PENGALAMAN KEPATUHAN DIIT PADA PASIEN PENDERITA HIPERTENSI Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungkandang Malang Tahun 2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan utama. Di Negara Indonesia,
hipertensi juga merupakan masalah kesehatan yang perlu diperhatikan oleh tenaga
kesehatan pada pelayanan kesehatan primer, karena angka prevalensinya yang tinggi dan
akibat jangka panjang yang ditimbulkannya. Secara keseluruhan, WHO (2007)
melaporkan negara-negara berpendapatan tinggi mempunyai jumlah penderita hipertensi
yang lebih rendah dibandingkan negara-negara berpendapatan rendah dan menengah.
Organisasi itu mengatakan jumlah penderita penyakit ini paling banyak terdapat di
Afrika, di mana hampir separuh orang dewasa mengalami hipertensi, yang terendah
terdapat di Benua Amerika. WHO (2007) mengatakan tekanan darah tinggi bisa dicegah
dan diobati begitu didiagnosis. Organisasi itu mendesak semua orang dewasa di seluruh
dunia agar memeriksakan tekanan darah mereka, sehingga bisa mengambil langkahlangkah untuk mengatasinya. Salah satu cara untuk menangani atau mengontrol hipertensi
adalah dengan diet, hipertensi merupakan penyakit yang berbahaya bagi manusia karena
bila hipertensi tidak terkontrol maka dapat menimbulkan komplikasi seperti penyakit
stroke, gagal jantung, dan gagal ginjal.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 melaporkan bahwa prevalensi hipertensi
pada umur ≥18 tahun di Indonesia yang didapat melalui jawaban pernah didiagnosis
tenaga kesehatan sebesar 9,4%, sedangkan yang pernah didiagnosis tenaga kesehatan atau

sedang minum obat hipertensi sendiri sebesar 9,5%. Jadi, terdapat 0,1 persen penduduk
yang minum obat sendiri, meskipun tidak pernah didiagnosis hipertensi oleh tenaga
kesehatan. Prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan hasil pengukuran pada umur
≥18 tahun sebesar 25,8%. Jadi cakupan tenaga kesehatan hanya 36,8%, sebagian besar
(63,2%) kasus hipertensi di masyarakat tidak terdiagnosis. Berdasarkan hasil Rekapitulasi
Data Kesakitan 2014 dari Puskemas Kedungkandang menunjukkan penderita hipertensi
primer sebanyak 594 orang, penderita hipertensi primer lebih banyak wanita daripada
laki-laki. Penderita hipertensi primer pria sebanyak 173 orang, dan penderita hipertensi
primer wanita sebanyak 421 orang.
1

2

Riset Kesehatan Dasar tahun (2007) melaporkan, prevalensi hipertensi di
Indonesia sangat tinggi, yaitu 31,7 % dari total penduduk dewasa,prevalensi hipertensi di
Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Singapura 27,3%, Thailand 22,7%, dan
Malaysia 20%. Tingginya prevalensi ini disebabkan beberapa faktor penyebab hipertensi
yaitu yang tidak dapat dimodifikasi adalah faktor genetika, usia, etnis dan faktor
lingkungan yang dapat dimodifikasi adalah pola diet, kegemukan, merokok dan stres.
Para ahli umumnya bersepakat bahwa faktor resiko yang utama meningkatnya hipertensi

adalah perilaku atau gaya hidup (lifestyle), perilaku di Indonesia pada umumnya kurang
makan buah dan sayur 93,6 % dan 24,5 % yang berusia di atas 10 tahun mengkonsumsi
makanan asin setiap hari, ini merupakan salah satu penyebab dan faktor resiko
meningkatnya penderita hipertensi.
Partisipan tersebut berinisial Ny.S adalah seorang lansia perempuan yang sudah
berumur 67 tahun dan menderita hipertensi sudah sejak lima tahu lebih, partisipan selalu
berobat di Puskesmas Kedungkandang, Kota Malang. Partisipan tinggal bersama suami,
dua orang anak, dan 2 cucu dalam satu rumah. Mereka tinggal di sebuah rumah yang
sangat sederhana, jika dilihat dari segi ekonomi, partisipan termasuk dalam ekonomi
kelas menengah ke bawah. Dalam menjalankan diet hipertensi, partisipan sudah cukup
mematuhi diet tersebut.
Pemberian obat antihipertensi telah banyak ditemukan, namun insiden hipertensi
terus mengalami peningkatan, perubahan gaya hidup salah satunya adalah diet rendah
garam yang terbukti meningkatkan efektifitas obat antihipertensi dan menurunkan resiko
kardiovaskuler sehingga diduga berperan penting dalam pengobatan hipertensi. Penelitian
yang dilakukan oleh Salman (2013) menunjukkan pemberian garam bersodium rendah
berpengaruh lebih baik terhadap penurunan tekanan darah sistolik penderita hipertensi
dibandingkan dengan penurunan tekanan darah diastolik penderita hipertensi.
Secara garis besar pengobatan hipertensi dibagi menjadi dua, yaitu pengobatan
non-obat (non-farmakologis) dan pengobatan dengan obat medis. Terapi tanpa obat (nonfarmakologis) digunakan sebagai tindakan untuk hipertensi ringan dan sebagai tindakan

suportif pada hipertensi sedang dan berat, salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat
dilakukan oleh penderita hipertensi adalah diet hipertensi. Diet hipertensi adalah diet bagi
penderita hipertensi yang ditujukan untuk membantu menurunkan tekanan darah dan
mempertahankan tekanan darah menuju normal, diet pembatasan atau pengurangan

3

konsumsi garam. Makanan yang tinggi natrium adalah sesuatu yang harus dihindari oleh
penderita hipertensi, pasti tidak mudah bagi penderita hipertensi untuk melakukannya.
Selain natrium, penderita hipertensi juga harus mengontrol sumber mineral lain yang
mempengaruhi tekanan darah yaitu kalium. Natrium yang harus diturunkan kadarnya.
Penderita hipertensi diharapkan dapat meningkatkan konsumsi makanan yang
mengandung kalium. Natrium dan kalium juga memiliki fungsi penting dalam menjaga
keseimbangan cairan elektrolit serta asam basa dalam tubuh. Dalam sel, kalium berperan
sebagai katalisator dalam reaksi biologos, terutama metabolisme energi dan sintesis
glikogen serta protein. Kalium juga berfungsi dalam menjaga otot skeletal dan jantung,
juga memiliki pengaruh pada kemampuan jaringan (Adip, 2011).
Terapi diet memegang peranan penting dalam menurunkan tekanan darah,
disamping konsumsi obat, oleh karena itu dibutuhkan kepatuhan pasien dalam pengaturan
diet. Kepatuhan adalah tingkat perilaku pasien yang tertuju terhadap instruksi atau

petunjuk yang diberikan dalam bentuk terapi apapun yang ditentukan, baik diet, latihan,
pengobatan atau menepati janji pertemuan dengan dokter (Stanley,2007). Kepatuhan
merupakan suatu perubahan perilaku dari perilaku yang tidak mentaati peraturan
keperilaku yang mentaati peraturan. Kepatuhan adalah tingkat seseorang dalam
melaksanakan suatu aturan dan perilaku yang disarankan (Green dalam Notoatmojo,
2007).
Makanan yang dimakan secara langsung atau tidak langsung berpengaruh
terhadap kestabilan tekanan darah. Kandungan gizi seperti lemak dan sodium memiliki
kaitan yang erat dengan munculnya hipertensi. Pelaksanaan diet yang teratur dapat
menormalkan hipertensi, yaitu dengan megurangi makanan dengan tinggi garam,
makanan yang berlemak, mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan melakukan
aktivitas keluarga (Julianti, 2005).
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan menurut Faktul (2009), antara lain:
pendidikan yaitu suatu kegiatan, usaha manusia meningkatkan kepribadian atau proses
perubahan perilaku menuju kedewasaan dan penyempurnaan kehidupan manusia dengan
jalan membina dan mengembangkan potensi kepribadiannya, yang berupa rohani (cipta,
rasa, karsa) dan jasmani; akomodasi yaitu suatu usaha harus dilakukan untuk memahami
ciri kepribadian pasien yang dapat mempengaruhi kepatuhan. Pasien yang mandiri harus
dilibatkan secara aktif dalam program pengobatan; modifikasi faktor lingkungan dan


4

sosial, membangun dukungan sosial dan keluarga dan teman – teman sangat penting,
kelompok pendukung dapat dibentuk untuk membantu memahami kepatuhan terhadap
program pengobatan; perubahan model terapi, program pengobatan dapat dibuat
sesederhana mungkin dan pasien aktif dalam pembuatan program tersebut, dan
meningkatkan interaksi professional kesehatan dengan pasien.
Berdasarkan data permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian studi kasus dengan judul pengalaman pada pasien penderita hipertensi dalam
kepatuhan diet.

1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pengalaman pasien dalam kepatuhan diet hipertensi?
1.3 Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui pengalaman pasien dalam kepatuhan diet hipertensi.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Partisipan
Setelah dilakukan penelitian ini diharapkan pasien mampu mematuhi diet hipertensi.


1.4.2 Bagi Perawat
Sebagai tambahan ilmu dimana peneliti dapat melihat pengalaman pasien hipertensi
terhadap diet.

1.4.3 Bagi Masyarakat
Sebagai pengetahuan pada masyarakat tentang kepatuhan diet hipertensi.

1.4.4 Bagi Puskesmas
Hasil penelitian ini bisa jadi referensi dalam melakukan intervensi yang tepat untuk
pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kedungkandang, Kota Malang.

5

1.4.5 Bagi Institusi
Manfaat penelitian ini bagi institusi adalah sebagai sumber informasi penambahan
ilmu pengetahuan tentang pengalaman pasien terhadap diet hipertensi.

PENGALAMAN KEPATUHAN DIIT PADA PASIEN PENDERITA
HIPERTENSI
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungkandang Malang Tahun 2015


STUDI KASUS
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu
Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Ahli Madya Keperawatan

Oleh :
RIZKA AMALIA
(NIM : 201210300511035)

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulisan Karya Tulis Ilmiah
ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya
Keperawatan pada Fakultas Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Malang. Saya menyadari

bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak pada penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan laporan ini.
Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak yang
telah mendukung dan membantu proses penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini, terutama
kepada:
1. Bapak Yoyok Bekti P. M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan FIKES Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian ini.
2. Ibu Reni Ilmiasih, M.Kep., Sp.Kep.An selaku Kepala Program Studi Diploma III
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Nur Aini, M.Kep selaku pembimbing I yang telah sabar dan telaten dalam
memberikan bimbingan, pengarahan, dan waktu dalam proses penyusunan penelitian.
4. Ibu Dewi Baririet B., S.Kep., Ns pembimbing II yang telah sabar dan telaten dalam
memberikan bimbingan, pengarahan, dan waktu dalam proses penyusunan penelitian.
5. Semua Bapak/Ibu Dosen Program Diploma III Keperawatan Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah membimbing dan mendidik selama menempuh pendidikan Program
Diploma III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan dukungan baik dari segi material
maupun moral.
7. Sahabat dan teman-teman seperjuangan Diploma III Keperawatan angkatan 2012 yang
telah memberikan motivasi dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan karya tulis

ilmiah ini.

Semoga bantuan serta budi baik yang telah diberikan kepada penulis, mendapat
balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari penelitian ini masih jauh dari sempurna sehingga

saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat diperlukan. Besar harapan penulis
agar Karya Tulis Ilmiah akhir ini dapat bermanfaat.

Malang, 24 Agustus 2015

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i
HALAMAN SAMPUL.......................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN ..........................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................v
ABSTRAK ..........................................................................................................vi
ABSTRACT ........................................................................................................vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................x
DAFTAR TABEL ..............................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian ...............................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................6
2.2 Hipertensi ...........................................................................................6
2.3 Pengelolaan Diet ................................................................................15
2.4 Pengertian Pengalaman ......................................................................21
2.5 Konsep Kepatuhan .............................................................................22
BAB 3 METODE PENELITIAN......................................................................27
3.1 Desain Penelitian ...............................................................................27
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................27
3.3 Setting Penelitian ...............................................................................28
3.4 Subyek Penelitian...............................................................................28
3.5 Metode Pengumpulan Data ................................................................28

3.6 Metode Uji Keabsahan Data ..............................................................31
3.7 Metode Analisis Data .........................................................................31
3.8 Etika Penelitian ..................................................................................31
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................................34
4.1 Informasi Umum Partisipan ...............................................................34
4.2 Hasil Penelitian ..................................................................................35
4.3 Pembahasan........................................................................................37
BAB 5 PENUTUP ..............................................................................................42
5.1 Kesimpulan ........................................................................................42
5.2 Saran ..................................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................44

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rencana makan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) .17
Tabel 4.1 Data Umum Partisipan .........................................................................34

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 daftar pertanyaan……………………………………………………….46
Lampiran 2 transkrip wawancara……………………………………………………48
Lampiran 3 analisa data……………………………………………………………..55
Lampiran 4 informed consent……………………………………………………………..58

DAFTAR PUSTAKA

Adip, M.2011. Pengetahuan Ragam Penyakit Mematikan Yang Paling Sering
Kita. Jogjakarta: Buku Biru

Menyerang

Alwi, Hasan.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai

Pustaka

Barasi, Mary E.2007. At a Glance Ilmu Gizi. Jakarta: Penerbit Erlangga
Black, Joyce M., Hawks JH. 2006. Medical Surgical Nursing, (Edisi 8). WB
Company: Philadelpia

Saunders

Bungin, Burhan.2008. Buku Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana
Corwin, Elizabeth J.2009. Buku Saku Patofisiologi edisi 3. Jakarta: EGC
Depdiknas.2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka
Depkes RI.2014. Profil kesehatan Indonesia. Dikutip dari http://www.depkes.go.id
Faktul.2009. Faktor Kepatuhan Pasien. http://www.Bidanlia.kepatuhanpasien.
Html. Diakses pada 20 Juli 2015 pukul 12.00 WIB
Gandy, J.W., Madden, A., & Holdworth, M.2012. Gizi & Dietika. Jakarta: EGC
Hidayat, A.2007. Riset keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika
Kumar, R. 2013. Dasar-Dasar Patofisiologi Penyakit. Tangerang: Binapura

Aksara

L, Stanley.2007. Buku Ajar Patologi Robbins. Edisi 7. Jakarta: EGC
Notoatmodjo, S.2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka

Cipta

Palmer, Anna. (2007). Simple Guide Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Penerbit

Erlangga

Riset Kesehatan Dasar.2013. Riskesdas 2013. Dikutip dari
http://www.litbang.depkes.go.id/sites/...riskesdas/Riskesdas%20Launchi g.pdf.
Siregar, Charles J.P., Endang, Kumolosasi.2006. Farmasi Klinik Teori dan Penerapan.
Jakarta: EGC
Sugiyono.2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan Bagian III.
Pendidikan Disiplin Ilmu. Bandung : PT. Imperial Bhakti Utama