Transmission Control ProtocolInternet Protocol TCPIP Lapisan Aplikasi Application Layer Lapisan Transport Transport Layer

17

2.8.3 Full Duplex

Sistem komunikasi dapat dikatakan memiliki metode transmisi full-duplex, jika pada sistem komunikasi tersebut dapat mengirimkan informasi dalam dua arah dan pada waktu yang sama. Biasanya sistem komunikasi ini memiliki dua kanal yang terpisah untuk setiap arahnya. Hal ini sama sederhananya seperti saat melakukan percakapan seperti biasa. Contoh metode transmisi ini adalah telepon.

2.9 Protokol Penunjang

Video Call Pada dasarnya jika dua buah perangkat akan melakukan pertukaran informasi memerlukan sebuah protokol yang bertugas mengatur komunikasi antar perangkat tersebut. Protokol merupakan sekumpulan aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi seperti pembuatan hubungan, pengiriman pesan atau file, serta pemecahan berbagai masalah khusus yang berhubungan dengan komunikasi data agar komunikasi dapat berjalan dan dilakukan dengan benar. Terdapat 2 standar penting dalam komunikasi data, yaitu OSI Open System Interconnection yang dikembangkan oleh ISO International Organization for Standardization dan TCPIP Transmission Control ProtocolInternet Protocol yang dikembangkan oleh DARPA Defense Advanced Reseacrh Project Agency. Standar TCPIP merupakan standar yang digunakan saat ini [11]. Ada beberapa protokol yang menjadi penunjang jaringan Video Call, antara lain:

2.9.1 Transmission Control ProtocolInternet Protocol TCPIP

Pada TCPIP tidak ada model protokol yang resmi sebagaimana yang ada dalam OSI. Pada saat ini, TCPIP memiliki keunggulan sehubungan dengan Universitas Sumatera Utara 18 kompatibilitasnya pada berbagai perangkat keras dan sistem operasi. Sekumpulan protokol TCPIP dimodelkan dalam empat lapis layer, keempat layer itu bisa dilihat pada tabel 2.1 [11]. Tabel 2.1 Lapisan TCPIP

2.9.2 Lapisan Aplikasi Application Layer

Fungsi utama lapisan ini adalah untuk mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCPIP yang dijalankan. Beberapa contoh aplikasi yang telah dikenal misalnya HTTP Hypertext Transfer Protocol untuk web, SMTP Simple Mail Transfer Protocol untuk pengiriman e-mail, FTP File Transfer Protocol untuk transfer file, dan lain-lain [12].

2.9.3 Lapisan Transport Transport Layer

Pada layer ini menyediakan layanan transfer data dari asal sampai ke tujuan. Lapisan ini meliputi mekanisme keandalan. Pada lapisan ini terdapat dua protokol yaitu TCP Transmission Control Protocol dan UDP User Datagram Protocol [11]. TCP merupakan protokol yang berorientasi sambungan connection- oriented yang artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end – to – end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima segmen– segmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. TCP Application Layer Transport Layer Internet Layer Network Access Layer Universitas Sumatera Utara 19 membangun koneksi yang kuat antara host pengirim dan host penerima. TCP menjamin realibilitas hubungan komunikasi karena melakukan perbaikan terhadap data yang rusak, hilang atau kesalahan kirim [13]. Dalam UDP pesan akan dikirimkan dalam bentuk datagram. UDP merupakan protokol connectionless. Pada UDP tidak ada mekanisme untuk pemeriksaan data, sehingga UDP disebut juga sebagai unreliable protocol atau protokol yang tidak andal. Koneksi yang andal selalu memberikan keterangan apabila paket yang dikirimkan mengalami kegagalan, sedangkan koneksi yang tidak andal tidak akan mengirimkan keterangan meskipun pengiriman data gagal. UDP lebih tepat digunakan untuk pengiriman data-data kecil dengan jumlah yang banyak. Aplikasi-aplikasi yang bersifat real-time seringkali menggunakan UDP sebagai protokolnya.

2.9.4 Lapisan Internet Internet Layer

Dokumen yang terkait

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

3 68 79

Analisis Perbandingan Kualitas Layanan Video Streaming Dengan Codec H.265 dan Codec H.264 Pada Jaringan WLAN

19 60 78

Analisis perbandingan kualitas video call pada VOIP dengan menggunakan codec video H.261, H.263, dan H.264.

2 11 97

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 0 13

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 0 1

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 0 5

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 0 1

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 0 12

Analisis Perbandingan Kualitas Layanan Video Streaming Dengan Codec H.265 dan Codec H.264 Pada Jaringan WLAN

0 0 13

Analisis perbandingan kualitas video call pada VOIP dengan menggunakan codec video H.261, H.263, dan H.264 - USD Repository

0 0 95