Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Perawat tentang Pendelegasian dengan Mutu Perilaku Perawat dalam Pendelegasian di Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang

(1)

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT

TENTANG PENDELEGASIAN DENGAN MUTU PERILAKU

PERAWAT DALAM PENDELEGASIAN DI RUMAH SAKIT

ISLAM AISYIYAH MALANG

SKRIPSI

Oleh :

RISAL

NIM. 201010420311104

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015


(2)

i

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT

TENTANG PENDELEGASIAN DENGAN MUTU PERILAKU

PERAWAT DALAM PENDELEGASIAN DI RUMAH SAKIT

ISLAM AISYIYAH MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

RISAL

NIM. 201010420311104

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015


(3)

(4)

(5)

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Risal

Nim : 201010420311104

Program studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul skripsi : Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Perawat Tentang Pendelegasian Terhadap Mutu Perilaku Perawat Dalam Pendelegasian Di RSI Aisyiyah Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 13 januari 2015 Yang membuat pernyataan,

Risal


(6)

v

R

Motto

o

Semua proses akan berakhir disuatu

saat, dan semua akan teratasi pada

akhirnya.

~ O P T I M I S ~


(7)

vi

LEMBAR PERSEMBAHAN

Alhamdulillah wasyukurillah

Setelah melewati hari-hari yang penuh ujian dan tantangan,

akhirnya tugas akhir ini dapat terselesaiakan.

Allah swt yang selalu mendengarkan dan mengabulkan doa-doaku,

yang telah memberikan kesehatan, kekuatan dan fikiran yang

terbuka. Senantiassa memberikan kekuatan disetiap ketidaktegaran

dan kemudahan disetiap kesulitan..

Kedua orang tuaku yang tak henti-hentinya memanjatkan doa dan

memberikan motivasi. Tak ada yang bisa menggantikan semua

perjuangan mereka selain membuat meraka bangga dan selalu

tersenyum bahagia, terimakasih untuk semuanya dalam hidup ini.

Dosen pembimbing dan pengujiku, Prof Jono, Bu Nurul aini, Bu

Ririn dan Pak Sunardi, semoga semua bantuan bapak ibu menjadi

amal ibadah dan saya mampu mengamalkan ilmu yang bapak ibu

berikan selama ini.

Keluarga PSIK C 2010 semoga kebersamaan kita semua menjadi

cerita tersendiri dalam hidup kita dan kita diberikan kesuksesan.

Almamaterku FIKES UMM, semoga skripsi ini bermanfaat


(8)

vii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur Alhamdulillah, akhirnya saya dapat

menyelesaikan tugas akhir study (skripsi) dengan judul “ Hubungan antara pengetahuan

dan sikap perawat tentang pendelegasian terhadap perilaku perawat dalam

pendelegasian” di Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang. Tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada Program studi ilmu keperawatan fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah malang. Bersamaan dengan ini perkenangkanlah saya mengucapkan terimakasih yang tulus kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Sujono. M,Kes selaku pembimbing satu yang telah banyak memberi arahan dan masukan yang sangat bermanfaat.

2. Ibu Nurul Aini, S.Kep. Ns.,M.Kep selaku pembimbing dua yang banyak memberi saran dan kritik yang membangun dan ucapan terimakasih juga saya ucapkan kepada beliau sebagai ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Ririn Harini. S.Kep,. Ners,. M.Kep selaku penguji satu yang telah memberikan masukan dan saran yang sangat bermanfaat.

4. Bapak Sunardi, S.Kep., Ners., M.Kep selaku penguji dua yang telah memberikan saran dan kritik yang membangun dalam penyelesaian skripsi saya.

5. Bapak, ibu, kakak, adik dan seluruh keluarga yang telah memberikan semangat, materi dan spiritual selama menempuh pendidikan dan penyelesaian tugas akhir saya.


(9)

viii

6. Segenap pengelola Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang yang telah memberikan kesempatan dan dukungan dalam melaksanakan penelitian.

7. Semua dosen PSIK FIKES UMM yang telah mendidik dan membimbing selama masa belajar.

8. Teman-teman PSIK khususnya PSIK C 2010

9. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Akhirnya penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu mohon maaf apabila terdapat kesalahan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi penulis, pembaca, masyarakat dan dunia keperawatan.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Malang, 13 Januari 2015


(10)

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul………. i

Lembar Persetujuan……… ii

Lembar Pengesahan……….... iii

Lembar Pernyataan Keaslian Penulisan……… iv

Motto……… v

Lembar Persembahan………. vi

Kata Pengantar……….... vii

Abstrak………. ix

Abstract……….... x

Daftar Isi……….. xi

Daftar Gambar………. xiii

Daftar Tabel………. xiv

Daftar Lampiran……….. xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……….. 1

1.2 Rumusan Masalah………. 6

1.3 Tujuan Penelitian.……….……… 6

1.3.1 Tujuan Umum……….. 6

1.3.2 Tujuan Khusus………. 6

1.4 Manfaat Penelitian……… 7

1.4.1 Bagi Rumah Sakit……….….……… 7

1.4.2 Bagi Institusi……….…….…………... 7

1.4.3 Bagi Peneliti……….…….……… 7

1.4.4 Bagi Profesi Perawat……….………..………... 7

1.5 Keaslian Penelitian……… 7

1.6 Batasan Penelitian………..……….………... 9

1.6.1 Pengetahuan………...……… 9

1.6.2 Sikap……….. 9

1.6.3 Perawat………..……… 9

1.6.4 Pendelegasian………...……….. 9

1.6.5 Perilaku……….………. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Pengetahuan.………...…. 10

2.1.1 Definisi Pengetahuan.………...……. 10

2.1.2 Tingkat Pengetahuan………..… 10


(11)

x

2.2 Teori Sikap……… 14

2.2.1 Definisi Sikap……… 14

2.2.2 Struktur Sikap.……….. 15

2.2.3 Ciri-Ciri Sikap……… 16

2.2.4 Tingkatan Sikap……… 16

2.2.5 Pembentukan dan Pengubahan Sikap……….. 17

2.3 Teori Pendelegasian……….. 18

2.3.1 Definisi Pendelegasian.………. 18

2.3.2 Peran Kepemimpinan dan Fungsi Manajemen ……… 19

2.3.3 Konsep Dasar Pendelegasian yang Efektif………... 20

2.3.4 Manfaat Delegasi dalam Keperawatan………. 22

2.3.5 Prinsip Pendelegasian Dalam Keperawatan………... 24

2.3.6 Cara Pendelegasian……….... 26

2.3.7 Tempat dan Waktu Pendelegasian……… 28

2.3.8 Indikator Keberhasilan dalam Pendelegasian……… 29

2.3.9 Faktor yang Menghambat dalam Pendelegasian……….... 31

2.4 Teori Perilaku...………... 32

2.4.1 Definisi Perilaku.…..…..…...………... 33

2.4.2 Bentuk-Bentuk Perilaku………...……….. 33

2.4.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku.……… 34

2.4.4 Mutu Perilaku Perawat dalam Pendelegasian………. 37

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep………. 40

3.2 Hipotesis Penelitian……….. 41

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian.……….……… 46

4.2 Kerangka Kerja.………..……….. 47

4.3 Populasi, Sampel, dan Sampling Penelitian.……….…………. 48

4.3.1 Populasi………...………. 48

4.3.2 Teknik Sampling dan Sampel.……….. 48

4.4 Variabel Penelitian……….………..……….. 48

4.4.1 Variabel Independen (variable bebas).……….……..………….. 48

4.4.2 Variabel Dependen (variable terikat).……….. 50

4.5 Definisi Operasional………. 50

4.6 Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian……….. 51

4.7 Instrumen Penelitian……….………...………. 51

4.8 Uji Validitas dan Reabilitas……….. 54

4.9 Prosedur Pengumpulan Data………...………. 59


(12)

xi

4.10.1 Analisis Univariat……….…...………….. 59 4.10.2 Analisis Inferensial……….……….. 60

4.11 Etika Penelitian……….……….……….. 66

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1 Karakteristik Perawat Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan

dan Lama Kerja……….. 68

5.2 Gambaran Pengetahuan Perawat tentang Pendelegasian di

RSI Aisyiyah Malang……… 71

5.3 Gambaran Sikap Perawat tentang Pendelegasian di RSI Aisyiyah

Malang……… 71 5.4 Gambaran Perilaku Perawat dalam Pendelegasian di RSI Aisyiyah

Malang……… 72 5.5 Hasil Uji Asumsi Klasik……….. 72 5.6 Hasil Analisis Hubungan Pengetahuan Perawat tentang Pendelegasian

terhadap Perilaku Perawat dalam Pendelegasian……….. 76 5.7 Hasil Analisis Hubungan Sikap Perawat tentang Pendelegasian

terhadap Perilaku Perawat dalam Pendelegasian………. 77 5.8 Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Perawat tentang

Pendelegasian terhadap Perilaku Perawat dalam Pendelegasian di RSI

Aisyiyah Malang………. 78

BAB VI PEMBAHASAN

6.1 Gambaran Pengetahuan Perawat tentang Pendelegasian di RSI Aisyiyah Malang……… 80 6.2 Gambaran Sikap Perawat tentang Pendelegasian di RSI Aisyiyah

Malang……… 82 6.3 Gambaran Perilaku Perawat dalam Pendelegasian di RSI Aisyiyah

Malang……… 83

6.4 Analisis Hubungan Bersama antara Pengetahuan dan Sikap Perawat tentang Pendelegasian terhadap Perilaku Perawat dalam

Pendelegasian……….. 84

6.5 Keterbatasan Penelitian………. 87

6.6 Impliksi untuk Keperawatan………. 87

BAB VII PENUTUP

7.1 Kesimpulan……….. 89 7.2 Saran……… 90

DAFTAR PUSTAKA……….….. 91


(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual……….……….….. 44

Gambar 4.1 Skema Antara Variabel Penelitian……..……… 46 Gambar 4.2 Kerangka Kerja Penelitian……….……… 47 Gambar 5.1 Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Di RSI Aisyiyah Malang……… 69

Gambar 5.2 Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Di RSI Aisyiyah Malang……… 69

Gambar 5.3 Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja

Di RSI Aisyiyah Malang………. 70

Gambar 5.4 Gambaran Pengetahuan, Sikap Perawat tentang Pendelegasian

terhadap Perilaku Perawat dalam Pendelegasian.…………... 70 Gambar 5.5 Grafik Dalam Uji Normalitas Pengetahuan Perawat tentang

Pendelegasian……… 73

Gambar 5.6 Grafik Scatterplot dalam Uji Heteroskedastisitas Perilaku Perawat


(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Definisi Operasional……….………. 49

Tabel 4.2 Kisi-kisi Kuisioner Pengetahuan Perawat tentang Pendelegasian…… 52

Tabel 4.3 Kisi-kisi Kuisioner Sikap Perawat tentang Pendelegasian……… 53

Tabel 4.4 Kisi-kisi Kuisioner Perilaku Perawat dalam Pendelegasian Pendelegasian……….…. 54

Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel Pengetahuan Perawat……….……….. 55

Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Sikap Perawat……….………….. 56

Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Perilaku Perawat……….……….………. 56

Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Variabel Pengetahuan……….……….…….... 57

Tabel 4.9 Uji Reliabilitas Variabel Sikap……….……….…….….. 58

Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Variabel Perilaku…………... 58

Tabel 5.1 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Lama Kerja……….………. 68

Tabel 5.2 Gambaran Pengetahuan Responden tentang Pendelegasian di RSI Aisyiyah Malang……….….……. 71

Tabel 5.3 Gambaran Sikap Perawat tentang Pendelegasian di RSI Aisyiyah Malang………...…….. 71

Tabel 5.4 Gambaran Perilaku Perawat tentang Pendelegasian di RSI Aisyiyah Malang………..………... 72

Tabel 5.5 Hasil Analisis Pengaruh Pengetahuan Perawat terhadap Perilaku Perawat dalam Pendelegasian………..……… 76

Tabel 5.6 Hasil Analisis Pengaruh Kombinasi Pengetahuan dan Sikap Perawat tentang Pendelegasian terhadap Perilaku Perawat dalam Pendelegasian……….. 78

Tabel 5.7 Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat tentang Pendelegasian terhadap Perilaku Perawat dalam Pendelegasian……….………. 78


(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Studi Pendahuluan dan Penelitian……… 88

Lampiran 2 Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian……..……… 89

Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden……… 90

Lampiran 4 Lembar Skala Likert Dalam Mengukur Sikap Perawat Tentang Pendelegasian ………. 93

Lampiran 5 Kuisioner Mutu Pengetahuan Perawat Dalam Pendelegasian ………. 95

Lampiran 6 Uji Asumsi Klasik………...…… 97

Lampiran 7 Analisis Korelasi ……… 99

Lampiran 8 Tabulasi Hasil Penelitian ……….……….……. 100

Lampiran 9 Surat Studi Pendahuluan Dan Penelitian……… 103

Lampiran 10 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian………... 104

Lampiran 11 Lembar Konsultasi ……… 105 Lampiran 12 Angket Persetujuan ……….... 107

Lampiran 13 Dokumentasi Penelitian……….. 108


(16)

xv

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Al-Assaf. 2009. Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Buku kedokteran. EGC

Andira, Ratih Ayu. (2012). Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Kader dalam Kegiatan Posyandu di Kabupaten Bulukumba.

Azis. Alimul. (2004). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC

Azwar, S. (2005). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar ________(2013). Relibilitas Dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Afriyanti, Iis. (2013). Pengaruh Pendelegasian dan Suvervisi Terhadap Semangat Kerja Perawat. Universitas Muhammadiyah Malang.

Basford, L & Slevin, O. (2006). Teori dan Praktek Keperawatan: Pendekatan Integral pada Asuhan Pasien. Jakarta: EGC

Blais, K.K, Hayes, J.S., Kozier, B, & Erb, G. (2006). Praktik Keperawatan Professional : Konsep dan Perspektif. Jakarta: EGC

Elisa, Norma. (2011). Hubungan Tingkat Pengetahuan, Motivasi Kerja dan Lama Kerja Perawat dengan Mutu Penatalaksanaan Pasien Gawat Darurat di Rs Islam Malang. Malang : Tugas Akhir. Tidak diterbitkan, fakultas ilmu kesehatan UMM.

Hurlock. (1996). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga

Jalaluddin. (2013). Filsafat Ilmu Pengetahuan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Kementrian Kesehatan RI. (2010).Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat. Jakarta.

Kementrian Kesehatan RI

Kozier, Barbara, B.,Audrey & S.,Shirley. (2009) Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis Edisi 5. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Kholid A.(2012). Promosi Kesehatan dengan Pendekatan Teori Perilaku, Media Dan Aplikasinya. Jakarta: Rajawalipress


(17)

xvi

Nasir, Abdul. (2011). Komunikasi Dalam Keperawatan; Teori Dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2007). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan edisi pertama. Jakarta: Salemba Medika

________ (2011). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Professional. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Medika

Notoadmodjo. Soekidjo (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku.Jakarta: Rineka Cipta ___________________(2003). Pendidikan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Marquis, B.L., & Huston, C.J. (2010). Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan: Teori Dan

Aplikasi, Edisi 4. Jakarta : EGC

Potter & Perry, (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan volume 1. Jakarta: EGC _____________(2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan volume 2. Jakarta: EGC Ratna Sitorus, S.Kp, M.App. Sc. (2006). Model Praktik Keperawatan Professional di Rumah

Sakit. Jakarta: EGC

Robert Prihardjo, M.sc, S.Kp, RN. (2008). Konsep & Perspektif Praktik Keperawatan Professional. Jakarta: EGC

Russel c, swansburg. (2000). Pengantar Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan untuk Perawat Klinis. Jakarta: EGC

Riduwan. (2010). Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika. Bandung: Alfabeta

Sarwono, Sarlito.,W. (2000). Pengantar Umum Psikologi. Jakarta : Penerbit Bulan Bintang. ________________ (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Sunaryo. (2004). Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC

Saam, Z & Wahyuni, S. (2012). Psikologi Keperawatan. Jakarta: Rajawali Pers

Setiarso, Bambang, dkk.,(2009) Penerapan Knowledge Manajemen pada Organisasi. Graham Ilmu. Yogyakarta

Setiawati, S dan Dermawan, A.C. (2008). Proses Pembelajaran dalam Pendidikan Kesehatan. Jakarta: Tim


(18)

xvii

Sugiharto, Achmat Sigit Et Al. (2012). Manajemen Keperawatan: Aplikasi MAKP di Rumah Sakit. Jakarta: EGC

Sugiono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Suarli, S & Bahtiar, Y. (2010). Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktis. Jakarta: PT

Gelora Aksara Pratama

Taylor, H.L. (2002). Teknik Mendelegasikan Tugas dan Wewenang. Jakarta: Penerbit PPM Wawan & Dewi. (2010). Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia.

Yogyakarta: Nuha medika

Walgito, B. (2004). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset Yukl, G. (2005). Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta: PT. Indeks


(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Era moderen ini perkembangan profesi keperawatan di Indonesia menuju keperawatan profesional telah terjadi restrukturisasi yang mendasar tentang keyakinan dan pandangan perawat terhadap hakekat keperawatan yang meliputi peran, fungsi dan tugas perawat dalam pelayanan kesehatan. Perawat harus mampu menunjukkan keterampilan dan keilmuannya dalam berbagai bidang pelayanan kesehatan sebagai sebuah profesi yang profesional. Tantangan pada saat ini adalah perawat mampu melaksanankan praktik asuhan keperawatan sejalan dengan teori, keilmuan untuk mengembangkan model proses keperawatan (Kathleen dkk, 2007).

Asuhan keperawatan merupakan proses yang kompleks, dilakukan oleh perawat secara sistematis dimulai dari proses pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hal ini dilakukan sesuai tugas dan fungsi seorang perawat. Semua perawat tidak mempunyai kewajiban untuk membuat perencanaan asuhan

keperawatan. Tanggungjawab untuk merencanakan atau mengarahkan asuhan

keperawatan secara umum dilakukan oleh perawat menejer atau ketua tim, atau dengan praktisi yang secara faktual memberikan asuhan (Basford & Slevin, 2006). Kemampuan yang harus dimiliki oleh perawat adalah mampu untuk melatih, mendukung, mendelegasikan dan mengarahkan staf keperawatan untuk melakukan asuhan keperawatan. Seorang manajer melaksanakan fungsi-fungsi manajemen ini merupakan bagian dari pelayanan kesehatan kepada pasien (Swanburg, 2000).


(20)

2

Pada model fungsional, pemberian asuhan keperawatan ditekankan pada penyelesaian tugas dan prosedur keperawatan. Setiap perawat diberikan satu atau beberapa tugas untuk dilaksanakan. Seorang perawat mungkin bertanggungjawab dalam pemberian obat, mengganti balutan, monitor infus dan sebagainya. Pada model ini kepala ruangan menentukan apa yang menjadi tugas setiap perawat dalam suatu ruangan dan akan melaporkan tugas-tugas yang dikerjakan kepada kepala ruangan. Seorang perawat sering ditemukan terlalu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dengan waktu yang sedikit. Oleh karena itu pendelegasian dan pembagian pekerjan diperlukan. Pendelegasian dapat diartikan sebagai pelimpahan suatu tugas kepada seseorang atau kelompok dalam menyelesaikan tujuan organisasi (Marquis & Huston, 2010). Pendelegasian dapat membuat waktu menjadi lebih efisien dan pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu. Pendelegasian harus memperhatikan potensi yang dimilki oleh personel keperawatan. Perawat harus mampu mengetahui batas–batas tindakan keperawatan yang bisa dilakukan ketika menerima tugas delegasi. Hal ini ditekankan oleh Kathleen dkk (2007) bahwa dengan mengetahui latar belakang, pengetahuan, keterampilan dan kekuatan staf, perawat dapat mendelegasikan tanggung jawab yang dapat membantu mengembangkan kompetensi masing-masing orang.

Pendelegasian dalam praktik keperawatan adalah pemberian tugas atau tanggung jawab kepada perawat untuk melakukan tugas atau prosedur asuhan keperawatan. Pendelegasian tersebut bersifat fungsional yang dilakukan untuk jangka waktu yang pendek dimana pemberi delegasi secara sementara dan terbatas memberikan wewenang kepada perawat yang berkompeten. Proses pendelegasian sering ditemukan mengalami masalah seperti perawat tidak memahami konsekwensi dari tindakan delegasi tersebut.


(21)

3

Kesalahan yang sering terjadi adalah pelimpahan tugas yang terlalu sedikit (under delegation), yaitu staf diberi wewenang yang sangat sedikit, terbatas atau sering tidak terlalu jelas. Pemberian delegasi yang berlebihan (over delegation), yaitu pemberian delegasi berlebihan dan tidak sesuai dengan kompetensi penerima delegasi. Pelimpahan yang tidak tepat (unproper delegation), yaitu pemberian tugas kepada perawat yang tidak berkompeten untuk menjalankan tugas tersebut, memberikan tugas pada waktu yang tidak tepat, serta alasan delegasi yang salah. Resiko terjadinya kelalaian atau malpraktek sangat besar jika pendelegasian tidak dilakukan dengan benar. Hal ini juga akan mempengaruhi proses keperawatan, tujuan keperawatan mungkin tidak akan dicapai dengan optimal serta efektivitas kinerja staf akan berkurang yang akan berdampak pada kepuasan pelayanan yang diterima oleh pasien. Penelitian sebelumnya oleh Afriayanti (2013) tentang pendelegasian keperawatan di rumah sakit “X”. Dari hasil tabulasi data faktor komunikasi yang jelas antara pemimpin dan staf memiliki nilai tertinggi 26,98% dan faktor ketersediaan sumber dan saran memiliki nilai terendah 23,82%. Oleh karena itu pendelegasian yang baik sangat perlu diperhatikan dalam satu organisasi agar mencapai hasil yang diharapkan.

Kemampuan untuk melaksanakan tugas delegasi harus didasari oleh ilmu dan kiat keperawatan. Asuhan keperawatan merupakan tindakan untuk memenuhi kebutuhan dasar seseorang melalui sebuah prosedur yang telah diatur. Semua tindakan keperawatan telah ditetapkan dalam kode etik profesi, standar profesi serta kebijakan dari rumah sakit (Prihardjo, 2006).

Saat ini masyarakat mengharapkan pelayanan kesehatan yang baik dan kualitas pelayanan yang optimal sesuai kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat penerima


(22)

4

layanan kesehatan. Kepuasan atau hak-hak pasien yang tidak terpenuhi dalam asuhan keperawatan seperti pelayanan yang tidak profesional, tidak etis, ilegal maupun perilaku perawat yang tidak sesuai dengan kode etik keperawatan tidak menutup kemungkinan akan melaporkan/pengaduan baik kepada pimpinan perawat, Departemen Kesehatan, maupun ke badan-badan hukum yang berlaku (ANA, 2003).

Perawat merupakan tenaga kesehatan yang memberikan asuhan keperawatan, oleh karena itu dituntut untuk selalu mengembangkan diri, pengetahuan dan profesionalisme. Pengetahuan dan keterampilan akan membentuk kompetensi perawat untuk memberi asuhan keperawatan yang optimal. Pengetahuan dan keterampilan merupakan dasar dalam melaksanakan tindakan keperawatan. Selain itu tindakan keperawatan memiliki konsekwensi hukum apabila terjadi kesalahan dalam pelaksanaanya maka seorang perawat harus bertanggung jawab terhadap tindakannya. Oleh karena itu seorang perawat harus memiliki pemikiran yang kritis terhadap tindakan yang akan dilakukannya, tidak hanya berfokus kepada penyelesaian tugas tetapi harus memikirkan dampak lain dari tindakan tersebut (Basford & Slevin, 2006).

Perawat bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan yang kompeten, aman dan perawatan yang efektif bagi pasien. Oleh karena itu perawat harus memiliki pengetahuan yang digunakan untuk memandu pelaksanaan asuhan keperawatan, perawat juga harus memiliki sikap yang baik dan profesional dalam menjalankan tugas yang didelegasikan dan bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan. Menurut Kothandapani dalam Sunaryo (2004), bahwa struktur sikap terdiri dari komponen kognitif (kepercayaan), komponen emosional (perasaan), dan komponen perilaku (tindakan). Pelaksanaan tugas delegasi dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya


(23)

5

perilaku seorang perawat terhadap pendelegasian. Perilaku adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia baik yang bisa diamati langsung maupun yang tidak bisa di amati pihak luar (Notoatmodjo, 2003). Perilaku seseorang dipengaruhi oleh sikap dan pengetahuan. Perawat sebagai pelaksana asuhan keperawatan diharapkan memiliki pengetahuan dan sikap yang professional terhadap pendelegasian.

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di RSI Aisyiyah Malang pada tanggal 1 September 2014 melalui teknik pembagian kuesioner dan wawancara terhadap 10 perawat dapat diketahui sebanyak 100% di RSI Aisyiyah Malang melakukan pendelegasian, baik dari kepala ruangan kepada perawat pelaksana, kepala ruangan kepada penanggung jawab shift maupun dari penanggung jawab shift kepada perawat pelaksana. Di RSI Aysyiah Malang seorang kepala ruangan memimpin dua ruangan sekaligus, hal ini menyebabkan banyaknya beban kerja seorang kepala ruangan, oleh karena itu pembagian kerja atau pendelegasian sangat diperlukan. Hasil studi pendahuluan diketahui sebanyak 70% pendelegasian yang telah dilakukan, perawat tidak membuat laporan kepada kepala ruangan maupun ketua shift jaga. Dilihat dari pengetahuan perawat tentang pendelegasian didapatkan sebanyak 70% perawat tidak memahami tentang pendelegasian dan tujuan dari pendelegasian. Selain itu sikap perawat ketika diberi tugas limpah, 60% perawat mengatakan tidak siap ketika menerima tugas delegasi namun tetap mengerjakan tugas yang diberikan. 30% mengatakan akan menyesuaikan dengan kondisi saat diberi tugas limpah tersebut. 30% perawat ketika diberi tugas limpah mengatakan siap menerima tugas yang diberikan dan menyelesaikan tugas yang didelegasikan.


(24)

6

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka peneliti tertarik

untuk meniliti “hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat tentang pendelegasian

dengan perilaku perawat dalam pendelegasian”.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut “Bagaimana hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat tentang pendelegasian dengan perilaku perawat dalam pendelegasian ”.

1.3 Tujuan penelitian 1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat tentang pendelegasian dengan perilaku perawat dalam pendelegasian di RSI Aisyiyah Malang.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mendeskripsikan pengetahuan perawat tentang pendelegasian perawat di Rumah Sakit.

2. Mendeskripsikan sikap perawat tentang pendelegasian perawat di Rumah Sakit.

3. Mendeskripsikan perilaku perawat terhadap tugas yang didelegasikan di Rumah Sakit.

4. Menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku perawat di Rumah Sakit.

5. Untuk mengetahui faktor prediktor pengetahuan,sikap dan mutu perilaku perawat dalam pendelegasian.


(25)

7

1.4 Manfaat penelitian 1.4.1 Bagi Rumah Sakit

Sebagai tambahan informasi dan bahan pertimbangan dalam pelaksanaan manajemen keperawatan di Rumah Sakit khususnya pada pelaksanaan pendelegasian.

1.4.2 Bagi Institusi

Sebagai masukan yang bisa dijadikan informasi di bagian akademi/pendidikan untuk kegiatan penelitian di bidang manajemen keperawatan khususnya dalam penelitin manajemen keperawatan tentang pendelegasian.

1.4.3 Bagi Peneliti

Sebagai pengalaman belajar dalam menambah pemahaman dan berfikir ilmiah, serta memperdalam kajian tentang hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat tentang pendelegasian terhadap mutu perilaku perawat dalam pendelegasian.

1.4.4 Bagi Profesi Perawat

Untuk meningkatkan pengetahuan perawat tentang pendelegasian pada pelayanan kesehatan.

1.5 Keaslian Penelitian

1. Penelitian oleh Afriyanti (2013) yang membahas tentang “Pengaruh

pendelegasian dan supervisi terhadap semangat kerja perawat di rumah sakit “X”

dengan desain penelitian Cross Sectional, subjek penelitian adalah perawat di ruang rawat inap yang berjumlah 78 orang dengan tehknik Cluster Random Sampling. Analisis data menggunakan uji regresi linear ganda yang menunjukkan bahwa ada pengaruh antara pendelegasian dan supervis terhadap semangat kerja perawat.


(26)

8

Perbedaan penelitian oleh afriyanti (2013) dengan penelitian ini adalah pada variabel. Pada penelitian diatas menggunakan variabel independen yaitu pendelegasian dan supervisi dan variabel dependen semangat kerja, sedangkan pada penelitian ini yaitu menggunakan variabel independen pengetahuan dan sikap perawat tentang pendelegasian dan variabel dependen perilaku perawat dalam pendelegasian. Penelitian diatas menggunakan uji regresi linear ganda, sedangkan pada penelitian ini menggunakan uji regresi ganda.

2. Penelitian oleh I GST A PUTRI MASTINI (2010) yang membahas tentang

“Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Beban Kerja dengan Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Irna Di Rumah Sakit Umum Pusat

Sanglah Denpasar”. Dengan desain penelitian Cross Sectional. Sampel adalah perawat rawat inap yang ada diruang Medical Surgical. Jumlah sampel adalah 76 orang. Pemilihan sampel dengan metode Accidental Sampling data dikumpulkan menggunakan kuisioner dan hasilnya dianalisi dengan uji Chi Square dan multivariate (regresi logistik).

Perbedaan penelitian oleh I GST A PUTRI MASTINI (2010) dengan penelitian ini yaitu Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Beban Kerja Dengan Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan, sedangkan pada penelitian ini adalah hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat tentang pendelegasian di RSI Aisyiyah Malang. Penelitian ini menitiberatkan tentang pengetahuan dan sikap tentang pendelegasian terhadap perilaku dalam pendelegasian di RSI Aisyiyah.


(27)

9

1.6 Batasan penelitian 6.1 Pengetahuan

Pengetahuan adalah perpaduan dari pengalaman, nilai, informasi konstektual dan kepakaran yang memberikan kerangka berfikir untuk menilai dan memadukan pengalaman dan informasi baru (Setiarso, 2007).

6.2 Sikap

Sikap adalah kecenderungan bertindak dari individu, berupa respon tertutup terhadap stimulus ataupun objek tertentuatau berprilaku dalam cara tertentu (Sunaryo, 2004 )

6.3 Perawat

Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Depkes, 2010).

6.4 Pendelegasian

Pendelegasian merupakan pemberian wewenang kepada individu yang kompeten untuk melakukan aktivitas tertentu pada situasi yang ditentukan (Marquis & Huston, 2010).

6.5 Perilaku

Perilaku adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia baik yang bisa diamati langsung maupun yang tidak bisa di amati pihak luar luar (Notoatmodjo, 2007).


(1)

layanan kesehatan. Kepuasan atau hak-hak pasien yang tidak terpenuhi dalam asuhan keperawatan seperti pelayanan yang tidak profesional, tidak etis, ilegal maupun perilaku perawat yang tidak sesuai dengan kode etik keperawatan tidak menutup kemungkinan akan melaporkan/pengaduan baik kepada pimpinan perawat, Departemen Kesehatan, maupun ke badan-badan hukum yang berlaku (ANA, 2003).

Perawat merupakan tenaga kesehatan yang memberikan asuhan keperawatan, oleh karena itu dituntut untuk selalu mengembangkan diri, pengetahuan dan profesionalisme. Pengetahuan dan keterampilan akan membentuk kompetensi perawat untuk memberi asuhan keperawatan yang optimal. Pengetahuan dan keterampilan merupakan dasar dalam melaksanakan tindakan keperawatan. Selain itu tindakan keperawatan memiliki konsekwensi hukum apabila terjadi kesalahan dalam pelaksanaanya maka seorang perawat harus bertanggung jawab terhadap tindakannya. Oleh karena itu seorang perawat harus memiliki pemikiran yang kritis terhadap tindakan yang akan dilakukannya, tidak hanya berfokus kepada penyelesaian tugas tetapi harus memikirkan dampak lain dari tindakan tersebut (Basford & Slevin, 2006).

Perawat bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan yang kompeten, aman dan perawatan yang efektif bagi pasien. Oleh karena itu perawat harus memiliki pengetahuan yang digunakan untuk memandu pelaksanaan asuhan keperawatan, perawat juga harus memiliki sikap yang baik dan profesional dalam menjalankan tugas yang didelegasikan dan bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan. Menurut Kothandapani dalam Sunaryo (2004), bahwa struktur sikap terdiri dari komponen kognitif (kepercayaan), komponen emosional (perasaan), dan komponen perilaku (tindakan). Pelaksanaan tugas delegasi dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya


(2)

perilaku seorang perawat terhadap pendelegasian. Perilaku adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia baik yang bisa diamati langsung maupun yang tidak bisa di amati pihak luar (Notoatmodjo, 2003). Perilaku seseorang dipengaruhi oleh sikap dan pengetahuan. Perawat sebagai pelaksana asuhan keperawatan diharapkan memiliki pengetahuan dan sikap yang professional terhadap pendelegasian.

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di RSI Aisyiyah Malang pada tanggal 1 September 2014 melalui teknik pembagian kuesioner dan wawancara terhadap 10 perawat dapat diketahui sebanyak 100% di RSI Aisyiyah Malang melakukan pendelegasian, baik dari kepala ruangan kepada perawat pelaksana, kepala ruangan kepada penanggung jawab shift maupun dari penanggung jawab shift kepada perawat pelaksana. Di RSI Aysyiah Malang seorang kepala ruangan memimpin dua ruangan sekaligus, hal ini menyebabkan banyaknya beban kerja seorang kepala ruangan, oleh karena itu pembagian kerja atau pendelegasian sangat diperlukan. Hasil studi pendahuluan diketahui sebanyak 70% pendelegasian yang telah dilakukan, perawat tidak membuat laporan kepada kepala ruangan maupun ketua shift jaga. Dilihat dari pengetahuan perawat tentang pendelegasian didapatkan sebanyak 70% perawat tidak memahami tentang pendelegasian dan tujuan dari pendelegasian. Selain itu sikap perawat ketika diberi tugas limpah, 60% perawat mengatakan tidak siap ketika menerima tugas delegasi namun tetap mengerjakan tugas yang diberikan. 30% mengatakan akan menyesuaikan dengan kondisi saat diberi tugas limpah tersebut. 30% perawat ketika diberi tugas limpah mengatakan siap menerima tugas yang diberikan dan menyelesaikan tugas yang didelegasikan.


(3)

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka peneliti tertarik untuk meniliti “hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat tentang pendelegasian dengan perilaku perawat dalam pendelegasian”.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut “Bagaimana hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat tentang pendelegasian dengan perilaku perawat dalam pendelegasian ”.

1.3 Tujuan penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat tentang pendelegasian dengan perilaku perawat dalam pendelegasian di RSI Aisyiyah Malang.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mendeskripsikan pengetahuan perawat tentang pendelegasian perawat di Rumah Sakit.

2. Mendeskripsikan sikap perawat tentang pendelegasian perawat di Rumah Sakit.

3. Mendeskripsikan perilaku perawat terhadap tugas yang didelegasikan di Rumah Sakit.

4. Menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku perawat di Rumah Sakit.

5. Untuk mengetahui faktor prediktor pengetahuan,sikap dan mutu perilaku perawat dalam pendelegasian.


(4)

1.4 Manfaat penelitian 1.4.1 Bagi Rumah Sakit

Sebagai tambahan informasi dan bahan pertimbangan dalam pelaksanaan manajemen keperawatan di Rumah Sakit khususnya pada pelaksanaan pendelegasian.

1.4.2 Bagi Institusi

Sebagai masukan yang bisa dijadikan informasi di bagian akademi/pendidikan untuk kegiatan penelitian di bidang manajemen keperawatan khususnya dalam penelitin manajemen keperawatan tentang pendelegasian.

1.4.3 Bagi Peneliti

Sebagai pengalaman belajar dalam menambah pemahaman dan berfikir ilmiah, serta memperdalam kajian tentang hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat tentang pendelegasian terhadap mutu perilaku perawat dalam pendelegasian.

1.4.4 Bagi Profesi Perawat

Untuk meningkatkan pengetahuan perawat tentang pendelegasian pada pelayanan kesehatan.

1.5 Keaslian Penelitian

1. Penelitian oleh Afriyanti (2013) yang membahas tentang “Pengaruh pendelegasian dan supervisi terhadap semangat kerja perawat di rumah sakit “X” dengan desain penelitian Cross Sectional, subjek penelitian adalah perawat di ruang rawat inap yang berjumlah 78 orang dengan tehknik Cluster Random Sampling. Analisis data menggunakan uji regresi linear ganda yang menunjukkan bahwa ada pengaruh antara pendelegasian dan supervis terhadap semangat kerja perawat.


(5)

Perbedaan penelitian oleh afriyanti (2013) dengan penelitian ini adalah pada variabel. Pada penelitian diatas menggunakan variabel independen yaitu pendelegasian dan supervisi dan variabel dependen semangat kerja, sedangkan pada penelitian ini yaitu menggunakan variabel independen pengetahuan dan sikap perawat tentang pendelegasian dan variabel dependen perilaku perawat dalam pendelegasian. Penelitian diatas menggunakan uji regresi linear ganda, sedangkan pada penelitian ini menggunakan uji regresi ganda.

2. Penelitian oleh I GST A PUTRI MASTINI (2010) yang membahas tentang

“Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Beban Kerja dengan Kelengkapan

Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Irna Di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar”. Dengan desain penelitian Cross Sectional. Sampel adalah perawat rawat inap yang ada diruang Medical Surgical. Jumlah sampel adalah 76 orang. Pemilihan sampel dengan metode Accidental Sampling data dikumpulkan menggunakan kuisioner dan hasilnya dianalisi dengan uji Chi Square dan multivariate (regresi logistik).

Perbedaan penelitian oleh I GST A PUTRI MASTINI (2010) dengan penelitian ini yaitu Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Beban Kerja Dengan Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan, sedangkan pada penelitian ini adalah hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat tentang pendelegasian di RSI Aisyiyah Malang. Penelitian ini menitiberatkan tentang pengetahuan dan sikap tentang pendelegasian terhadap perilaku dalam pendelegasian di RSI Aisyiyah.


(6)

1.6 Batasan penelitian

6.1 Pengetahuan

Pengetahuan adalah perpaduan dari pengalaman, nilai, informasi konstektual dan kepakaran yang memberikan kerangka berfikir untuk menilai dan memadukan pengalaman dan informasi baru (Setiarso, 2007).

6.2 Sikap

Sikap adalah kecenderungan bertindak dari individu, berupa respon tertutup terhadap stimulus ataupun objek tertentuatau berprilaku dalam cara tertentu (Sunaryo, 2004 )

6.3 Perawat

Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Depkes, 2010).

6.4 Pendelegasian

Pendelegasian merupakan pemberian wewenang kepada individu yang kompeten untuk melakukan aktivitas tertentu pada situasi yang ditentukan (Marquis & Huston, 2010).

6.5 Perilaku

Perilaku adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia baik yang bisa diamati langsung maupun yang tidak bisa di amati pihak luar luar (Notoatmodjo, 2007).


Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDELEGASIAN DAN SUPERVISI TERHADAP SEMANGAT KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT “X”

0 7 32

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM MALANG

8 49 35

Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang

4 56 27

GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Mutu Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH Hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan perilaku perawat dalam pengelolaan sampah medis di ruang rawat inap RSUD Sukoharjo.

0 5 17

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENGELOLAAN Hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan perilaku perawat dalam pengelolaan sampah medis di ruang rawat inap RSUD Sukoharjo.

0 6 13

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Motivasi Perawat Dengan Perilaku Pencegahan Infeksi Nosokomial Di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo.

0 2 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DENGAN PERILAKU PERAWAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN DEKUBITUS DI RUMAH SAKIT CAKRA HUSADA KLATEN.

0 0 9

TAP.COM - 1 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DENGAN ...

0 1 12

SKRIPSI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DENGAN PERILAKU PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SHOLAT PASIEN DI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK

0 0 17