5.
Kompetensi adalah akumulasi kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu deskripsi kerja secara terukur melalui
asesmen yang terstruktur, secara mandiri dan bertanggung jawab di dalam lingkungan kerja.
6.
Pengalaman kerja adalah internalisasi kemampuan dalam melakukan pekerjaan di bidang tertentu dan selama jangka waktu
tertentu.
7. Deskripsi umum KKNI adalah deskripsi yang menyatakan
karakter, kepribadian, sikap dalam berkarya, etika, moral dari setiap manusia Indonesia pada setiap jenjang kualifikasi
sebagaimana dinyatakan pada lampiran Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012.
8.
Deskripsi kualifikasi KKNI adalah deskripsi yang menyatakan ilmu pengetahuan, pengetahuan praktis, pengetahuan, afeksi dan
kompetensi yang dicapai seseorang sesuai dengan jenjang
kualifikasi 1 sampai 9 sebagaimana dinyatakan pada lampiran Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012.
9. Deskripsi capaian pembelajaran khusus adalah deskripsi
capaian minimum dari setiap program kursus dan pelatihan yang mencakup deskripsi umum dan selaras dengan deskripsi
kualifikasi KKNI. 10.
Standar Kompetensi Lulusan berbasis KKNI adalah kualifikasi kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan dan
menyelesaikan pekerjaan, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan
dan diturunkan dari capaian pembelajaran kursus pada jenjang KKNI yang sesuai. Standar Kompetensi Lulusan berbasis KKNI
dinyatakan dalam tiga parameter: Kompetensi, Elemen Kompetensi, dan Indikator kelulusan.
11. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk menghasilkan lulusan dengan capaian pembelajaran khusus.
12.
Rekognisi Pembelajaran Lampau RPL adalah pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pengalaman
kerja, pendidikan non formal, atau pendidikan informal ke dalam
sektor pendidikan formal.
II. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI
A. Profil Lulusan
Program kursus dan pelatihan Pertamanan, menghasilkan: 1. Lulusan Jenjang II KKNI, terampil dalam melaksanakan tugas
tugas pemeliharaan taman meliputi:
a.
pemeliharaan rutin elemen keras hard material taman yang
terdiri dari tugas pembersihan bangunan taman dan perawatan rutin utilitas taman; dan
b.
pemeliharaan rutin elemen lunak soft material taman yang
terdiri dari tugas penyiraman, pemupukan, pemangkasan, penyulaman tanaman penggantian dan penanaman kembali,
pembersihan sampah, meliputi tanaman pohon, palem, tanaman semakperdu, tanaman penutup tanah, rumput dan
tanaman air; serta tugas pengendalian hama, penyakit tanaman dan gulma secara
manual tanpa bahan kimia. 2. Lulusan Jenjang III KKNI, terampil dalam melaksanakan tugas
tugas yang meliputi:
a.
pemeliharaan taman yang lebih spesifik, terdiri dari tugas pemeliharaan taman dinding
vertical garden, taman atap roof garden dengan sistem pot atau multipot; dan tugas
pengendalian hama, penyakit dan gulma secara kimiawi menggunakan bahan kimia yang sesuai;
b.
pelaksanaan pembangunan taman, terdiri dari tugas melaksanakan persiapan pembangunan taman melalui proses
dan tahapan pelaksanaan sampai dengan hasil akhir pembangunan tama;
c.
budi daya tanaman, terdiri dari tugas mulai dari penyiapan perlengkapan, penyiapan media tanam, pelaksanaan
perbanyakan tanaman, sampai dengan usaha pemasaran; dan
d.
dekorasi taman skala ruang dalam gedung dan halaman gedung secara terbatas, terdiri dari tugas penjadwalan
pekerjaan, persiapan gambar kerja, peralatan, bahan, tenaga kerja dan pelaksanaan pekerjaan dekorasi taman sesuai
desain yang telah disediakan.
B. Jabatan Kerja
1. Lulusan kursus dan pelatihan Pertamanan Jenjang II KKNI ini, mendapat sebutan: Pemelihara Taman.
Pemelihara taman yang baru lulus dari pelatihan ini, dapat mengawali karier kerja sebagai juru taman; mandor tukang;
pramuniaga tanaman; petugas pengendali HPT dan gulma tanpa bahan kimia; operator peralatan taman; pemangkas tanaman;
penyulam tanaman; pemupuk tanaman dan atau sebagai penyiram taman.
Yang bekerja mandiri lingkup kerjanya pada skala taman pekarangan rumah dan skala taman privat perkantoran.
Dengan berjalannya waktu, pengalaman kerja dan mengikuti pendidikan lebih lanjut memungkinkan untuk peningkatan
kapasitas, kualitas karier kerja atau beralih ke profil lain yang lebih tinggi.
2. Lulusan kursus dan pelatihan Pertamanan Jenjang III KKNI ini, mendapat sebutan: Pelaksana Pembangunan Taman.
Pelaksana Pembangunan Taman yang baru lulus dari pelatihan ini, dapat mengawali karier kerja sebagai pelaksana muda taman;
mandor taman; pengusaha kecil bibit tanaman, pelaksana teknis lapangan; pelaksana teknis pengendalian hama, penyakit
tanaman dan gulma menggunakan bahan kimia; pelaksana teknis pemeliharaan taman dinding dan taman atap; pelaksana
teknis penyiapan rekrutmen tenaga kerja pembangunan elemen lunak taman; pelaksana teknis pengadaan barangjasa
pertamanan; pelaksana teknis pengolahan tanah lahan tanaman; pelaksana teknis penyiapan media tanam; pelaksana teknis
proses penanaman; pelaksana teknis pemeriksaan hasil penanaman; pelaksana teknis proses perbanyakan tanaman;
pelaksana teknis proses pembibitan; pelaksana teknis proses dekorasi taman.
Dengan berjalannya waktu, pengalaman kerja dan mengikuti pendidikan lebih lanjut memungkinkan untuk peningkatan
kapasitas, kualitas karier kerja atau beralih ke profil lain yang lebih tinggi.
C. Capaian Pembelajaran