Perencanaan Program Layanan Khusus LSC

1. Perencanaan Program Layanan Khusus LSC

Sebagai unit yang mengelola layanan dan penanganan ABK di SIT Sahabat Alam, LSC ditugasi untuk merancang program-program layanan khusus ABK. Dari data dokumen hasil rapat kerja LSC diketahui program-program LSC antara lain: pelaksanaan asesmen, penyusunan Program Pembelajaran Individual (PPI), pelaksanaan treatment, pembuatan home program, pelaksanaan home visit,

dan evaluasi baik evaluasi mingguan maupun evaluasi bulanan. 43 Hal ini diperjelas oleh Koordinator LSC:

42 Wawancara dengan Koordinator LSC, 21 April 2017 di Ruang Kelas SIT Sahabat Alam Palangka Raya.

43 Dokumen hasil raker LSC Tahun 2016/2017.

Program LSC itu ada treatment penanganan anak, training guru dua pekan sekali, penyusunan program individual setiap awal semester, home visit dan home program yang termasuk dalam program individual, dan

assesmen yang termasuk dalam ranah observasi. 44 LSC merencanakan program-program layanan khusus ini dengan

mempertimbangkan hal-hal yang dibutuhkan ABK sesuai dengan jenis kebutuhannya. Semua program yang dibutuhkan untuk penanganan ABK diprogramkan pada awal semester. Salah satu program yang mempertimbangkan perbedaan karakteristik individual dan mengakomodasi seluruh aspek diri ABK adalah penyusunan PPI. PPI juga disebut kurikulum adaptif yang berisikan program penanganan ABK yang meliputi aspek kognitif, emosi, perilaku, sosial,

dan motorik anak. 45 Hal ini dikuatkan dengan pernyataan Koordinator Guru Bantu: “Tiap program sudah disesuaikan dengan jenis ABK. Beda-beda,

tergantung kebutuhan ABK itu”. 46 Pernyataan tersebut senada dengan keterangan dari Kepala SIT Sahabat

Alam: Program setiap ABK itu berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan tiap

anak. Program untuk ADHD pastinya berbeda dengan program untuk anak autis. Kalau dibutuhkan perubahan pelayanan ya kita rubah. Kalau perlu ditambah ya ditambah. Misalnya asesmen, kalau ditengah jalan diperlukan asesmen ulang, maka harus dilakukan disesuaikan dengan

kebutuhan dan tahapan perkembangan anak. 47

Pernyataan Kepala SIT Sahabat Alam ini menunjukkan bahwa program layanan untuk ABK ini berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan tiap ABK.

44 Wawancara dengan Koordinator LSC, 21 April 2017 di Ruang Kelas SIT Sahabat Alam Palangka Raya.

45 Dokumen Program Pembelajaran Individual Tahun 2016/2017. 46 Wawancara dengan Koordinator Guru Bantu, 7 April 2017 di Ruang 1 LSC. 47 Wawancara dengan Kepala SIT Sahabat Alam, 8 Mei 2017 di Kantor SIT Sahabat

Alam Palangka Raya.

Program yang diterima ABK juga dapat dirubah sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan dan tahapan anak saat itu.

Perencanaan program dilakukan pada awal semester melalui rapat kerja SIT Sahabat Alam. Kepala SIT Sahabat Alam menerangkan: Program dibuat pada saat raker awal semester tahun ajaran baru.

Kemudian, awal semester dua bikin lagi. Jadi setiap semester kita bikin program 48 .

Proses perencanaan program ini melibatkan beberapa pihak, yaitu Kepala SIT Sahabat Alam, tim LSC, koordinator sekolah, dan guru kelas dalam sebuah rapat kerja atau raker yang diadakan dua kali setahun setiap awal semester. Hal ini disampaikan salah seorang staf LSC: “Dalam perencanaan program staf LSC, koordinator kelas, dan kepala sekolah mengadakan rapat dulu untuk menentukan

jadwal 49 ”. Hal yang sama dikemukakan oleh Kepala SIT Sahabat Alam: “Yang terlibat dalam pembuatan program itu, tim LSC, koordinator sekolah, dan guru

kelas 50 ”. Dalam rapat itu, masing-masing bidang akan melakukan perencanaan program bidang itu sendiri. Demikian juga halnya dengan tim LSC, tim ini akan menyusun program-program LSC yang kemudian disinkronkan jadwal kegiatannya dengan kelompok di bidang lainnya, sehingga masing-masing

48 Wawancara dengan Kepala SIT Sahabat Alam, 8 Mei 2017 di Kantor SIT Sahabat Alam Palangaka Raya.

49 Wawancara dengan staf LSC, 13 April 2017 di Ruang Guru SIT Sahabat Alam Palangka Raya.

50 Wawancara dengan Kepala SIT Sahabat Alam, 8 Mei 2017 di Kantor SIT Sahabat Alam Palangka Raya.

program bisa berjalan dan saling mendukung program SIT Sahabat Alam itu sendiri. Tentang ini, Koordinator LSC berkata:

Program-program itu direncanakan pas rapat kerja semuanya. Pada saat raker tim penyusunan program dibagi berkelompok-kelompok sesuai bidangnya masing-masing, tim LSC sendiri, PGTK sendiri. Setelah ada hasil kita plenokan. Kalau jadwalnya bentrok kita ganti, kalau masih bisa

kita masukkan. 51

Pernyataan Koordinator LSC ini diperjelas oleh seorang staf LSC: Kalau di SIT ada raker besar, itu raker untuk semuanya. Dan ada juga

raker yang dibagi per jenjang. Ada raker jenjang kelas 1-3, ada jenjang kelas 4-6. Kalau LSC ada timnya sendiri, jadi tim LSC ada raker sendiri. Raker itu dilaksanakan awal tahun ajaran baru untuk merencanakan program dua semester. Tapi nanti di semester dua akan dilakukan

evaluasi dan raker tambahan. 52

Pernyataan di atas dikuatkan dengan adanya dokumen hasil rapat kerja (raker) LSC yang memuat data tim LSC beserta uraian tugas masing-masing, program layanan dan waktu pelaksanaannya, jadwal pelaksanaan program asesmen dan treatment lengkap dengan nama ABK yang akan diberi layanan, jadwal evaluasi dan media dan fasilitas yang digunakan dalam pelaksanaan program. Dokumen raker LSC tersebut juga memuat peraturan yang harus ditaati oleh tim LSC baik tentang pelaksanaan tugas maupun penggunaan ruangan

LSC. 53 Perencanaan program LSC juga membahas tentang hal-hal yang telah

dilaksanakan atau belum dilaksanakan dalam program sebelumnya serta kendala-

51 Wawancara dengan Koordinator LSC, 21 April 2017 di Ruang Kelas SIT Sahabat Alam Palangka Raya.

52 Wawancara dengan staf LSC, 13 April 2017 di Ruang Guru SIT Sahabat Alam Palangka Raya.

53 Dokumen hasil raker LSC Tahun Pelajaran 2016/2017.

kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Sehingga bisa diketahui, apakah program tersebut perlu direncanakan ulang, dihapus, atau direvisi. Seperti yang dituturkan oleh seorang staf LSC:

Dalam raker, biasanya juga dibahas evaluasi kegiatan. Terlaksana atau tidaknya yang sudah direncanakan, Ada acara apa lagi untuk LSC, menentukan program individual, program home visit. Apakah yang sudah dilaksanakan dihapus atau perlu ditambah.Dan kalau belum terlaksana

kenapa, apakah harus dilakukan lagi. 54

Hal ini menunjukkan bahwa dalam proses perencanaan program yang baru LSC memperhatikan dan mengevaluasi pelaksanaan program sebelumnya apakah berjalan sesuai dengan perencanaan atau tidak.

Program-program LSC yang direncanakan ada yang berkaitan langsung dengan penanganan ABK dan ada yang tidak. Penulis menangkap hal ini berdasarkan penjelasan Koordinator Guru Bantu yang mengatakan:

Program khusus ABK itu ada home visit ini sudah dilaksanakan oleh beberapa guru. Ada program individual yang disusun bersama orangtua, jadi yang menyusunnya nanti bukan hanya Koordinator LSC, tetapi orangtua juga datang untuk membicarakan program anaknya dalam satu semester ke depan. Kemudian ada asesmen yang dilaksanakan oleh Koordinator LSC, asesmen ini untuk mengetahui kemampuan ABK sampai dimana dan kekurangannya apa saja. Ada lagi home program

yaitu program sekolah yang dilaksanakan di rumah. 55

Data di atas menunjukkan bahwa program yang berkaitan langsung dengan pelayanan dan penanganan ABK meliputi penyusunan PPI, asesmen, treatment, home program, dan home visit.

54 Wawancara dengan staf LSC, 13 April 2017 di Ruang Guru SIT Sahabat Alam Palangka Raya.

Dokumen yang terkait

Persepsi pengusaha warung makan terhadap pemasangan foto KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 22

Persepsi pengusaha warung makan terhadap pemasangan foto KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 73

Strategi pencegahan perceraian dini pada Kantor Urusan Agama se kabupaten Katingan - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 18

Strategi pencegahan perceraian dini pada Kantor Urusan Agama se kabupaten Katingan - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 157

i HALAMAN JUDUL - Tes keperawanan sebagai syarat calon istri anggota Tentara Nasional Indonesia dalam perspektif hukum islam - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 141

Strategi promosi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya dalam meningkatkan jumlah mahasiswa - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 104

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SDN 11 LANGKAI PALANGKA RAYA SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 103

Penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) terhadap hasil belajar fisika pada materi karakteristik zat - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 0 100

A. Background of Study - The effect of silent demonstration on writing skill at the seventh graders of MTS An-Nur Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 66

Manajemen layanan khusus untuk anak berkebutuhan khusus di Sekolah Islam Terpadu Sahabat Alam Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 21