Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Fokus Penelitian

46

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang oleh Bogdan dan Taylor Moloeng, 2007: 4 dikatakan penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, jadi pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik utuh. Sejalan dengan definisi tersebut Kirk dan Miller Moloeng, 2007: 2 mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik kawasannya maupun dalam peristilahannya. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang pengamatan wawancara atau penelaahan dokumen, metode kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama, menyelesaikan metode kulitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan jamak. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Alasan peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif jenis metode studi kasus karena peneliti tidak melakukan pengujian, melainkan melalui metode ini peneliti ingin mencari tahu secara mendalam, memahami, dan menjelaskan gejala dan kaitan hubungan antara segala yang diteliti, yaitu Peranan Organisasi Siswa Intra Sekolah dalam Pengembangan Sikap Kemandirian Siswa di SMP Negeri 2 Pekuncen Kabupaten Banyumas.

B. Lokasi Penelitian

Penulis mengadakan penelitian dengan lokasi di SMP Negeri 2 Pekuncen yang terletak di Jalan Raya Cikawung-Pekuncen No. 6 Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Kode Pos 53164, Telpon 0281 572188.

C. Fokus Penelitian

Fokus berarti penentuan keliasan permasalahan dan batas penelitian. Dalam pemikiran, fokus penelitian didalamnya meliputi perumusan masalah. Yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah: 1. Peranan Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS dalam pengembangan sikap kemandirian siswa, yang meliputi peranan OSIS sebagai wadah organisasi, peranan OSIS sebagai motivatorpenggerak, dan peranan OSIS sebagai pembinaan siswa. Dari ketiga peranan OSIS tersebut, peneliti memfokuskan pada: a. Program Kerja OSIS SMP Negeri 2 Pekuncen b. Pelaksanaan Program Kerja OSIS SMP Negeri 2 Pekuncen c. Kegiatan Class Meeting 2. Faktor-faktor apa saja yang mendorong pengembangan sikap kemandirian siswa melalui kegiatan OSIS, yang meliputi: a. Faktor Internal 1 Faktor yang terkait peranan OSIS sebagai wadah organisasi terhadap pengembangan sikap kemandirian 2 Faktor yang terkait peranan OSIS sebagai penggerak terhadap pengembangan sikap kemandirian 3 Faktor yang terkait peranan OSIS sebagai pembinaan terhadap pengembangan sikap kemandirian b. Faktor Eksternal 1 Guru 2 Tenaga Administrasi 3 Orang tua siswa 3. Kendala-kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui kegiatan OSIS, yang meliputi: a. Kendala Internal 1 Kendala yang terkait peranan OSIS sebagai wadah organisasi terhadap pengembangan sikap kemandirian 2 Kendala yang terkait peranan OSIS sebagai penggerak terhadap pengembangan sikap kemandirian 3 Kendala yang terkait peranan OSIS sebagai pembinaan terhadap pengembangan sikap kemandirian b. Kendala Eksternal 1 Lingkungan Sekitar keadaan lingkungan, suasana sekitar 4. Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui kegiatan OSIS, yang meliputi: a. Upaya dalam mengatasi kendala-kendala internal b. Upaya dalam mengatasi kendala-kendala eksternal

D. Sumber Data Penelitian