Teori Efisiensi Efisiensi pengelolaan kawasan tambak udang dan dampaknya terhadap aspek ekonomi sosial dan ekologi di wilayah pesisir Kabupaten Dompu NTB

23 di dalamnya mengembangkan kegiatan budidaya udang secara intensi£ Namun ditegaskan bahwa limbah yang dibuang dari kegiatan tersebut tidak melebihi kapasitas asimilasi kawasan perairan. Zona ini tidak lebih dari 50 dari total kawasan. Menurut Dahuri 2003 daya dukung adalah ultimate constraint yang diperhadapkan pada biota dengan adanya keterbatasan lingkungan seperti ketersediaan makanan, ruang atau tempat berpijah, penyakit, siklus predator, oksigen, temperatur atau cahaya matahari.

2.4 Teori Efisiensi

Mengkaji efisiensi tidak dapat dipisahkan dengan prinsip dasar dari teori ekonorni yaitu bagaimana menghasilkan barang dan jasa tertentu agar mendapat keuntungan yang maksimal dengan menggunakan biaya yang seminimal mungkin. Efisiensi mengandung pengertian pencapaian biaya produksi yang minimal untuk memperoleh nilai tambah yang maksimal melalui pemanfaatan tekhnologi, pegelolaan skala produksi dan kombinasi faktor produksi optimal. Apabila prinsip di atas diterapkan dalam suatu proses produksi di tambak, maka ini berarti kita berusaha mencapai suatu efisiensi penggunaan faktor produksi. Widodo 1986 mengemukanan bahwa terdapat tiga pendekatan yang dapat digunakan dalam mempelajari efisiensi suatu usaha. Pertama, melalui pendekatan efisiensi tekhnik technical efficiency seperti yang pernah dilakukan oleh Timmer 1970 dan Page 1984. Kedua, melalui pendekatan efisiensi harga Price Efficiency seperti yang dilakukan oleh Dillon dan Anderson 1971. Ketiga, pendekatan kombinasi antara pendekatan pertama dan kedua seperti yang pemah dilakukan oleh Saragih 1980, Widodo 1986 dan Abubakar 1997. Farrel 1957 dalam Seitz 1970 mengemukakan bahwa efisiensi tekhnik adalah mengukur tingkat keluaran yang dicapai pada tingkat penggunaan masukan tertentu, sedangkan efisiensi harga adalah mengukur keberhasilan di dalam mengalokasikan masukan untuk mencapai keuntungan maksimum. Perkalian antara efisiensi teknik dengan efisiensi harga menunjukkan efisiensi ekonomi suatu perusahaan. Pendekatan lain dalam mengukur efisiensi teknis adalah efisiensi relatif yang mencoba membandingkan produksi aktual dengan produksi potensial, 24 seperti yang pernah dilakukan oleb Yotopaulus 1976, Widodo 1986 dan Abubakar 1997. Menurut Yotopaulus 1976 ada tiga faktor pokok yang perlu dipertimbangkan dalam menganalisis efisiensi relatif. Pertama, dengan menggunakan faktor produksi yang sarna menghasilkan produksi yang berbeda, hal ini merupakan unsur pokok pembahasan efisiensi teknis. Kedua, adanya perbedaan kemampuan untuk memaksimumkan keuntungan, hal ini merupakan pokok bahasan efisiensi harga. Ketiga, tempat operasi pada dasarnya sama tetapi menghadapi faktor produksi yang berbeda, hal ini merupakan pokok pembahasan efisiensi ekonomi.

2.5 Dampak Pengelolaan Kawasan Tambak Udang