Pemeriksaan Dan

2. Pemeriksaan Dan

Pengisian Baterai

1. Pemeriksaan Permukaan

Elektrolit

Permukaan elektrolit harus

diperiksa sekali-sekali, dan tambahkan air suling bila perlu.

Bateraiyang dibuat dari

bahan transparan, pada kotaknya terdapat garis tanda

permukaan elektrolit yang

normal.

berikut : Pengukuran Celclus : o

S 20 ( c)= St + 0.0007 x (t - 20) Pengukuran Fahrenheit

o S68l( F)= St + 0.0004 x (t - 68)

Dimana

20 : Berat jenis pada 20

C (68 F)

St : Nilai pengukuran dari berat jenis. t : Temperatur elektrolit saat pengukuran dilakukan.

Berat jenis standar pada 20 0 C ketika baterai terisi penuh sebagai berikut.

1.250 - 1.270 (Baterai dengan berat jenis nominal 1.260) 1.270 - 1.290 (Baterai dengan berat jenis nominal 1.280)

(Perbedaan antar sel harus 0,025 atau kurang)

a. Memeriksa Berat Jenis

b. Tes Beban (Arus Besar)

Elektrolit Keluarkan arus dari baterai empat kali kapasitasnya Berat jenis diukurdengan

(112 A bila kapasitasnya pada 5 jam ialah 28 Ah), dan hydrometer. Untuk mengukur

ukur tegangan terminal setelah lima detik. Tegangan berat jenis, hisaplah elektrolit ke

terminal harus 9,6 V atau lebih. Bila tidak, baterai tidak dalam hydrometer, dan

baik dan harus diganti.

bacalah indikator dengan

permukaan cairan segaris

c. Pengisian Baterai

dengan mata. Usahakan Baterai dapat dilakukan pengisian secara cepat atau pelampung tidak menyentuh

lambat. Untuk itu perhatikan peringatan sebagaiberikut: tabung.

 Karena baterai mengeluarkan gas hidrogen yang mudah meledak, jangan biarkan api atau percikan

Jangan menambahkan air suling

api dekat baterai.

menjelang pengukuran

kecuali kurang sekali dan

elektrolit yang masuk ke

dalam hydrometer tidak cukup.

Bila ditambahkan air

isilah baterai segera sampai terbentuk gas yang cukup

untuk merangsang elektrolit

sebelum pengukuran dilakukan.

Berat jenis elektrolit berubah sebesar 0.0007 setiap perubahan

temperatur 1 o

C (0.0004 per 1 o F). Spesifikasi

berat jenis elektrolit secara normal ialah pada tempera- temperatur lain harus di

konversikan menurut rumus konversikan menurut rumus

(1) Bersihkan terminal dari kotoran, karat, debu. Bila

perlu pakailah amplas. (2) Lepas sumbat ventilasi. (3) Check elektrolit dan tambahkan seperlunya (4) Bila pengisian dilakukan dalam keadaan terpasang

dikendaraan, lepas kabel dari terminal positif dan

negatifnya agar tidak merusak rectifiers dan komponen lainnya.

(5) Tentukan amper dan lamanya penglsran yang diizinkan. Pada umumnya alat pengisi mempunyai alat tes untuk menentukan amper pengisian dan lamanya pengisian, karena itu ikutilah instruksi pada

pengisian cepat. Apabila tidak terdapat alat pengetes

pada alat pengisian Pakaian metode berikut :

Menentukan Amper Pengisian Tentukankondisipengeluarandaribaterai dari berat jenisnya dengan menggunakan grafik di bawah ini, kemudian hitung amper pengisian dengan memakai

rumus berikut (lamanya pengisian untuk pengisian cepat

biasanya anlara 0,5 sampai 1 jam).

Contoh hitungan : Kapasitas baterai : 40 Ah

0  Selama pengisian, jangan 0 Berat jenis hasil ukur pada 20 C (68

F) : 1,18 melepas kabel pengisi

Dari sini di dapat pengeluaran 40 %, sehingga perlu pengisian 16 Ah (40% dari baterai berkapasitas 40

dari terminal baterai. Matikan terlebih dahulu

Ah). Bila lama pengisian 30 menit (0,5 jam), maka switutama pengisi baterai amper pengisian (A) yang benar ialah : sebelum kable

 Temperatur elektrolit

jangan sampai melebihi

45 0 C.

 Bila melebihi ini,

kurangilah ampernya atau

hentikanpengisian.

1. Pengisian Cepat Pengisian cepat dipakai bila

diperlukan pengisian

baterai dengan waktu yang singkat pada amper yang

(1) Arus pengisian maksimum harus kurang dari 1/10

kapasitas baterai.

Contoh : Kapasitas baterai : 40 Ah Berat jenis : 1,16

Kondisi pengeluaran ialah kira-kira 50 % dari

kapasitas menurut graf ik halaman sebelumnya.

Karena itu, baterai membutuhkan pengisian : 40Ahx50% =20Ah

Karena itu lamanya pengisian lambat ialah .

20 Ah x (1,2 s/d 1,5) = 6 s/d 7,5 h

4A

(2)Posisikan swit pengisian baterai ke posisi lambat

(bila disediakan) (3) Setel kembali swit kontrol arus bila arus pengisian

menjadi lebih rendah. (4)Ketika baterai hampir terisi penuh, pengeluaran gas hydrogen menjadi banyak. Bila tidak ada lagi

kenaikan berat jenis atau tegangan selama lebih dari satu jam, baterai telah terisi penuh .

Kode Pengenalan Baterai Baterai yang dibuat di Jepang diberi kode pengenal sesuai dengan standar industri Jepang (JlS). Kode tersebut menunjukkan kapasitas baterai, ukuran dan posisi terminal positifnya (di sisi kanan atau kiri).

2. Pengtsian Lambat Pengisian cepat akan mempersukar pengisian secara

penuh. Agar baterai terisi penuh

atau untuk pengisian

baterai yang benar-benar kosong,

dianjurkan untuk melakukan

pengisian lambat dengan amper rendah. Prosedur pengisian

lambat adalah sama seperti pengisian cepat, kecuali untuk hal-hal sebagai

berikut : berikut :

1. Perhatikan dan periksa ketegangan kabel.

2. Periksa insulator-insulator pada setiap sambungan.

3. Periksa kabel-kabel tidak bersentuhan dengan bagian- bagian yang tajam/panas/berputar/bergetar.

4. Periksa dan perhatikan adanya kabel-kabel yang

putus.

5. Periksa terjadinya korosi atau terbakar, biasanya pada terminal-terminal dalam konektor.

6. Periksa fuse-fuse, ada yang putus/tidak.