percepatan accelerometer, dimana sensor tersebut akan mengindentifikasi getaran yang ada kemudian dibaca oleh mikrokontroller dan dikirimkan melalui
wireless transmiter dan diterima oleh wireless receiver kemudian ditampilka di PC dalam bentuk grafik.
3.1.2 Rangkaian Mikrokontroller Atmega8535
Pada gambar
3.2 menampilkan
rangkaian sistem
minimum mikrokontroller atmega8535, atau dengan kata lain rangkaian yang harus ada
untuk menjalankan suatu mikrokontroller
Gambar 3.2 Sistem mikrokontroller AT mega 8535
Pada gambar 3.2 menunjukkan ragkaian minimal yang diperlukan agar mikrokontroller mampu bekerja. Sistem tersebut terdiri dari x-tal Q1 senilai
11,0593Mhz, 2 buah kapasitor senilai 22 pF. Komponen ini berfungsi sebagai
Universitas Sumatera Utara
isolator untuk mikrokomtroller. Nilai x-tal 11,0593MHz diatur dengan pertimbangan untuk menghasilkan nilai baund rate tanpa error saat berkomunikasi
dengan modul wireless 433,3MHz kesisi penerima, nilai baundrate yag digunakan adalah 9600bps. Sistem reset otomatis menggunakan kapasitro 10uF16V dan
sebuah resistor senilai 10KΩ. Dengan pemasangan kapasitor dan resistor ini, pada saat power supply dinyalakan maka mikrokontroller akan reset secara otomatis,
kemudian bekerja secara normal. Hal ini disebabkan oleh proses pengisian dan pengosongan pada komponen kapasitor. Pada kaki-kaki PD0 dan PD1
dihubungkan ke Wireless untuk jalur komunikasi data serial yang akan dikirimkan ke PC.
3.2.2 Rangkaian Sensor Accelerometer MPU6050
Pada gambar 3.3 menampilkan rangkaian sistem minimum sensor modul accelerometer MPU 6050
Gambar 3.3 Sistematika Sensor MPU 6050
Pada rangkaian sensor modul MPU6050 kaki ketiga 23 dan 24 dihubungkan dengan Port C0 dan port C1 pada mikrokontroller. Pada pin SDA
serial data dan SCL serial clock ditambahkan resistor sebesar 4,7k karena impedansinya cukup tinggi sehingga sensor tersebut tidak mampu membawa dari
Universitas Sumatera Utara
nilai logika 0 ke logika 1 sehingga diberikan resistor pull-up dimana resistor tersebut berfungsi menaikkan tegangan ke nilai logika 1 pada serial data SDA.
Data yang dikirimkan berupa data digital selaras dengan clock yang dikirimkan, sensor modul accelerometer MPU 6050 menggunakan jalur komunikasi data I
2
C inter intergrated circuit. Pada saat adanya getaran ada perubahan nilai
kapasitansi yang di konvert menjadi nilai tegangan yang dibaca oleh sensor kemudian dirubah dalam bentuk digital oleh modul itu sendiri sebagai
mikroteknologi sehingga keluaran dari modul sensor ini berupa data digital dalam serial data SDA.
3.2.3 Sistem rangkaian wireless