuk suatu dekorasi taman. 3.2.2 Ketepatan menyebutkan spesifikasi karakteristik tanaman hias yang lazim digunakan untuk dekorasi taman. 3.3 Pengetahuan mengenai prinsip­prinsip dasar 3.3.1 Ketepatan menyebutkan jenis­jenis usaha kecil bidang dekorasi taman. NO UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN wirausaha bidang dekorasi taman, 3.3.2 Ketepatan menyebutkan faktor­faktor utama pendukung kegiatan usaha kecil dekorasi taman. 3.4 Pengetahuan mengenai proses dasar dekorasi taman. 3.4.1 Ketepatan menyebutkan peran kegiatan dekorasi taman dalam bidang pertamanan. 3.4.2 Ketepatan menyebutkan dan menerangkan alur proses pekerjaan dekorasi taman Hak dan Tanggung Jawab 4. Hak dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas pekerjaan dekorasi taman. 4.1 Bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri dalam melaksanakan pemeliharaan taman, pelaksanaan pembangunan taman, budi daya tanaman dan atau dekorasi taman dengan etoskerja yang baik. a. Ketepatan menerangkan dan memberikan contoh tentang etika kerja, disiplin kerja, pelaksanaan prosedur kerja yang baik dan benar. b. Ketepatan menerangkan kembali pemahaman terhadap maksud dan tujuan perintah kerja dari pemberi tugas. c. Ketepatan menujukkan kerja sama tim dan cara berkomunikasi kerja yang baik, benar, efisien dan efektif dalam rangka menyelesaikan tugas pekerjaannya sesuai target yang diberikan oleh pengguna jasa. d. Ketepatan menyebutkan tupoksi tugas pokok posisi yang diamanatkan oleh pihak pemberi tugaspengguna jasa. 4.2 Bertanggung jawab atas kuantitas dan mutu hasil kerja rekan­rekan di dalam tugas tim kerjanya melaksanakan pemeliharaan tanaman, pembangunan taman, budi daya tanaman dan atau dekorasi taman. NO UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN e. Ketepatan menyesuaikan diri terhadap setiap hasil kuesioner penilaian dengan format baku yang ditentukan oleh Penyelenggara Kursus pada Direktorat jenderal yang menangani bidang kursus dan pelatihan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, guna perbaikan pelayanan pekerjaan pemeliharaan taman. f. Ketepatan menjelaskan cara membuat laporan kerja dengan format yang telah ditentukan oleh Penyelenggara Kursus pada Direktorat jenderal yang menangani bidang kursus dan pelatihan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta cara menyusun RAB tugas pekerjaan pemeliharaan taman. g. Ketepatan menunjukan cara mempromosikan layanan pekerjaan dekorasi taman kepada para pihak calon pengguna jasa pertamanan dengan cara melakukan penyusunan materi dan menerapkan teknik pemasaran jasa dekorasi taman dan tanaman menggunakan minimum satu teknologi informasi yang efektif dan efisien. 4.3 Mampu diberi tanggung jawab atas kuantitas dan mutu kerja rekan satu tim kerjanya.

E. Rekognisi Pembelajaran Lampau

Rekognisi Pembelajaran Lampau RPL adalah proses penilaian dan pengakuan berbasis KKNI, atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh selama hidupnya, baik melalui program pendidikan formal, informal, nonformal maupun secara otodidak. RPL dapat dikembangkan pada sektor pendidikan, sektor ketenaga­ kerjaan kenaikan pangkat, jenjang karir atau pemberian penghargaan dan pengakuan oleh masyarakat terhadap seseorang yang telah menunjukan bukti­bukti unggul dalam keahlian atau kompetensi tertentu. RPL diharapkan dapat memperluas akses dan kesempatan serta mempercepat waktu bagi masyarakat luas dalam meningkatkan kemampuan maupun keahliannya melalui program kursus dan pelatihan. Pengembangan dan pelaksanaan RPL harus didasari oleh beberapa prinsip, antara lain: 1. mengutamakan transparansi dan akuntabilitas. Informasi tentang proses penyelenggaraan dan persyaratan untuk mengikuti RPL harus dapat diakses secara luas baik oleh pengguna indvidu yang membutuhkan maupun masyarakat umum; 2. institusi atau lembaga penyelenggara RPL harus telah terakreditasi oleh badan akreditasi tingkat nasional, memiliki mandat yang sah dari institusi atau badan yang relevan dan berwenang untuk hal tersebut; 3. menunjukan kesadaran mutu terhadap penyelenggaraan dan implikasi RPL pada lulusan, khususnya dan masyarakat luas pada umumnya; 4. setiap institusi atau lembaga penyelenggara RPL harus melakukan evaluasi secara berkelanjutan untuk menjamin pencapaian mutu lulusan sesuai dengan standar yang ditetapkan; dan 5. penyelenggara kursus dan pelatihan yang memiliki sifat multi disiplin perlu mempertimbangkan kemungkinan untuk menyelenggarakan program RPL. Terkait dengan kursus dan pelatihan pertamanan, maka pembelajaran lampau yang dapat diakui sebagai bagian dari capaian pembelajaran khusus adalah: pengalaman kerja atau belajar mandiri pengetahuan mengenai pertamanan dasar, pemeliharaan taman, pelaksanaan pembangunan taman, budi daya tanaman dan pengetahuan mengenai dekorasi taman, atau mengikuti jenjang kursus dan pelatihan pemeliharaan taman resmi yang diakui oleh pemerintah. V. PENUTUP Program kursus dan pelatihan telah mulai berkembang sejak lama di berbagai negara maju, sehingga banyak jenis kursus dan pelatihan yang dikembangkan di Indonesia mungkin telah pula berkembang dengan baik di negara­negara lain. Oleh karena itu arah pengembangan lembaga kursus dan pelatihan di Indonesia pada waktu yang akan datang harus menuju ke arah internasionalisasi, sehingga dapat dicapai kesetaraan baik capaian pembelajaran, standar kompetensi atau mutu lulusan. Tendensi pergerakan pekerja antar negara akan semakin besar di waktu yang akan datang sebagai implikasi dari globalisasi. Oleh karena itu lembaga kursus dan pelatihan di Indonesia akan menjadi salah satu penyedia tenaga kerja terampil yang potensial baik untuk Indonesia sendiri maupun negara­negara lain yang membutuhkan. Hal ini menuntut perlunya ditumbuhkan kesadaran yang tinggi akan penjaminan mutu berkelanjutan, baik dalam lingkungan internal lembaga penyelenggara maupun secara eksternal melalui badan­badan akreditasi dan sertifikasi. Keunggulan dalam memenangkan persaingan antara lulusan lembaga kursus dan pelatihan nasional dengan lembaga kursus dan pelatihan internasional harus menjadi salah satu fokus pengembangan di masa yang akan datang. Sebagai bangsa yang memiliki kekayaan tradisi dan budaya maka berbagai kursus dan pelatihan yang khas Indonesia sudah berkembang dengan pesat sampai saat ini, terutama dalam bidang seni, pariwisata, kuliner, dan lain­lain. Walaupun demikian, masih diperlukan upaya untuk memperoleh pangakuan yang lebih luas baik di tingkat nasional maupun internasional, mengembangkan standar kompetensi lulusan yang khas serta menjadikannya sebagai kekayaan nasional. Terkait dengan kursus dan pelatihan pertamanan ini, maka arah pengembangan spesifik yang akan dilakukan adalah lebih menekankan pada output lulusan yang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan dunia usaha mengenai pertamanan masa depan. Oleh karena itu link and match tuntutan usaha pemeliharaan taman, pelaksanaan pembangunan taman, budi daya tanaman dan dekorasi taman dengan kurikulum lembaga kursus dan pelatihan pertamanan harus sejalan dengan tuntutan jaman.