Pengumpulan Data
D. Pengumpulan Data
1. Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Menurut Musfiqon, “data primer adalah data yang berkaitan langsung dengan masalah penelitian dan didapatkan secara langsung dari informan atau
responden untuk menjadi bahan analisis”. 5 Pada penelitian ini, data primer diperoleh dari pengelola layanan khusus LSC di SIT Sahabat Alam, yaitu
4 Bungin, Penelitian Kualitatif, Jakarta: Kencana, 2008, h. 136. 5 Musfiqon, Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Prestasi Pustakarya, 2012, h. 151.
koordinator dan staf LSC, dan kepala SIT Sahabat Alam Palangka Raya sebagai subyek penelitian. Selain data yang berasal dari subyek penelitian, ada pula data primer dalam bentuk dokumen, antara lain dokumen yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program layanan khusus di LSC.
Adapun data sekunder pada penelitian ini adalah data-data yang menunjang penelitian dan tidak berkaitan langsung dengan penelitian yang dilakukan, seperti data profil sekolah, data sekolah inklusif di Kota Palangka Raya, data tenaga pendidik dan kependidikan di SIT Sahabat Alam Palangka Raya, data peserta didik berkebutuhan khusus, dan lain-lain.
2. Teknik Pengumpulan Data Data untuk penelitian ini diperoleh dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi.
a. Observasi Observasi dilakukan dengan cara mengamati proses pelaksanaan kegiatan atau program layanan khusus, peristiwa dan situasi sosial, dan apa saja yang berlangsung terkait pengelolaan LSC. Menurut Nawawi & Martini, “observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistemik terhadap unsur-unsur
yangtampak dalam suatu gejala atau gejala- 6 gejala dalam objek penelitian”. Pengumpulan data melalui observasi ini dikuatkan dengan teknik wawancara dan
dokumentasi. Bagian yang diobservasi dalam penelitian ini adalah kegiatan Tes
6 Dalam Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: C.V. Pustaka Setia, 2012, h.134.
Kematangan Siswa dan pelayanan peserta didik berkebutuhan khusus yang diprogramkan oleh LSC yaitu pada aspek layanan treatment.
b. Wawancara Selain melakukan observasi, dalam penelitian ini penulis juga menggunakan teknik wawancara. Menurut Sugiyono: Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi
dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, wawancara juga dilakukan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam. 7
Melalui wawancara ini digali informasi yang berhubungan dengan manajemen layanan khusus di SIT Sahabat Alam Palangka Raya, yang meliputi permasalahan bagaimana proses perencanaan, pola pelaksanaan, model monitoring dan evaluasi program layanan khusus LSC di SIT Sahabat Alam Palangka Raya, serta faktor-faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan manajemen layanan khusus tersebut.
c. Dokumentasi Salah satu teknik pengumpulan data yang juga penulis gunakan untuk memperkuat data hasil observasi dan wawancara adalah dokumentasi. Sugiyono mengatakan bahwa:
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan
metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. 8
7 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitataif, Bandung: C.V. Alfabeta, 2010, h. 72. 8 Sugiyono, Memahami Penelitian, h. 82.
Adapun data-data yang digali dari teknik ini adalah:
1. Profil SIT Sahabat Alam;
2. Visi dan Misi SIT Sahabat Alam;
3. Data guru SIT Sahabat Alam;
4. Data pengelola unit layanan khusus LSC;
5. Data peserta didik berkebutuhan khusus;
6. Data kegiatan perencanaan LSC;
7. Data kegiatan pelaksanaan LSC; dan
8. Data kegiatan monitoring dan evaluasi LSC.