Antelmintik untuk infeksi nematoda

13

2.3 Pengobatan Kecacingan

Antelmintik adalah obat yang digunakan untuk memberantas atau mengurangi cacing dalam lumen usus atau jaringan tubuh Gunawan dan Sulistia, 2011.

2.3.1 Antelmintik untuk infeksi nematoda

a. Tiabendazol Tiabendazol merupakan benzimidazol sintetik berspektrum luas terhadap nematoda. Obat ini efektif mengobati strongiloidiasis yang disebabkan oleh cacing benang, larva migran kutaneus dan stadium awal trikinosis. Thiabendazol bekerja dengan mempengaruhi agregasi mikrotubulus Tjahyanto dan Salim, 2013; Gunawan dan Sulistia, 2011. b. Ivermektin Ivermektin merupakan hasil fementasi dari jamur Streptomyces avermitilis Tjay dan Rahardja, 2002. Ivermektin adalah antelmintik pilihan untuk pengobatan onkoserkiasis yang disebabkan oleh Onchocerca volvulus, larva migran kutaneus dan strongiloidosis. Ivermektin membidik reseptor kanal Cl - yang bergerbang glutamat pada parasit. Aliran masuk klorida meningkat dan terjadi hiperpolarisasi, menyebabkan paralisis cacing Tjahyanto dan Salim, 2013. c. Mebendazol Mebendazol merupakan senyawa benzimidazol sintetik yang berspektrum luas terhadap nematoda. Obat ini banyak digunakan sebagai monoterapi untuk penanganan infeksi cacing tunggal maupun infeksi campuran dengan dua atau lebih cacing Tjay dan Rahardja, 2002. Mebendazol merupakan obat pilihan pada terapi infeksi oleh cacing cambuk, cacing kremi, cacing tambang dan cacing gelang. Mebendazol bekerja dengan mengikat dan mengganggu pembentukan Universitas Sumatera Utara 14 mikrotubulus parasit serta menurunkan ambilan glukosa Tjahyanto dan Salim, 2013; Tjay dan Rahardja, 2002. d. Pirantel pamoat Pirantel pamoat bersama dengan mebendazol, efektif pada pengobatan infeksi cacing gelang, cacing kremi dan cacing tambang. Obat ini bekerja sebagai agen penghambat neuromuskular dan depolarisasi, menyebabkan aktivasi permanen pada reseptor nikotinik parasit. Cacing yang terparalisis kemudian dikeluarkan dari saluran cerna Tjahyanto dan Salim, 2013. e. Dietilkarbamasin Dietilkarbamasin digunakan pada pengobatan filiarisis karena kemampuannya melumpuhkan mikrofilaria dan membuat mikrofilaria rentan terhadap mekanisme pertahanan Tjahyanto dan Salim, 2013.

2.3.2 Antelmintik untuk infeksi trematoda