BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Getaran
Gerak yang berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik ini selalu dapat dinyatakan dalam fungsi sinus atau cosinus, oleh sebab itu gerak
periodik ini bergerak bolak balik melalui lintasan yang sama disebut gertaran atau isolasi.
Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu lintasan bolak balik disebut periode, sedangkan banyaknya getaran tiap satuan waktu disebut frekuensi.
Hubungan antara periode T dan frekuensi f pernyataan ini adalah :
1 Satuan frekuensi dalam sistem SI adalah putaran per detik atau herz Hz.
Posisi pada saat resultan gaya yang bekerja pada partikel yang bergetar sama dengan nol disebut posisi seimbang.A Rusli,1997
Getaran bebas adalah sistem yang bergetar bukan karena ada gaya eksitasi gaya penggetar, tetapi karena kondisi awal, yaitu berupa simpangan awal x0
atau kecepatan awal v0. Getaran bebas secara umum adalah getaran bebas tidak teredam dan getaran bebas teredam. Dalam kenyataannya getaran bebas tidak ada
yangg tidak teredam. Getaran bebas teredam adalah sistem yang berisolaso akibat diberi kondisi
awal berupa simpangan awal x0 atau kecepatan awal v0, dimana osilasi tersebut akan mengecil amplitudonya. Ramses Y Hutahean,2012
2.2 Jalan Raya
Secara sederhana jalan didefenisikan sebagai jalur dimana masyarakat mempunyai hak untuk melewatinya tanpa diperlukan izin khusus untuk itu. Dengan
pernyataan ini jalan air water way dapat juga disebut sebagai jalan raya.
Jalan diklasifikasikan berdasarkan pengguna jalan maupun berdasarkan lembaga pengolaannya, seperti dewan daerah yang bertugas memliharanya.
Universitas Sumatera Utara
Cara pembentukan jalan yang umum adalah: 1.
Berdasarkan kerelaan, pemilik tanah mengizinkan masyarakatnya melewatinya sehingga menjadi jalan
2. Pengaturan berdasarkan hukum yaitu peraturan jalan 1980
3. Peretujuan sebagai bagian dari rencana pengembangan kota berdasarkan
peraturanperencanaan kota dan daerah Twon and country planning act Jalan juga dapat diklasifikasikan berdasarkan kegunaannya, penting untuk
dimengerti perbedaan antara jalan setapak dan troroat karena adanya peraturan khusus bagi pembuatan, pengalihan, dan lain lain pada jalan setapak yang tidak
dapat ditetapkan pada trotoar. Klasifikasi jalan berdasarkan kegunaannya adalah sebagai berikut:
Jalan setapak adalah lajur dimana masyarakat dapat berjalan kaki. Lajur ini berada disamping lajur kendaraan, tetapi misalnya melalui lapangan, hutan dan
sebagainya Trotoar adalah bagian dari jalan. Lajur ini diperuntukkan untuk pejalan kaki,
sehingga terpisah darikendaraan. Biasanya lajur pejalan kaki ini berada disamping kiri kanan lajur kendaraan.
Bridleway adalah jalan yang khusus diperuntukkan untuk masyarakat untuk
lewat dengan berjalan kaki, berkuda atau memuntun kuda beban. Lajur sepeda adalah lajur dari bagian jalan yang diperuntukkan bagi pengguna
sepeda, bersama dengan pejalan kaki atau tanpa pejalan kaki. Lajur kendaraan merupakan bagian dari jalan dimana masyarakat pengguna
jalan dapat lewat dengan kendaraannya bukan sepeda. Lajur kendaraan ini yang daoat mencakup trotoar dan jalan sepeda, paling banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat Jalan bebas hambatan adalah jalan khusus yang diperuntukkan bagi lalu lintas
tertentu. Menurut pasal 329 peraturam jalan tahun 1980, lalu linyas disini selain pergerakan kendaraan termasuk juga pergerakan pejalan kaki maupun hewan.
Berdasarkan defenisi ini motor-way tidak dapat diklasifikasikan sebagai jalan karena mengizinkan lewatnya pejalam kaki dam hewan.Artur Wignall,1994
Universitas Sumatera Utara
2.3 Sensor