2.6 Sekolah Menengah Kejuruan SMK
2.6.1 Pengertian Pendidikan Menengah Kejuruan
SMK sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU Sistem Pendidikan Nasional Sisdiknas tahun
2003, Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama bekerja dalam bidang tertentu, yang
bertujuan mengembangkan keterampilan, kemampuan, pemahaman, sikap, pengetahuan dan kebiasaan kerja agar mampu memasuki lapangan kerja,
dapat mengembangkan diri dalam pekerjaan dan dapat menjadi tenaga kerja profesional, produktif dan bisa beradaptasi segera terhadap perubahan-perubahan
yang terjadi. Sekolah menengah kejuruan menurut PP No 17 Tahun 2010 adalah salah
satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP,
MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa SMK adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang
menyelenggarakan pendidikan kejuruan yang bertujuan mempersiapkan dan mengembangkan keterampilan, kemampuan, pemahaman, sikap, pengetahuan
dan kebiasaan kerja peserta didik agar mampu bersaing di dunia kerja sesuai dengan kompetensi keahlian yang didapat.
Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 1990 merumuskan bahwa pendidikan menengah kejuruan bertujuan mengutamakan penyiapan siswa untuk
memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional. Jenjang pendidikan SMK ada dua macam yaitu, jenjang pendidikan 3
tiga tahun dan jenjang pendidikan 4 empat tahun. SMK Negeri 5 Kendal merupakan Sekolah Menengah Kejuruan dengan jenjang pendidikan 3 tiga
tahun. 2.6.2
Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan Pendidikan kejuruan bertujuan untuk :
1. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga kerja. 2. Meningkatkan pilihan pendidikan bagi tiap individu.
3. Mendorong motivasi untuk belajar terus. SMK sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan
dalam penjelasan pasal 15 UU Sisdiknas, merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 1990 merumuskan bahwa pendidikan menengah kejuruan bertujuan mengutamakan penyiapan siswa untuk
memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional. Tujuan didirikan SMK menurut DikMenJur yang dikutip oleh Zulmi
2009; 12, dijabarkan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus sebagai berikut : 1. Tujuan Umum
1. Menyiapkan peserta didik agar dapat menghadapi kehidupan secara layak. 2. Menyiapkan keimanan dan ketakwaan peserta didik.
3. Menyiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang mandiri dan bertanggung jawab.
4. Menyiapkan peserta
didik agar
memahami dan
menghargai keanekaragaman budaya indonesia.
5. Menyiapkan peserta didik agar dapat menerapkan dan memelihara hidup sehat, memiliki wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni.
2. Tujuan Khusus 1. Menyiapkan peserta didik agar dapat bekerja, baik secara mandiri atau
mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan bidang dan program
yang diminati. 2. Membekali peserta didik agar mampu memilih karier, ulet, dan gigih
dalam berkompetisi, dan mampu mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu mengembangkan diri melalui jenjang pendidikan yang lebih
tinggi. Berdasarkan tujuan tersebut, maka SMK adalah suatu pola pendidikan atau
latihan khusus yang mengarahkan siswa agar dapat menjadi tamatan yang memiliki ilmu pengetahuan teknologi serta dapat bekerja secara mandiri dan ikut
bergerak di dalam dunia kerja secara profesional serta dapat bertanggungjawab kepada masyarakat, negara, dan agama.
2.6.3 Struktur Kurikulum SMK