Sekilas Asal-usul Prosesi Upacara Bersih Desa Tanjungsari

19

a. Sekilas Asal-usul Prosesi Upacara Bersih Desa Tanjungsari

Menurut Sukamto wawancara 18-04-2004 bahwa pelaksanaan bersih desa Tanjungsari dibagi menjadi 3 periode, yaitu : jaman regang, jaman tenang dan jaman meja. Dukuh Dlimas sekarang adalah dukuh peralihan yang dahulunya merupakan hutan alang-alang. Letak dukuh Dlimas disebelah barat pabrik gula. Pada awal abad 18 delapan belas dukuh Dlimas telah dihuni oleh beberapa keluarga yang merupakan trukan dukuh kecil. Yang menjadi sesepuh pada waktu itu bernama Ki Demang Rawatmejo, kemudian ada pendatang baru dari kerabat kraton Yogjakarta Hadiningrat. Pada saat sampai di dukuh, beliau melihat pohon Delima yang berbuah berwarna kekuningan seperti emas, sejak saat itulah dukuh yang ditempati Ki Demang Rawatmejo dinamakan dukuh Dlimas. Selanjutnya kerabat kraton dijuluki Ki Dlimas yang selanjutnya menjadi cikal bakal Desa Dlimas. Disebelah barat desa Dlimas masih merupakan ladang alang-alang, ditengahnya tumbuh pohon Tanjung yang kokoh. Di tempat pohon itu setiap malam Jum’at Kliwon ada cahaya yang dapat dilihat beberapa penduduk Dlimas. Pada suatu hari malam Jum’at Kliwon Ki Demang Rawatmejo dan beberapa penduduk mendatangi tempat itu, ternyata di pohon Tanjung ada wanita yang cantik bersandar di pohon dengan berkata “Tanjungsari” beberapa kali. Kemudian wanita itu hilang tak ada yang tahu entah dimana musnah. 20 Bersama dengan kejadian itu, penduduk Dlimas terserang penyakit ambah-ambah pageblug dan banyak orang meninggal. Sebagai seorang Demang Ki Rawatmejo melakukan pertapaan untuk meminta petunjuk kepada Tuhan supaya rakyatnya tidak tertimpa bencana. Ki Rawatmejo Nglakoni ngebleng selama 21 hari. Dalam pertapaannya Ki Demang ditemui dua putri yang bernama Roro Tanjungsari dan Nyi Payung Gilap yang ternyata pepudhen atau dhanyang desa Dlimas, melalui sang putri Ki Demang dapat petunjuk bahwa pageblug akan berakhir apabila setiap malam Jum’at Kliwon atau malam Jum’at Wage di bulan Suro yang merupakan kelahiran dari Putri Tanjung sari dan Nyi Payung Gilap, agar seluruh penduduk desa Dlimas melaksanakan Caos Sesaji di bawah pohon Tanjung. Setelah melaksanakan Caos Sesaji di bawah pohon Tanjung semua penyakit dan Pageblug hilang. Semenjak saat itu setiap tahun penduduk Dlimas selalu melaksanakan bersih desa dan Caos Sesaji yang dinamakan Upacara Bersih Desa Tanjungsari.

b. Bentuk Pertunjukan Tari Tayub