Validitas Reliabilitas Validitas dan Reliabilitas

51

3.5.1 Validitas

Validitas dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas menurut Azwar 2007:5 berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukuran dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Suatu tes hanya menghasilkan ukuran yang valid untuk satu tujuan yang spesifik. Jadi suatu tes diketahui valid apabila alat itu mampu mengukur apa yang hendak diukur. Validitas item atau kesahihan item dapat dihitung dengan menggunakan internal consistency yaitu dengan cara menghitung korelasi antar skor butir dan skor total seluruh butir. Korelasi ini dapat dihitung dengan korelasi product moment Pearson , yaitu r xy = ⎪⎭ ⎪ ⎬ ⎫ ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − ⎪⎭ ⎪ ⎬ ⎫ ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − − ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ 2 2 2 2 N Y Y N X X Y X XY N Keterangan: r xy = Koefisien korelasi antara item dengan total N = Jumlah responden atau subjek ∑ X = skor soal yang dicari validitasnya ∑ Y = skor total ∑ XY = perkalian antara skor soal dengan skor total 52 ∑ 2 X = Jumlah kuadrat skor item ∑ 2 Y = jumlah kuadrat skor total Arikunto 2006:170. Kemudian hasil r xy dikonsultasikan dengan harga r tabel, dengan taraf signifikan 5 . Jika r xy r tabel dengan α = 5 maka alat ukur dikatakan valid atau dengan kata lain jika harga r lebih kecil dari harga kritik dalam tabel maka korelasi tersebut tidak signifikan.

3.5.2 Reliabilitas

Reliabilitas instrumen adalah sejauhmana instrumen tersebut hasilnya dapat dipercaya. Pada prinsipnya reliabilitas menunjukkan sejauhmana pengukuran itu dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang sama atau dengan kata lain reliabilitas adalah keajegan suatu alat ukur. Uji reliabilitas yang digunakan dengan menggunakan rumus alpha karena perolehan skor dalam skala ini merupakan rentangan berbentuk skala dari 1 sampai 4, skor yang diperoleh bukan 1 dan 0 Arikunto 2006:196. Adapun rumus koefisien alpha adalah sebagai berikut: ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = ∑ vt vb k k 1 1 α Keterangan: α = Koefisien realibilitas alpha k = Banyaknya belahan ∑ Vb = Jumlah varians skor belahan Vt = Varians total 1 = Bilangan konstanta 53 Setiap nilai reliabilitas mempunyai kriteria yang berbeda. Berikut merupakan interpretasi nilai reliabilitas. Tabel 3.3 Interpretasi Nilai Reliabilitas Besarnya Nilai r Interpretasi Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Cukup Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Agak rendah Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat rendah Sumber: Arikunto 2006:276.

3.6 Analisis Deskriptif Persentase Per Aspek Variabel