Bab I Kasus Internal Mc Donald's

(1)

Bab I Kasus Internal Mc Donald's

Pelayanan dan Kebersihan Mc Donald Lt 1 Tunjungan Plasa Surabaya

Sangat Kurang Memuaskan

Saya adalah pelanggan setia Mc Donalds. Bahkan ketika saya masih menetap di Yogyakarta, saya sering menggunakan layanan 14045 dengan nomor handphone 081578601903 sebagai member keynya. Selama itu, saya merasa puas dengan menu, pelayanan dan kebersihan dari Mc Donald. Bahkan, saya sangat salut terhadap pihak management Mc Donald atas ketegasannya saat saya pernah complaint masalah pengembalian uang yang kurang. Setelah saya menghubungi 14045, person yang mungkin secara tidak sengaja mengurangi uang kembalian, langsung mengembalikan kepada saya. Hal itu menjadi salah satu faktor yang membuat saya terus berlangganan hingga saat ini.

Namun, setelah dua kali saya mencoba berkunjung di Mc Donalds di Tunjungan Plasa Lt 1 Surabaya, saya merasa sedikit kecewa. Adapaun hal-hal yang mengecewakan saya dan mungkin beberapa pengunjung disana:

1. Pelayanan kurang ramah (kunjungan terakhir saya tanggal 30 Juli 2008).

2. Saat saya memesan Panas Special, pihak Mc D menjawab bahwa menu yang saya pilih ternyata habis. Harus menunggu sekitar setengah jam. Baru kali ini saya menemukan restoran fast food yang kehabisan stock makanan.

3. Kebersihannya yang sangat kurang terjaga. Saat saya datang 30 Juli 2008 kemarin, mayoritas meja yang sudah kosong masih penuh sisa makanan. Padahal, sisa makanan tersebut sudah ditinggalkan pengunjungnya lebih dari setengah jam.

Saya harap pihak Mc Donalds bisa menindaklanjuti masalah internal di Mc Donalds Tunjungan Plasa lt 1 Surabaya.


(2)

Negosiasi Rachmadi & McDonald's Gagal Total

VIVAnews - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai kasus sengketa antara Bambang Rachmadi dengan McDonald terjadi akibat belum jelasnya rambu-rambu yang tegas dalam mengatur bisnis franchise.

Menurut Chairman National Comittee on Franchise & License Kadin Amir Karamoy, pemerintah sebagai regulator harus membuat aturan yang tegas mengenai mekanisme

clean break antara franchisor dan franchisee. "Saya melihat dalam masalah ini pemerintah ompong," ujar dia di Executive Club Hotel Sultan Jakarta, Jumat, 19 Juni 2009.

Sebenarnya, kata dia, Permendag No. 41 dan PP No. 42 tahun 2000 sudah diatur mekanisme clean break jika terjadi pemutusan hubungan kerja antara franchisor dan franchisee. "Nah, itu yang saya kira kita harus tegas terhadap soal-soal seperti itu. Kalau mereka ada permasalahan, pemutusan hubungan harus baik-baik," ujar Amir.

Amir menambahkan, untuk itu pemerintah harus segera membuat rambu-rambu. Terutama, terkait kesiapan owner franchise yang sudah ada untuk menerima kemungkinan terburuk ketika perjanjian berakhir dan kemudian diberikan kepada orang lain. "Inilah yang harus dijembatani. Rambu-rambu harus segera dibuat agar hal serupa tidak terjadi," tuturnya.

Dia mengakui, kasus McD sudah jelas dari kacamata hukum. Namun, perselisihan (dispute) terjadi lebih banyak karena soal etika, karena satu pihak yang dari internasional seharusnya melakukan ini, lalu yang lokal melakukan ini.

"Jadi, ini soal etika yang tidak disepakati kedua belah pihak. Mungkin yang di AS menganggap ini soal hukum, tapi yang di Indonesia menganggap ini soal etika. Karena itu, kasus ini harus menjadi pelajaran berharga bagi franchise Indonesia ketika menerima franchise luar," kata dia.


(3)

Bab II Sejarah

McDonald’s Indonesia

Restoran McDonald's hadir di Indonesia pada tahun 1991 dan merupakan negara ke 70 dari McDonald's seluruh dunia. H. Bambang N. Rahcmadi Msc MBAadalah warga negara Indonesia pertama yang berhasil mendapatkan hak master franchise dariMcDonald's Corporation dengan mengalahkan 13.000 pesaing. Sampai sekarang beliau bertindak sebagai Presiden Direktur McDonald's Indonesia. Sebelum membuka restorannya yang pertama di Sarinah-Jakarta, H. Bambang Rahcmadi Msc MBA diwajibkan mengikuti training selama 1 tahun di Australia, Amerika Serikat, Malaysiadan Singapura. Dalam masa training tesebut beliau melakukan semua pekerjaan direstoran McDonald's dari yang paling sederhana termasuk membersihkan toilet sampai ke tingkat manajerial, kemudian menerapkan semuanya di Indonesia. Tepat pada 22 Februari 1991, restoran McDonald's di Sarinah Thamrin Jakarta beroperasi dengan mempekerjakan 460 crew dan 26 manajer. Perkembangan McDonald's Indonesia dalam10 tahun ini dinilai sangat cepat. Sampai saat ini restoran McDonald's Indonesia telah berjumlah 109 restoran dengan jumlah karyawan seluruhnya mencapai sekitar 8000 orang yang sebagian besar lulusan SLTA

Bab III

Analisis Internal Perusahaan

Marketing Mix Perusahaan

A. Produk

McDonald’s merupakan perusahaan yang bergerak pada industri fast food restaurant. Produk yang ditawarkan berupa makanan dan minuman siap saji. Berikut adalah perincian produk yang ditawarkan :

Paket Hemat (PaHe), yaitu merupakan paket yang terdiri dari 1 produk makanan dan 1 produk minuman. Paket Hemat ini memberikan keuntungan pada pelanggan yaitu harga yang lebih murah dibandingkan jika membeli dengan harga satuan. Sedangkan bagi perusahaan dapat meningkatkan penjualan produk.


(4)

Jenis-jenis Burger, yaitu :  Beef Burge

 Spicy Chicken Burger  Double Beef Burger  Big Mac Burger  Fillet O Fish

 Paket Nasi, yaitu merupakan paket khusus yang dibuat oleh McDonald’s Indonesia, sesuai dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok.

French Fries dengan 4 ukuran, yaitu : Regular, Medium, Large, Super Size

Hot and Cold Drinks

B. Price

Penentuan harga ditetapkan dengan market price yang ditentukan oleh head office Jakarta sesuai dengan daya beli konsumen. Tier adalah penetapan harga sesuai dengan kemampuan daya beli konsumen di lingkungan tersebut. Terdapat tiga macam penetapan harga (tier), yang penetapannya ditentukan oleh lingkungan di mana restoran mcdonald’s tersebut berada.

C. Place

Berhubungan dengan lokasi untuk mendistribusikan produk kepada pelanggan, dimana tempat tersebut harus strategis bagi target pasar yang dituju yaitu segmen kawula muda dan keluarga.

D. Promotion

Secara umum, program promosi dari market wide adalah promosi advertising

melalui above the line, yaitu iklan TV. Strategi promosi yang dilakukan meliputi :

 Promosi Public Relation, yaitu melalui hospitality dengan memberikan pelayanan yang lebih kepada pelanggan melalui magic moment.

Advertising, yaitu melalui above the line : kerja sama dengan stasiun radio lokal untuk menginformasikan event-event yang diadakan oleh mcdonald’s. Sedangkan melalui below the line : spanduk, poster, brosur,

standing banner, hanging mobile, translite, back drop.  Show Case, yaitu berupa merchandise mcdonald’s.


(5)

Event yang dilaksanakan di mcdonald’s yang dapat dijadikan sebagai sarana promosi yang merupakan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain

4P’s Outer Strategy

1. People

Mc Donald’s mentraining seluruh karyawannya dengan images bahwa karyawan akan memberikan pelayanan yang cepat dan berkualitas oleh “Hamburger University”. Sebagai perusahaan yang di-francisekan, McD memiliki sistem training yang sudah teruji. Itu sebabnya training di McD mempunyai departemen tersendiri. Mereka inilah yang merancang modulnya hingga mengatur jadwal training. Dalam setahun jadwalnya padat sekali mulai dari level bawah hingga manajer. Mc Donald’s juga menerapkan 5 Prinsip Kerja Karyawan :

Menghormati dan Pengakuan

· Manager memperlakukan karyawan seperti mereka ingin diperlakukan.

· Karyawan dihormati, dihargai dan diberdayakan.

· Karyawan diakui dan dihargai dalam berbagai cara yang berbeda.  Nilai dan Perilaku

· Kami bertindak untuk kepentingan terbaik bagi Perseroan, karyawan dan masyarakat dimana kami beroperasi.

· Kami berkomunikasi secara terbuka, mendengarkan untuk memahami dan nilai opini yang beragam.

· Kami menerima akuntabilitas pribadi.

· Kami melatih dan belajar.

Pembayaran dan Keuntungan Kompetitif

· Pembayaran berada pada atau di atas tingkat layanan lokal restoran cepat.

· Paket kompensasi karyawan termasuk manfaat yang mengatakan bahwa mereka bernilai.

· Karyawan menerima kinerja secara berkala dan tinjauan upah.  Pelatihan, Pembelajaran, Pengembangan dan Pertumbuhan Pribadi

· Karyawan menerima pengalaman kerja yang mengajarkan keterampilan dan nilai-nilai yang berlangsung seumur hidup.


(6)

· Karyawan disediakan alat yang mereka butuhkan untuk mengembangkan pribadi dan profesional.

Menyelesaikan pekerjaan sampai selesai

· Karyawan memiliki sarana yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.

Dalam promosi jabatan, Mc Donald’s juga melakukan seleksi yang berkualitas. Sebagai gambaran, seorang TM untuk bisa dipromosi menjadi Second Assistant harus menyelesaikan modul yang telah disyaratkan. Kalau modulnya belum selesai, mereka tidak bisa naik jabatan. Menariknya, sistem promosinya terbuka. Jadi jenjang kariernya jelas. Setiap level ada requirements-nya, prosesnya seperti apa, dan kalau sudah selesai baik modul maupun persyaratan administratifnya, tinggal melalui review board – semacam fit and proper test. Tujuannya, manajemen ingin melihat pola pikirnya dan bagaimana kemampuannya menangani operasional.

2. Process

Proses penyajian yang diberikan efisien karena menu dari produknya seragam. Sehingga sangat memudahkan Mc Donald’s dalam memberikan pelayanan yang cepat. Selain menu yang sudah seragam, Mc Donald’s juga menyediakan system pemesanan “Drive Thru” sehingga pelanggan tidak perlu masuk kedalam restaurant untuk melakukan pemesanan dan pembayaran. Karena proses penyajiannya cepat, maka Drive thru ini pun dapat berlangsung dengan lancar. 3. Partnership

Mc Donald’s bekerjasama dengan pemasok minuman seperti Coca cola Company dan kini bekerjasama dengan ReksoGroup / produsen the botol sosro. 4. Physical Evidence

Mc Donald’s memastikan menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk semua karyawan sebagai prioritas utama bagi McDonald’s. Tujuan Mc Donald’s adalah untuk membuat keselamatan bagian dari segala sesuatu yang kita lakukan. Mc Donald’s memiliki program-program keselamatan kerja di tempat untuk memastikan bahwa standar keselamatan yang tinggi dan prosedur yang jelas dan diperkuat dikomunikasikan sehari-hari. Sebagai anggota penting dari tim Mc Donald’s, karyawan diajarkan untuk mengidentifikasi dan melaporkan setiap potensi bahaya untuk mengusulkan cara-cara yang kesehatan


(7)

dan keselamatan dapat terus ditingkatkan. Setiap orang di tim McDonald’s memainkan peran penting. Crew dan Manajer bekerja sama, terus berkomunikasi dan saling mendukung satu sama lain dalam suasana tim yang sedang sibuk dan menantang, tapi selalu berusaha untuk bersikap kooperatif dan menyenangkan.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang digunakan oleh McDonald’s adalah struktur organisasi lini/garis. Dengan menggunakan tipe organisasi ini, maka perintah dalam perusahaan mengalir dari Store Manager turun ke 1st Asistant Manager turun ke 2nd Asisstant Manager turun ke Junior Manager turun ke Trainee Manager turun ke Crew Leader dan lini paling bawah adalah Crew. Di luar lini tersebut juga terdapat STAR, C/S dan VIP yang bertanggung jawab penuh pada Store Manager. Store Manager selanjutnya bertanggung jawab kepada Operation Consultant. Operation Consultant akan bertanggung jawab kepada Operation Manager dan Operation Manager akan bertanggung jawab kepada Head Office Jakarta.


(8)

Matriks Faktor Evaluasi Internal (IFE)

Key Internal Factors Weight Rating Weighted Score Internal Strengths

Increasing free cash flow 10 4 40

Strong management team 10 4 40

Long range planning 10 3 30

Reputation as family-friendly 15 4 60

Financial ratios 20 3 60

Internal Weakness

Little Diversification 10 1 10

Family reputation, not high rollers 15 2 30

The Salary for employees increase in future 10 2 20

Total 100 290

Note: Rating Value: 1= major weakness. 2= minor weakness.

3= minor strength. 4=major strength.

Bab IV

Analisis External Perusahaan

Pesaing Perusahaan 1. Burger King

Burger King Corporation adalah rangkaian rumah makan siap saji internasional yang menjual burger, kentang goreng dan minuman ringan. Selain itu mereka juga mengelola sekitar 200 rumah makan di Australia dengan nama Hungry Jack’s. Sejarah perusahaan Restoran pertama Burger King dinamai Insta Burger King dan dibuka pada tahun 1954 di Miami, Florida, Amerika Serikat oleh James McLamore dan David Edgerton, keduanya adalah alumni dari Cornell University School of Hotel Administration. Di Indonesia, burger king sempat ditutup pada 1980-an dan dibuka kembali pada April 2007 dengan gerai terbesarnya di Asia Tenggara.

2. KFC

KFC (dulu dikenal dengan nama Kentucky Fried Chicken) adalah suatu merek dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di Louisville,


(9)

Kentucky, Amerika Serikat. Didirikan oleh Col. Harland Sanders, KFC dikenal terutama karena ayam gorengnya, yang biasa disajikan dalam bucket. Col. Sanders mulai menjual ayam gorengnya di pom bensin miliknya pada tahun 1939 di Corbin, Kentucky yang selanjutnya pindah ke sebuah motel. Ia menutup usahanya pada akhir 1940-an sewaktu jalan tol Interstate melalui kotanya. Pada awal 1950-an, ia mulai berkeliling Amerika Serikat dan bertemu dengan Pete Harman di Salt Lake City, Utah, dan pada tahun 1952 bersama-sama mendirikan restoran Kentucky Fried Chicken yang pertama di dunia (restoran pertamanya tidak menggunakan nama tersebut). Sanders menjual seluruh waralaba KFC pada tahun 1964 senilai 2 juta USD, yang sejak itu telah dijual kembali sebanyak tiga kali. Pemilik terakhir adalah PepsiCo, yang menggabungkannya ke dalam divisi perusahaan Tricon Global Restaurants yang sekarang dikenal sebagai Yum! Brands, Inc. Pada tahun 1997, Tricon terpisah dari PepsiCo. Di Indonesia, pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood Indonesia, Tbk yang didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994. Restoran KFC pertama di Indonesia dibuka pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta.

Matriks Profil Kompetitif

Key Factors

Weight

Mc.Donald's KFC Burger King

Critical Success

Factors Rating Score Rating Score Rating Score

Advertising 20 1 20 4 80 3 60

Product quality 10 4 40 4 40 3 30

Price

Competitiveness 10 3 30 3 30 4 40

Management 10 4 40 3 30 3 30

Financial Position 15 4 60 3 45 3 45

Customer Loyalty 10 4 40 4 40 2 20

Global Expansion 20 4 60 2 40 2 40

Market Share 5 1 5 4 20 3 15


(10)

Note: Rating Value: 1= major weakness. 2= minor weakness. 3= minor strength. 4=major strength.

Matriks Faktor Evaluasi Eksternal (EFE)

Key Internal Factors Weight Rating Weighted Score Opportunities

Global markets are practically tapped with fast food industry

15 1 15

Increased sales caused by public’s interest to McDonald’s 10 3 30

Astronomical internet advertising growth 10 1 10

McDonald’s leader in the competitive market 15 4 60

Threats

Increase in competition with the decrease in price 20 2 40

Decrease in sales the per the economy 10 3 30

The cost of media exposure in the future 20 2 40

Total 100 205

Note: Rating Value: 1= major weakness. 2= minor weakness.

3= minor strength. 4=major strength.

Bab V

Analysis SWOT

Strengths :

1) Mc Donald mempunyai a strong global presence dengan kompetitor domestik terdekat yang hanya berukuran separuhnya, Mc Donald merupakan pemimpin pasar ( market leader) baik secara domestik, maupun internasional.


(11)

2) Keuntungan Mc Donald’s berasal dari pengurangan biaya melalui skala ekonomi, karena ukurannya yang sangat besar dan keberadaannya secara global memungkinkan untuk menetapkan risiko yang bervariasi yang melibatkan keadaan ekonomi dari negara tertentu.

3) Outlet perusahaan ditempatkan di wilayah yang strategis dan mudah dijangkau.

4) Adanya pengakuan atas merk (brand recognition).

5) Kesuksesan dalam periklanannya, seperti adanya kata “I’m Loving It” dalam setiap pemasarannya.

6) Adanya Kekuatan kerjasama dengan perusahaan lain, seperti dengan Coca-Cola.

7) Tempat penjualan yang bersih dan adanya tempat bermain untuk anak-anak mempunyai daya tarik tersendiri.

8) Adanya pelatihan yang profesional dengan didirikannya “Hamburger University”

9) Perusahaan yang telah mengglobal.

10) Aktif dalam kegiatan amal untuk anak-anak.

11) Menyesuaikan resep dan produk yang ditawarkan dengan standar kesehatan yang ditetapkan oleh USDA

12) Pendapatan tidak hanya dari penjualan makanan cepat saji, tapi juga dari investasi properti, franchiser of restaurant.

13) Adanya sistem delivery order 24 jam yang mudah digunakan oleh konsumennya yaitu dengan menelpon 14045.

14) Adanya system pemesanan “Drive Thrue” sehingga jika pelanggan ingin memesan untuk dibawa pulang, maka tidak perlu masuk kedalam restaurant.

Weekness :

1) Harga yang kurang kompetitif, sehingga dapat mengurangi kemampuan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan.

2) Inovasi terhadap produk kurang memiliki spesifikasi tertentu 3) Management of franchises kurang memperhatikan integritas klien

4) Teknik pemasaran atau periklanan yang hanya diutamakan pada anak-anak.


(12)

1) Perusahaan dapat melakukan penjualan online sehingga memberikan kemudahan bagi pelanggan dan juga menambah feature-feature dalam pelayanan.

2) Merubah trend kebiasaan makan ke arah makan yang lebih sehat.

3) Mengembangkan secara terus menerus pangsa pasar terutama untuk generasi muda dan kelompok yang telah berumur.

4) Melakukan pengawetan dengan bahan-bahan alami, sebagai bagian dari strategi pemasaran dan periklanan.

5) Menciptakan produk baru. Meneruskan untuk menggunakan teknologi untuk mempengaruhi strategi pendapatan, seperti menggunakan pesan singkat untuk mengantarkan pesanan khusus.

Threat :

1) Adanya fluktuasi terhadap nilai mata uang asing.

2) Industri makanan cepat saji merupakan sektor yang sangat kompetitif sehingga persaingan juga semakin ketat.

3) Persamaan strategi dengan perusahaan lain seperti melakukan pembentukan format baru ataupun dalam mengembangkan menu makanan.

4) Adanya tekanan dari beberapa pihak mengenai makanan cepat saji dengan masalah obesitas.

5) Bagi konsumen yang sadar akan gizi, makanan cepat saji merupakan makanan yang kurang sehat.

6) Adanya ancaman dari kompetitor local di negara yang berbeda-beda. 7) Industri ini berada pada siklus mature dan merupakan industri yang cepat

mengalami kejenuhan.

Solusi Menghadapi Kelemahan dan Ancaman

1. (Products) Menambahkan lebih banyak rasa atau tipe baru dari makanan cepat saji yang dapat membedakannya dengan kompetirors.

2. (Products) Merubah menu di beberapa negara, menambahkan beberapa makanan dengan rasa lokal dan menghilangkan beberapa makanan yang tidak populer. 3. (Products) Mengembangkan lini produk baru yang fokus pada makanan organik


(13)

4. (Products) mengubah lini produk coca-cola yang lebih sehat (Diet, Coffin-free, etc)

5. (Products & Services) Menyediakan makanan segar dengan tempat yang bersih dan menyenangkan anak-anak dengan mainan dan fasilitas tempat bermain serta membuat senang dan nyaman pelanggan dewasa

6. (Promotion, Products) mempromosikan Mc Donnald “bestseller” –Fries and Big Mac, mengembangkan beberapa makanan spesial yang baru untuk keluarga dan untuk remaja.

7. (Products & Service + Branding) Menjaga kebersihan lingkungan (restoran) dan menjaga keamanan anak-anak, serta membuatnya senang selama bermain di arena permainan, mempromosikan untuk anak-anak serta berusaha menarik kelompok yang telah berumur, menggunakan bintang lokal yang populer untuk menarik usia muda.

8. (Products & Promotion & Pricing) meningkatkan lain seperti melakukan pembentukan format baru ataupun dalam mengembangkan menu makanan. 9. (Promotion+Place). Explore pasar baru di luar negeri melalui periklanan dan

promosi yang intensif dan agresif.

10. (Promotion + Branding) melakukan promosi dan periklanan bersama-sama dengan coca-cola untuk menarik penggemar coca-cola.

11. (Promotion + Branding) Menetapkan dan memperbaiki nama baik diantara kompetitor promosi secara agresif.

12. (Promotion & Branding) Promosi secara teratur; Memberikan kesan pada McDonalds dengan pelayanan yang lebih baik dan pengalaman makan yang menyenangkan.

13. (Branding) meningkatkan brand recognity melalui strategi yang melampirkan emotion secara berkelanjutan.

14. (Services + Branding) Memberikan kesan yang profesional saat memasuki pasar baru.

15. Service, Branding) Memberikan kesan yang profesional saat memasuki pasar baru dan memberikan peningkatan layanan yang berkelanjutan.

16. (Service) Membuka Hamburger University untuk perspektif manajer dan pekerja yang unggul serta meningkatkan kualitas pekerja secara keseluruhan.

17. (Pricing & Placement) Beralih ke pemasok lokal sehingga mempunyai biaya transportasi yang rendah, menggunakan software untuk mengontrol dan


(14)

memonitor inventory sehingga dapat menurunkan biaya persediaan, sehingga perusahaan akan mampu dalam memperbaiki atau meningkatkan keuntungan dengan harga yang rendah.

18. (Service & Management) Lebih tertarik pada investasi langsung di negara yang baru dan memilih secara cermat franchiser yang baru/ join verture partnet dan mengevaluasinya secara teratur dan periodik.

19. (Pricing) Menyediakan makanan organik dengan harga kompetitif untuk menarik organic foods fans.

Force Analysis

Persaingan dalam Industri makanan cukup ketat dikarenakan bisnis restauran merupakan bisnis yang sangat kompetitif dengan perkembangan yang sangat cepat. Terutama akan kebiasaan masyarakat sekarang yang senang segala sesuatu tersedia dengan instan mengakibatkan pertumbuhan industri fast food terus meningkat dimana pemain dalam industry ini semakin banyak dengan menyajikan berbagai inovasi produk yang lebih menarik. Melihat hal ini McDonald’s akan terus mengawasi pergerakan dari kompetitornya agar dapat survive dalam bisnis.

1. Pendatang baru

Terdapat barier to entry yang cukup besar bagi pendatang baru dikarenakan biaya pengembangan produk yang cukup besar untuk memulai bisnis, dan juga image yang harus dibangun sebagai makanan fast food lebih sulit karena McDonald’s sudah sangat identik dengan restoran cepat saji terbaik di Indonesia dan di seluruh dunia.

2. Barang/produk penganti

Substitusi lebih mengarah ke produk atau makanan lokal yang ada dipasaran, terutama di Indonesia banyak makanan rakyat yang dirasa lebih murah tetapi McDonald’s dengan image yang dimiliki tersendiri serta outlet-nya yang ada dimana-mana, servis pesan-antar 24 jam, dan keunggulan kompetitif lainnya menjadikan McDonald’s tidak perlu mengkhawatirkan produk substitusi.

3. Kekuatan pemasok

Pemasok tidak memiliki kekuatan yang berpengaruh signifikan terhadap McDonalds dikarenakan McDonald’s sudah memiliki banyak outlet diseluruh


(15)

dunia sehingga banyak sekali supplier yang berlomba-lomba ingin menjadi pemasok utama untuk McDonald’s.

4. Kekuatan pembeli

Kekuatan penawaran pembeli tidak berpengaruh signifikan terhadap harga yang ditarifkan McDonald’s terhadap produknya. Hal ini disebabkan karena standarisasi yang dilakukan McDonald’s korporat terhadap seluruh franchise McDonald’s serta adanya persaingan harga dari kompetitor dalam kisaran harga yang relative sama.

5. Persaingan antar kompetitor

Persaingan konvensional selalu berusaha sekeras mungkin untuk merebut pangsa pasar perusahaan lain. Dalam hal ini McDonald's melihat bahwa konsumen merupakan objek persaingan dari perusahaan yang sejenis yang bermain di pasar. Siapa yang dapat memikat hati konsumen maka perusahaan akan dapat memenangkan persaingan. Untuk dapat memikat konsumen maka berbagai cara dilakukan mulai dari memberikan fasilitas khusus, seperti harga murah atau paket unggulan McDonald's: Paket Hemat (PaHe), Paket Nasi (PaNas) atau diskon.

Bab VI

PENUTUP

Simpulan

Dengan semakin canggih dan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, masyarakat mulai berfikir cerdas dan menuntut adanya produk yang tidak hanya menguntungkan dari harga tapi juga dari segi manfaat ekonomis. McDonald’s sebagai perusahaan yang sudah mapan harus tanggap dalam memenuhi tuntutan perubahan global baik dari segi competitor maupun keinginan konsumen.


(16)

a) Dengan semakin berkembangnya taraf hidup dan ekonomi dunia, khususnya Indonesia, sebaiknya pelayanan produk lebih ditingkatkan juga jenisnya ditambah gar lebih disukai oleh konsumen.

b) Lebih mengenalkan produknya, salah satunya dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan di sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi karena customer terbesar McDonald’s adalah masyarakat usia remaja – dewasa.

c) Perusahaan mampu berkompetisi dengan harga yang kompetitif.

d) Terus menerus melakukan inovasi terutama dengan menciptakan variasi produk makanan yang sesuai gaya hidup sehat, misalnya dengan menyajikan menu-menu organik.

e) Total Quality Management harus terus dilakukan dan dijaga untuk mengontrol kualitas terhadap pelayanan, servis, kebersihan dan cita rasa dari makanan itu sendiri.

f) Sebaiknya juga memanfaatkan kemajuan teknologi seperti internet untuk meningkatkan penjualan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan.

g) Lebih meningkatkan advertising agar meningkatkan Brand Recognition

diingatan customer.

h) Terobosan pesan-antar 24 jam ini perlu ditingkatkan mengingat McDonald's delivery order ini cukup memudahkan pelanggan juga hasilnya cukup menguntungkan.

i) Penanganan terhadap keluhan sebaiknya juga ditingkatkan agar konsumen merasa diperhatikan, dilayani dan hal ini akan meningkatkan Brand Mc.Donald's sendiri diingatan masyarakat.

Daftar Pustaka

http://kardina-budi.mhs.narotama.ac.id/2013/05/30/analisis-swot-mcdonalds/ http://ramadhaniansyah.blogspot.com/2011/01/studi-kasus-restorant-cepat-saji.html http://id.scribd.com/doc/76197882/STUDI-KASUS-McDonald

http://news.okezone.com/read/2008/07/31/220/132558/pelayanan-dan-kebersihan-mc-donald-lt-1-tunjungan-plasa-surabaya-sangat-kurang-memuaskan

http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/67522negosiasi_rachmadi___mcdonald_s_gagal _total


(1)

2) Keuntungan Mc Donald’s berasal dari pengurangan biaya melalui skala ekonomi, karena ukurannya yang sangat besar dan keberadaannya secara global memungkinkan untuk menetapkan risiko yang bervariasi yang melibatkan keadaan ekonomi dari negara tertentu.

3) Outlet perusahaan ditempatkan di wilayah yang strategis dan mudah dijangkau.

4) Adanya pengakuan atas merk (brand recognition).

5) Kesuksesan dalam periklanannya, seperti adanya kata “I’m Loving It” dalam setiap pemasarannya.

6) Adanya Kekuatan kerjasama dengan perusahaan lain, seperti dengan Coca-Cola.

7) Tempat penjualan yang bersih dan adanya tempat bermain untuk anak-anak mempunyai daya tarik tersendiri.

8) Adanya pelatihan yang profesional dengan didirikannya “Hamburger University”

9) Perusahaan yang telah mengglobal.

10) Aktif dalam kegiatan amal untuk anak-anak.

11) Menyesuaikan resep dan produk yang ditawarkan dengan standar kesehatan yang ditetapkan oleh USDA

12) Pendapatan tidak hanya dari penjualan makanan cepat saji, tapi juga dari investasi properti, franchiser of restaurant.

13) Adanya sistem delivery order 24 jam yang mudah digunakan oleh konsumennya yaitu dengan menelpon 14045.

14) Adanya system pemesanan “Drive Thrue” sehingga jika pelanggan ingin memesan untuk dibawa pulang, maka tidak perlu masuk kedalam restaurant.

Weekness :

1) Harga yang kurang kompetitif, sehingga dapat mengurangi kemampuan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan.

2) Inovasi terhadap produk kurang memiliki spesifikasi tertentu 3) Management of franchises kurang memperhatikan integritas klien

4) Teknik pemasaran atau periklanan yang hanya diutamakan pada anak-anak.


(2)

1) Perusahaan dapat melakukan penjualan online sehingga memberikan kemudahan bagi pelanggan dan juga menambah feature-feature dalam pelayanan.

2) Merubah trend kebiasaan makan ke arah makan yang lebih sehat.

3) Mengembangkan secara terus menerus pangsa pasar terutama untuk generasi muda dan kelompok yang telah berumur.

4) Melakukan pengawetan dengan bahan-bahan alami, sebagai bagian dari strategi pemasaran dan periklanan.

5) Menciptakan produk baru. Meneruskan untuk menggunakan teknologi untuk mempengaruhi strategi pendapatan, seperti menggunakan pesan singkat untuk mengantarkan pesanan khusus.

Threat :

1) Adanya fluktuasi terhadap nilai mata uang asing.

2) Industri makanan cepat saji merupakan sektor yang sangat kompetitif sehingga persaingan juga semakin ketat.

3) Persamaan strategi dengan perusahaan lain seperti melakukan pembentukan format baru ataupun dalam mengembangkan menu makanan.

4) Adanya tekanan dari beberapa pihak mengenai makanan cepat saji dengan masalah obesitas.

5) Bagi konsumen yang sadar akan gizi, makanan cepat saji merupakan makanan yang kurang sehat.

6) Adanya ancaman dari kompetitor local di negara yang berbeda-beda. 7) Industri ini berada pada siklus mature dan merupakan industri yang cepat

mengalami kejenuhan.

Solusi Menghadapi Kelemahan dan Ancaman

1. (Products) Menambahkan lebih banyak rasa atau tipe baru dari makanan cepat saji yang dapat membedakannya dengan kompetirors.

2. (Products) Merubah menu di beberapa negara, menambahkan beberapa makanan dengan rasa lokal dan menghilangkan beberapa makanan yang tidak populer. 3. (Products) Mengembangkan lini produk baru yang fokus pada makanan organik


(3)

4. (Products) mengubah lini produk coca-cola yang lebih sehat (Diet, Coffin-free, etc)

5. (Products & Services) Menyediakan makanan segar dengan tempat yang bersih dan menyenangkan anak-anak dengan mainan dan fasilitas tempat bermain serta membuat senang dan nyaman pelanggan dewasa

6. (Promotion, Products) mempromosikan Mc Donnald “bestseller” –Fries and Big Mac, mengembangkan beberapa makanan spesial yang baru untuk keluarga dan untuk remaja.

7. (Products & Service + Branding) Menjaga kebersihan lingkungan (restoran) dan menjaga keamanan anak-anak, serta membuatnya senang selama bermain di arena permainan, mempromosikan untuk anak-anak serta berusaha menarik kelompok yang telah berumur, menggunakan bintang lokal yang populer untuk menarik usia muda.

8. (Products & Promotion & Pricing) meningkatkan lain seperti melakukan pembentukan format baru ataupun dalam mengembangkan menu makanan. 9. (Promotion+Place). Explore pasar baru di luar negeri melalui periklanan dan

promosi yang intensif dan agresif.

10. (Promotion + Branding) melakukan promosi dan periklanan bersama-sama dengan coca-cola untuk menarik penggemar coca-cola.

11. (Promotion + Branding) Menetapkan dan memperbaiki nama baik diantara kompetitor promosi secara agresif.

12. (Promotion & Branding) Promosi secara teratur; Memberikan kesan pada McDonalds dengan pelayanan yang lebih baik dan pengalaman makan yang menyenangkan.

13. (Branding) meningkatkan brand recognity melalui strategi yang melampirkan emotion secara berkelanjutan.

14. (Services + Branding) Memberikan kesan yang profesional saat memasuki pasar baru.

15. Service, Branding) Memberikan kesan yang profesional saat memasuki pasar baru dan memberikan peningkatan layanan yang berkelanjutan.

16. (Service) Membuka Hamburger University untuk perspektif manajer dan pekerja yang unggul serta meningkatkan kualitas pekerja secara keseluruhan.

17. (Pricing & Placement) Beralih ke pemasok lokal sehingga mempunyai biaya transportasi yang rendah, menggunakan software untuk mengontrol dan


(4)

memonitor inventory sehingga dapat menurunkan biaya persediaan, sehingga perusahaan akan mampu dalam memperbaiki atau meningkatkan keuntungan dengan harga yang rendah.

18. (Service & Management) Lebih tertarik pada investasi langsung di negara yang baru dan memilih secara cermat franchiser yang baru/ join verture partnet dan mengevaluasinya secara teratur dan periodik.

19. (Pricing) Menyediakan makanan organik dengan harga kompetitif untuk menarik organic foods fans.

Force Analysis

Persaingan dalam Industri makanan cukup ketat dikarenakan bisnis restauran merupakan bisnis yang sangat kompetitif dengan perkembangan yang sangat cepat. Terutama akan kebiasaan masyarakat sekarang yang senang segala sesuatu tersedia dengan instan mengakibatkan pertumbuhan industri fast food terus meningkat dimana pemain dalam industry ini semakin banyak dengan menyajikan berbagai inovasi produk yang lebih menarik. Melihat hal ini McDonald’s akan terus mengawasi pergerakan dari kompetitornya agar dapat survive dalam bisnis.

1. Pendatang baru

Terdapat barier to entry yang cukup besar bagi pendatang baru dikarenakan biaya pengembangan produk yang cukup besar untuk memulai bisnis, dan juga image yang harus dibangun sebagai makanan fast food lebih sulit karena McDonald’s sudah sangat identik dengan restoran cepat saji terbaik di Indonesia dan di seluruh dunia.

2. Barang/produk penganti

Substitusi lebih mengarah ke produk atau makanan lokal yang ada dipasaran, terutama di Indonesia banyak makanan rakyat yang dirasa lebih murah tetapi McDonald’s dengan image yang dimiliki tersendiri serta outlet-nya yang ada dimana-mana, servis pesan-antar 24 jam, dan keunggulan kompetitif lainnya menjadikan McDonald’s tidak perlu mengkhawatirkan produk substitusi.

3. Kekuatan pemasok

Pemasok tidak memiliki kekuatan yang berpengaruh signifikan terhadap McDonalds dikarenakan McDonald’s sudah memiliki banyak outlet diseluruh


(5)

dunia sehingga banyak sekali supplier yang berlomba-lomba ingin menjadi pemasok utama untuk McDonald’s.

4. Kekuatan pembeli

Kekuatan penawaran pembeli tidak berpengaruh signifikan terhadap harga yang ditarifkan McDonald’s terhadap produknya. Hal ini disebabkan karena standarisasi yang dilakukan McDonald’s korporat terhadap seluruh franchise McDonald’s serta adanya persaingan harga dari kompetitor dalam kisaran harga yang relative sama.

5. Persaingan antar kompetitor

Persaingan konvensional selalu berusaha sekeras mungkin untuk merebut pangsa pasar perusahaan lain. Dalam hal ini McDonald's melihat bahwa konsumen merupakan objek persaingan dari perusahaan yang sejenis yang bermain di pasar. Siapa yang dapat memikat hati konsumen maka perusahaan akan dapat memenangkan persaingan. Untuk dapat memikat konsumen maka berbagai cara dilakukan mulai dari memberikan fasilitas khusus, seperti harga murah atau paket unggulan McDonald's: Paket Hemat (PaHe), Paket Nasi (PaNas) atau diskon.

Bab VI

PENUTUP

Simpulan

Dengan semakin canggih dan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, masyarakat mulai berfikir cerdas dan menuntut adanya produk yang tidak hanya menguntungkan dari harga tapi juga dari segi manfaat ekonomis. McDonald’s sebagai perusahaan yang sudah mapan harus tanggap dalam memenuhi tuntutan perubahan global baik dari segi competitor maupun keinginan konsumen.


(6)

a) Dengan semakin berkembangnya taraf hidup dan ekonomi dunia, khususnya Indonesia, sebaiknya pelayanan produk lebih ditingkatkan juga jenisnya ditambah gar lebih disukai oleh konsumen.

b) Lebih mengenalkan produknya, salah satunya dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan di sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi karena customer terbesar McDonald’s adalah masyarakat usia remaja – dewasa.

c) Perusahaan mampu berkompetisi dengan harga yang kompetitif.

d) Terus menerus melakukan inovasi terutama dengan menciptakan variasi produk makanan yang sesuai gaya hidup sehat, misalnya dengan menyajikan menu-menu organik.

e) Total Quality Management harus terus dilakukan dan dijaga untuk mengontrol kualitas terhadap pelayanan, servis, kebersihan dan cita rasa dari makanan itu sendiri.

f) Sebaiknya juga memanfaatkan kemajuan teknologi seperti internet untuk meningkatkan penjualan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan.

g) Lebih meningkatkan advertising agar meningkatkan Brand Recognition

diingatan customer.

h) Terobosan pesan-antar 24 jam ini perlu ditingkatkan mengingat McDonald's delivery order ini cukup memudahkan pelanggan juga hasilnya cukup menguntungkan.

i) Penanganan terhadap keluhan sebaiknya juga ditingkatkan agar konsumen merasa diperhatikan, dilayani dan hal ini akan meningkatkan Brand Mc.Donald's sendiri diingatan masyarakat.

Daftar Pustaka

http://kardina-budi.mhs.narotama.ac.id/2013/05/30/analisis-swot-mcdonalds/ http://ramadhaniansyah.blogspot.com/2011/01/studi-kasus-restorant-cepat-saji.html http://id.scribd.com/doc/76197882/STUDI-KASUS-McDonald

http://news.okezone.com/read/2008/07/31/220/132558/pelayanan-dan-kebersihan-mc-donald-lt-1-tunjungan-plasa-surabaya-sangat-kurang-memuaskan

http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/67522negosiasi_rachmadi___mcdonald_s_gagal _total