Analisis gangguan pada pompa injeksi tipe VE distributor Pengembangan Perangkat Pembelajaran.

Gambar 9. Cara kerja nozzle pada saat akhir penginjeksian

5. Analisis gangguan pada pompa injeksi tipe VE distributor

: a. O-ring menjadi keras. Penyebab: Karena panas yang dihasilkan Injection pump akan membuat Oring yang terbuat dari karet tersebut akan menjadi keras. Perbaikan: Setiap pembongkaran sebaiknya O-ring selalu diganti guna mencegah terjadi kebocora pada Injection Pump. b. Mesin tidak mau hidup. Penyebab: Tangki bahan bakar yang kosong. Pipa saluran bahan bakar yang tersumbat, adanya udara yang terperangkap pada ruang bahan bakar, blade feed pump macet, kabel magnet putus atau tidak mau bekerja. Perbaikan: Isi bahan bakar apabila kosong, bersihkan saluran bahan bakar jika tersumbat, buang udara yang terperangkap pada ruang bahan bakar lakukanlah air bleding dengan memompakan feed pump, Periksa kabel penghubung magnet perbaikilah jika putus dan apabila feed pump tidak berfungsi berkemungkinan blade feed pump macet, bongkar dan perbaiki. c. Nozzle tidak bekerja. Penyebab: Nozzle atau nozzle holder tidak berfungsi atau rusak, kerusakan ini juga terjadi pada Injection Pump tipe Inline. Perbaikan: Periksa saluran bahan bakar dari Injection Pump periksa saluran dari kotoran yang menyumbat setelah saluran bahan bakar baik, lakukan pengecekan bila perlu lakukan pembongkaran pada nozzle bersihkan, jika nozzle tidak dapat dipakai lagi ganti dengan yang baru. d. Mesin tidak mencapai kecepatan maksimal. Penyebab: Governor spring terlalu lemah, Control lever tidak dapat mencapai posisi kecepatan maximum, dan penyemprotan bahan bakar tidak baik kerusakan ini juga dialami oleh Injection Pump tipe Inline. Perbaikan: Untuk spring governor bila telah lemah ganti dengan yang baru, aturlah control lever dengan memutar adjusting lever dan periksalah saluran bahan bakar, nozzle.

6. Pengembangan Perangkat Pembelajaran.

Pengembangan sistem pembelajaran adalah suatu proses untuk menciptakan suatu kondisi dimana siswa dapat berinteraksi sedemikian hingga terjadi perubahan tingkah laku yang diinginkan. Sudjana dalam Trianto 2009: 177 untuk melaksanakan pengembangan perangkat pengajaran diperlukan model-model pengembangan yang sesuai dengan sistem pendidikan. Sehubungan dengan itu ada beberapa model pengembangan pembelajaran diantaranya model pengembangan sistem perangkat pembelajaran yang digunakan peneliti adalah model Thiagarajan, Semmel and Semmel. Model Thiagarajan terdiri dari 4 tahap yang dikenal dengan model 4-D. Perangkat pembelajaran dalam penelitian ini meliputi : silabus, SAP RPP, modul, job-sheet dan uji evaluasi. a. Silabus Silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum berisikan garis-garis besar materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, dan rancangan penilaian. Dengan kata lain silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok atau materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar Trianto, 2009: 201. b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Rencana pelaksanaan pembelajaran yaitu panduan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran yang disusun dalam skenario kegiatan. Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun untuk setiap pertemuan yang terdiri dari rencana pembelajaran Trianto, 2009: 214. c. Modul Pembelajaran Modul pembelajaran merupakan buku panduan bagi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran yang memuat materi pelajaran, selain itu modul ini juga sebagai panduan belajar yang baik dalam proses pembelajaran di kelas maupun belajar mandiri. Penyusunan modul mencakup keseluruhan materi pompa injeksi yang sesuai dengan silabus yang telah dikembangkan. Penyajian materi diruntutkan berdasarkan materi awal, konsep dasar, gambar dasar, modifikasi gambar, hingga perbaikan gambar. Komponen modul mencakup bagian pendahuluan, bagian kegiatan mengajar, dan daftar pustaka. Bagian pendahuluan mengandung penjelasann umum materi. Bagian kegiatan belajar meliputi uraian isi materi pembelajaran, rangkuman, soal dan kunci jawaban. d. Job-Sheet Job-sheet yang disebut pula lembaran kerja adalah suatu media pendidikan yang dicetak membantu pengajar dalam proses pembelajaran praktik, terutama di dalam laboratorium, job-sheet berisi gambar-gambar tentang benda kerja yang dipraktikkan. Job-sheet disusun dari langkah awal sampai langkah akhir secara berurutan agar menarik minat dan memudahkan peserta didik dalam proses belajar praktik.

B. Kerangka Berfikir