ANALISIS JENIS DAN POTENSI TEGAKAN KAWASAN TAMAN HUTAN RAYA R.SOERYO CANGAR - KOTA BATU
ANALISIS JENIS DAN POTENSI TEGAKANKAWASAN TAMAN HUTAN
RAYA R. SOERYOCANGAR KOTA BATU
Oleh: PULUNG BASUKI (00740064)
Forestry
Dibuat: 20060710 , dengan 3 file(s).
Keywords: metode transek, analisis tegakan dan jenis
Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui jenis dan potensi tegakan hutan yang berada di
kawasan Hutan Raya Raden Soeryo Cangar Kota Batu, yang sampai saat ini belum dapat dilihat
secara jelas seberapa banyak potensi tegakan dan vegetasi yang ada di Kawasan Hutan Raya
Raden Soeryo, sehingga banyak mengundang pertanyaanpertanyaan terhadap potensi yang ada
di kawasan tersebut.
Penelitian dilakukan langsung di lapangan yaitu pada kawasan Hutan Raya Raden Soeryo
Cangar Kota Batu, pada bulan November 2005 Januari 2006. Metode yang digunakan dalam
kegiatan penelitian adalah metode transek, yaitu dengan membuat pola ukur pada petak dengan
luas 2 x 2 m (semai), 5 x 5 m (sapihan/pancang), 10 x 10 m (tiang), dan 20 x 20 m (pohon),
nantinya peneliti menganalisis jenis dan potensi tegakan berdasarkan Kerapatan (K), Kerapatan
Relatif (KR), Frekuensi (F), Frekuensi Relatif (FR), Dominasi (D) dan Dominasi Relatif (DR)
serta Indeks Nilai Penting (INP).
Berdasarkan analisis didapatkan 21 spesies (18 famili) yang terbagi dalam empat strata yaitu
pohon, tiang, sapihan, dan semai. Dalam penyebaran tumbuhan secara vertikal cenderung
menunjukkan tiga (3) lapisan kanopi, tegakan yang mendominasi pada kawasan Taman Hutan
Raya Raden Soeryo, pada lapisan pertama terdiri dari pohon yang tingginya 20 meter ke atas.
Beberapa jenis pohon yang mendominasi lapisan tersebut adalah Glochidion sp, Engelhardia
spicatuladechee. N dan Ficus sp, pada lapisan ke dua terdiri dari tumbuhan yang tingginya antara
10–20 meter, serta merupakan anak pohon (tiang) dari jenisjenis tegakan tinggi (lapisan
pertama). Beberapa jenis pohon yang mendominasi lapisan ini antara lain: Lithocarpus sundaiars,
Engelhardia spicatuladechee. N dan Ficus sp, pada lapisan ke tiga terdiri dari pohonpohon yang
tingginya kurang dari 10 meter. Beberapa jenis pohon yang mendominasi pada lapisan ini antara
lain Nauclea sp, Mallotus sp dan Trema orientalis. Jenis tegakan yang paling dominan pada
tingkat pohon adalah Glochidion sp dengan INP 54,003 %, pada tingkat tiang adalah Glochidion
sp dengan INP 62,03 %, pada tingkat sapihan adalah Ficus sp dengan INP 60,665 % dan pada
tingkat semai adalah Mallotus sp dengan INP sebesar 86,063 %.
Peneliti menyarankan perlu adanya pengawasan yang lebih maksimal terhadap kawasan hutan
Raden Soeryo, hal ini di karenakan besarnya jumlah plasma nutfah yang dapat menyebabkan
terbentuknya tipetipe vegetasi yang berlainan serta dapat mempengaruhi kesuburan dan
produktivitas hutan.
RAYA R. SOERYOCANGAR KOTA BATU
Oleh: PULUNG BASUKI (00740064)
Forestry
Dibuat: 20060710 , dengan 3 file(s).
Keywords: metode transek, analisis tegakan dan jenis
Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui jenis dan potensi tegakan hutan yang berada di
kawasan Hutan Raya Raden Soeryo Cangar Kota Batu, yang sampai saat ini belum dapat dilihat
secara jelas seberapa banyak potensi tegakan dan vegetasi yang ada di Kawasan Hutan Raya
Raden Soeryo, sehingga banyak mengundang pertanyaanpertanyaan terhadap potensi yang ada
di kawasan tersebut.
Penelitian dilakukan langsung di lapangan yaitu pada kawasan Hutan Raya Raden Soeryo
Cangar Kota Batu, pada bulan November 2005 Januari 2006. Metode yang digunakan dalam
kegiatan penelitian adalah metode transek, yaitu dengan membuat pola ukur pada petak dengan
luas 2 x 2 m (semai), 5 x 5 m (sapihan/pancang), 10 x 10 m (tiang), dan 20 x 20 m (pohon),
nantinya peneliti menganalisis jenis dan potensi tegakan berdasarkan Kerapatan (K), Kerapatan
Relatif (KR), Frekuensi (F), Frekuensi Relatif (FR), Dominasi (D) dan Dominasi Relatif (DR)
serta Indeks Nilai Penting (INP).
Berdasarkan analisis didapatkan 21 spesies (18 famili) yang terbagi dalam empat strata yaitu
pohon, tiang, sapihan, dan semai. Dalam penyebaran tumbuhan secara vertikal cenderung
menunjukkan tiga (3) lapisan kanopi, tegakan yang mendominasi pada kawasan Taman Hutan
Raya Raden Soeryo, pada lapisan pertama terdiri dari pohon yang tingginya 20 meter ke atas.
Beberapa jenis pohon yang mendominasi lapisan tersebut adalah Glochidion sp, Engelhardia
spicatuladechee. N dan Ficus sp, pada lapisan ke dua terdiri dari tumbuhan yang tingginya antara
10–20 meter, serta merupakan anak pohon (tiang) dari jenisjenis tegakan tinggi (lapisan
pertama). Beberapa jenis pohon yang mendominasi lapisan ini antara lain: Lithocarpus sundaiars,
Engelhardia spicatuladechee. N dan Ficus sp, pada lapisan ke tiga terdiri dari pohonpohon yang
tingginya kurang dari 10 meter. Beberapa jenis pohon yang mendominasi pada lapisan ini antara
lain Nauclea sp, Mallotus sp dan Trema orientalis. Jenis tegakan yang paling dominan pada
tingkat pohon adalah Glochidion sp dengan INP 54,003 %, pada tingkat tiang adalah Glochidion
sp dengan INP 62,03 %, pada tingkat sapihan adalah Ficus sp dengan INP 60,665 % dan pada
tingkat semai adalah Mallotus sp dengan INP sebesar 86,063 %.
Peneliti menyarankan perlu adanya pengawasan yang lebih maksimal terhadap kawasan hutan
Raden Soeryo, hal ini di karenakan besarnya jumlah plasma nutfah yang dapat menyebabkan
terbentuknya tipetipe vegetasi yang berlainan serta dapat mempengaruhi kesuburan dan
produktivitas hutan.