Poin di bawah ini adalah alasan Kami menggangap hukum Mad Tamkin yang dimaksud – baik Perawi 1

5 Poin di bawah ini adalah alasan Kami menggangap hukum Mad Tamkin yang dimaksud – baik Perawi 1

dan 2 – adalah hukum Mad Thobi’i berharakat Kasrah, sekalipun di atasnya terdapat Tanda Tasydid.

1. Apabila terdapat huruf berharakat Kasrah (

) bertemu huruf Ya Sukun (

), maka

yang berlaku adalah hukum Mad Thobi’i , dan disimbolkan dengan huruf alif kecil di bawah huruf tersebut. Panjang bacaanya adalah 2 harakat.

2. Panjang Bacaan Huruf Bertasydid dibaca 1 alif atau 2 harakat, kecuali huruf Mim dan Nun, dapat dibaca lebih panjang lagi, karena mengandung hukum Ghunnah Musyaddadah .

3. Jika panjang bacaan pada hukum Mad Tamkin yang dimaksud oleh Perawi 1 dan Perawi 2, sama seperti panjang ba caan Mad Thobi’i dan Huruf Bertasydid. Pertanyaannya, KENAPA MESTI ADA HUKUM YANG BARU?

4. Baik Perawi 1 dan 2, menyatakan bahwa hukum Mad Tamkin hanya dikhususkan untuk Huruf Ya berharakat Kasrah dan Bertasydid saja. Maka yang perlu digarisbawahi, bahwa di dalam Al- Quran juga terdapat huruf Ya Bertasydid Fathah dan Ya Bertasydid Dhammah. Dan ukuran panjang bacaan, sama dengan Mad Tamkin yang dimaksud oleh Perawi 1 dan 2.

5. Ukuran panjang bacaan (MAD) seperti ini juga berlaku untuk semua huruf Mad Thobi bertasydid, baik Fathah, Dhammah,dan Kasrah.

IlmuTajwid.com berpegangan pada penjelasan hukum Mad Tamkin sebelumnya, yaitu cara memanjangkan bacaan (Mad) pada huruf Waw dan Ya apabila bertemu dengan huruf yang sama sifat dan makhrajnya. Rumusan Tajwid ini juga untuk menjawab pengecualian huruf Waw dan Ya pada hukum Idgham Mutamatsilain, yaitu kenapa tidak ada Tanda Taydid pada huruf Ya dan Waw apabila bertemu dengan hukum Mad Thobi’i.

Mengenai pernyataan, baik Perawi 1 dan Perawi 2, Kami menganggap hanya sekedar huruf Mad Thobi’i biasa, sekalipun memiliki Tanda Tasydid. Cara membaca seperti itu juga berlaku untuk semua huruf, bukan saja huruf Ya Bertasydid Berharakat Kasrah.

Hukum Mad Lin / Mad Layyin Mad Lin atau sering disebut juga Mad Layyin merupakan salah satu cabang dari hukum Mad Far’i. Kunci mengingat Hukum Mad Lin adalah huruf Waw dan Ya, hampir sama dengan Hukum Mad Thobi’i, tapi yang membedakan adalah tanda baris (harakat), dan Hukum Mad Lin tidak berlaku untuk huruf Alif. 

Lin artinya lembut atau lunak Mad Lin berfungsi pada saat bacaan berhenti di tanda wakof di ujung ayat ( usul-ayah /

سو يلا dan juga berlaku sekalipun saat ingin berhenti di tengah ayat karena terpaksa (Waqof Idhthirari / ف قو

ى ﻁض ) . Sama seperti Hukum Mad Arid Lissukun , memutuskan bacaan di tengah ayat pada saat pertemuan huruf Mad Lin, bukan termasuk wakof jelek yang dapat merusak makna ( Waqof Qobih / ف قو

ي قح ). Insya Allah kelak akan dijelaskan di dalam pembagian Wakof.

Hukum Mad Lin berlaku apabila huruf berbaris Fathah ( ) bertemu dengan

huruf Waw Sukun (

) dan Ya Sukun (

), dan berada dalam satu kata/kalimat dengan satu huruf

setelahnya. Artinya, jika terdapat lebih dari satu huruf setelahnya, maka tidak terjadi hukum Mad Lin.

Cara membacanya adalah dengan membaca huruf berbaris Fathah terlebih dahulu, lalu langsung disambung dengan Waw sukun atau Ya sukun (dibaca panjang), setelah itu dikunci dengan huruf sesudahnya. Panjang bacaan Mad Lin boleh 2 harakat, 4 harakat, atau 6 harakat (pilih salah satu), sebagaimana sudah dijelaskan di dalam pengertian hukum Mad, bahwa panjang bacaan harus konsisten (rata, tetap, dan teratur). Contoh Hukum Mad Lin