Konsep Pembelajaran Hakikat Pembelajaran

18 adanya perubahan perilaku dalam diri individu.Artinya seseorang telah mengalami pembelajaran akan perubah perilakunya. c. Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang mendorong dan ada sesuatu tujuan yang akan di capai.Prinsip ini mengandung mkna bahwa aktivitas pembelajaran itu terjadi karena adanya kebutuhan yang harus dipuaskan, dan adanya tujuan yang ingin dicapai. d. Pembelajaran merupakan bentuk pengalaman. Pada dasarnya adalah kehidupan melalui situasi yang nyata dengan tujuan tertentu. e. Hasil pembelajaran ditandai dengan perubahan perilaku secara keseluruhan. Prinsip ini mengandung makna bahwa perubahan perilaku sebagai hasil meliputi aspek psikomotor, afektif dan kognitif

2.2.1. Konsep Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada susatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan peserta didik. Dengan kata lain pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seseorang manusia serta dapat berlaku dimanapun dan kapanpun. http:www.sarjanaku.com201211pengertian-pembelajaran-menurut- para-ahli Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan belajar walaupun mempunyai konotasi yang berbeda.Dalam konotasi pendidikan, 19 guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran sehingga mencapai suatu obyektif yang ditentukan aspek kognitif, juga dapat mempengaruhi perubahan sikap sikap afektif serta keterampilan aspek psikomotor seseorang peserta didik. Peran guru bukan semata memberikan informasi, melainkan juga mengarahkan dan memberi fasilitas belajar, agar proses belajar lebih memadai dan mudah diterima oleh siswa. Pembelajaran mengandung arti, setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan atau nilai yang baru. Proses pembelajaran merupakan seperangkat prinsip-prinsip yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk menyusun sebagai kondisi yang dibutuhkan mencapai tujuan pendidikan.

2.2.2. Hakikat Pembelajaran

Menurut pasal 1 butir 20 UU No. Tahun 2003 tentang sisdiknas pembela jaran adalah “proses interaksi peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar” jadi kita dapat mengetahui bahwa ciri pembelajaran yaitu inisiasi, fasilitasi, dan peningkatan proses belajar siswa ini menunjukkan bahwa unsur kesengajaan dari pihak di luar individu yang melakukan proses belajar dalam hal ini pendidik secara perorangan atau kolektif dalam suatu system merupakan cirri utama dalam pembelajaran. Kegiatan mengajar selalu terkait langsung dengan tujuan yang jelas, ini berarti, proses mengajar itu tidak begitu bermakna jika tujuannya tidak jelas, jika tujuan tidak jelas maka isi pengajaran berikut metode mengajar 20 juga tidak mengandung apa-apa. Oleh karena itu, seorang guru harus menyadari benar-benar keterkaitan antara tujuan, pengalaman belajar, metode dan bahkan cara mengukur perubahan atau kemajuan yang dicapai. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam proses belajar mengajar, maka seorang guru harus mampu menerapkan cara mengajar cocok untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih dari pada yang diajar, untuk memberikan suatu pengertian, kecakapan, ketangkasan, kegiatan mengajar meliputi pengetahuan, menularkan sikap-sikap kecakapan atau keterampilan yang diatur sesuai dengan lingkungan dan menghubungkannya dengan subjek yang sedang belajar. Untuk keperluan analisis tugas guru sebagai pengajar, maka kemampuan guru atau kompetensi guru yang banyak hubungannya dengan usaha meningkatkan proses dan hasil belajar dapat diguyurkan ke dalam empat kemampuan yakni: a Merencanakan program belajar mengajar b Melaksanakan dan memimpinmengelola proses belajar mengajar c Menilai kemajuan proses belajar mengajar d Menguasai bahan pelajaran dalam pengertian menguasai bidang studi atau mata pelajaran yang dipegangnya. Dalam kegiatan pembelajaran guru bertugas merencanakan program pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai kemajuan 21 pembelajaran dan menguasai materi atau bahan yang diajarkan. Jika seorang guru memiliki kemampuan yang baik sesuai dengan bidang studi yang diajarkan, maka akan diperoleh hasil belajar yang optimal. Hasil belajar dapat dicapai dengan baik, jika seorang guru mampu melaksanakan tugas diantaranya mengelola proses pengajaran berupa aktivitas merencanakan dan mengordinasikan semua aspek kegiatan. Untuk itu seorang guru harus memiliki beberapa kemampuan dalam menyampaikan tugas ajar, hal ini mempunyai tujuan agar pengajaran dapat tercapai. Hal yang terpenting dan harus diperhatikan dalam mengajar yaitu, guru harus mampu menerapkan metode mengajar yang tepat dan mampu membelajarkan siswa menjadi aktif agar siswa dapat melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru.

2.2.3. Prinsip-prinsip Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PASSING DAN CONTROL MELALUI MEDIA PERMAINAN KUCING KUCINGAN BAGI SISWA KELAS V SDN PECABEAN 02 KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

5 26 101

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MINI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN BOARDBALL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SINDANG 02 KECAMATAN DUKUHWARU KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2012 2013

5 16 134

PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN BOLA VOLI MINI BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SUSUKAN 01 KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG

0 7 139

PEMBELAJARAN PASSING SEPAK BOLA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERMAIN BOLA BATAS MELINGKAR PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PAGIYANTEN 01 KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

1 63 137

PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MINI MENGGUNAKAN PERMAINAN BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SRENGSENG 03 KECAMATAN PAGERBARANG KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

0 5 99

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN BOLA LIMA GAWANG DALAM PENJASORKES MELALUI KAJIAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN BAGI SISWA KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR NEGERI TUGU LOR 02

0 10 134

Pembelajaran Penjasorkes Melalui Bermain Bola Voli Mini Dalam Meningkatkan Kesegaran Jasmani Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Sukorejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2010 2011

0 3 77

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN BOLA EMPAT GAWANG DALAM PENJASORKES MELALUI KAJIAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN BAGI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BANDUNG REJO 02 KECAMATAN KARANGANYAR

1 14 130

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DRIBBLE BOLA BASKET MELALUI MODIFIKASI BOLA MEDIA MINI PADA SISWA KELAS XI MAN 1 PADANGSIDIMPUAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 23

(ABSTRAK) PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN BOLA LIMA GAWANG DALAM PENJASORKES MELALUI KAJIAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN BAGI SISWA KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR NEGERI TUGU LOR 02 KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN DEMAK TAHUN 2011.

0 0 2