6. Titik tengah midpoint dalam tiap range pada umumnya harus
cocok dengan tingkat harga pasar untuk sebagian terbesar pekerjaan dalam golongan itu.
b. Balas jasa menyeluruh.
Balas jasa menyeluruh dapat diartikan sebagai seluruh paket gaji atau upah dan tunjangan-tunjangan yang diterima oleh
pekerjaburuh. Komponen-komponen utama balas jasa disamping gaji atau upah pokok yaitu bonus, perangsang, bagi laba, program
perangsang saham, uang lembur, tunjangan kota besar, kupon makan dan lain sebagainya. Selain itu juga tunjangan kepada karyawan seperti
pensiun, libur, gaji waktu sakit dan asuransi yang berhubungan dengan itu, mobil perusahaan, bantuan perumahan, program pinjaman, makan
yang diberi subsidi dan lain sebagainya.
29
Pilihan mengenai pemberian tunjangan dalam rangka balas jasa menyeluruh ini sangat luas dan terus bertambah. Kemungkinan
tunjangan disesuaikan dengan kebutuhan individu dan memberikan tambahan kepada pendapatan dengan pajak yang lebih ringan.
Dengan balas jasa menyeluruh ini, pekerjaburuh akan merasa dijamin kehidupannya oleh perusahaan dan dengan demikian
29
. Ibid p 91
pekerjaburuh akan lebih tenang dalam melaksanakan tugas kewajibannya sehingga akan menghasilkan tingkat produktivitas yang
tinggi yang akan menguntungkan dari sisi perusahaan.
c. Tambahan untuk gaji.
Tambahan kepada gajiupah yang umumnya diberikan kepada pekerjaburuh dapat memberikan dampak motivasi seperti yang
dimaksudkan dalam program bonus, pembayaran perangsang, bagi laba dan uang lembur. Tambahan untuk gaji ini akan lebih baik apabila
berhubungan dengan prestasi.
Seorang pekerjaburuh melakukan pekerjaannya sehari-hari secara rutinitas dan menjadi sesuatu yang biasa dia lakukan tanpa ada
perubahan-perubahan dalam melaksanakan pekerjaannya. Karena pekerjaan dianggapnya sebagai suatu rutinitas maka hasilnya dari
waktu ke waktu tetap sama tanpa ada peningkatan baik dalam peningkatan kwalitas maupun kwantitas. Kondisi ini sebenarnya
merugikan pihak pengusaha, karena produktivitas pekerjaburuh harus selalu meningkat.
Peningkatan produktivitas pekerjaburuh dapat dilakukan dengan pemberian tambahan untuk gajiupah misalnya pemberian
premi kwalitas atau premi kwantitas. Ketika pekerjaburuh dalam
melaksanakan pekerjaannya diberikan tambahan untuk gajiupah maka pekerjaburuh tersebut akan berusaha mendapatkan tambahan tersebut.
Dengan demikian produktivitas pekerjaburuh akan bertambah atau meningkat.
Contohnya adalah seorang pekerjaburuh di pabrik pakaian jadi yang pekerjaan sehari-harinya adalah penjahit pakaian. Dalam
bekerja selama delapan jam sehari biasanya pekerjaburuh tersebut hanya mampu membuat baju sebanyak dua stel. Oleh pengusaha
diberikan program tambahan untuk gajiupah yaitu berupa tambahan upah sebesar 25 dari upah sehari kepada pekerjaburuh yang dapat
membuat baju lebih dari dua stel. Dampak dari program ini ternyata mampu memberi motivasi kepada pekerjaburuh sehingga
pekerjaburuh dapat membuat baju lebih dari dua stel. Ini adalah contoh tambahan upahgaji dari sisi kwantitas.
Dari sisi kwalitas dapat dicontohkan pada pekerjaburuh yang bekerja di perusahaan mebel. Di perusahaan mebel tersebut masing-
masing pekerjaburuh diberi pekerjaan membuat meja – kursi sampai jadi. Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu set
meja – kursi paling lama empat hari. Oleh karena itu untuk pemberian model tambahan untuk gajiupah dari sisi kwantitas tidak mungkin.
Program tambahan untuk gajipremi yang dapat diberikan adalah dari sisi kwalitas atau mutu dari hasil pekerjaannya. Apabila kwalitas
pekerjaan sangat bagus, maka kepada pekerjaburuh akan diberikan premi kwalitas.
d. Program Bonus.