bertanya dengan responden, dengan demikian akan lebih mendapatkan informasi dan data-data yang valid.
3.2 Metode Pendekatan
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis, yaitu secara yuridis ditelaah standar operasional prosedur
mengenai perencanaan pemadaman listrik yang diterbitkan oleh PT. PLN persero distribusi Jateng dan D.I.Y, sedangkan dari sudut sosiologisnya
mencari keterangan secara lisan dari pihak yang dianggap mampu memberikan keterangan secara langsung yang berhubungan dengan
pelaksanaan pemadaman listrik dengan tujuan pemeliharaan jaringan.
3.3 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian sebagai sasaran yang sangat membantu untuk menentukan data yang diambil, sehingga lokasi sangat menunjang untuk
dapat memberikan informasi yang valid. Lokasi yang dijadikan obyek penelitian oleh penulis adalah : PT. PLN Persero Rayon Kudus.
3.4 Fokus Penelitian
Fokus dalam penelitian kualitatif sebenarnya adalah masalah itu sendiri. Sesuai dengan pokok permasalahan, maka yang menjadi pusat
perhatian dalam penelitian ini adalah : 1
Kesesuaian standar operasional prosedur perencanaan pemadaman listrik terhadap pelaksanaan pemadaman listrik karena pemeliharaan jaringan?
2 Perlindungan hukum terhadap hak-hak konsumen listrik dalam
pemadaman listrik karena pemeliharaan jaringan
3.5 Sumber Penelitian
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan yang selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain
Meleong 2004:157. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :
1 Data primer
Data primer dilakukan dengan wawancara bebas terpimpin yaitu dengan mempersiapkan terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan sebagai
pedoman tetapi masih dimungkinkan adanya variasi-variasi pertanyaan yang disesuaikan dengan situasi ketika wawancara.
a. Responden
Peneliti menggunakan teknik Purposive Sampling Design untuk menentukan responden. Responden adalah 20 orang, mewakili desa di
bawah kewenangan PT. PLN Persero Rayon Kudus dari jumlah keseluruhan desakelurahan tersebar di 123 desa dan 9 kelurahan di
Kabupaten Kudus; 18 desa di Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara; 15 desa di Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara; 17 desa di Kecamatan
Karang Anyar, Kabupaten Demak dan 18 desa di Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati. 1 orang tiap desa dianggap penulis telah mewakili dengan
alasan daerah tersebut sering terjadi pemadaman, diharapkan kriteria yang sampel yang diperoleh sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.
Kriteria yang ditentukan peneliti adalah tipe konsumen tidak terinformasi.
b. Informan
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi, kondisi, latar belakang penelitian Moleong,
2006 : 132. Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah Bagian Teknik yaitu Bapak Ali Gani Dan Bagian Administrasi Teknik
Yaitu Bapak Muhamad Arifin Wibowo. 2
Data sekunder Data sekunder dilakukan dengan penelitian kepustakaan untuk
mendapatkan landasan teoritis berupa pendapat-pendapat atau tulisan- tulisan para ahli atau pihak-pihak lain yang berwenang dan juga untuk
memperoleh informasi baik dalam ketentuan formal maupun data melalui naskah resmi yang ada.
Sumber data yang dipergunakan terdiri dari : a.
Bahan Hukum Primer Bahan penelitian yang berasal dari peraturan perundang-undangan
yang berkaitan dengan penulisan yang dilakukan yaitu Undang Undang RI Nomor 30 Tahun 2009 tentang ketenagalistrikan dan
Keputusan Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Nomor : 114-1239600.22002 tentang Indikator Mutu Pelayanan Penyediaan
Tenaga Listrik Untuk Umum Yang Disediakan oleh PT. PLN Persero.
b. Bahan Hukum Sekunder
Bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer seperti buku-buku hukum perlindungan konsumen dan
literatur-literatur yang ada hubungannya dengan penulisan.
c. Bahan Hukum Tersier atau Bahan Hukum Penunjang
Bahan hukum yang memberikan informasi dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti kamus hukum,
ensiklopedia dan lain-lain.
3.6 Teknik Pengumpulan Data