Uraian terkait faktor-faktor trust to leader secara lebih rinci dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini :
4.4.2.1 Faktor-faktor Trust to Leader
Menurut hasil temuan di lapangan ada enam faktor trust to leader, diantaranya :
1. Pimpinan memahami bawahan Pimpinan memahami bawahan adalah pimpinan dapat terbuka segala hal
mengenai pekerjaan, menghargai adanya seorang bawahan dengan cara peduli terhadap kesejahteraannya, dan pimpinan mampu berinteraksi langsung dengan
bawahan. Konsep pimpinan memahami bawahan juga disusun oleh kategori, pimpinan yang ramah, loyal, mengayomi, membimbing, konsisten, berdedikasi,
ikut membantu bawahan, konsisten, tanggap, mempunyai prinsip, bersikap positif dan beretika.
2. Kompetensi pimpinan Kompetensi pimpinan memiliki pengaruh terhadap kepercayaan bawahan,
bawahan lebih mempercayai pimpinan yang memiliki wawasan, pintar dan berpengalaman, pimpinan yang profesional serta mampu mengatasi masalah.
Selain itu konsep kompetensi juga dibentuk oleh kategori, pimpinan pekerja keras, memiliki visimisi, dapat mengkoordinasi, memotivasi, inspiratif, teliti, senior,
pimpinan yang semangat dan pimpinan yang mau mengevaluasi bawahan. 3. Pimpinan bertanggungjawab, jujur dan dapat dipercaya
Karyawan suku Jawa mempercayai pimpinan yang bertanggungjawab terhadap hak dan kewajibannya. Tidak kalah dengan tanggung jawab, kejujuran
pimpinan menimbulkan kepercayaan seorang bawahan, hal itu dapat dilihat ketika pimpinan mampu menepati janji-janjinya. Selain itu konsep pimpinan
bertanggungjawab, jujur dan dapat dipercaya juga dibentuk oleh kategori, pimpinan bisa menjadi teladan dan tidak korupsi.
4. Pimpinan adil, bijaksana dan disiplin Kedisiplinan merupakan faktor penting dalam mempengaruhi kepercayaan
bawahan terhadap pimpinan, selain itu seorang pimpinan yang dapat mengambil keputusan secara adil dan bijaksana adalah penilaian tersendiri bawahan guna
memupuk kepercayaan terhadap pimpinan. Konsep ini juga dibentuk oleh kategori, pimpinan yang tegas dan mampu memenuhi hak karyawan.
5. Kepribadian baik pimpinan Kepribadian baik yang dimaksud dalam hal ini adalah pimpinan yang
memiliki wibawa sebagai seorang pimpinan, sifat-sifat yang mempengaruhi kepercayaan yang lain yaitu, pimpinan yang rendah hati, sabar dan percaya diri.
6. Faktor keharusan Faktor keharusan yang dimaksud di sini ketika seorang bawahan berada
dalam lingkungan kerja dan berhadapan dengan seorang pimpinan secara otomatis kepercayaan tersebut muncul karena tuntutan lingkungan kerja dan juga pimpinan
itu sendiri. Selain itu faktor keharusan juga disebabkan karena pimpinan memiliki religiusitas.
Sehingga dapat disimpulkan faktor-faktor trust to leader menurut karyawan suku Jawa ada enam, pertama pimpinan memahami bawahan
merupakan faktor paling besar diantara faktor lain, kedua kompetensi pimpinan,
ketiga pimpinan bertanggungjawab, jujur dan dapat dipercaya, keempat pimpinan adil, bijaksana dan disiplin. Faktor kedua, ketiga dan keempat memiliki persentase
hampir sama. Faktor kelima kepribadian baik pimpinan dan faktor yang memiliki persentase sedikit adalah faktor keharusan.
4.4.2.2 Faktor-faktor yang Membuat Tidak Percaya Terhadap Pimpinan