Berdasarkan penjelasan di atas, terlihat jelas bahwa PT. Tunas Baru Lampung merupakan perusahaan besar di Lampung yang menghasilkan banyak
produk-produk industri yang sering di konsumsi oleh masyarakat Indonesia. Dibalik itu semua dibutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak dan
berkompeten untuk memproduksi barang-barang tersebut, sehingga dibutuhkan pula jam kerja yang panjang.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai analisis perbandingan kadar glukosa darah puasa antara pekerja
shift pagi dengan shift malam pada pekerja mesin maitenance di PT. Tunas Baru Lampung.
1.2. Perumusan Masalah
Berbagai dampak kesehatan dan keselamatan dapat muncul akibat kerja shift. Shift kerja malam merupakan sumber utama dari stres bagi para pekerja
pabrik. Ini disebabkan karena kurangnya waktu tidur dan terjadi gangguan irama sirkadian serta peningkatan kadar glukosa darah dalam tubuh.
Berdasarkan hal tersebut maka dirumuskan suatu masalah dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana rerata kadar glukosa darah puasa pekerja shift pagi dan shift malam pada pekerja mesin maitenance di PT. Tunas Baru
Lampung?
2. Apakah terdapat perbedaan rerata kadar glukosa darah puasa antara pekerja shift pagi dengan pekerja shift malam pada pekerja mesin
maitenance di PT. Tunas Baru Lampung?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui perbedaan rerata kadar glukosa darah puasa antara pekerja shift pagi dengan shift malam pada pekerja mesin maitenance di PT.
Tunas Baru Lampung. 2. Untuk mengetahui distribusi rerata kadar glukosa darah puasa pekerja shift
pagi dan shift malam pada pekerja mesin maitenance di PT. Tunas Baru Lampung.
3. Mengetahui selisih rata-rata dari kadar glukosa darah puasa pekerja shift pagi dengan pekerja shift malam pada pekerja mesin maitenance di PT.
Tunas Baru Lampung.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak terkait antara lain :
1.4.1 Bagi Peneliti.
Memberikan pengetahuan bagi penulis tentang perbandingan kadar glukosa darah antara pekerja shift pagi dengan shift malam.
1.4.2 Bagi Peneliti Lain
Membantu memberikan gambaran serta referensi untuk penelitian selanjutnya yang lebih baik dan mendalam terutama tentang
perbandingan kadar kolesterol darah total antara pekerja shift pagi dengan shift malam.
1.4.3 Bagi Instansi Terkait
Memberikan informasi dan penelitian ini juga dapat di jadikan rujukan untuk mengatur shift kerja pada pekerja mesin maitenance di PT.
Tunas Baru Lampung.
1.4.4 Bagi Responden
Hasil penelitian dapat memberikan gambaran secara umum tentang dampak shift kerja terhadap kadar glukosa darah dan pengaruhnya
pada kesehatan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Shift Kerja
Shift kerja atau kerja gilir merupakan pola waktu kerja yang diberikan kepada tenaga kerja di luar jam kerja yang secara permanen atau sering
pada jam kerja yang tidak teratur. Ciri khasnya adalah kontinuitas, pergantian dan jadwal kerja khusus Kuswadji, 1997. Proporsi pekerja
shift semakin meningkat dari tahun ke tahun, ini disebabkan oleh investasi yang dikeluarkan untuk pembelian mesin-mesin yang mengharuskan
penggunaannya secara terus menerus siang dan malam untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Sistem shift kerja sistem shift kerja dapat berbeda
antar instansi atau perusahaan, walaupun biasanya menggunakan tiga shift setiap hari dengan delapan jam kerja setiap shift Suma’mur, 2009.
Berdasarkan data Pusat Informasi Ketenagakerjaan RI jumlah penduduk usia kerja tahun 2014 di Provinsi Lampung sebanyak 5.759.171 penduduk
Pusdatinaker, 2014. Secara keseluruhan jumlah pekerja seluruh Indonesia yang bekerja shift atau yang bekerja dalam kurun waktu 1-9 jam sebanyak