Bab 20 Audit terhadap Siklus Produksi: Pengujian Substantif terhadap Saldo Sediaan

Bab 20 Audit terhadap Siklus Produksi: Pengujian Substantif terhadap
Saldo Sediaan

Deskripsi sediaan
Sediaan merupakan unsur aktiva yang disimpan dengan tujuan untuk dijual dalam kegiatan
bisnis yang normal atau barang-barang yang akan dikonsumsi dalam pengolahan produk yang
akan dijual.
Prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian sediaan dalam neraca
1. Laporan keuangna harus menjelaskan bahwa sediaan dinilai dengan lower of cost or
market dan harus menyebutkan metode yang digunakan dalam menetukan ks sediaan.
2. Jika sediaan dinyatakan pada kosnya, nilai pasarnya pada kosnya, nilai pasarnya,
kosnya harus dicantumkan dalam tanda kurung, dan jika sediaan diturunkan nilainya
pada harga pasarny, harus icantumkan dalam laporan keuangan.
3. Akibat perubahan metode penilaian sediaan terhadap perhitungan rugi laba tahun
yang diaudit harus dijelaskan dalam laporan keuangan dan auditor harus menyatakan
perkecualian mengenai konsisten penerapan prinsip akuntansi berterima umum dalam
laporan audit.
4. Penjelasan yang lengkap harus dibuat dalam laporan keuangan jika sediaan
digadaikan sebagai jaminan utang yang ditarik oleh klien.
5. Jika jumlahnya material, seiaan dalam perusahaan maanufaktur harus dikelompokkan
menurut kelompok utama.

6. Perjanjian pembelian harus dilakukan dalam laporan keuangan, jika jumlahnya
material atau bersifat luar biasa.
7. Cadangan untuk menghadapi kemungkinan turunnya harga sediaan setelah tnggal
neraca harus dibentuk dengan menyisihkan sebagian laba yang ditahan.
Tujuan pengujian substantif terhadap sediaan
Tujuan utama pengujian substansi terhadap sediaan adalah membuktikan bahwa saldo akun
sediaan yang dicantumkan dineraca mencerminkan saldo akun sediaan produk jadi, sediaan
suku cadang, sediaan bahan habis pakai pabrik yang sesungguhnya pada tanggal neraca
tersebut. Pengjian substantif digolongkan ke dalam lima kelompok:






Prosedur audit awal
Prosedur analitik
Pengujian terhadap transaksi rinci
Pengujian terhadap saldo akun rinci
Verifikasi terhadap penyajian dan pengungkapan


Kelima kelompok pengujian substantif tersebut itujukan untuk memverifikasi lima asersi
manajemen yang terkandung dalam akun modal saham dan akun penilaiannya:


Keberadaan dan keterjadian






Kelengkapan
Hak pemilikan
Penilaian
Penyajian dan pengungkapan

Program pengujian substantif terhadap saldo sediaan
Prosedur audit awal
1. Usut saldo sediaan yang tercantum di neraca ke saldo akun sediaan yang bersangkutan

di dalam buku besar.
 Sediaan bahan baku
 Sediaan produk dalam prosedur
 Sediaan produk jadi
 Sediaan suku cadang
 Sediaan bahan habis pakai pabrik (factory supplies)
2. Hitung kembali saldo akun sediaan didalam buku besar.
3. Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun sediaan ke dalam jurnal yang
bersangkutan.
4. Usut saldo awal akun sediaan ke kertas tahun yang lalu.
5. Lakukan rekonsiliasi buku pembantu sediaan dengan akun kontrol sediaan yang
bersangkutan di dalam buku besar.
Prosedur analitik
Ratio berikut ini seringkali digunakan oleh auditor dalam pengujian analitik terhadap
sediaan:
Ratio
1. Tingkat perputaran sediaan
Sediaan produk jadi
Sediaan produk dala proses
Sediaan bahan baku

Sediaan barang dagang
2. Ratio sediaan dengan aktiva
lancar
3. Ratio laba bruto dengan hasil
penjualan

Formula
Kos produk yang dijual + Rerata saldo sediaan produk jadi
Kos produk + Rerata saldo sediaan produk dalam proses
Biaya bahan baku + Rerata saldo sediaan bahan baku
Kos produk yang dijual + Rerata saldo sediaan barang dagangan
Sediaan + Aktiva lancar
Laba bruto + hasil penjualan bersih

Pengujian terhadap transaksi rinci
1. Keandalan saldo sediaan sangat ditentukan oleh keterjadian transaksi berikut ini yang
dikredit ke dalam akun piutang usaha:
a. Transaksi pembelian
b. Transaksi penjualan
c. Transaksi penjualan

2. Periksa sampel transaksi yang tercatat dalam akun sediaan ke dokume yang
mendukung timbulnya transaksi tersebut.

3.
4.

5.
6.

 Sampel akun sediaan yang akan diperiksa transaksi mutasinya.
 Sampel transaksi yang dicatat dalam akun sediaan pilihan.
Periksa pendebitan akun sediaan kedokumen pendukung: bukti kas keluar, faktur
pembelian, laporan penerimaan barang, dan surat order pembelian.
Periksa pengkreditan akun sediaan ke dokumen pendukung: faktur penjualan, laporan
pengiriman barang, bukti pemakaian barang gudang, memo debit untuk retur
pembelian.
Pengujian pisah batas transaksi yang berkaitan dengan sediaan.
Periksa dokumen yang mendukung transaksi pembelian dalam minggu terakhir tahun
yang diaudit dan minggu pertama setelah tanggal neraca.


Pengujian terhaap saldo akun awal
1. Pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan
 Keberadaan dan keterjadian
 Kelengkapan
 Penilaian sediaan
2. Periksa intruksi tertulis mengenai penghitungan fisik sediaan.
3. Lakukan pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan yang dilakukan oleh klien.
 Melakukan hitung uji (test count)
 Melakukan compilation test
 Melakukan pricing test
 Melakukan adjustment test
4. Kirimkan surat konfirmasi sediaan yang disimpan di gudang pihak luar
 Keberadaan atau keterjadian
 Kelengkapan
 Hak kepemilikan
5. Mintalah informasi mengenai barang-barang klien yang dijual secara konsinyasi dan
barang-barang titipan yang ada di tangan klien.
6. Mintalah informasi mengenai sediaan yang dijadikan jaminan penarikan utang.
7. Lakukan pengujian terhadap penilaian sediaan.
8. Mintahlah informasi mengenai metode penilaian sediaan yang digunakan oleh klien.

9. Periksa keseuaian kos per satuan sediaan dengan prinsip akuntansi berterima umum.
10. Periksa catatan pendukung yang bersangkutan dengan data kos per satuan sediaan.
11. Bandingkan laba bruto tahun yang diaudut dengan laba bruto tahun sebelumnya.
12. Lakukan pengamatan terhadap unsur sediaan yang rusak.
13. Hitung tingkat perputaran sediaan dan bandingkan dengan tingkat perputaran sediaan
tahun sebelumnya.
14. Lakukan pengamatan terhadap sediaan yang lambat pemakaiannya atau penjualannya.
15. Mintalah surat represensiasi sediaan dari klien.

Pemeriksaan penyajian dan pengungkapan sediaan di neraca




Periksa klasifikasi dari sediaan di neraca.
Periksa pengungkapan yang bersangkutan dengan sediaan.
Lakukan analytical review terhadap sediaan.