Faktor Pendukung

2. Faktor Pendukung

Meskipun dalam pelaksanaan program LSC menghadapi banyak kendala yang dapat menghambat terlaksananya program tersebut, hampir semua program layanan khusus di LSC tetap dapat terlaksana. Hasil analisis terhadap data wawancara dan observasi menunjukkan hal ini didukung oleh beberapa hal berikut:

LSC selalu mengadakan musyawarah dalam perencanaan dan penyusunan program. Musyawarah tidak hanya antar unsur internal SIT Sahaat Alam, tetapi juga melibatkan orangtua ABK. Ketegasan SIT Sahabat Alam dan LSC juga menjadi salah satu faktor pendukung terlaksananya manajemen layanan khusus LSC. Baik LSC maupun SIT Sahabat Alam akan secara tegas menindak orangtua yang tidak kooperatif atau tidak komitmen dalam menjalankan program yang disarankan. Kepala SIT Sahabat Alam mengungkapkan:

Kita akan panggil beberapa kali, kalau sudah tidak kooperatif ya sudah kita biarin sampai orangtuanya yang datang minta pertolongan, kalau engga ya sudah kita biarin sampai lulus. Keputusannya koordinator LSC kalau memang engga bisa kooperatif ya dibiarin atau di-homebase-kan, dikasih surat untuk ngajar anaknya di rumah sampai dia mau

kooperatif. 194

Seringnya LSC mengadakan evaluasi juga menjadi pendukung keberhasilan manajemen layanan khusus ini. Dengan evaluasi segala kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program dapat didiskusikan dan dicari solusinya

193 Ilahi, Pendidikan Inklusif.., h. 131. 194 Wawancara dengan Kepala SIT Sahabat Alam, 8 Mei 2017 di Kantor SIT Sahabat

Alam Palangka Raya.

bersama-sama. Hambatan-hambatan yang dialami akan dapat diminimalisir melalui evaluasi program ini.

Faktor pendukung lainnya dalam manajemen layanan khusus ini adalah adanya dukungan dari tenaga ahli, yakni dua orang konsultan yang dapat membantu dalam pelaksanaan asesmen awal. Konsultan ini juga membantu memberikan solusi ketika LSC mengalami kesulitan dalam penanganan ABK meskipun dengan komunikasi melalui kontak whatsapp.

Kerja sama tim yang solid dalam pelaksanaan treatment diketahui penulis dari data observasi. Saat salah satu guru damping kesulitan memberikan treatment kepada ABK, Koordinator LSC tidak segan membantu untuk melakukan treatment kepada ABK. Guru damping memperhatikan apa yang dilakukan oleh Koordinator LSC. Kerja sama tim juga diketahui dari data wawancara tentang pelaksanaan toilet training.

Untuk mengatasi kekurangan SDM dalam pelaksanaan treatment dan terapi, LSC bekerjasama dengan instansi lain seperti rumah sakit, klinik dan dokter. Kerja sama ini juga menjadi hal yang dapat mendukung pelaksanaan manajemen layanan khusus LSC di SIT Sahabat Alam.

Hal yang tidak kalah penting yang menjadi faktor pendukung keberhasilan manajemen layanan khusus LSC ini adalah LSC terus melakukan upgrading ilmu dengan sering mengadakan pelatihan-pelatihan bagi guru damping di LSC. Pelatihan internal LSC ini dilakukan pada Jumat minggu kedua setiap bulannya. Pelatihan ini dihadiri oleh seluruh guru damping dan guru bantu kelas, dengan koordinator LSC sebagai pematerinya. Selain itu, apabila ada Hal yang tidak kalah penting yang menjadi faktor pendukung keberhasilan manajemen layanan khusus LSC ini adalah LSC terus melakukan upgrading ilmu dengan sering mengadakan pelatihan-pelatihan bagi guru damping di LSC. Pelatihan internal LSC ini dilakukan pada Jumat minggu kedua setiap bulannya. Pelatihan ini dihadiri oleh seluruh guru damping dan guru bantu kelas, dengan koordinator LSC sebagai pematerinya. Selain itu, apabila ada

Kalau training guru itu, awalnya kita akan akomodir dulu dari guru-guru pendamping maupun guru bantu apa yang dirasakan selama ini, kesulitannya apa, apa yang belum dipahami. Kita suruh mereka menuliskan keluhannya apa, jadi kita screening dari situ. Kemudian, kita simpulkan ternyata guru-guru misalnya butuh pelatihan di penanganan ABK seperti apa, butuh di remedial matematika seperti apa, atau misalnya butuh pelatihan di treatment motorik kasar. Jadi itu pelatihan yang akan kita buat. 195

Kepala SIT Sahabat Alam menambahk an: “Kalau ada pelatihan guru yang diadakan dari luar [guru SIT Sahabat Alam] juga diikutkan”. 196

Berdasarkan informasi di atas, dapat dikatakan bahwa faktor-faktor yang menjadi pendukung pelaksanaan manajemen layanan khusus LSC ini sebagai berikut: 1) perencanaan program yang dilakukan dengan musyawarah; 2) sikap tegas SIT Sahabat Alam dan LSC terhadap orangtua ABK yang tidak kooperatif dan tidak komitmen; 3) seringnya melakukan evaluasi program; 4) adanya dukungan dari konsultan ahli; 5) mengadakan kerja sama dengan pihak lain; 6) adanya kerja sama tim yang solid; dan 7) selalu melakukan upgrading ilmu.

Faktor-faktor pendukung pelaksanaan manajemen layanan khusus LSC di atas juga disebutkan Ilahi sebagai bagian dari komponen yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan inklusif. Faktor-faktor tersebut yaitu: 1) kurikulum yang fleksibel; 2) tenaga pendidik memiliki kualifikasi yang dipersyaratkan yaitu memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap tentang materi yang akan

195 Wawancara dengan Koordinator LSC, 21 April 2017 di Ruang Kelas SIT Sahabat Alam Palangka Raya.

196 Wawancara dengan Kepala SIT Sahabat Alam, 8 Mei 2017 di Kantor SIT Sahabat Alam Palangka Raya.

diajarkan, dan memahami karakteristik siswa; 3) kemampuan awal dan karateristik siswa; 4) lingkungan dan penyelenggaraan sekolah inklusif; orangtua berpartisipasi aktif dalam pembuatan rencana pembelajaran, pengadaan alat, media, dan sumber daya yang dibutuhkan sekolah; SLB berperan sebagai pusat sumber; pemerintah membantu merumuskan kebijakan-kebijakan internal sekolah, meningkatkan kualitas guru melalui berbagai pelatihan, memberikan bantuan anggaran, pengadaan alat dan sarana, program pendampingan, monitoring dan evaluasi, maupun sosialisasi ke masyarakat luas; 5) sarana prasarana disesuaikan dengan tuntutan kurikulum yang telah dikembangkan; 6) jenis evaluasi yang diberikan harus sesuai dengan tingkat kemampuan dan kecerdasan mereka dalam

menerima materi pelajaran. 197

197 Ilahi, Pendidikan Inklusif, h.165-189.

Dokumen yang terkait

Persepsi pengusaha warung makan terhadap pemasangan foto KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 22

Persepsi pengusaha warung makan terhadap pemasangan foto KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 73

Strategi pencegahan perceraian dini pada Kantor Urusan Agama se kabupaten Katingan - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 18

Strategi pencegahan perceraian dini pada Kantor Urusan Agama se kabupaten Katingan - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 157

i HALAMAN JUDUL - Tes keperawanan sebagai syarat calon istri anggota Tentara Nasional Indonesia dalam perspektif hukum islam - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 141

Strategi promosi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya dalam meningkatkan jumlah mahasiswa - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 104

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SDN 11 LANGKAI PALANGKA RAYA SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 103

Penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) terhadap hasil belajar fisika pada materi karakteristik zat - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 0 100

A. Background of Study - The effect of silent demonstration on writing skill at the seventh graders of MTS An-Nur Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 66

Manajemen layanan khusus untuk anak berkebutuhan khusus di Sekolah Islam Terpadu Sahabat Alam Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 21