Karakteristik Lansia Perubahan yang Dialami Lansia

31 Pendapat Hurlock didukung oleh Santrock 2002:193 bahwa saat mencapai umur 60 tahun manusia dikatakan memasuki periode lansia.

2.2.2 Karakteristik Lansia

Hurlock 1980: 380-385 mengemukakan bahwa seseorang yang telah memasuki masa lansia memiliki karakteristik sebagai berikut: a. Usia lansia merupakan periode kemunduran Seseorang yang memasuki masa usia lansia akan mengalami kemunduran fisik maupun mental secara perlahan-lahan dan bertahap. b. Lansia mempunyai status minoritas Status lansia berada dalam kelompok minoritas yaitu suatu status dalam beberapa hal mengecualikan lansia untuk tidak berinteraksi dengan kelompok lain. c. Penyesuaian yang buruk Sikap sosial yang tidak menyenangkan bagi lansia menyebabkan lansia mengembangkan konsep diri yang cenderung negatif. d. Keinginan yang sangat kuat untuk menjadi muda kembali Status kelompok minoritas pada lansia secara alami telah membangkitkan keinginan untuk tetap muda selama mungkin dan ingin tampak muda apabila tampak tanda-tanda menua.

2.2.3 Perubahan yang Dialami Lansia

Menurut Hurlock 1980: 386-393 menyatakan bahwa perubahan yang dialami lansia adalah: 32 a. Perubahan fisik Penurunan kondisi fisik terjadi pada usia lansia dan sebagian besar perubahan terjadi ke arah yang memburuk, proses dan kecepatannya sangat berbeda untuk masing-masing individu. Perubahan fisik meliputi perubahan penampilan, bagian dalam tubuh, fungsi fisiologis, panca indera, dan seksual. Perubahan penampilan yang dialami lansia misal: bahu membungkuk dan tampak mengecil, perut membesar dan membuncit, mata kelihatan pudar, tidak bercahaya, dan sering mengeluarkan cairan, pipi berkerut, longgar, dan bergelombang, kulit berkerut dan kering, rambut menipis berubah menjadi putih dan kaku. Perubahan pada fungsi fisiologis misal sulit bernafas sebagai akibat dari cara pemanfaatan tenaga yang tidak normal, berkurangnya tingkat metabolisme dan kekuatan otot-otot menurun. Perubahan panca indera terlihat seperti menurunnya fungsi organ penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, dan perabaan sedangkan perubahan seksual yang dialami lansia adalah lansia sering menahan hubungan seksual dan munculnya keraguan akan kemampuan seksual karena sikap sosial yang tidak menyenangkan. b. Perubahan kemampuan motorik Orang lansia pada umumnya menyadari bahwa lebih lambat dan koordinasi gerak kurang baik dibandingkan pada masa muda. Perubahan kemampuan motorik disebabkan oleh pengaruh fisik dan psikologis. c. Perubahan kemampuan mental Kemampuan mental lansia semakin berkurang karena adanya penurunan fungsi dan kemampuan dalam panca indera. Perubahan mental yang dialami lansia 33 adalah menurunnya kemampuan mengingat, mempelajari hal-hal baru, menurunnya kecepatan dalam mencapai kesimpulan, berkurangnya kapasitas berpikir kreatif, cenderung lemah dalam mengingat hal-hal yang baru, kecenderungan untuk mengenang sesuatu yang terjadi pada masa lalu meningkat, kehilangan rasa dan keinginan terhadap hal-hal yang lucu dan menurunnya perbendaharaan kata yang digunakan Hurlock 1980:394. d. Perubahan minat Hubungan antara jumlah keinginan dan minat pada seluruh tingkat usia ternyata erat dengan keberhasilan penyesuaian.

2.2.4 Teori-teori Mengenai Penuaan