Alat Ukur Mekanik
1. Alat Ukur Mekanik
a. Kunci Momen Kunci momen (torque wrench) digunakan untuk mengu- kur gaya puntir pada baut dan mur, agar mencapai ketegangan tertentu. Socket dapat dipasangkan pada kunci momen untuk disesuikan dengan berbagai macam
ukuran baut dan sebagainya . Hal yang penting diterhatikan:
a. Gunakan kunci biasa untuk pengerasan awal.
b. Gunakan kunci momen ini hanya untuk
pengerasan
c. akhir.
d. Gunakan kunci momen yang mempunyai tingkat momen yang cukup (maximum torque) d. Gunakan kunci momen yang mempunyai tingkat momen yang cukup (maximum torque)
Prinsip Pengukuran Skala utama (main scale)dan skala vernierdigunakan
untuk mengukur jarak kecil dengan cara mencari perbedaan antara dua tanda. Metoda inidisebut prinsip pengukuran vernier. sebagaicontoh, skara utama untuk setiap garis berjarak 1 mm, sedangkan skala vernier jarak antara garis adalah 0,9 mm. Karena itu jarak garis pada skala utama lebih besar 0,1 mm daripada jarak garis skala vernier ialah : (1 mm - 0,9 mm = 0,1 mm)
c. Micrometer Outside dan inside micrometer ialah alat presisi, masing-masing untuk mengukur diameter luar dan dalam. Alat ini lebih teliti dari pada vernier, dapat mengukur sampai ketelitian 0,01 mm.
Konstruksi Konstruksi outside micrometer ialah seperti pada gambar
di samping. Outer sleeve dan thimble mirip mdengan skala utama dan skala vernier pada vernier caliper. Jangkauan ukurnya mencapai 25 mm, dari 0 sampai 25 mm, dan 25 sampai 50 mm, dari 50 sampai 75 mm dan seterusnya .
d. Dial Gauge (Dial Indicator) Dial gauge digunakan untuk mengukur kebengkokan
poros, runout, kesejajaran, kerataan dan lain-lain, Di dalamnya terdapat mekanisme spesial yang dapat memperbesar gerakan yang kecil. Ketika spindle bergerak sepanjang permukaan yang diukur, gerakkan ini diperbesar oleh mekanisme pembesar dan selanjutnya ditunjukkan oleh penunjuk (pointer).
Tidak seperti halnya alat ukur lain, dial gauge selalu digunakan bersama alat penopang (supporting tool). Umumnya magnetic stand digunakan untuk mengukur automotive parts. Dial gauge juga dibuat dalam bentuk caliper gauge dan inside deal gauge.
Hal yang penting diperhatikan Dalam pengukuran Posisi spindle dial gauge tegak
lurus pada permukaan yang diperiksa. Garis imajinasi dari mata anda ke pointer dial gauge harus tegak lurus pada permukaan dial ketika anda
membaca pengukuran. Dial gauge harus dipasang dengan teliti pada
supporting toolnya. Putarlah outer ring dan setel pada titik nol. Gerakkan spindle ke atas dan ke bawah.
Periksalah bahwa penunjuk selalu kembali ke nol bila
anda tidak memegang spindle.
e. Caliper Gauge Caliper gauge ialah alat ukur yang mempergunakan dial gauge. Ada dua tipe caliper gauge yaitu inside caliper dan outside caliper. Inside caliper biasanya digunakan untuk mengukur komponen automotif . Inside caliper gauge digunakan untuk mengukur diameter dalam yang kecil dan tidak dapat diukur dengan inside micrometer.
Metoda Pengukuran
1. Ukurlah diameter dalam (inside diameter) dengan vernier caliper. Katakan saja hasilnya 8,40 mm, selanjutnya micrometer diset ke angka yang mendekati hasil ukur vernier dan kelipatan dari 0,5 mm yang mendekati pembaca yailu 8,50 mm.
2. Tempatkan kaki-kaki caliper diantara anvil dan spindle micrometer. Gerakkan caliper sampai didapat angka yang terkecil. Kemudian putarlah outer ring sampai angka nol lurus dengan jarum penunjuk.
3. Tekanlah tombol caliper gauge lambat,lambat letakkan lug pada bagian dalam pekerjaan dan bebaskan tombol. Gerakkan caliper sampai didapat
pembacaan terkecil. Jika pembacaan menunjukkan
0,09 mm, artinya diameter dalam adalah 0,07 lebih kecil dari 8,50 mm. Jadi diameter
dalam ialah 8,43 mm (8,50 - 0,07).
f. Cylinder Gauge Cylinder gauge ialah alat ukur yang juga menggunakan dial gauge. Cylinder gauge sering digunakan untuk
mengukur diameter silinder dan komponen lainnya secara teliti. Pada ujungnya terdapat dial gauge dan pada
sisi lainnya terdapat measuring point.
Measuring point ini dapat bergerak bebas, dan jumlah gerakannya ditunjukkan oleh dial gauge. Jarak antara measuring point dan replacement rod adalah sama dengan diameter benda yang diukur.
Hal yang perlu diperhatikan: Dialgauge harus dipasang pada tangkainya dalam
posisi sejajar atau tegak lurus measuring point. Spindle dimasukkan ke dalam batangnya kira-kira setengah dari langkahnya.
Periksalah bahwa pointer dari dial gauge bergerak bila anda menekan measuring point.
Pilihlah replacement rod dan washer yang ukurannya sesuai dengan diameter benda yang akan diukur.
Metoda Pengukuran
1. Ukurlah diameter silinder dengan vernier caliper. Pilihlah replacement rod dan washer yang sesuai, dan pasangkan pada silinder gauge. Bila hasil pengukuran diameter adalah 59,00 mm,gunakan lah replacement rod 50 mm dan replacementwasher 3 mm.
2. Micrometer diset pada 53,00 mm, seperti hasil ukur di atas, tempatkan replacement rod dan measuring point ke dalam micrometer dan dial geuge diset pada nol ke
jarum penunjuknya (pointer).
3. Masukkan cylinder gauge pada posisi diagonal ke dalam silinder,gerakkan cylinder gauge sam- pai
diperoleh hasil angka pembacaan yang terkecil. Bila hasil pembacaan adalah 0,04 mm, berarti diameter silinder 0,04 mm lebih kecil dari 53,00 mm (set hasil micrometer). Karena itu diameter silinder adalah 52,96 mm (53,00 - 0,04 mm).
g. Thickness Gauge Thickness gauge juga dikenal dengan nama feeler gauge dan digunakan untuk mengukur celah antara dua bagian. Thickness gauge ini terdiri dari lembaran baja tipis yang memiliki presisi sampai 1/100 mm (0,01 mm). Pada umumnya ketebalannya antara 0,03 mm sampai 1,00 mm. Nilai ketebalannya tercantum pada setiap bilahnya (lembarnya).
Penggunaannya: Sisipkan gauge diantara komponen yang diukur. Bila gauge mudah masuk dan keluar, pakailah gauge yang lebih tebal hingga anda merasakan adanya hambatan saat ditarik keluar. Tebal gauge adalah sama dengan celah diantara dua komponen .