Penentuan Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

50

3.2 Penentuan Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seseorang penelit ikarena itu dipandang sebagai salah satu semesta penelitian Ferdinand, 2006. Sedangkan menurut sugiyono 2008 populasi yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan yang pernah menikmati jasa bengkel Rio Motor.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi. Subset ini di ambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin kita meneliti seluruh anggota populasi, oleh karena itu kita membentuk sebuah perwakilan yang disebut sampel Ferdinand, 2006. Sedangkan sampel menurut Sugiyono 2008 merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Non Probability Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi 51 setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiyono, 2010. Pengambilan sampel diambil dengan menggunakan metode jenis purposive sampling, karena karena didalam menentukan sampel ada pertimbangan kriteria tertentu, yaitu sampel haruslah konsumen yang pernah menggunakan jasa bengkel Rio Motor minimal 2 kali dalam waktu 3 bulan terakhir.

3.3.3 Penentuan Jumlah Sampel

Besarnya sampel sangat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain tujuan penelitian. Jika penelitian bersifat deskriptif, maka umumnya membutuhkan sampel yang besar, tetapi jika penelitiannya hanya menguji hipotesis dibutuhkan sampel dalam jumlah yang lebih sedikit Ferdinand, 2006. Karena populasi yang mana dalam penelitian ini sangat banyak, maka diambil beberapa sampel untuk mewakili populasi tersebut. Oleh sebab itu penulis menggunakan teknik pengambilan sampel yang dirumuskan oleh Purba dalam Handayani dan Cahyono 2006 : n = Z 2 4 Moe 2 Dimana : n = Jumlah sampel Z = Z score pada tingkat signifikansi tertentu 95 Moe = Margin of Error Alasan menggunakan rumus tersebut adalah karena jumlah populai yang tidak diketahui secara pasti. Tingkat keyakinan yang digunakan secara 52 pasti. Tingkat keyakinan yang digunakan adalah 95 persen atau Z = 1,96 dan Moe = 10 persen 0,1. Dengan mengguakan margin of error sebesar 10, maka jumlah sampel minimal yang dapat diambil sebesar : n = 1,96 2 4 0,10 2 n = 96,04 Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka jumlah sampel yang digunakan adalah 96,04 responden, dan setelah dibulatkan menjadi 96 responden. Tetapi, jumlah sampel yang dipakai dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. 3.3 Jenis dan Sumber Data 3.3.1 Jenis Data