Metode Pengumpulan Data Hubungan Kepemimpinan Transformasional dan Kinerja Karyawan

UJI LINEARITAS Berdasarkan hasil uji linearitas, diperoleh nilai F sebesar 0,981 dengan signifikansi sebesar 0.524 yang menunjukkan Kepemimpinan Transformasional dengan Kinerja Karyawan berhubungan secara Linear. UJI KORELASI KEPEM KINERJA Spearmans rho KEPEM Correlation Coefficient 1.000 .350 Sig. 2-tailed . .058 N 30 30 KINERJA Correlation Coefficient .350 1.000 Sig. 2-tailed .058 . N 30 30 Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan uji korelasi Spearman’s rho diperoleh koefisien korelasi antara Kepemimpinan Transformasional dengan Kinerja Karyawan sebesar 0,350 dengan sig. = 0,058 p 0,05 yang berarti ada hubungan yang tidak signifikan antara Kepemimpinan Transformasional dengan Kinerja Karyawan. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pada uji korelasi menggunakan Spearman’s diperoleh koefisien korelasi antara Kepemimpinan Transformasional dengan Kinerja Karyawan sebesar 0,350 dengan sig. = 0,058 p 0,05 yang berarti ada tidak ada hubungan antara Kepemimpinan Transformasional dengan Kinerja Karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kepemimpinan transformasional maka akan semakin rendah kinerja karyawan di Bank NTT Kantor Cabang Utama Kupang. Sebaliknya jika Kepemimpinan transformasional rendah maka kinerja karyawan pun akan meningkat. Sedangkan dalam hasils analisis deskriptif, karyawan memiliki kinerja yang tergolong sedang dan hasil analisis deskriptif kepemimpinan transformasional tergolong sedang. Kepemimpinan transformasional menurut Bass dan Avolio 1994 adalah pemimpin yang mampu mengubah perilaku bawahannya menjadi seseorang yang merasa mampu dan bermotivasi tinggi dan berupaya mencapai prestasi kerja yang bermutu. Ada beberapa kemungkinan tidak adanya hubungan antara kepemimpinan transformasional dan kinerja karyawan. Pertama pemimpin dianggap telah mampu mentransformasikan dirinya sebagai pemimpin dengan perilaku dan karakter yang sesuai dengan harapan karyawan sehingga hal tersebut tidak memberi pengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan. Pernyataan ini didukung dengan hasil penelitian oleh Nurdin Rohendi 2016 yang menyatakan bahwa Kepemimpinan Transformasional tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan, karena gaya kepemimpinan transformasional yang digunakan pemimpin dapat diterima karyawan dan menjadi suatu kebiasaan dalam organisasi.