sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan karena jumlah populasi relatif kecil Sugiyono, 2002:68.
3.7. Sumber Data Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder.
3.7.1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam sebuah penelitian. Pengumpulan data primer pada penelitian
ini adalah dengan melakukan wawancara langsung dengan responden dengan menggunakan kuesioner tentang Gizi buruk. Selain itu digunakan juga lembar
observasi sebagai crossceck atas jawaban responden pada pertanyaan-pertanyaan yang tercantum pada kuesioner.
3.7.2. Data sekunder
Data sekunder digunakan sebagai penunjang dan pelengkap dari data primer yang ada relevansinya dengan keperluan penelitian. Data sekunder yang
dikumpulkan adalah data-data dan laporan dari instansi terkait yang berhubungan dengan penanggulangan gizi buruk berupa Profil Kesehatan Kota Demak tahun
2006-2009.
3.8. Instrument Penelitian
Instrument adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena ataupun keadaan sosial yang diamati Sugiyono, 2002:84. Instrument yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Selain itu peneliti juga menggunakan lembar observasi untuk crossceck.
3.8.1. Validitas
Untuk mengetahui valid atau tidaknya kuesioner yang akan diujikan kepada sampel yang sebenarnya, sebelumnya kuesioner ini diujikan kepada tenaga
gizi puskesmas di kabupaten Jepara. Pemilihan kabupaten Jepara dilakukan karena memperhatikan kesamaan karakteristik yaitu masih tingginya angka
kejadian gizi buruk di wilayah kerja kabupaten Jepara. Jumlah sampel pada uji validitas ini berjumlah 21 responden.
Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan perhitungan secara komputerisasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Sumber : Suharsimi Arikunto 2006: 283 Keterangan :
r
pbis
= koefisien korelasi point biserial Mp
= rata-rata skor total yang menjawab benar pada butir soal Mt
= rata-rata skor total St
= standar deviasi skor total P
= proporsi responden yang menjawab benar pada setiap butir soal Q
= 1- p Hasil akhir r hitung pada masing-masing butir soal akan dibandingkan
dengan r tabel product momen pearson. r tabel dapat diketahui dengan menentukan jumlah responden dalam uji validitas dan taraf signifikansinya. Maka,
dengan jumlah responden sebesar 21 dan taraf signifikansi 5 diketahui r tabel
0,433. Setelah dilakukan perhitungan terhadap 50 butir soal, diketahui hanya 45 dari 50 butir soal yang valid.
3.8.2. Reliabilitas
Sama halnya dengan uji validitas, untuk mengetahui apakah instrumen penelitian ini reliabel atau tidak, perhitungan reliabilitas dilakukan hanya pada
pertanyaan-pertanyaan yang sudah memiliki validitas. Pengujian reliabilitas juga dilakukan dengan perhitungan dengan komputer menggunakan rumus sebagai
berikut :
Keterangan : r
11
= reliabilitas instrumen k
= banyaknya butir soal p
= proporsi responden yang menjawab benar pada setiap butir soal q
= 1- p Vt
= standar deviasi skor total r tabel dapat diketahui dengan menentukan jumlah responden dalamuji
reliabilitas dan taraf signifikansinya. Maka dengan jumlah responden sebesar 21 dan taraf signifikansi 5, diketahui r tabel 0,433. Butir soal dikatakan reliabel jika
memenuhi kriteria r alpha r tabel. Setelah dilakukan perhitungan terhadap ke 45 butir soal, diketahui bahwa r
alpha 0,898 memiliki nilai r tabel 0,433. Maka soal-soal dalam penelitian ini telah reliabel.
3.9. Teknik Pengambilan Data 3.9.1. Metode Survey