band.Sedangkan untuk band yang lebar broad band biasanya digunakan definisi rasio antara batas frekuensi atas dengan frekuensi bawah.
2.4.7 Impedansi Antena
Impedansi antena didefinisikan sebagai perbandingan antara medan elektrik terhadap medan magnetik pada suatu titik [5]. Dengan kata lain pada
sepasang terminal maka impedansi antena bisa didefinisikan sebagai perbandingan antara tegangan terhadap arus pada terminal tersebut.
I V
Z
T
=
2.12
Dimana : Z
T
= impedansi terminal V = beda potensial terminal
I = arus terminal
2.4.8 Voltage Standing Wave Ratio VSWR
Pada saat sinyal merambat ke arah tertentu dalam saluran transmisi, maka perbandingan antara tegangan dan arus sinyal dapat dipandang sebagai impedansi
karakteristik saluran. Akan tetapi setelah sinyal mencapai ujung saluran dimana beban berada, keadaan akan lain tergantung pada kondisi beban tersebut.
Bila besar impedansi beban tepat sama dengan impedansi karakteristik saluran, maka daya sinyal yang datang ke beban akan diserap seluruhnya oleh
beban. Tetapi bila besar impedansi beban tidak sama dengan impedansi karakteristik saluran, maka sebagian sinyal yang datang ke beban itu akan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
memantul dan kembali menuju ke sumbernya semula. Besarnya sinyal yang dipantulkan kembali menuju sumber ini bergantung kepada bagaimana
ketidaksamaan antara impedansi karakteristik saluran terhadap impedansi beban. Perbandingan antara level tegangan yang datang menuju beban dan yang
kembali ke sumbernya disebut koefisien pantul atau koefisien refleksi yang dinyatakan dengan simbol
Γ. Harga koefisien pantul ini dapat bervariasi antara 0 sampai 1. Jika bernilai
0 artinya tidak ada pantulan dan jika bernilai 1 artinya sinyal yang datang ke beban seluruhnya dipantulkan kembali ke sumbernya. Hal ini dinyatakan dalam
persamaan [8] :
+ −
= Γ
V V
2.13 Hubungan antara koefisien refleksi, impedansi karakteristik dan impedansi
beban dapat dituliskan [8] :
o l
o L
Z Z
Z Z
+ −
= Γ
2.14 Pantulan daya pada saluran yang direpresentasikan dengan adanya
tegangan pantul dan arus pantul di sepanjang saluran akan bertemu dengan gelombang datang dan menimbulkan gelombang resultan yang disebut dengan
gelombang berdiri standing wave. Gelombang berdiri memiliki tegangan maksimum dan minimum dalam saluran yang besarnya tergantung pada tegangan
maupun arus pantul. Perbandingan antara tegangan maksimum terhadap tegangan minimum ini disebut voltage standing wave ratio VSWR. Secara sederhana
VSWR dapat dituliskan sebagai [8] :
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
min max
V V
VSWR =
2.15 VSWR merupakan parameter yang menentukan kualitas dari transmisi
suatu sinyal dari sumber ke beban. Besar nilai VSWR yang ideal adalah 1, yang artinya dalam saluran tidak ada gelombang pantul atau semua daya yang
diradiasikan antena pemancar diterima semua oleh antena penerima. Semakin besar nilai VSWR menunjukkan daya yang dipantulkan semakin besar. Gambar
2.8 menunjukkan gambar VSWR. Hubungan VSWR dengan koefisien refleksi dapat dituliskan [8] :
Γ −
Γ +
= 1
1 VSWR
2.16
Gambar 2.8 Voltage Standing Wave Ratio
2.5 Antena Isotropis