BAB 20. AUDIT TERHADAP SIKLUS PRODUKSI PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO SEDIAAN

NAMA : EMILIA KADI UMA
NIM

: 2014017057

KELAS : 4A2

BAB 20 : AUDIT TERHADAP SIKLUS PRODUKSI : PENGUJIAN
SUBSTANTIF TERHADAP SALDO SEDIAAN
 DESKRIPSI SEDIAN
Sedian merupakan unsur aktiva yang disimpan dengan tujuan untuk dijual dalam kegiatan bisnis
yang normal atau barang-barang yang akan dikonsumsi dalam pengolahan produk yang akan
dijual.
TUJUAN PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SEDIAN
Tujuan audit terhadap sedian adalah:

1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan
dengan sediaan.
2. Membuktikan asersi keberadaan sediaan yang dicantumkan dineracadan
keterjadian transaksi yang berkaitan dengan sediaan.
3. Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yang berkaitan dengan sediaan

yangdicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo sediaan yang disajikan
dineraca.
4. Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas sediaan yang dicantumkan
dineraca.
5. Membuktikan asersi penilaian sediaan yang dicantumkan dineraca.
6. Membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan sediaan dineraca.
Tujuan uatama pengujian substantif terhadap sediaan adalah membuktikan bahwa saldo aklun
sediaan yang dicantumkan dineraca mencerminkan saldo akun sediaan produk jadi, sediaan
suku cadang, sediaan bahan habis pakai pabrik yang sesungguhnya pada tanggal nerac
tersebut.Untuk mencapai tujuan tersebut dirancang pengujian substantif yang digolongkan
kedalam lima kelompok :
1) Prosedur audit awal
2) Prosedur analitik
3) Pengujian terhadap transaksi rinci
4) Pengujian terhadap akun saldo rinci
5) Verifikasi terhadap penyajian dan pengungkapan
Kelima kelompok pengujian substantif tersebut ditujukan untuk memverifikasi lima asersi
manajemen yang terkandung dalam Modal Saham dan akun penilaiannya : 1) Keberadaan
dan ketrjadian. 2) Kelengkapan. 3) Hak kepemilikan. 4) Penilaian dan 5) Penyajian dan
pengungkapan.


Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang
bersangkutan dengan sediaan.

Membuktikan asersi keberadaan sediaan yang dicantumkan dineracadan
keterjadian transaksi yang berkaitan dengan sediaan.
Untuk membuktikan asersi tersebut, auditor melakukan pengujian substantif berikut
ini :

1.
2.
3.
4.
5.









Prosedur analitik.
Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan sediaan.
Pengujian pisah batas transaksi yang berkaitan dengan sediaaan.
Pengamatan terhadap perhitungan fisik sediaan.
Konfirmasi sediaan yang berada ditangan pihak luar.

Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yang berkaitan dengan sediaan
dineraca
Berbagai substanti berikut ini:
1. Pengujian analitik
2. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan sediaan.
3. Pengujian pisah batas transaksi yang berkaitan dengan sediaaan.
4. Pengamatan terhadap perhitungan fisik sediaan.
5. Konfirmasi sediaan yang berada ditangan pihak luar.
Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas sediaan yang dicantumkan
dineraca.
Untuk Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas sediaan yang
dicantumkan dineraca, auditor melakukan pengujian substantif berikut ini :

1. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan sediaan.
2. Pengujian pisah batas transaksi yang berkaitan dengan sediaaan.
3. sediaan yang berada ditangan pihak luar.
4. Pemeriksaan perjanjian konsinyasi.
Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas sediaan yang dicantumkan
dineraca.
1. Pengujian analitik
2. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan sediaan
3. Pengamatan terhadap perhitungan fisik sediaan.
4. Prmitaan informasi mengenai metode penilaian sediaan yang digunakan oleh
klien.
5. Pemeriksaan kesuaian kos pe rsatuan sediaan dengan prinsip akuntansi
berterima umum.
6. Pemeriksaan catatn pendukung yang berkaitan dengan kos per satuan
sediaan.
7. Pelaksanaan gross-profit test
8. Mememinta suratv representasi sediaan dari klien.

Membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan sediaan dineraca
1. Pemeriksaan terhadap perjanjian konsinyasi.

2. Pemeriksaan penggolongan sedian dalam neraca.
3. Pemeriksaan pengungkapan sediaan dineraca.
 PROGRAM PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO SEDIAAN
Prosedur saldo awal
1. Lakukan prosedur audit awal atas saldo akun sediaan yang akan diuji lebih
lanjut
a) Usut saldo yang tercantumdineraca ke saldo akun sediaan yang bersangkutan
dibuku besar.
b) Hitung kembali saldo akun sediaan dibuku besar.







c) Lakukan review terhadp mutasi luar biasadalam jumlah dan sumber posting
dalam akun.
Prosedur analitik
2. Lakukan prosedur analitik

1) Tingkat perputaran sediaan
2) Rasio laba bersih dengan persediaa
3) Ratio sediaan dengan volume penjualn yang diaharapkan
Pengujian terhadap transaksi rinci
3. Melalui pengujian lakukan pemeriksan atas dokumen pendukung atas transaksi
yang dicatat dalam akun sediaan
4. Lakukanpengujian pisah batas transaksi yang berkaitan dengan sediaan
Pengujian terhadapa saldo akun rinci
7. Lakukan pengamatan terhadap perjitungan fisik sediaan
8. Konfirmasi sediaan yang berada ditangan pehal luar
9. Periksa perjanjian konsinyasi
Verifikasi penyajian danpengungkapan
10. Bandingkan penyajian sediaan dengan prinsip akuntansiberterima umum
a) Periksa klasifikasi sediaan neraca
b) Periksa pengungkapan yang bersangkutan dengan sediaan
c) Lakukan analitical reviewnterhadap sediaan
Prosedur audit awal
5 prosedur audit berikut ini :
1. Usut saldo sediaan yang tercantum dineraca ke saldo akun sediaan yang
bersangkutan didalam buku besar.

2. Hitung kembali saldo akun sediaan dibuku besar.
3. Usut saldo awal akun sediaan ke kertas kerja tahun yang lalu.
4. Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun sediaan ke jurnal yang
bersangkuatan.
5. Lakukan rekonsiliasi buku pembantu sediaan dengan akun kontrol sediaan
dibku besar.
Prosedur analitik
Prosedur analitik ini merupakan pengecekan secara menyeluruh mengenai kewajaran
sediaan yang disajikan di neraca.
Rasio
formula
1. Tingkat perputaran sediaan
Sediaan produk jadi
Kos produk yang dijual + Rerata saldo sediaan
produk jadi
Sediaan produk dalam proses Kos produksi + Rarata saldo sediaan produk
dalam proses
Sediaanbahan baku
Biaya bahan buku + Rerata saldo sediaan bahan
buku

Sediaan bahan dagangan
Kos produk yg dijual + Rerata saldoa sedian
barang dagangan
2. Ratio sediaan dengan aktiva lancar
Sediaan + Aktiva lancar
3. Ratio laba bruto dengan penjualan
Laba bruto + hasil penjualan bersih
Pegujia terhadap transaksi rinci
Keandalan saldo sediaan sangat ditentukan oleh ketrjadian transaksi berikut ini yang
didebit dan dikreditkan dalam akun Piutang Usaha :

a) Transaksi pembelian
b) Transaksi penjualan dan
c) Transaksi pemakaian
Periksa Sampel Transaksi yang Tercatat dalam Akun Sediaan Ke Dokumen yang
Mendukung Timbulnya Transaksi Tersebut
Periksa pendebitan akun Sediaan ke dokumen pendukung : bukti kas keluar, faktur
pembelian, laporan penerimaan barang, dan surat order pembelian.
Periksa pengkreditan akun Sediaan ke dokumen pendukung : faktur penjualan,
laporan pengiriman barang, bukti pemakaian barang gudang, memo debit untuk retur

pembelian.
Pengujian Pisah Batas Transaksi yang berkaitan dengan Sediaan
Periksa dokumen yang mendukung transaksi pembelian dalam minggu terakhir dalam
tahun yang diaudit dan minggu pertama setelah tanggal neraca.
Periksa dokumen yang mendukung berkurangnya sediaan (karena transaksi penjualan
atau pemakaian sendiri) dalam minggu terakhir tahun yang didaudit dan minggu
pertama setelah tanggal neraca.

Pengujian terhadap saldo akun rinci
 Periksa intruksi tertulis mengenai perhitungan fisik sediaan
 Lakukan pengamatan terhadap perhitungan fsik sediaan yang dilakukan oleh
klien
 Kirimkan Surat Konfirmasi Sediaan yang Disimpan di Gudang Pihak Luar
 Mintalah informasi mengenai barang-barang klien yang dijual secara
konsinyasi dan barang-barang titipan yang ada di tangan klien
 Mintalah informasi mengenai sediaan yang dijadikan jaminan penarikan
utang.
 Lakukan Pengujian terhadap Penilaian Sediaan
 Mintalah informasi mengenai metode penilaian sediaan yang digunakan oleh
klien.

 Periksa kesesuaian kos per satuan sediaan dengan prinsip akuntansi berterima
umum
 Periksa catatan pendukung yang bersangkutan dengan data kos per satuan
sediaan
 Bandingkan laba bruto tahun yang diaudit : dengan laba bruto tahun
sebelumnya
 Lakukan pengamatan terhadap unsur sediaan yang rusak
 Hitung tingkat perputaran sediaan dan bandingkan dengan tingkat perputaran
sediaan tahun sebelumnya.
 Lakukan pengamatan terhadap sediaan yang lambat pemakaiannya atau
penjualannya.
 Mintalah surat representasi sediaan dari klien


Pemeriksaan Penyajian dan Pengungkapan Sediaan di Necara
o Periksa klasifikasi sediaan di neraca
o Periksa pengungkapan yang bersangkutan dengan sediaan
o Lakukan analytical review terhadap sediaan