Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan laju perkembangan zaman yang semakin pesat ini khususnya dalam dunia kerja masyarakat dituntut memiliki kompetensi keahlian dan keterampilan serta memiliki watak dan kepribadian yang tangguh supaya dapat bersaing dalam dunia kerja. Masyarakat tersebut tidak hanya sebagai tenaga kerja dalam berbagai bidang yang mampu melaksanakan tugas-tugas dalam pekerjaannya tetapi juga diharapkan mampu memperluas atau menciptakan lapangan kerja baru. Kegiatan pembangunan tanpa adanya tenaga kerja yang terampil akan mengkibatkan pekerjaan menjadi tidak efektif dan efisien sehingga akan menghambat proses produksi dan mutu hasil pekerjaan menjadi rendah. Kenyataan yang ada sekarang ini membuktikan bahwa dunia pendidikan berkaitan erat dengan dunia kerja, maka dalam perkembangan lebih lanjut keterkaitan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja semakin dirasakan. Maka dari itu, konsep pendidikan nasional dewasa ini mengacu pada penyiapan tenaga kerja siap pakai. Tenaga kerja lulusan lembaga pendidikan formal maupun non formal harus siap ditempatkan dalam lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bidang atau jenjang pendidikannya. Sekolah Menengah Kejuruan SMK adalah jenis pendidikan formal yang bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap kerja. Kenyataan yang ada sekarang lulusan SMK lebih diperhitungkan jika melamar kerja dibandingkan lulusan SMA. Itu dikarenakan lulusan SMK memang disiapkan untuk menjadi tenaga kerja yang mempunyai keahlian khusus dalam dunia kerjaindustri. Maka, agar dapat memiliki keahlian khusus untuk terjun di dunia kerja seseorang perlu mempunyai pendidikan di SMK. Pelaksana Tugas Dirjen Pendidikan Menengah Dikmen Kemendiknas Baedhowi ketika diwawancarai wartawan menyampaikan Membangun ketrampilan bagi siswa SMK harus karena lulusan SMK adalah siswa yang terampil, apalagi 90 persen lulusannya terserap di dunia kerja. Sekolah kejuruan menurutnya bisa disebut pusat pendidikan, pelatihan, teknologi, produksi dan pemasaran.Hal ini karena dalam pendidikan SMK diajarkan berbagai ketrampilan, keahlian khusus, praktek di lapangan dan bahkan langsung terjun ke dunia kerja melalui praktek kerja lapangan. Sehingga diharapkan lulusan sekolah kejuruan tak menghasilkan pengangguran. Malah lulusan SMK selain bisa langsung terjun ke dunia kerja, juga mampu menciptakan pendidikan sendiri, pungkasnya http:www.republika.co.idberitapendidikan7Februari201219:46. SMK sebagai lembaga pendidikan kejuruan yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan, mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaan, serta mampu mengembangkan diri. SMK merupakan sekolah yang mempersiapkan siswanya dengan berbagai kompetensi keahlian di bidang tertentu untuk dapat memasuki dunia kerja. Dengan dibekali kompetensi keahlian tersebut para siswa dapat terampil, terdidik dan professional serta menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi secara optimal dan produktif.Sehingga siswa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan dapat siap menjadi tenaga kerja tingkat menengah dan dapat bersaing dalam perkembangan era teknologi ini. SMK N 5 Kendal adalah salah satu sekolah kejuruan yang berdiri pada tahun 2007 beralamat di Jalan Raya Bogosari Desa Tambah Rejo Kecamatan Pageruyung Kabupaten Kendal. SMK N 5 Kendal merupakan sekolah kejuruan yang memiliki beberapa kompetensi keahlian diantaranya adalah kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak. Siswa yang memilih kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak ini disiapkan untuk memasuki dunia kerja sebagai seorang programmer web. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat web ada bermacam-macam diantaranya PHP, Java, VB, Front Page, dan masih banyak lagi. Siswa diharapkan minimal dapat membuat web menggunakan PHP, karena PHP merupakan bahasa pemrograman yang sering digunakan untuk membuat web di dalam dunia kerja. Dari latar belakang tersebut penulis ingin mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimiliki siswa yang memilih kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak. Untuk itu, penulis ingin mengadakan penelitian dengan judul “KOMPETENSI SISWA KELAS XII REKAYASA PERANGKAT LUNAK RPL SMK NEGERI 5 KENDAL MEMASUKI DUNIA KERJA DALAM BIDANG WEB PROGRAMMING”.

1.2 Permasalahan