OPTIMASI TABIR SURYA LEMAK KAKAO DALAM BASIS VANISHING CREAM DENGAN HUMECTANT PROPILENGLIKOL

SKRIPSI
JUWITA SARTIKA
OPTIMASI TABIR SURYA LEMAK KAKAO DALAM
BASIS VANISHING CREAM DENGAN HUMECTANT
PROPILENGLIKOL

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

Lembar Pengesahan

OPTIMASI TABIR SURYA LEMAK KAKAO
DALAM BASIS VANISHING CREAM DENGAN
HUMECTANT PROPILENGLIKOL
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program
Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2015


Oleh:

JUWITA SARTIKA
NIM : 201110410311002

Disetujui oleh :

Pembimbing I

Pembimbing II

Dra. Esti Hendradi M.Si.,Apt.,Ph.D
NIP: 19571114198703200

Dra.Uswatun Chasanah, M.Kes.,Apt
NIP: 144070400443

ii


KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah serta karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
berjudul “Optimasi Tabir Surya Lemak Kakao dalam Basis Vanishing Cream
dengan Humectant Propilenglikol” untuk memenuhi salah satu persyaratan
akademik dalam menyelesaikan Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam Proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai
pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta doa sehingga penulis dapat
menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dra. Esti Hendradi M.Si., Apt., Ph.D selaku dosen pembimbing I serta
Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. selaku dosen pembimbing II dan
selaku Ketua Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang yang selalu memberikan arahan dengan penuh
semangat dan kesabaran luar biasa, membimbing serta meluangkan waktu
dan memberikan motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi dengan baik.
2. Drs. H. Achmad Inoni, Apt., dan Dian Ermawati, M.Farm.,Apt selaku Tim
Penguji yang memberikan dorongan, saran, kritik dan masukan yang

membangun serta nasehat untuk skripsi yang telah dikerjakan kepada
penulis.
3. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, atas kesempatan yang
diberikan kepada penulis untuk mengikuti program sarjana.
4. Sovia Aprina Basuki selaku Kepala Laboratorium Sediaan Farmasetika.
5. Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt sebagai Dosen Wali yang telah
memberikan asuhan akademik, bimbingan moral dan nasehat selama
mengikuti pendidikan di Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang.
6. Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah memberikan ilmu pengetahuan sehingga penulis
menyelesaikan pendidikan sarjana dengan lancar.
7. Laboran Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi dan Kimia Terpadu II :
Mas Ferdi dan Mbak Evi yang membantu penulis dalam penelitian.
8. Bapak Abdul Salam Sukardi dan Mama Suyati yang dengan penuh kasih
sayang, ketulusan dan kesabaran selalu memberikan sepenuhnya

iv


semangat, nasehat, dukungan moral dan materi, serta yang paling utama
doa sehingga saya dapat menjalani studi farmasi saya dengan baik dan
menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.
9. Suheimi dan Sarwindah Rahayu sebagai kakak kandung saya, Heru Nata
Guna sebagai kakak ipar saya, serta Tomy Adi Putra adik kandung saya
satu-satunya yang selama ini memberikan motivasi tiada henti dan
sebagai panutan yang terbaik beserta seluruh keluarga besar yang saya
miliki.
10. Hari Prisbiantoro yang tiada henti dengan penuh kesabaran selalu
memberikan sepenuhnya semangat, motivasi, dan dukungan kepada saya
hingga skripsi ini bisa selesai dengan lancar.
11. Indah Resi Bongalasari dan Dyah Rahmasari sebagai sahabat terbaik
selama masa perkuliahan yang menjadi teman seperjuangan dalam skripsi
ini, begitu juga keluarga lain Sindi Vilioni, Fransisca Dwi Dinda, Yudi
Choirudin, Angga Wardana, Poernomo Adji, Gilang Rizki.
12. Sahabat sekaligus saudara bagi saya yang selalu mendukung dan
menghibur saya dikala jenuh mengerjakan skripsi Karen Tania, Nurul
Amborowati, Anindy Vivia Muktitama, Azki Ainulmai Aufa, serta grup
cups lain. Serta anak kost-an PA A3/15 Anindita Kusumaningtyas dan
Yuni Dwi Seleswati. Makasi buat semuanya.

13. Angkatan 2011 terutama untuk Farmasi A atas persahabatan selama di
bangku perkuliahan.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih atas
bantuan, dukungan, semangat dan doa yang telah diberikan dalam
penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak, Ibu dan Saudara
sekalian. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kefarmasian bagi kita semua.
Amin. Terimakasih.

Malang,

Juwita Sartika

v

RINGKASAN

Kakao (Theobrama Cacao L.) merupakan salah satu tanaman yang hasil

olahannya sangat digemari oleh penduduk di dunia, selain digunakan untuk bahan
makanan dan minuman kakao digunakan sebagai bahan dasar kosmetika. Buah kakao
memiliki lemak, yaitu lemak kakao. Lemak kakao memiliki warna putih kekuningan
yang berbau khas cokelat (Ristanti et al., 2010) yang banyak dimanfaatkan dalam
berbagai bidang, terutama bidang kecantikan dan farmasi. Dalam bidang kecantikan
digunakan sebagai sumber vitamin E yang mempunyai banyak manfaat untuk kulit,
pelembut, pelembab kulit dan penangkal radikal bebas karena mengandung tokoferol
dan polifenol. Selain itu terdapat penelitian terbaru dari Journal of Nutrition tahun
2006 bahwa senyawa flavonoid yag ditemukan pada kakao dapat juga melindungi
kulit dari sinar ultraviolet. Sesuai dengan iklim Indonesia yang tropis, masyarakat
secara alami mendapatkan paparan sinar matahari dan kini semakin meningkat akibat
pemanasan global, maka diperlukan perlindungan dengan menggunakan kosmetik
untuk memantulkan atau menyerap sinar matahari yaitu tabir surya. Sediaan tabir
surya yang paling aseptabel dan efektif adalah krim karena mudah dioleskan dan
cepat terpenetrasi ke kulit. Formulasi tabir surya dipilih dalam sediaan vanishing
cream dengan humectant propilenglikol untuk mencegah penguapan air di sediaan
dan di kulit berfungsi sebagai moisturizer.
Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan pengaruh kadar lemak kakao
(10%, 15%, 20%) terhadap karakteristik fisika (organoleptis, viskositas, penetapan
daya sebar), kimia (pH), aseptabilitas dan daya tabir surya tertinggi.

Pada penelitian ini dibuat sediaan dengan 3 macam formula terdiri dari asam
stearat, cera alba, vaselin kuning, BHT, TEA, propilenglikol, Tween 80, Span 20,
nipagin, nipasol, aquades serta lemak kakao dengan berbagai kadar F1 10%, F2 15%,
F3 20% dari masing-masing formula vanishing cream. Evaluasi sediaan meliputi tipe
emulsi, organoleptis, pH, daya sebar, viskositas, aseptabilitas dan efektivitas niali Sun
Protection Factor (SPF).
Tahap awal dilakukan uji tipe emulsi dengan tes pewarnaan menggunakan
methylen blue, dari ketiga formula menunjukkan krim lemak kakao (Theobroma
cacao L.) termasuk dalam tipe krim o/w yaitu dengan memberikan warna yang
homogen pada sediaan. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan organoleptis, didapatkan
bahwa sediaan Formula I, II dan III memiliki tekstur yang lembut, berbau cokelat,
serta ketiga formula mempunyai warna yang sama yaitu putih kekuningan. Pada
pemeriksaan pH menunjukkan rerata pH Formula I (6,56 ± 0,05) < Formula II (6,57 ±
0,04) < Formula III (6,60 ±0,02). Hasil analisis statistik dengan One-Way Anova

vi

diperoleh F hitung (0,641) < F tabel (5,143) yang menunjukkan tidak ada perbedaan
bermakna dari pH tersebut.
Berdasarkan uji daya sebar sediaan krim dari masing-masing formula dapat

diketahui bahwa pada Formula I (0,05 ± 0,002) mempunyai harga daya sebar yang
paling kecil dibandingkan Formula II (0,09 ± 0,02) dan Formula III (0,09 ± 0,04).
Namun dilakukan analisis statistik dengan One-Way Anova didapatkan F hitung
(2,145) < F tabel (5,143) yang berarti tidak ada perbedaan bermakna pada daya sebar.
Berdasarkan pemeriksaan viskositas didapatkan hasil Formula I (21333,33 ±
6658,33), formula II (20666,67 ± 7371,11) dan Formula III (51166,67 ± 24260, 74).
Untuk mengetahui adanya pengaruh peningkatan kadar lemak kakao (Theobroma
cacao L.) yang digunakan pada sediaan dilakukan analisis statistik dengan One-Way
Anova. Dari hasil analisis didapatkan harga F hitung (3,650) < F tabel (5,143). Yang
berarti tidak ada perbedaan bermakna pada viskositas.
Dari hasil uji aseptabilitas yang dilakukan bahwa formula yang memiliki skor
terbanyak pada kesan kelembutan dioleskan, kemudahan diratakan dan kemudahan
dicuci adalah Formula III. Dari ketiga kriteria penilaian yang diamati diambil
kesimpulan bahwa Formula III adalah yang memenuhi kriteria penilaian aseptabilitas
diantara ketiga formula.
Dari hasil uji nilai Sun Protection Factor (SPF) efektivitas sediaan yang
dilakukan didapat hasil Formula I (0,0744 ± 0,0876), Formula II (0,3082 ± 0,3802)
dan Formula III (0,1778 ± 0,0088). Untuk mengetahui adanya pengaruh peningkatan
kadar lemak kakao (Theobroma cacao L.) yang digunakan pada sediaan dilakukan
analisis statistik dengan One-Way Anova. Dari hasil analisis didapatkan harga F

hitung (0,811) < F tabel (5,143) yang menunjukkan tidak ada perbedaam bermakna
dari nilai Sun Protection Factor (SPF).
Berdasarkan karakteristik fisik (pH, daya sebar dan viskositas) serta
aseptabilitas dari ketiga formula yang dibuat, Formula III merupakan formula yang
terbaik karena memberikan karakteristik fisik dan aseptabilitas sediaan yang baik
terhadap sediaan krim lemak kakao (Theobroma cacao L.) sedangkan dari uji
efektivitas nilai Sun Protection Factor (SPF) hasil dari ketiga formula didapatkan
nilai SPF yang masih rendah.

vii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................ii
LEMBAR PENGUJIAN ............................................................................................iii
KATA PENGANTAR ...............................................................................................iv
RINGKASAN ............................................................................................................vi
ABSTRAK .................................................................................................................viii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................x

DAFTAR TABEL ......................................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................................xvi
BAB I

PENDAHULUAN .....................................................................................1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................5
1.4 Hipotesis..............................................................................................5
1.5 Manfaat Penelitian ..............................................................................5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................6
2.1 Tanaman Kakao
2.1.1 Kakao (Theobroma cacao L.) ....................................................6
2.1.2 Lemak kakao (Cocoa butter) .....................................................6
2.1.3 Klasifikasi lemak kakao .............................................................8
2.1.4 Komponen dan komposisi biji kakao dan lemak kakao .............8

2.2 Tabir Surya ..........................................................................................9
2.2.1 Definisi dan jenis tabir surya .....................................................9
2.2.2 Sinar matahari dan pengaruh pada kulit .....................................10
2.2.3 Sun Protection Factor (SPF)......................................................11
2.3 Krim ....................................................................................................12
2.3.1 Definisi krim ..............................................................................12

x

xi

2.3.2 Vanishing Cream.......................................................................14
2.4 Humektan ..........................................................................................15
2.5 Formula Basis ...................................................................................15
2.6 Kulit ..................................................................................................21
2.6.1 Struktur kulit .............................................................................21
2.6.2 Fungsi kulit ...............................................................................24
2.7 Evaluasi Sediaan Semisolida.............................................................26
2.7.1 Karakteristik fisik sediaan ........................................................26
2.7.2 Evaluasi efektivitas sediaan tabir surya ...................................26
BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL ...............................................................29
3.1 Uraian Kerangka Konseptual ............................................................29
3.2 Kerangka Konseptual ........................................................................31

BAB IV

METODE PENELITIAN .......................................................................32
4.1 Rancangan Penelitian ........................................................................32
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...........................................................32
4.2.1 Tempat penelitian .....................................................................32
4.2.2 Waktu penelitian ......................................................................32
4.3 Bahan ................................................................................................32
4.4 Alat ....................................................................................................32
4.5 Metode Kerja.....................................................................................33
4.6 Uji Kualitatif Lemak Kakao ..............................................................34
4.6.1 Uji polifenol dengan larutan FeCl3 ..........................................34
4.6.2 Uji polifenol pada kromatografi lapis tipis ..............................34
4.7 Rancangan Formula ..........................................................................34
4.8 Cara Pembuatan Krim ....................................................................37
4.9 Evaluasi Sediaan ............................................................................39
4.9.1 Evaluasi tipe emulsi (o/w) .....................................................39
4.9.2 Evaluasi fisik sediaan ............................................................39
4.10 Evaluasi Aseptabilitas Sediaan ....................................................40
4.11 Evaluasi Uji Efektivitas SPF ........................................................41

xii

4.12 Analisis Data ................................................................................42
BAB V

HASIL PENELITIAN ..........................................................................44
5.1 Pemeriksaan Kualitatif Lemak Kakao (Theobroma cacao L) ..........44
5.1.1 Pemeriksaan organoleptis ............................................................44
5.1.2 Pemeriksaan senyawa golongan polifenol ...................................45
5.1.3 Pemeriksaan kromatografi lapis tipis ...........................................45
5.2 Hasil Pemeriksaan Tipe Emulsi Sediaan ...........................................46
5.3 Hasil Uji Karakteristik Fisik Sediaan ................................................49
5.3.1 Hasil pengamatan organoleptis sediaan krim tabir surya lemak
kakao (Theoroma cacao L) ...................................................................49
5.3.2 Hasil pengukuran pH sediaan ......................................................50
5.3.3 Hasil pengukuran daya sebar sediaan ..........................................51
5.3.4 Hasil pengukuran viskositas sediaan ...........................................53
5.4 Hasil Pengamatan Aseptabilitas Sediaan ..........................................55
5.5 Hasil Evaluasi Uji Nilai Sun Protection Factor (SPF) Efektivitas
Sediaan ...................................................................................................57

BAB VI

PEMBAHASAN ......................................................................................59

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................64
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................65
LAMPIRAN ...............................................................................................................70

70

LAMPIRAN 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama

: Juwita Sartika

Jenis Kelamin

: Perempuan

Tempat Tanggal Lahir

: Bontang, 24 Desember 1992

Alamat Asal

: Jl. Sungai Mahakam Hop 4 No 122 Kompleks PT.
Badak Bontang-Kaltim

No Telepon / Hp

: 081235472855

Riwayat Pendidikan

:

1. SD VIDATRA

( 1999-2005 )

2. SMP VIDATRA

( 2005-2008 )

3. SMA VIDATRA

( 2008-2011 )

4. Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang (2011-Sekarang)

Malang, Agustus 2015

Juwita Sartika

71

LAMPIRAN 2
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FARMASI
Kampus II : Jl.Bendungan Sutami 188-A Tlp. (0341) 551149 – Pst (144-145)
fax.(0341) 582060 malang 65145

SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
-

Nama
NIM
Program studi
Fakultas

: Juwita Sartika
: 201110410311002
: Farmasi
: Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :
1. Tugas akhir dengan judul :
OPTIMASI TABIR SURYA LEMAK KAKAO DALAM BASIS VANISHING
CREAM DENGAN HUMECTANT PROPILENGLIKOL adalah hasil karya,
dan dalam naskah ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh
orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali yang secara tertulis
dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar
pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsurunsur plagiasi, saya bersedia SKRIPSI ini DIGUGURKAN dan GELAR
AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta
diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS
ROYALTY NON EKSKLUSIF
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagai
mana mestinya.
Malang, Agustus 2013
Yang menyatakan,

(Juwita Sartika)

72

LAMPIRAN 3
Determinasi lemak Kakao (Theobroma cacao L.)

73

LAMPIRAN 4

Data Pengukuran Penyebaran Sediaan Krim Tabir Surya Lemak Kakao
(Theobroma cacao L.)
Tabel I. Hasil pengukuran penyebaran Formula I

Formula
I

Beban
(g)
0
1
2
3
4
5
6
7
8

1
5,8
6,0
6,1
6,3
6,3
6,3
6,3
6,3
6,3

Diameter (cm)
2
5,3
5,5
5,7
5,8
5,8
5,8
5,8
5,8
5,8

Rerata ± SD
3
4,5
4,7
4,9
5,0
5,0
5,0
5,0
5,0
5,0

5,2 ± 0,66
5,4 ± 0,66
5,57 ± 0,61
5,7 ± 0,66
5,7 ± 0,66
5,7 ± 0,66
5,7 ± 0,66
5,7 ± 0,66
5,7 ± 0,66

Gambar 1. Kurva hubungan antara beban (g) dan diameter (cm) Formula I (replikasi 1)

74

Gambar 2. Kurva hubungan antara beban (g) dan diameter (cm) Formula I (replikasi 2)

Gambar 3. Kurva hubungan antara beban (g) dan diameter (cm) Formula I (replikasi 3)

75

Tabel II. Hasil pengukuran penyebaran Formula II

Formula
II

Beban
(g)
0
1
2
3
4
5
6
7
8

1
4,5
4,9
5,0
5,1
5,2
5,2
5,2
5,2
5,2

Diameter (cm)
2
4,5
5,0
5,2
5,4
5,4
5,4
5,4
5,4
5,4

Rerata ± SD
3
5,0
5,7
5,9
6,1
6,1
6,1
6,1
6,1
6,1

4,67 ± 0,29
5,2 ± 0,44
5,37 ± 0,47
5,53 ± 0,51
5,57 ± 0,47
5,57 ± 0,47
5,57 ± 0,47
5,57 ± 0,47
5,57 ± 0,47

Gambar 4. Kurva hubungan antara beban (g) dan diameter (cm) Formula II (replikasi 1)

Gambar 5. Kurva hubungan antara beban (g) dan diameter (cm) Formula II (replikasi 2)

76

Gambar 6. Kurva hubungan antara beban (g) dan diameter (cm) Formula II (replikasi 3)

Tabel III. Hasil pengukuran penyebaran Formula III

Formula
III

Beban
(g)
0
1
2
3
4
5
6
7
8

1
4,6
4,9
5,0
5,3
5,4
5,6
5,6
5,6
5,6

Diameter (cm)
2
4,4
4,6
4,8
5,0
5,0
5,0
5,0
5,0
5,0

Rerata ± SD
3
4,8
5,0
5,3
5,4
5,4
5,4
5,4
5,4
5,4

4,6 ± 0,2
4,83 ± 0,21
5,03 ± 0,25
5,23 ± 0,21
5,27 ± 0,23
5,33 ± 0,31
5,33 ± 0,31
5,33 ± 0,31
5,33 ± 0,31

77

Gambar 7. Kurva hubungan antara beban (g) dan diameter (cm) Formula III (replikasi 1)

Gambar 8. Kurva hubungan antara beban (g) dan diameter (cm) Formula III (replikasi 2)

78

Gambar 9. Kurva hubungan antara beban (g) dan diameter (cm) Formula III (replikasi 3)

79

LAMPIRAN 5
Form Informed Consent untuk Uji Aseptabilitas

Surat Pernyataan Persetujuan

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

:

Alamat

:

No.Telp

:

Umur

:
Menyatakan bersedia untuk menjadi subyek penelitian (skripsi) dengan

judul, “OPTIMASI FORMULASI KRIM TABIR SURYA EKSTRAK BIJI
KAKAO (Theobroma cacao L.) DENGAN HUMECTANT GLISERIN DALAM
BASIS VANISHING CREAM “ serta akan mematuhi semua yang telah ditentukan
dalam protokol (terlampir).
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa tekanan dari
pihak manapun.

Malang,

____________

80

LAMPIRAN 6
Prosedur Uji Aseptabilitas

Ketentuan Umum :
1.

Responden menggunakan sediaan uji (formula I, II dan III) dengan cara krim
dioleskan pada permukaan kulit dan diratakan.

2.

Responden memberikan penilaian terhadap sediaan uji tersebut meliputi :
kelembutan dioleskan, kemudahan diratakan dan kemudahan dicuci.

Ketentuan Penilaian :

Aspek Uji Aseptabilitas

Kelembutan dioleskan

Kemudahan Diratakan

Mudah Dibersihkan

Kriteria Penilaian

Skor Penilaian

Kasar

1

Tidak lembut

2

Lembut

3

Sangat lembut

4

Tidak bisa rata

1

Sulit rata

2

Mudah rata

3

Sangat mudah diratakan

4

Tidak bisa dicuci

1

Sulit dicuci

2

Mudah dicuci

3

Sangat mudah dicuci

4

81

QUISIONER
Pilih jawaban yang sesuai.
1. Apakah sediaan krim ini pada saat pemakaian terasa lembut?
a. Kasar
b. Tidak lembut
c. Lembut
d. Sangat lembut
2. Apakah sediaan krim ini mudah diratakan?
a. Tidak bisa rata
b. Sulit rata
c. Mudah rata
d. Sangat mudah rata
3. Apakah sediaan krim ini mudah dicuci?
a. Tidak bisa dicuci
b. Sulit dicuci
c. Mudah dicuci
d. Sangat mudah dicuci
TERIMA KASIH

82

LAMPIRAN 7

83

LAMPIRAN 8

Hasil Pengamatan Aseptabilitas Sediaan Krim Tabir Surya Lemak Kakao
(Theobroma cacao L.)

Tabel IV Hasil Pengamatan Aseptabilitas Formula I
Replikasi 1
Responden

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
Persentase

Kelembutan
dioleskan
3
4
3
3
4
4
2
2
3
3
31
77,5

Formula I
Kemudahan
diratakan
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
29
72,5

Kemudahan
dicuci
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
27
67,5

Formula I
Kemudahan
diratakan
3
3
4
4
4
3
2
2
3
3
31
77,5

Kemudahan
dicuci
2
2
2
2
3
4
3
2
3
3
23
57,5

Replikasi 2
Responden

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
Persentase

Kelembutan
dioleskan
3
2
3
3
4
4
2
3
3
3
30
75

84

Replikasi 3
Responden

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
Persentase
Rata-rata

Kelembutan
dioleskan
3
3
3
3
2
3
3
3
3
4
30
75
75,8

Formula I
Kemudahan
diratakan
3
3
2
4
2
2
3
3
3
3
28
70
73,3

Kemudahan
dicuci
2
2
3
4
3
3
3
3
3
3
29
72,5
65,8

Tabel VI Hasil Pengamatan Aseptabilitas Formula II
Replikasi 1
Responden

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
Persentase

Kelembutan
dioleskan
3
3
3
2
4
3
3
3
3
3
30
75

Formula II
Kemudahan
diratakan
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
29
72,5

Kemudahan
dicuci
2
2
2
3
2
3
3
3
3
3
26
65

85

Replikasi 2
Responden

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
Persentase

Kelembutan
dioleskan
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
33
82,5

Formula II
Kemudahan
diratakan
3
3
3
3
4
2
2
3
3
3
29
72,5

Kemudahan
dicuci
3
3
2
2
4
3
3
3
3
3
29
72,5

Formula II
Kemudahan
diratakan
3
3
3
2
2
2
3
4
2
4
28
70
71,7

Kemudahan
dicuci
3
2
2
3
2
3
3
2
3
3
28
70
69,2

Replikasi 3
Responden

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
Persentase
Rata-rata

Kelembutan
dioleskan
4
3
3
2
4
2
2
3
3
4
30
75
77,5

86

Tabel VI Hasil Pengamatan Aseptabilitas Formula III
Replikasi 1
Responden

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
Persentase

Kelembutan
dioleskan
3
3
3
4
4
3
4
3
3
3
33
82,5

Formula III
Kemudahan
diratakan
2
3
2
3
3
4
4
3
3
3
30
75

Kemudahan
dicuci
2
2
3
3
3
3
4
3
3
3
29
72,5

Replikasi 2
Responden

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
Persentase

Kelembutan
dioleskan
4
4
3
2
4
3
3
3
3
3
32
80

Formula III
Kemudahan
diratakan
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
30
75

Kemudahan
dicuci
3
4
2
3
2
3
3
3
3
3
29
72,5

87

Replikasi 3
Responden

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
Persentase
Rata-rata

Kelembutan
dioleskan
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
33
82,5
81,7

Formula III
Kemudahan
diratakan
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
32
80
76,7

Kemudahan
dicuci
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
32
80
75

88

89

LAMPIRAN 9
Hasil Evaluasi Uji Nilai Sun Protection Factor (SPF) Efektivitas Sediaan
Krim Tabir Surya Lemak Kakao (Theobroma cacao L.)
-perhitungan SPF Formula I (10% lemak kakao)
Replikasi 1
Λ (Panjang
gelombang)
290

Absorbansi

EE X I

0,0146

295

0,0150

Corection
Factor (CF)
10

0,000219

0,0176

0,0817

10

0,0143792

300

0,0200

0,2874

10

0,005748

305

0,0211

0,3278

10

0,00691658

310

0,0255

0,1864

10

0,0047532

315

0,0271

0,0839

10

0,00227369

320

0,0284

0,0180

10

0,0005112

Hasil perhitungan SPF

Hasil

0,03480087

Replikasi 2
Λ (Panjang
gelombang)
290

Absorbansi

EE X I

0,1798

295

0,0150

Corection
Factor (CF)
10

0,002697

0,1724

0,0817

10

0,01408508

300

0,1669

0,2874

10

0,04796706

305

0,1625

0,3278

10

0,0532675

310

0,2010

0,1864

10

0,0374664

315

0,1909

0,0839

10

0,01601651

320

0,1842

0,0180

10

0,0033156

Hasil perhitungan SPF

Hasil

0,17481515

90

Replikasi 3
Λ (Panjang
gelombang)
290

Absorbansi

EE X I

0,0054

295

0,0150

Corection
Factor (CF)
10

0,000081

0,0092

0,0817

10

0,00075164

300

0,0116

0,2874

10

0,00333384

305

0,0131

0,3278

10

0,00429418

310

0,0162

0,1864

10

0,00301968

315

0,0195

0,0839

10

0,00163605

320

0,0200

0,0180

10

0,00036

Hasil perhitungan SPF

Hasil

0,01347639

-Perhitungan SPF Formula II (15% lemak kakao)
Replikasi 1
Λ (Panjang
gelombang)
290

Absorbansi

EE X I

0,1793

295

0,0150

Corection
Factor (CF)
10

0,0026895

0,1719

0,0817

10

0,01404423

300

0,1659

0,2874

10

0,04767966

305

0,1615

0,3278

10

0,0529397

310

0,2079

0,1864

10

0,03875256

315

0,1971

0,0839

10

0,01653669

320

0,1881

0,0180

10

0,0033858

Hasil perhitungan SPF

Hasil

0,17602814

91

Replikasi 2
Λ (Panjang
gelombang)
290

Absorbansi

EE X I

0,0181

295

0,0150

Corection
Factor (CF)
10

0,0002715

0,0128

0,0817

10

0,00104576

300

0,0105

0,2874

10

0,0030177

305

0,0087

0,3278

10

0,00285186

310

0,0157

0,1864

10

0,00292648

315

0,0157

0,0839

10

0,00131723

320

0,0134

0,0180

10

0,0002412

Hasil perhitungan SPF

Hasil

0,01167173

Replikasi 3
Λ (Panjang
gelombang)
290

Absorbansi

EE X I

0,1921

295

0,0150

Corection
Factor (CF)
10

0,0028815

0,1902

0,0817

10

0,01553934

300

0,1873

0,2874

10

0,05383002

305

0,1832

0,3278

10

0,06005296

310

0,2261

0,1864

10

0,04214504

315

0,2168

0,0839

10

0,01818952

320

0,2119

0,0180

10

0,0038142

Hasil perhitungan SPF

Hasil

0,73692922

92

-Perhitungan SPF Formula III ( 20% lemak kakao)
Replikasi 1
Λ (Panjang
gelombang)
290

Absorbansi

EE X I

0,1647

295

0,0150

Corection
Factor (CF)
10

0,0024705

0,1660

0,0817

10

0,0135622

300

0,1630

0,2874

10

0,0468462

305

0,1602

0,3278

10

0,05251356

310

0,1995

0,1864

10

0,0371868

315

0,1910

0,0839

10

0,0160249

320

0,1881

0,0180

10

0,0033858

Hasil perhitungan SPF

Hasil

0,17198996

Replikasi 2
Λ (Panjang
gelombang)
290

Absorbansi

EE X I

0,1600

295

0,0150

Corection
Factor (CF)
10

0,0024

0,1630

0,0817

10

0,0133171

300

0,1627

0,2874

10

0,04675998

305

0,1614

0,3278

10

0,05290692

310

0,2035

0,1864

10

0,0379324

315

0,1981

0,0839

10

0,01662059

320

0,1957

0,0180

10

0,0035226

Hasil perhitungan SPF

Hasil

0,17345959

93

Replikasi 3
Λ (Panjang
gelombang)
290

Absorbansi

EE X I

0,1802

295

0,0150

Corection
Factor (CF)
10

0,002703

0,1802

0,0817

10

0,01472234

300

0,1781

0,2874

10

0,05118594

305

0,1755

0,3278

10

0,0575289

310

0,2179

0,1864

10

0,04061656

315

0,2087

0,0839

10

0,01750993

320

0,2054

0,0180

10

0,0036972

Hasil perhitungan SPF

Hasil

0,18796387

94

LAMPIRAN 10
Hasil Uji Statistik Pengukuran pH Sediaan Krim Tabir Surya Lemak Kakao
(Theobroma cacao L.)

ANOVA
pH
Sum of Squares

df

Mean Square

Between Groups

.002

2

.001

Within Groups

.009

6

.001

Total

.011

8

F

Sig.
.641

.559

95

LAMPIRAN 11
Hasil Uji Statistik Pengukuran Daya Sebar Sediaan Krim Tabir Surya
Lemak Kakao
(Theobroma cacao L.)
ANOVA
Daya_Sebar
Sum of Squares

df

Mean Square

Between Groups

.002

2

.001

Within Groups

.003

6

.001

Total

.005

8

F
2.145

Sig.
.198

96

LAMPIRAN 12
Hasil Uji Statistik Pengukuran Viskositas Sediaan Krim Tabir Surya
Lemak Kakao
(Theobroma cacao L.)

ANOVA
Viskositas
Sum of Squares

df

Mean Square

Between Groups

1.821E9

2

9.104E8

Within Groups

1.374E9

6

2.291E8

Total

3.195E9

8

F
3.974

Sig.
.080

97

LAMPIRAN 13
Hasil Uji Statistik Pengukuran Nilai SPF Sediaan Krim Tabir Surya Lemak
Kakao
(Theobroma cacao L.)

ANOVA
Nilai_SPF
Sum of Squares

df

Mean Square

Between Groups

.082

2

.041

Within Groups

.305

6

.051

Total

.387

8

F

Sig.
.811

.488

98

LAMPIRAN 14
Tabel Distribusi r

99

LAMPIRAN 15
F Tabel

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, D., Malik, M., Susiladewi, M., 2013. Formulasi Krim Serbuk
Getah Buah Pepaya (Carica papaya L) Sebagai Anti Jerawat.
Riau : Fakultas Farmasi Universitas Andalas. Hal 42-47
Anonim,

2014. Epidermis. http://www.cyhsanatomy1.wikispaces.com.
Diakses tanggal 12 Desember 2014

Anonim,2014.
Etil
para
Metoksi
Sinamat
(EPMS).
http://www.plantamor.com. Diakses tanggal 12 Desember 2014
Anonim, 2014. Lip Care Stick. http://www.thebodyshop.com/by-line/cocoabutter/cocoa-butter-lipcare-stick.aspx Diakses tanggal 8 Februari
2015
Anonim,

2015.
Manfaat
Coklat
sebagai
Tabir
Surya.
http://www.nahap.com/2012/07/manfaat-coklat-sebagai-tabirsurya.com. Diakses tanggal 5 Maret 2015

Anonim, 2014. Marina UV White Extra SPF 15 Berikan Perlindungan
Extra dan Cerahkan Kulit. http://www.pewarta-indonesia.com/
inspirasi/serba-serbi/11253-marina-uv-white-extra-spf-15-berikanperlindungan-extra-dan-kulit-lebih-cerah.pdf. Diakses tanggal 15
Januari 2015
Anonim,

2014. Vaseline Cocoa Glow Lotion dengan Wangi
Menenangkan. http://wolipop.detik.com/read/2011/10/22/101535/
1749934/234/vaseline-cocoa-glow-lotion-dengan-wangimenenangkan Diakses tanggal 9 Februari 2015

Anonim, 2014. Struktur Kulit. http://www.beautyria.files.wordpress.com
Diakses tanggal 12 Desember 2014
Barry,

B., W., 1983. Dermatological Formulation, percutaneous
Absorbtion. Marcell Dekker Inc.New York, p.15-19, 313-315

Damogalad, V., Edy, H., J., Supriati, H., S., 2013. Formulasi Krim Tabir
Surya Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus merr) dan Uji In Vitro
Nilai Sun Protecting Factor (SPF). Jurnal Ilmiah Farmasi.,
Fakultas MIPA Universitas Sam Ratulangi Vol. 2 No. 02 Mei 2013
: 2302-2493
Depkes RI, 2014. Farmakope Indonesia V, Departemen Kesehatan RI, Hal
259. Jakarta

65

66

Depkes RI, 1995. Farmakope Indonesia IV, Departemen Kesehatan RI. Hal
6. Jakarta
Fatimah, E.,N., Hidajati, N., 2012. Sintesis Dan karakterisasi Nanopartikel
Emas sebagai Material Pendukung Aktivitas Tabir Surya Turunan
Sinamat. Seminar Nasional Kimia Unesa. Surabaya : Universitas
Negeri Surabaya
Hammerstone, J,F., Lazarus, S.A., Schmitz, H,H., 2012. Procyanidin Content
and Variation in Some Commonly Consumed Foods. J Nutr 130:
2086S-2092S
Harun, E., S., 1995. Peranan Tabir Surya di Negara Tropis. Berkala Ilmu
Penyakit Kulit dan Kelamin. Vol. 6, hal. 25-29. Surabaya :
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Hidajati, N., Suyatno., 2008. Sintesis Senyawa Tabir Matahari n-Oktil ParaMetoksi Sinamat Menggunakan Material Awal Etil Para-Metoksi
Sinamat Hasil Isolasi dari Rimpang Kencur (Kaemferia galangal
L.). Jurnal Ilmu Dasar., Vol. 9 No. 1, hal 22-27
Hii, C., L., Law, C.,L., Suzannah, S., Misnawi, Cloke, M., 2009. Polyphenols
in cocoa (Theobroma cacaol L.).As. J. Food Ag-Ind. 2(04), 702722
Hilda, L., 2011. Restrukturisasi Lemak Kakao Dengan Minyak Kemiri
(Chandle Nut Oil) Menggunakan Lipase Kemiri Melalui Reaksi
Interesterifikasi. Jurnal Kimia vol.8 No.2. Samarinda: Fakultas
MIPA. Universitas Mulawarman
Indriani, T., 2009. Optimasi Formulasi Krim Tabir Surya Ekstrak Biji Kakao
(Theobroma cacao L.) Dengan Humectant Gliserin Dalam Basis
Vanishing Cream. Skripsi. Malang : Fakultas Ilmu Kesehatan.
Universitas Muhammadiyah Malang
Marlinna, 2007. Optimasi Komposisi Propilen Glikol dan Sorbitol Sebagai
Humectant Dalam Formula Krim Anti Hair Loss Ekstrak Saw
Palmetto (Serenoa repens). Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Farmasi.
Universitas Sanata Dharma
Maulidia, S., O., 2010. Uji Efektivitas Fotostabilitas Krim Ekstrak Etanol
70% Teh Hitam (Camelia sinensis L) Sebagai Tabir Surya Secara
In Vitro. Skripsi. Jakarta : Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Mokodompit, A.N., Edy, H.J., Wiyono, W., 2013. Penentuan Nili Sun
Protective Factor (SPF) Secara In Vitro Krim Tabir Surya Ekstrak

67

Etanol Kulit Alpukat. Jurnal Ilmiah Farmasi., Universitas Sam
Ratulangi Vol. 2 No. 03 Agustus 2013 : 2302-2493
Nugraha, S.A., Kusoro, S., Sudarmin., 2012. Uji Antimikroba Etil pMetoksisinamat Dari Rimpang Kencur Terhadap Bacillus Subtilis.
Indonesian Journal of Chemical Science. Semarang : Universitas
Negeri Semarang
Nur, Z. 2012. Studi Pembuatan Permen Cokelat (Chocolate Candy) Berbasis
Gula Berkalori Rendah. Skripsi. Universitas Hasanudin. Makasar.
Hal 4-24.
Othman, A., Ismail, A., Ghani, N.A., Adenan, I., 2007, Antioxidant Capacity
And Phenolic Content of Cocoa Bean. Food Chemistry., 15231530
Paembong, A., 2012. Mempelajari Perubahan Kandungan Polifenol Biji
Kakao (Theobroma cacao L) Dari Hasil Fermentasi Yang Diberi
Perlakuan Larutan Kapur. Skripsi. Makasar : Fakultas Pertanian
Universitas Hasanudin
Prabawati, S.Y., Wijayanto, A., Wirahadi, A., 2014. Pengembangan Senyawa
Turunan Benzalaseton Sebagai Senyawa Tabir Surya. Laporan
Penelitian. Yogyakarta : Fakultas Sains dan Tekhnologi, UIN
Sunan Kalijaga
Primadiati, R., 2001. Kecantikan, Kosmetika & Estetika. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama, hal 49-51
Purwanti, T., Erawati, T., Kurniawati, E., 2005. Penentuan Komposisi
Optimal Bahan Tabir Surya Kombinasi Oxybenzon-Oktildimetil
PABA dalam Formula Vanishing cream. Surabaya : Majalah
Farmasi Airlangga Vol. 5 No.2
Ristanti, E.Y., Ramlah, S., 2010. Formulasi Hand and Body Lotion dari
Lemak Kakao. Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol. 5 No.2.
Regianto, H., 2009. Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galangal L.)
Karakteristik Simplisia, Isolasi, dan Analisis Komponen Minyak
Atsiri Secara GC-MS. Skripsi. Medan : Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Rieger, M.M., 1994. Emulsi Di dalam : Siti Suyatmi, penerjemah; Lachman
L, Lieberman HA, Kanig JL, editor. Teori dan Praktek Farmasi
Industri II. Ed ketiga. Jakarta: UI Press. Terjemahan dari : The
Theory and Practise of Industrial Pharmacy

68

Rosita, SMD., Rostiana, O., Haryudin, W., 2007. Respon Lima Nomor
Unggul Kencur Terhadap Pemupukan. Jurnal Littri., Vol. 13 No.
4, hal : 130-135
Rowe, 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients,
Ed., American
Pharmacist Association, Washington DC, p.181, 441, 596, 697,
754.
Sartini, 2013. Pemanfaatan Kakao Sebagai Sumber Bahan Aktif atau
Pembantu Sediaan Farmasi (Obat dan Kosmetika) dan Supplemen
Makanan. Seminar Nasional Teknologi Industri Kakao dan Hasil
Perkebunan. Makasar:Fakultas Farmasi Universitas Hasanudin
Setiawan, Agung. 2007. Penentuan Kondisi Pengempaan Lemak Kakao
(Coccoa Butter) Secara Mekanik. Skripsi. Bogor : Fakultas
Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Setyawan, E., Putratama, P., Ajeng, A., Wara DPR. 2012. Optimasi Yield Etil
P Metoksisinamat Pada Ekstraksi Oleoresin Kencur (Kaempferia
galangal) Menggunakan Pelarut Etanol. Jurnal Bahan Alam.
Semarang : Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Semarang
Soeratri, W., Ifansyah, N., Fitrianingrum, D., 2005. Penentuan Stabilitas
Sediaan Krim Tabir Surya Dari Bahan Ekstrak Rimpang Kencur
(Kaempferia galangal L.). Berkas Penelitian Hayati hal 103-105.
Surabaya : Universitas Airlangga
Susanti, M., Dachriyanus., Putra, D.,P., 2012. Aktivitas Perlindungan Sinar
UV Kulit Buah Garcinia mangostana Linn Secara In Vitro, Jurnal
Farmasi Indonesia, Universitas Andalas Vol. 13 No 2 Desember
2012 : 1411-4283
Wehontouw, F., Suryanto, E., Kojong, N.,N., dan Pontoan, J., 2011. Aktivitas
Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea Americana M.) sebagai Krim
Tabir Surya. Manado : Kongres Ilmiah Ikatan Indonesia ke XIX
Widyastuti, C., 2011. Penentuan Karakteristik Fisik, Aseptabilitas dan
Efektivitas Sediaan Antioksidan Perasan Jeruk Nipis (Citrus
aurantifolia) dengan Berbagai Kadar dalam Basis Cream O/W
(Formula Modifikasi Basis Vanishing cream dengan Humektan
PropilenGlikol). Skripsi. Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang
Yanhendri, Satya WY. 2012. Berbagai Bentuk Sediaan Topikal dalam
Dermatologi, Jurnal CDK. Universitas Andalas Vol 39 No 6
Tahun 2012

69

Zahra, S., 2012. Optimasi Formula Suncreen Cream Berbahan Aktif
Nanopropolis Dengan Menggunakan Emollient Isopropyl Myristate
Dan Emulsifier Span 60. Skripsi. Depok : Universitas Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Kakao (Theobrama Cacao L.) merupakan salah satu tanaman yang hasil
olahannya sangat digemari oleh penduduk di dunia. Selain digunakan untuk bahan
makanan dan minuman, kakao bisa digunakan sebagai bahan dasar kosmetika. Biji
kakao mengandung theobromine sebanyak 2-3% (Hii et al., 2009) yang berfungsi
untuk menenangkan, menimbulkan rasa nyaman dan relaksasi. Pada bidang
kecantikan dan perawatan tubuh kakao di manfaatkan untuk hair mask, facial hingga
lulur. Kakao sudah lama beredar di pasaran dalam bentuk makanan dan minuman.
Dewasa ini penggunaan kakao sebgaai bahan campuran perawatan tubuh dan
kecantikan sudah banyak di aplikasikan. Contoh sediaan yang sudah beredar di
pasaran yaitu produksi dari PT. Unilever Indonesia Tbk, meluncurkan Vaseline
Cocoa Glow Body Lotion (www.wolipop.com, 2012) atau dalam bentuk lain yaitu lip
care stick yang terbuat dari kakao (www.thebodyshop.co.id, 2012). Penggunaan
kakao bisa disesuaikan untuk kebutuhan dan fungsi dari kandungan kakao. Untuk
tujuan ini dapat dilakukan suatu inovasi untuk menciptakan suatu sediaan dari kakao
yang memaksimalkan fungsi dari bahan buah kakao terutama pada lemak kakao.
Lemak kakao disebut juga sebagai minyak Theobroma yang merupakan lemak
alami yang diperoleh dari biji kakao. Lemak kakao memiliki sifat khas yaitu bersifat
plastis dan memiliki kandungan lemak padat yang relatif tinggi. Lemak kakao
mempunyai warna putih kekuningan dan mempunyai bau khas coklat melebur pada
suhu 25⁰C. Lemak kakao tidak larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol dingin dan
larut sempurna dalam alkohol murni panas, dan sangat mudah larut dalam kloroform,
benzene dan petroleum eter (Ristanti et al., 2010).
Lemak kakao dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, baik bidang mengenai
olahan makanan maupun bidang mengenai kecantikan dan farmasi (Setiawan, 2007).
Keunggulan lemak kakao di bidang kecantikan digunakan sebagai sumber vitamin E

1

2

yang mempunyai banyak manfaat untuk kulit, pelembut dan pelembab kulit, penunda
terjadinya keriput, pelindung kulit dari polusi dan menjadikan kulit bercahaya serta
awet muda, mengurangi terjadinya strech mark pada ibu hamil, dan penangkal radikal
bebas karena mengandung tokoferol dan polifenol (Rubiyo, 2012).
Polifenol merupakan senyawa yang terdapat pada flavonoid. Senyawa polifenol
diantaranya adalah : katekin, epikatekin, prosianidin dan antosianidin (Hammerstone
et al., 2012). Senyawa polifenol tersebut mempunyai manfaat sebagai bahan
antioksidan alami, antara lain : mempunyai kemampuan untuk memodulasi sistem
immun dan efek kemopreventif untuk pencegahan penyakit jantung koroner dan
kanker (Othman et al., 2007). Selain itu terdapat penelitian terbaru dari Journal of
Nutrition tahun 2006 menemukan bahwa senyawa flavonoid yang ditemukan pada
kakao juga dapat melindungi kulit dari sinar ultraviolet (Heinrich et al., 2006).
Indonesia sebagai negara yang beriklim tropis, secara alami mendapatkan paparan
sinar matahari dan intensitasnya kini semakin meningkat akibat pemanasan global.
Karena itu perempuan Indonesia membutuhkan tabir surya yang tepat agar terlindung
dari pengaruh buruk sinar matahari (Herliani, 2013). Penyinaran matahari yang
berlebihan menyebabkan jaringan epidermis kulit tidak cukup mampu melawan efek
negatif seperti kelainan kulit mulai dari dermatitis ringan sampai kanker kulit,
sehingga diperlukan perlindungan baik secara fisik dengan menutupi tubuh misalnya
menggunakan payung, topi, atau jaket dan secara kimia dengan menggunakan
kosmetika tabir surya (Mokodompit, 2013).
Tabir surya (Suncreen cream) merupakan sediaan kosmetika yang digunakan
dengan maksud melindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan jalan
memantulkan atau menyerap sinar matahari secara efektif terutama pada daerah emisi
gelombang ultraviolet, sehingga dapat mencegah terjadinya gangguan kulit karena
terpapar sinar matahari (Wehantouw et al., 2011). Tabir surya dapat menyerap
sedikitnya 85% sinar matahari pada panjang gelombang 290-320 nm untuk
Ultraviolet B tetapi dapat meneruskan sinar pada panjang gelombang lebih dari 320
nm untuk Ultraviolet A (Suryanto, 2012). Tabir surya yang biasa digunakan adalah
sediaan topikal.

3

Sediaan topikal merupakan salah satu bentuk obat yang sering dipakai dalam
terapi dermatologi. Berbagai bentuk sediaan topikal yaitu gel, pasta, salep, lotion, dan
krim (Yanhendri, 2012).
Krim adalah perantara bagi komponen yang berfungsi untuk mempertahankan
kelembapan kulit, melembutkan kulit, mencegah kehilangan air, membersihkan kulit
dan mempertahankan bahan aktif pada kulit (Zahra, 2012). Terdapat dua tipe krim
yaitu tipe minyak dalam air (o/w) dan air dalam minyak (w/o) (Damogalad, 2013).
Namun, krim (o/w) memiliki daya pendingin lebih baik dari krim (w/o) (Yanhendri,
2012), karena tipe krim (o/w) mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga bila
dioleskan pada kulit air tersebut akan menguap dan memberikan rasa dingin pada
kulit (Anggraini, 2013). Pada sediaan krim mengandung banyak air, sehingga untuk
mencegah penguapan perlu ditambahkan humectant.
Humectant adalah bahan-bahan yang mengendalikan kelembapan pada sediaan.
Humectant telah digunakan pada sediaan krim tangan dan lotion dalam kosmetik
(Widyastuti, 2011). Gliserin, propilenglikol, sorbitol 70%, dan polietilen glikol
dengan berat molekul yang lebih rendah digunakan sebagai bahan humectant di
dalam krim. Bahan-bahan tersebut mencegah sediaan krim menjadi kering
(Widyastuti, 2011).
Dalam penelitian sebelumnya pada krim tabir surya menggunakan esktrak biji
kakao (Theobroma cacao L.) didapatkan nilai Sun Protection Factor (SPF) yang
masih rendah dikarenakan ekstrak biji kakao (Theobroma cacao L.) yang digunakan
didapat dari PT. Java Plant Extract Center Indonesia memiliki kadar polifenol yang
rendah sehingga mempengaruhi nilai dari SPF (Indriani, 2009). Oleh sebab itu dalam
penelitian ini, peneliti menggantinya dengan lemak kakao dengan kadar yang sama
(10%, 15%, 20%) untuk melihat apakah lemak kakao dapat menghasilkan nilai SPF
lebih tinggi dari penelitian sebelumnya. Pemilihan lemak kakao pada pembuatan krim
tabir surya dikarenakan pemanfaatan lemak kakao di Indonesia saat ini hanya sebatas
sebagai bahan dasar suppositoria pada industri farmasi, padahal banyak manfaat yang
sangat baik bagi kulit (Ristanti et al., 2010).

4

Sediaan tabir surya dari lemak kakao dibuat dalam sediaan krim. Pemilihan krim
sebagai bentuk sediaan tabir surya karena krim merupakan sediaan yang memiliki
keuntungan berupa nilai yang cukup tinggi dan tingkat kenyamanan dalam
penggunaannya yang cukup baik, disamping itu sediaan krim ini merupakan sediaan
yang mudah di cuci, bersifat tidak lengket, memberikan efek melembabkan pada kulit
serta memiliki kemampuan penyebaran yang baik (Maulidia, 2010). Sediaan tabir
surya dibuat dalam bentuk sediaan krim yang menggunakan air, maka digunakan
propilenglikol sebagai humectant dengan pertimbangan propilenglikol dapat menahan
penguapan air lebih baik pada sediaan dan di kulit berfungsi sebagai moisturizer.
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka pada penelitian ini dilakukan penentuan
karakteristik fisika (organoleptis, viskositas, penetapan daya sebar), kimia (pH),
aseptabilitas dan efektivitas tabir surya lemak kakao dengan berbagai kadar dalam
basis vanishing cream. Selain itu juga dilakukan pengujian secara in vitro dengan
menggunakan spektrofotometri UV-Vis untuk mengetahui seberapa besar nilai SPF
dalam sediaan krim tabir surya dalam berbagai kadar.

1.2
1.

Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh kadar lemak kakao (10%, 15%, 20%) terhadap
karakteristik fisika (organoleptis, viskositas, penetapan daya sebar), kimia
(pH) dan aseptabilitasnya?

2.

Bagaimana pengaruh kadar krim lemak kakao (10%, 15%, 20%) tipe o/w
terhadap efektivitas tabir suryanya?

3.

Pada kadar berapakah yang mempunyai daya tabir surya yang tertinggi dan
karakteristik fisika (organoleptis, viskositas, penetapan daya sebar), kimia
(pH) dan aseptabilitas terbaik.

5

1.3
1.

Tujuan Penelitian
Menentukan pengaruh kadar lemak kakao (10%, 15%, 20%) terhadap
karakteristik fisika (organoleptis, viskositas, penetapan daya sebar), kimia
(pH) dan aseptabilitas.

2.

Menentukan pengaruh kadar lemak kakao (10%, 15%, 20%) pada sediaan
krim tipe o/w terhadap daya tabir surya.

3.

Menentukan sediaan dengan kadar berapakah krim tipe o/w yang mempunyai
daya tabir surya tertinggi, dan karakteristik fisika (organoleptis, viskositas,
penetapan daya sebar), kimia (pH) dan aseptabilitas yang terbaik.

1.4

Hipotesa Penelitian
Peningkatan kadar lemak kakao (10%,15%,20%) krim tipe o/w akan

meningkatkan nilai SPF.

1.5

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pengembangan

formula lemak kakao dalam basis vanishing cream sebagai krim tabir surya.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Minyak Biji Anggur (Grape Seed Oil) Terhadap Efektivitas Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat Dalam Basis Vanishing Cream

6 94 79

Pengaruh Penambahan Zink Oksida (ZnO) Terhadap Efektivitas Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenson dan Oktilmetoksisinamat dalam Basis Vanishing Cream

14 100 78

Pengaruh Penambahan Asam Laktat Terhadap Nilai SPF Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenson Dan oktilmetoksin Oksi Sinamat Dalam Basis Vanishing Cream

5 46 75

OPTIMASI SEDIAAN KRIM ANTIOKSIDAN LEMAK KAKAO (Theobroma cacao L) DENGAN BASIS VANISHING CREAM

1 19 19

OPTIMASI FORMULASI KRIM TABIR SURYA EKSTRAK BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) DENGAN HUMECTANT PROPILENGLIKOL DALAM BASIS VANISHING CREAM

10 40 24

Pengaruh Penambahan Minyak Biji Anggur (Grape Seed Oil) Terhadap Efektivitas Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat Dalam Basis Vanishing Cream

0 1 13

Pengaruh Penambahan Minyak Biji Anggur (Grape Seed Oil) Terhadap Efektivitas Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat Dalam Basis Vanishing Cream

0 0 2

Pengaruh Penambahan Minyak Biji Anggur (Grape Seed Oil) Terhadap Efektivitas Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat Dalam Basis Vanishing Cream

0 0 4

Pengaruh Penambahan Minyak Biji Anggur (Grape Seed Oil) Terhadap Efektivitas Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat Dalam Basis Vanishing Cream

1 4 12

Pengaruh Penambahan Minyak Biji Anggur (Grape Seed Oil) Terhadap Efektivitas Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat Dalam Basis Vanishing Cream

0 0 2