BADAK SUMATRA

a. Klasifikasi
Kerajaan: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Mammalia
Ordo
: Perissodactyla
Famili
: Rhinocerotidae
Genus : Dicerorhinus
Spesies : sumatratensis
Nama Ilmiah : Dicerorhinus sumatratensis
Nama umum :
Inggris – Sumatran Rhinoceros
Perancis – Rhinocéros de Sumatra
Spanyol – Rinoceronte de Sumatra
Nama searti (sinonim) : Rhinoceros sumatratensis (G.Fisher, 1814)
Catatan taksonomi : Terdapat tiga subspesies yang diakui
- Dicerorhinus sumatrensis lasiotis (mungkin punah)
- Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis

- Dicerorhinus sumatrensis harrissoni

b. Deskripsi
Badak Sumatra merupakan spesies badak yang terancam punah. Spesies ini
tersebar di berbagai wilayah Asia..............................
c. Status konservasi
Badak sumatra tercatat sebagai spesies yang terancam punah. Hal ini
disebabkan oleh penurunan lebih dari 80% selama tiga generasi yaitu setara
dengan 60 tahun dan jumlah populasi yang diperkirakan kurang dari 250
individu, serta terdapat penurunan 25% dalam satu generasi.
d. Persebaran
Badak sumatra terdapat di kaki Gunung Himalaya di Butan, India bagian timur
dan utara, bagian paling selatan dari Cina yaitu Yunnan, Myanmar, Thailand,
Camboja, Laos, Vietnam, Malaysia, serta Pulau Sumatra dan Kalimantan di
Indonesia.
Subspesies Dicerorhinus sumatrensis lasiotis terdapat di india, Bhutan, Bangladesh, dan Myanmar.
Suspesies ini dinyatakan punah ditiga negara, tetapi masih terdapat kemungkinan bahwa subspesies ini terdapat
di Myanmar bagian utara.
Subspesies Dicerorhinus sumatrensis harrissoni terdapat di pulau Kalimantan. Saat ini spesies tersebut hanya
terdapat di Sabah, tepatnya di Taman Nasional Sabah dan Lembah Danum (Malaysia) , meskipun beberapa

mungkin masih bertahan di Sarawak (Malaysia) dan Kalimantan( Indonesia)
Subspesies Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis terdapat di Thailand, Semenanjung Malaysia, dan Pulau
Sumatra di Indonesia. Sekarang, subspesies ini hanya terdapat di Pulau Sumatra dan Semenanjung Malaysia.
Terdapat sekitar 170 sampai 230 individu di Sumatra. Spesies ini memiliki populasi paling besar di Bukit Barisan,
Way Kambas, dan Taman Nasional Gunung Leuser. Di Semenanjung Malaysia, jumlah subspesies ini sangat
sedikit dan kemungkinan terdapat di Taman Nasional Negara dan Tamon Besor. Sedangkan subspesies ini
sudah punah di Taman Nasional Endau Rompin (Malaysia)

e. Penyebab kelangkaan
Terdapat dua penyebab kelangkaan badak sumatra yaitu pemburuan liar dan
perusakan habitat. Cula dan bagian dari tubuh badak yang lain dianggap sebagai
obat di dalam dunia medis. Hal ini menyebabkan pemburuan liar terus terjadi
dan populasi badak semakin menurun. Keberhasilan pembiakan badak jarang
terjadi karena terdapat beberapa resiko dalam pembiakan. Spesies ini juga
sangat sensitif dengan habitat yang terganggu.
f. Solusi
Badak sumatra sudah termasuk CITES Appendix I sejak tahun 1975, dan
dilindungi di berbagai negara. Konservasi secara in situ dilakukan di Indonesia
dan Malaysia. Di Sumatra terdapat Rhino Protection Unit untuk menghentikan
pemburuan badak secara liar di Sumatra. Banyak organisasi yang bergabung

dalam unit ini termasuk pemerintah Indonesia.
Terdapat juga beberapa usaha untuk mengembangkan pembiakan badak
sumatra di Indonesia dan Malaysia. Sudah ada beberapa pembiakan yang
berhasil untuk spesies ini seperti di Kebun Binatang Cincinnati di tahun 2001 dan
2004. Salah satu keturunan dari pembiakan tersebut dikirim kembali di center
pembiakan sumatra.