Kamiso 1991 : 131 mengatakan “seseorang atlet harus mempunyai psikis yang baik yang meliputi komponen intelegensia, mental, emosi dan
kepribadian”. Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut : a
Intelegensia ialah berhubungan dengan kecerdasan, kemampuan, kecakapan, dan kepandaian.
b Mental ialah menyangkut kemauan, daya juang, tahan menderita,
semangat. c
Emosi ialah keadaan tergeraknya seseorang oleh rangsangan dari dalam atau dari luar, yang dirasakan sebagai marah, senang, benci,
sedih, bahagia dan sebagainya. d
Kepribadian ialah moral tingkah laku baik dan buruk, tata susila, tata krama, sopan santun, kejujuran, sosial, kedisiplinan.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan tentang manajemen sepakbola di PPLP Jawa Tengah ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenalogis
naturalistik. Menurut Moliong 2002 : 9 pendekatan fenomenalogis naturalistik dalam penelitian bermakna berusaha memahami arti peristiwa dan
kaitan-kaitannya terhadap orang dalam situasi tertentu. Pemilihan pedekatan penelitian ini didasarkan atas pertimbangan bahwa
data yang hendak dicari dalam manajemen sepakbola PPLP Jawa Tengah
adalah data yang menggambarkan pelaksanaan proses pendekatan ini juga bertujuan untuk memperoleh pemahaman dan penafsiran secara mendalam
dan natural tentang makna yang ada di lapangan. Bogdan dan Biklen 1992 : 128 mempertegas bahwa penelitaian
kualitatif lebih menekankan pada aspek proses dari pada hanya sekedar hasil, dan menurutnya penelitian kualitatif memiliki medan yang dialami sebagai
sumber data langsung sehingga bersifat deskriptif yang alami sebagai sumber data langsung sehingga bersifat deskriptif naturalistik”. Sejalan dengan
pendapat ini maka penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses manajemen yang dilakukan oleh pengelola atau pelatih dalam PPLP
Sepakbola Jawa Tengah. Sesuai dengan metode dan pendekatan penelitian yang dipilih, penelitian
ini tidak berangkat dari suatu hipotesis untuk diuji keberlakuannya atau kecocokannya di lapangan Bogdan dan Biklen, 1992 : 132.
Nasution 1998 : 44 menyarankan “di dalam penelitian kualitatif peneliti harus langsung mengumpulkan data dalam situasi yang
sesungguhnya”. Oleh karena itu peneliti harus turun sendiri ke lapangan aktif mendengar, mengamati, bertanya, mencatat, terlibat, menghayati, berfikir dan
menarik inferensi dari apa yang diperoleh di lapangan.
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian merupakan sumber data yang akan digali oleh peneliti. Informasi yang digali tidak hanya berupa informasi verbal dari subyek
penelitian tetapi juga tindakan dan aktivitas subyek penelitian. Penentuan subyek penelitaian berdasarkan relevansi dengan tujuan penelitian karena itu
pemilihan orang sebagai subyek penelitian tidak ditetapkan secara kaku tetapi secara fleksibel sesuai dengan fenomena yang muncul di lapangan. Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan subyek penelitian yaitu orang yang dipilih harus jujur dapat dipercaya, taat pada janji, memiliki
pengetahuan dan pengalaman tentang latar penelitian dan tidak termasuk anggota kelompok yang bertentangan dengan latar penelitian.
Subyek dalam penelitian ini adalah segala personal yang terlibat dan dapat dijadikan sebagai sumber data dan mengetahui informasi yang
dibutuhkan dalam penelitian tentang manajemen PPLP Sepakbola Jawa Tengah.
Subyek penelitian ini meliputi pelatih, atlet, pengurus ataupun warga masyarakt yang terlibat dan mengerti tentang masalah penelitian yang sedang
diteliti. Oleh karena itu peneliti berusaha masuk ke dalam dunia konseptual subyek penelitian yang ditelitinya sedemikian rupa sehingga peneliti mengerti
apa dan bagaimana suatu pengertian yang dikembangkan oleh mereka di sekitar peristiwa dalam kehidupannya sehari-hari Moleong, 2002 : 9
C. Obyek Penelitian dan Sumber Data