Umum Pengertian Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

6 BAB II DASAR TEORI

2.1 Umum

Teknologi komunikasi berbasis IP Internet Protocol berkembang pesat seiring dengan berkembangnya teknologi. Saat ini jaringan internet tidak hanya terfokus pada layanan paket data dan aplikasi standar seperti www world wide web atau http hypertext transfer protocol yang bersifat non real-time dan tidak memilik QoS Quality of Service. Kebutuhan akan layanan berbasis multimedia dilewatkan melalui jaringan IP telah menjadi sesuatu yang mungkin. Pada dasarnya jaringan IP dibuat untuk tidak melewati data yang bersifat real-time. Tetapi dengan ditemukannya teknologi penunjang QoS jaringan seperti RTP Real Time Protocol membuat jaringan IP menjadi handal untuk mengirim data yang bersifat real time seperti voice dan video. Ide awal untuk melakukan komunikasi jarak jauh dengan menggabungkan suara dan video pertama kali dilakukan oleh perusahaan telepon ATT American Telephone Telegraph Company pada tahun 1956, perusahaan telepon yang didirikan oleh penemu telepon Alexander Graham Bell. Pertama kali video phone diperkenalkan tidak ada orang yang menduga bahwa teknologi ini akan berkembang pesat hingga dapat menggantikan telepon standar [1]. Pada tahun 1990-an, teknologi video phone berkembang pesat dan tersedia untuk masyarakat umum dengan harga yang terjangkau. Akhirnya, teknologi kompresi muncul dan terus dikembangkan sehingga komputer pribadi juga dapat menggunakan layanan video phone ini. Universitas Sumatera Utara 7 Seiring dengan perkembangannya, nama video phone sudah tidak digunakan lagi, sekarang ini nama video call menjadi lebih populer digunakan masyarakat umum [2].

2.2 Pengertian

Video Call Video Call merupakan suatu layanan yang dapat digunakan untuk mentransmisikan gambar serta suara dalam bentuk video sehingga terlihat seperti nyata real-time. Hal ini bisa sama sederhananya dengan percakapan yang dilakukan oleh dua orang di tempat yang sama. Saat ini video call sangat berguna bagi orang tuli dan bisu karena mereka tetap dapat melakukan komunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat. Pada awalnya, informasi ataupun data yang dilewatkan melalui piranti teknologi informasi, internet, masih sebatas karakter teks yang direpresentasikan melalui ASCI code dan gambar yang terdiri dari bit-bit gambar . Sedangkan suara atau voice mulanya dilewatkan melalui jaringan kabel telepon ataupun sinyal seluler. Hal ini membuat data yang berupa suara dan karakter masih terpisah. Oleh karena itu, muncul sebuah konsep agar gambar dan suara dapat dikirimkan sekaligus sehingga merepresentasikan sumber suara yang dapat dilihat secara jarak jauh bersifat lebih dinamis dan real-time saat digunakan. Konsep inilah yang merupakan cikal bakal lahirnya video phone yang kemudian dikenal di masyarakat sebagai video call. Gambar 2.1 memperlihatkan hubungan teknologi komunikasi video call sederhana [3]. Universitas Sumatera Utara 8 Gambar 2.1 Hubungan Teknologi komunikasi video call sederhana

2.3 Perkembangan

Dokumen yang terkait

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

3 68 79

Analisis Perbandingan Kualitas Layanan Video Streaming Dengan Codec H.265 dan Codec H.264 Pada Jaringan WLAN

19 60 78

Analisis perbandingan kualitas video call pada VOIP dengan menggunakan codec video H.261, H.263, dan H.264.

2 11 97

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 0 13

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 0 1

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 0 5

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 0 1

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 0 12

Analisis Perbandingan Kualitas Layanan Video Streaming Dengan Codec H.265 dan Codec H.264 Pada Jaringan WLAN

0 0 13

Analisis perbandingan kualitas video call pada VOIP dengan menggunakan codec video H.261, H.263, dan H.264 - USD Repository

0 0 95