6
BAB II DASAR TEORI
2.1 Umum
Teknologi komunikasi berbasis IP Internet Protocol berkembang pesat seiring dengan berkembangnya teknologi. Saat ini jaringan internet tidak hanya
terfokus pada layanan paket data dan aplikasi standar seperti www world wide web atau http hypertext transfer protocol yang bersifat non real-time dan tidak
memilik QoS Quality of Service. Kebutuhan akan layanan berbasis multimedia dilewatkan melalui jaringan IP telah menjadi sesuatu yang mungkin. Pada
dasarnya jaringan IP dibuat untuk tidak melewati data yang bersifat real-time. Tetapi dengan ditemukannya teknologi penunjang QoS jaringan seperti RTP Real
Time Protocol membuat jaringan IP menjadi handal untuk mengirim data yang bersifat real time seperti voice dan video.
Ide awal untuk melakukan komunikasi jarak jauh dengan menggabungkan suara dan video pertama kali dilakukan oleh perusahaan telepon ATT American
Telephone Telegraph Company pada tahun 1956, perusahaan telepon yang didirikan oleh penemu telepon Alexander Graham Bell. Pertama kali video phone
diperkenalkan tidak ada orang yang menduga bahwa teknologi ini akan berkembang pesat hingga dapat menggantikan telepon standar [1].
Pada tahun 1990-an, teknologi video phone berkembang pesat dan tersedia untuk masyarakat umum dengan harga yang terjangkau. Akhirnya, teknologi
kompresi muncul dan terus dikembangkan sehingga komputer pribadi juga dapat menggunakan layanan video phone ini.
Universitas Sumatera Utara
7 Seiring dengan perkembangannya, nama video phone sudah tidak
digunakan lagi, sekarang ini nama video call menjadi lebih populer digunakan masyarakat umum [2].
2.2 Pengertian
Video Call Video Call merupakan suatu layanan yang dapat digunakan untuk
mentransmisikan gambar serta suara dalam bentuk video sehingga terlihat seperti nyata real-time. Hal ini bisa sama sederhananya dengan percakapan yang
dilakukan oleh dua orang di tempat yang sama. Saat ini video call sangat berguna bagi orang tuli dan bisu karena mereka tetap dapat melakukan komunikasi dengan
menggunakan bahasa isyarat. Pada awalnya, informasi ataupun data yang dilewatkan melalui piranti
teknologi informasi, internet, masih sebatas karakter teks yang direpresentasikan melalui ASCI code dan gambar yang terdiri dari bit-bit gambar . Sedangkan suara
atau voice mulanya dilewatkan melalui jaringan kabel telepon ataupun sinyal seluler. Hal ini membuat data yang berupa suara dan karakter masih terpisah. Oleh
karena itu, muncul sebuah konsep agar gambar dan suara dapat dikirimkan sekaligus sehingga merepresentasikan sumber suara yang dapat dilihat secara
jarak jauh bersifat lebih dinamis dan real-time saat digunakan. Konsep inilah yang merupakan cikal bakal lahirnya video phone yang kemudian dikenal di
masyarakat sebagai video call. Gambar 2.1 memperlihatkan hubungan teknologi komunikasi video call sederhana [3].
Universitas Sumatera Utara
8 Gambar 2.1 Hubungan Teknologi komunikasi video call sederhana
2.3 Perkembangan