4. Adapun pertumbuhan nilai investasi tertinggi terdapat pada industri besar sebanyak Rp . 62.830.321.000,- atau rata-rata 95,25 per tahun, diikuti oleh
industri kecil dan kerajinan sebesar Rp. 13.090.994.000,- atau rata-rata 31,93 per tahun. Sedangkan pertumbuhan industri menengah selama tahun 19931994 –
2000 mengalami penurunan investasi sebanyak Rp. 80.572.895.000,- atau rata- rata 13,43 per tahun.
5. Adapun pertumbuhan jumlah tenaga kerja yang terserap pada sektor industri ini adalah sebagai berikut :
• Industri kecil dan kerajinan mengalami pertumbuhan sebanyak 7.205 orang atau rata-rata 7,04 per tahun.
• Industri menengah mengalami penurunan sebanyak 5.287 orang atau rata-rata 13,19 per tahun.
• Industri besar mengalami pertumbuhan sebanyak 1.579 orang atau rata-rata 53,08 per tahun.
4.3 Kondisi dan potensi sumberdaya pesisir
4.3.1. Potensi dan pemanfaatannya
Sumberdaya pesisir dan laut Kabupaten Bangka telah dimanfaatkan sejak lama, namun belum maksimal sebagaimana pemanfaatan sumberdaya daratan,
padahal potensi sumberdaya pesisir dan laut sangat besar. Beberapa sektor yang berhubungan dengan potensi pesisir dan kelautan dapat diuraikan sebagai berikut.
4.3.1.1. Pertambangan
Bahan tambang yang memiliki potensi cukup besar adalah mineral timah Zirkon tersebar mulai dari Selat Bangka sampai Pulau Belitung dan telah
dimanfaatkan dari zaman Belanda sampai sekarang oleh PT Timah Tbk dan PT. Kobatin. Selain timah, potensi bahan galian golongan C, berupa pasir kuarsa, batu
granit, kaolin dan lainnya dapat dilihat pada Tabel berikut :
Tabel 17. Jenis bahan, potensi dan pemanfaatan tambang galian golongan C
No. Jenis Bahan Potensi
ha Jumlah
juta tonm
3
Pemanfaatan ha
Lokasi Kecamatan Ket. Izin SIPD 1 Pasir
Bangunan 3.689
321 602
Mentok, Koba, Toboali, Merawang,
Payung, Belinyu, Sungailiat, Sungai
Selan 11 perusahaan
2 Pasir Kuarsa 3.174
252 1.581
Mentok, Sungailiat, Merawang,
Pangkalanbaru, jebus 20 perusahaan
3 Batu Granit 338
310 81
Seluruh Kecamatan 3 perusahaan
Sumber: Ali 2000
Di samping tambang timah dan galian golongan C, masih dalam pencarian secara intensif jenis tambang lainnya seperti minyak dan gas alam, mineral biji besi,
dan lainnya.
4.3.1.2. Pariwisata
Kabupaten Bangka telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan andalan pariwisata oleh Departemen Pariwisata, khususnya wisata bahari yang memiliki
panatai panjang dan indah. Sebagai tindak lanjut, pemerintah daerah menetapkan 5 daerah simpul pengembangan serta menetapkan 8 tapak kawasan wisata dalam
Peraturan Daerah, seperti tabel berikut:
Tabel 18. Tapak kawasan wisata Kabupaten Bangka
No. Tapak Kawasan Wisata Pantai
Luas ha 1
Matras dan Parai Tenggiri Sungailiat 800
2 Teluk Uber Sungailiat
25 3
Tanjung Kelian Mentok Tanjung Ular Mentok
Remodong Belinyu 282
96,8 76,25
4 Tanjung Belayar
110 5
Pulau Panjang Lepar Pongok Pulau Semujur
70 10
6 Pasir Kuning Tempilang
60 7
Rebo Sungailiat 119
8 Sadai Toboali
240
Jumlah 1.889,05
Sumber: Ali. 2000.
Beberapa tapak kawasan wisata, seperti Pantai Parai Tenggiri, Rebo, Remodong, Teluk Uber, telah dimanfaatkan dan dikembangkan. Saat ini di kawasan
tersebut terdapat pembangunan hotel, cottage serta fasilitas pelengkapnya. Beberapa jenis wisata bahari yang memanfaatkan sumberdaya pesisir dan laut yang masih perlu
dikembangkan adalah diving, fishing dan sailing.
4.3.1.3. Kehutanan