Ruang Lingkup Penelitian Tempat dan Metode Pengumpulan Data .1 Tempat penelitian

Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Fokus penelitian ini adalah menganalisis bagaimana melakukan pengembangan pengelolaan sumberdaya pesisir berkelanjutan yang didasarkan pada pembudidayaan tambak yang telah ada dan rencana perluasan areal tambak dari potensi lahan tambak yang tersedia dengan memanfaatkan perangkat piranti pengambilan keputusan melalui pengukuran efisiensi bagi usaha budidaya tambak udang yang ada dan analisis Trade-Off pendekatan partisipasi stakeholders. Secara skematis tahapan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 7 tujuh. Isu permasalahan lokal studi dan kebutuhan stakeholders wilayah pesisir Kabupaten Dompu Tambak Udang Kini Tambak Baru ha ? Analisis Trade- Off Partisipasi Stakeholders Rekomendasi Potensi Untuk Tambak Baru Konservasi Protected Area ha ? Sistem Produksi tambak udang Efisiensi pengelolaan Tambak

2. Luas areal tambak udang berkelanjutan

1. Penggunaan sarana produksi

efisien Dampak Tambak Udang Kini Dampak Tambak Udang Baru Aspek : Ekonomi Sosial dan Ekologi Gambar 7 : Ruang Lingkup Penelitian 36 Berdasarkan isu permasalahan wilayah pesisir Kabupaten Dompu, kebutuhan pengambilan keputusan stakeholders dan menjawab hipotesis yang diajukan maka ruang lingkup penelitian ini meliputi : 1 Melakukan analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas dan analisis efisiensi 2 Menilai dampak ekonomi, sosial dan ekologi pada pengelolaan kawasan tambak udang yang telah ada. 3 Melakukan penilaian dampak ekonomi, sosial dan ekologi pada rancangan skenario versi stakeholders 4 Melakukan analisis Trade-Off 5 Memberikan rekomendasi bagi kebijakan pengelolaan tambak udang secara terpadu dan berkelanjutan. 3.2 Tempat dan Metode Pengumpulan Data 3.2.1 Tempat penelitian Lokasi penelitian ini adalah wilayah pesisir Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terdapat budidaya tambak udang. Dari seluruh kecamatan yang ada maka dipilih tiga kecamatan sentra tambak udang, yaitu di Kecamatan Dompu seluas 196 ha, Kecamatan Woja seluas 1.412 ha dan Kecamatan Pajo seluas 220 ha.

3.2.2 Metode pengumpulan data

Ada dua macam data yang akan diperoleh dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya dengan cara mewawancarai yang disertai dengan daftar pertanyaan, diskusi dan pengamatan langsung. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dinas instansi, lembaga tertentu yang terkait dengan penelitian ini. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 metode survey, 2 metode partisipasi stakeholders dalam pengambilan keputusan dan 3 metode pengamatan lapang. 37 1 Metode Survei Penggunaan metode survey dimaksudkan untuk memperoleh data pembudidayaan tambak udang. Data ini dibutuhkan untuk bahan analisis efisiensi, dampak ekonomi dan sosial pembudidayaan tambak udang. Metode survey di mana pengumpulan data dilakukan dengan mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok Singarimbun dan Effendi, 1989. Obyek penelitian ini adalah pembudidaya tambak udang di pesisir Kabupaten Dompu dengan mengambil data satu musim yaitu musim tanam 2005. Data pada tahun 2005 menunjukkan bahwa jumlah petambak udang di Kabupaten Dompu sebanyak 880 orang yang menyebar pada Kecamatan Dompu, Woja, Pajo, Manggelewa dan Kecamatan Kilo. Pada musim tanam 2005 hanya terdapat 10 orang petambak udang semi intensif dan sisanya merupakan tambak tradisional Pemerintah Kabupaten Dompu, 2005. Dari 10 orang pembudidaya tambak udang secara semi intensif tersebut terdapat di Kecamatan Woja sebanyak 6 orang dan Kecamatan Dompu 4 orang. Jumlah responden pembudidaya tambak udang tradisional dipilih secara sengaja 20 orang, yang menyebar pada Kecamatan Dompu sebanyak 9 responden, Kecamatan Woja sebanyak 11 orang. Dengan demikian jumlah responden seluruhnya sebanyak 30 orang petambak udang. 2 Metode Partisipatif Metode ini sangat penting untuk merancang kebijakan pengembangan kawasan tambak udang yang berkelanjutan. Metode Partisipasi ditujukan pada tiga kategori stakeholders yaitu 1 Primary Stakeholder yaitu pembudidaya tambak, nelayan, masyarakat lokal, pengusaha restoran, perusahaan hatchery 2 Secondary Stakeholder yaitu Bupati Dompu, Bappeda Kabupaten Dompu, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Dompu, Dinas Kehutanan Kabupaten Dompu dan 3 Eksternal Stakeholder yaitu Anggota DPRD Kabupaten Dompu, Perguruan Tinggi Unram dan Lembaga Sosial Masyarakat. 38 3 Metode Pengamatan Penggunaan metode ini dimaksudkan untuk menggali data dampak ekologi pembudidayaan tambak udang. Data ekologi yang dimaksud pada penelitian ini meliputi kualitas air. Kualitas air yang menjadi fokus penelitian ini dibatasi pada BOD Biological Oxygen Demand, N Nitrogen dan P Phosphor. Data ini diperoleh dari hasil pengamatan atau analisis laboratorium Analitik Unram. Contoh air buangan tambak diambil secara purposive pada saluran pembuangan limbah tambak semi intensif sebanyak 4 empat titik, sedangkan contoh air buangan tambak di perairan sungai sebagai outlet limbah tambak sebanyak 4 empat titik sampel. 3.3 Metode Analisis 3.3.1 Analisis efisiensi