HUBUNGAN KEKERABATAN FENETIK ANTAR SPESIES DALAM FAMILI BUCEROTIDAE YANG TERDAPAT DI ECO GREEN PARK BATU MALANG DENGAN PENERAPAN METODE TAKSIMETRI SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

(1)

i

HUBUNGAN KEKERABATAN FENETIK ANTAR SPESIES DALAM FAMILI BUCEROTIDAE YANG TERDAPAT DI ECO GREEN PARK

BATU MALANG DENGAN PENERAPAN METODE TAKSIMETRI SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

SKRIPSI

DISUSUN OLEH :

SETIA NOVIT TERNATENINGSIH 201010070311087

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014


(2)

ii

HUBUNGAN KEKERABATAN FENETIK ANTAR SPESIES DALAM FAMILI BUCEROTIDAE YANG TERDAPAT DI ECO GREEN PARK BATU MALANG DENGAN PENERAPAN METODE TAKSIMETRI

SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi

sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh:

Setia Novit Ternateningsih 201010070311087

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014


(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN Nama : Setia Novit Ternateningsih

Nim : 201010070311087

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Hubungan Kekerabatan Fenetik antar Spesies dalam Famili Bucerotidae yang terdapat di Eco Green Park Batu Malang dengan Penerapan Metode Taksimetri sebagai Sumber Belajar Biologi

Diajukan untuk dipertanggungjawabkan di hadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,


(4)

iv

LEMBAR PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Setia Novit Ternateningsih Tempat/Tgl Lahir : Lamongan, 24 Desember 1992

NIM : 201010070311087

Fakultas/Jurusan : FKIP/Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Hubungan Kekerabatan Fenetik antar Spesies dalam Famili Bucerotidae yang terdapat di Eco Green Park Batu Malang dengan Penerapan Metode Taksimetri sebagai Sumber Belajar Biologi” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka kami bersedia menerima sanksi akademis.

Malang, 13 Agustus 2014 Yang Menyatakan,

(Setia Novit Ternateningsih) Mengetahui,

Pembimbing I, Pembimbing II,


(5)

v

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi

Mengesahkan :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 13 Agustus 2014 Dekan,

(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)

Dewan Penguji:

1. Drs. Nurwidodo, M. Kes 1. ………..

2. Dra. Lise Chamisijatin, M.Pd 2. ………..

3. Dr. Yuni Pantiwati, MM, M.Pd 3. ………..


(6)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya

dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang

tersusun kokoh

(QS. As-saff: 5)

Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila engkau telah

selesai (dari sesuatu urusan), teteplah bekerja keras (untuk urusan yang lain) dan

hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”

(QS. Al-Insyirah: 94)

Pikiran adalah sumber dari ilmu d

an ilmu adalah sumber dari amal ”

Karya yang telah kuselesaikan dengan semangat, kesabaran, dan tetesan air mata ini

kupersembahkan kepada: Kedua orangtuaku

Ibunda, Ibunda, Ibunda Munti Ani dan Ayahanda Musta’in sebagai wujud baktiku Terimakasih atas segala motivasi, perjuangan yang tak kenal lelah hingga sama sekalii tidak akan

pernah bisa aku balas, dan doa yang senantiasa selalu dipanjatkan kepada Allah SWT untuk aku anakmu hingga aku bisa

menyelesaikan study ini dengan senyum

Ketiga saudaraku tersayang Muhammad Bahrul Ulum, Siti Mahfud Dhotin, Imam Sholikhin, Tanteku Munjiati yang senantiasa menjadi motivasiku untuk sabar dan tetap berjuang dalam

menyelesaikan tugas akhir ini. Aku Ucapkan………


(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkah, rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul“Hubungan Kekerabatan Fenetik antar Spesies dalam Famili Bucerotidae yang terdapat di Eco Green Park Batu Malang dengan Penerapan Metode Taksimetri sebagai Sumber Belajar Biologi” Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan, informasi, bimbingan dan juga do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Terutama pada:

1. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, MAP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Dr. Poncojari, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, MM. M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Drs. Nurwidodo, M. Kes selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta saran yang dalam menyusun skripsi ini.

5. Ibu Dra. Lise Chamisijatin, M.Pd selaku pembimbing II yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan memberikan bimbingan kepada penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

6. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan.


(8)

viii

7. Bapak Endang A. Shobirin, Bapak Abdulloh, dan Ibu Yuli, serta semua pihak Eco Green Park Batu Malang yang telah membantu proses identifikasi.

8. Roshikhul Huda, terima kasih untuk kasih sayang, perhatian, kesabaran, dukungan, motivasi, do’a, dan sudah meluangkan banyak waktu untuk menemaniku serta memberikan bantuan yang tiada kenal lelah dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

9. Sahabat-sahabatku Susantika, Dyan, Indri, seluruh keluarga besar Biologi angkatan 2010 khususnya Biologi kelas B, serta semua pihak yang selalu membantuku dalam mengerjakan tugas akhir ini dan memberi semangat serta doa selama bimbingan dan ujianku.

Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan kepada saya selama ini, Amin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 13 Agustus 2014 Penulis,


(9)

ix DAFTAR ISI

Lembar Sampul Luar ... i

Lembar Sampul Dalam ... ii

Lembar Persetujan... iii

Lembar Pernyataan ... iv

Lembar Pengesahan ... v

Motto dan Persembahan ... vi

Kata Pengantar ... vii

Abstrak ... ix

Abstract ... x

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Lampiran ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian... 6

1.4 Manfaat Penelitian... 6

1.5 Batasan Penelitian ... 7

1.6 Definisi Istilah ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Taksonomi dan Klasifikasi ... 9

2.2 Kekerabatan Fenetik ... 11

2.3 Taksimetri ... 13

2.3.1 Pengertian Taksimetri ... 13

2.3.2 Langkah-Langkah Taksimetri ... 15

2.4 Famili Bucerotidae ... 16

2.5 Tinjauan tentang Sumber Belajar ... 23

2.5.1 Pengertian Sumber Belajar ... 23

2.5.2 Klasifikasi Sumber Belajar... 25

2.5.3 Manfaat Sumber Belajar ... 26

2.5.4 Kriteria Sumber Belajar ... 27

2.5.5 Pemilihan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar ... 28

2.5.6 Pemanfaatan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar ... 29

2.5.7 Langkah-langkah Penulisan Jurnal... 30


(10)

x

2.7 Kerangka Konsep ... 33

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 34

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 34

3.3 Populasi dan Sampel ... 35

3.3.1 Populasi ... 35

3.3.2 Sampel ... 35

3.4 Prosedur Penelitian ... 35

3.4.1 Persiapan Alat dan Bahan ... 35

3.4.2 Langkah Kerja dalam Taksonomi Numerik ... 36

3.5 Tekhnik Analisis Data ... 43

3.6 Pemanfaatan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar ... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pembahasan Penelitian Hubungan Kekerabatan Fenetik Famili Bucerotidae yang terdapat di Eco Green Park Batu Malang ... 46

4.1.1 Deskripsi Ciri Morfologi Famili Bucerotidae yang terdapat di Eco Green Park Batu Malang ... 46

4.1.2 Analisis Hubungan Kekerabatan Fenetik Famili Bucerotidae yang terdapat di Eco Green Park Batu Malang ... 50

4.2 Pemanfaatan Hasil Penelitian Hubungan Kekerabatan Fenetik Famili Bucerotidae di Eco Green Park Batu Malang ... 59

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan... 68

5.2 Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70


(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman Tabel 4.1 Matriks Koefisien Asosiasi antar Keenam Spesies Famili

Bucerotidae yang terdapat di Eco Green Park Batu Malang ... 52 Tabel 4.2 Matriks “Analisis Cluster” Keenam Spesies Famili Bucerotidae

yang terdapat di Eco Green Park Batu Malang ... 53 Tabel 4.3 Pengelompokan Keenam Spesies Famili Bucerotidae yang


(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Tabulasi Data Hasil Penelitian ... 72

Lampiran 2 Deskripsi Ciri Morfologi Famili Bucerotidae di Eco Green Park Batu Malang ... 78

Lampiran 3 Hasil Analisis Data Menggunakan Program SPSS 20 ... 93

Lampiran 4 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Peminatan Kelompok Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam Sekolah Menengah Atas Biologi ... 149

Lampiran 5 Silabus Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam Mata Pelajaran Biologi SMA ... 153

Lampiran 6 Silabus Modifikasi dari Silabus Pemerintah Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam Mata Pelajaran Biologi SMA ... 161

Lampiran 7 Sumber Belajar Jurnal ... 158

Lampiran 8 Foto-foto Penelitian ... 189


(13)

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Aprijani. 2003. Kekerabatan Fenetik Anggota Marga Knema, Horsfieldia, dan Myristica di Jawa berdasarkan Bukti Morfologi Serbuk sari.Jurnal Biodiversitas, No. 2 Vol 4 Juli 2003 Hal. 83

Astuti, Lilis Sri. 2007. Klasifikasi Hewan Penamaan, Ciri, & Pengelompokannya. Jakarta: Kawan Pustaka

Brotowidjoyo, Mukayat Djarubito. 1989. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga Dimyati & Mudjiono, 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Fanani Aldino fauzi, Novarina Wilson,& Tjong Djong Hon. 2012. Variasi

Morfologi Arachnothera longirostra (Passeriformes, Nectariniidae)(Latham, 1790).Jurnal Biologi Universita Andalas 1(1) Tahun 2012 Hal 79

Kurniawati, Dyah Ayu Tri. 2009. Identifikasi Serangga di Kawasan Wisata Danau Ranu Grati Kabupaten Pasuruan Sebagai Sumber Belajar Biologi (klasifikasi Makhluk Hidup).Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Mahmudati. N. 1988. Studi Kekerabatan Fenetik Tanaman Obat Familia Achantaceae di BPTO Tawangmangu Sebagai Pendekatan Belajar Klasifikasi Tumbuhan di SMA dengan Penerapan Metode Taksimetri. Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta. Tidak Diterbitkan McKinnon J, Karen P, &Van Bllen B. 2010. Burung-burung di Sumatera, Jawa,

Bali, dan Kalimantan. Bogor: Burung Indonesia

Nikitasari, Etrisa Maya. 2012. Studi Kekerabatan Fenetik Rusa (Cervus spp.) di Museum Satwa Jawa Timur Park 2 Batu Malang dengan Penerapan Metode Taksimetri.Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Nurchayati, Nunuk. 2010. Hubungan Kekerabatan Beberapa Spesies Tumbuhan Paku Familia Polypodiaceae Ditinjau Dari Karakter Morfologi Sporofit dan Gametofit. Jurnal Ilmiah Progressif, No. 19 Vol 7 april 2010 Hal. 10


(14)

xiv

Nur, Faizah.M. 2012. Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Pembelajaran Sains Kelas V SD Pada Pokok Bahasan Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan. Jurnal Penelitian Pendidikan, No. 1 Vol 13 April 2012 Hal. 70

Nur, Fitry Rahma., Novarino, Wilson., Nurdin, Jabang. 2013. Kelimpahan dan Pola distribusi Burung Rangkong (Bucerotidae) di Kawasan PT. Kencana Sawit Indonesia (KSI), Solok Selatan, Sumatera Barat. Jurnal Biologika,

No. 1 Vol 2 Tahun 2013 Hal 28-29

Permendikbud. 2013. Permendikbud No.69 Tahun 2013 Tentang Kurikulum SMA-MA. Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Asdi Mahasatya Rosyida, Ulfa. 2009. Mengenal Burung Enggang dan Penyebarannya. Buletin

Chelonia (Media Informasi BKSD Kalimantan Timur), ISSN: 9 771979 811027 Desember 2009. Samarinda

Sari, Janti Marchela. 2012. Pengelolaan Sampah di TPA Piyungan Sebagai Sumber Belajar dalam Bentuk Modul Pengayaan Materi Pelestarian Lingkungan bagi siswa SMA Kelas X Semester II. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Yogyakarta,Yogyakarta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta

Sukmantoro W., M. Irham, W. Novarino, F. Hasudungan, N. Kemp, M. Muchtar. 2007. DaftarBurung Indonesia no. 2. Indonesia Ornithologists’ Union. Bogor

Susanti R, Margareta R, E.K Nugroho, Martanti Lidia. 2008. Hubungan Kekerabatan Burung Gelatik Jawa (Padda oryzivora) di Pulau Jawa Berdasarka Karakter Morfologi. Jurnal Penelitian Hayati, 13 (135-140) Tahun 2008 Hal 136-137

Tjitrosoepomo. G. 2009. Taksonomi Umum: Dasar-Dasar Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Indonesia adalah negara kaya akan keanekaragaman hayati atau dikenal sebagai megabiodiversity country. Salah satu kekayaan keanekaragaman hayati tersebut adalah keanekaragaman spesies burung. Indonesia memiliki 1598 spesies burung atau sekitar 17 persen dari total jenis burung di dunia. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara nomor empat di dunia terkaya terkait jumlah spesies burungnya setelah Columbia, Peru, dan Brazil. (Sukmantoro, Irham, Novarino, Hasudungan, & Muchtar, 2007).

Jenis burung famili Bucerotidae merupakan jenis burung yang juga ada di

Indonesia. Di seluruh dunia, terdapat 57 jenis burung famili Bucerotidae dimana

14 jenis diantaranya ditemui di Indonesia. Distribusi Jenis burung famili

Bucerotidae di dunia cukup luas, mulai dari Benua Afrika, Asia Bagian Selatan

hingga wilayah Australia. Di Indonesia terdapat 14 jenis burung famili

Bucerotidae dan 4 jenis diantaranya adalah Kangkareng Sulawesi (Penelopides

exarhatus), Julang Sulawesi (Aceros cassidix), Julang Sumba (Aceros everetii),

dan Julang Irian (Aceros plicatus) dengan wilayah sebaran yang sangat terbatas

(Rosyida, 2009).

Jenis burung famili Bucerotidae dalam bahasa Inggris disebut dengan

Hornbill dan dalam bahasa Indonesia jenis famili Bucerotidae biasa disebut

burung Enggang, Rangkong, dan Julang. Burung ini indah dan memiliki


(16)

2

keunggulan yang lebih dibandingkan burung lainnya yaitu sejenis burung yang mempunyai paruh berbentuk seperti tanduk lembu. Warna paruhnya merupakan perpaduan warna kuning, jingga, dan merah. Jenis burung famili Bucerotidae

merupakan jenis burung yang berukuran besar dan mempunyai warna bulu yang didominasi hitam dan putih (Rosyida, 2009).

Di Indonesia, seluruh jenis burung famili Bucerotidae dilindungi Undang-Undang salah satunya yaitu Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa (Nur, Novarina, & Nurdin, 2013). Meskipun ditetapkannya peraturan perlindungan satwa liar, nyatanya semakin meningkatnya pembukaan hutan menjadi perkebunan dan pertanian, sekaligus perburuan liar untuk diperdagangkan sebagai binatang peliharaan, dan sebagai hiasan rumah mengakibatkan semakin berkurangnya habitat bagi satwa terutama burung famili

Bucerotidae sehingga menyebabkan sebagian besar berstatus hampir punah dan

rentan. Sementara beberapa jenis lainnya berstatus kurang informasi dikarenakan masih belum cukupnya informasi mengenai jenis burung tersebut (Rosyida, 2009).

Jenis burung famili Bucerotidae yang berstatus NT Near Threatened

(Hampir punah), VU (Vulnerable) (Rentan), dan LC least Concern (Kurang

Informasi) diantaranya yaitu Aceros cassidix (Julang Sulawesi), Aceros plicatus

(Julang Irian), Aceros undulates (Julang Emas), Anorrhinus galeritus (Enggang

Jambul), Antharacoceros albirostris (Kangkareng Perut Putih), dan Penelopides

exarhatus (Kangkareng Sulawesi) berstatus LC least Concern (Kurang Informasi).


(17)

3

Antharacoceros malayanus (Kangkareng Hitam), Buceros bicornis (Rangkong

Papan), Buceros rhinoceros (Rangkong Badak), dan Rhinoplax vigil (Rangkong

Gading) berstatus NT Near Threatened (Hampir punah). Aceros everetii (Julang

sumba), dan Aceros subruficollis (Julang Dompet) berstatus VU (Vulnerable)

(Rentan) ( IUCN red list, 2008).

Kepunahan famili Bucerotidae yang semakin meningkat hingga susah

ditemui lagi burung tersebut ternyata masih bisa dijumpai famili Bucerotidae di

Eco Green Park Batu Malang. Eco Green Park merupakan tempat wisata khusus

aves dan bertaraf Internasional. Keanekaragaman jenis burung famili Bucerotidae

di Eco Green Park antara lain terdapat 5 ekor julang sumba (Aceros everetti), 11

ekor julang emas (Aceros undulatus), 1 ekor julang sulawesi (Aceros cassidix), 6

ekor rangkong badak (Buceros rhinoceros), 1 ekor kangkareng perut putih

(Anthracoceros albirostris), 4 ekor Ground hornbill. Keanekaragaman famili

Bucerotidae di Eco Green Park diharapkan bisa membantu menambah informasi

mengenai jenis burung tersebut.

Usaha untuk menambah informasi mengenai famili Bucerotidae di Eco

Green Park khususnya Penelitian mengenai hubungan kekerabatan fenetik famili

Bucerotidae di Eco Green Park sebelumnya belum pernah dilakukan oleh peneliti

manapun menurut Dokter hewan Eco Greeen Park. Eco Green Park menyediakan

berbagai koleksi jenis burung yang bisa digunakan sebagai objek pembelajaran, seingga Eco Green Park merupakan salah satu tempat wisata yang tepat untuk


(18)

4

famili Bucerotidae di Eco Green Park merupakan salah satu prioritas yang layak

untuk diteliti.

Penelitian hubungan kekerabatan fenetik ini selain dapat mengungkap keanekaragaman famili Bucerotidae juga dapat membantu siswa untuk lebih mudah mengklasifikasikan makhluk hidup khususnya famili Bucerotidae berdasarkan perbedaan dan persamaan ciri morfologi. Hubungan kekerabatan fenetik merupakan studi mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan kesamaan dan perbedaan ciri morfologi menggunakan metode taksimetri yaitu metode untuk mengetahui hubungan kekerabatan fenetik makhluk hidup. Di SMA mempelajari pengklasifikasian makhluk hidup salah satunya yaitu klasifikasi hewan dimana burung yang termasuk dalam kelas Aves menjadi objek penelitian ini. Burung terbagi menjadi 27 ordo, salah satu ordo tersebut yaitu ordo Coraciiformes, dalam ordo ini masih memiliki lagi 8 famili yang salah satunya yaitu famili Bucerotidae. Banyaknya spesies yang ada tidak mungkin bisa dikenali dan dikelompokkan tanpa bantuan ilmu klasifikasi yang bertujuan untuk menyederhanakan objek studi.

Sumber belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan untuk membantu dalam pembelajaran. Guru cenderung memanfaatkan buku teks sebagai satu-satunya sumber belajar dan belum memanfaatkan sumber belajar lain secara optimal. Padahal banyak sumber belajar lain yang justru sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa seperti lingkungan sekitar, museum, benda dan lain sebagainya (Rohani, 2004).


(19)

5

Pemanfaatan lingkungan seperti Eco Green Park sebagai sumber belajar

yang salah satunya dalam pembelajran materi klasifikasi makhluk hidup adalah keuntungan bagi siswa dan guru. Eco Green Park yang bermotto Fun and Study

ini mempunyai kelebihan bukan hanya sebagai tempat wisata bermain tetapi juga bisa dijadikan sebagai sumber belajar para pengunjung khususnya anak-anak sekolah. Jadi, guru bisa lebih mudah menjelaskan fenomena yang ada dengan terjun langsung ke lapang dan juga dapat membuat siswa lebih antusias untuk memahami materi. Selain itu siswa juga dapat belajar sekaligus bermain dengan tetap serius tanpa mengurangi tujuan pembelajaran.

Penelitian ini menarik untuk diteliti, karena Eco Green Park Batu Malang selain sebagai tempat wisata juga bisa digunakan sebagai sumber belajar. Mengingat belum ada yang melakukan penelitian mengenai hubungan kekerabatan Famili Bucerotidae di Eco Green Park Batu Malang. Dengan demikian, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Kekerabatan Fenetik antar Spesies dalam Famili Bucerotidae yang terdapat di Eco Green Park Batu Malang dengan Penerapan Metode Taksimetri sebagai Sumber Belajar Biologi”.

1.2Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana ciri morfologi Famili Bucerotidae yang terdapat di Eco Green Park Batu Malang?


(20)

6

2. Bagaimana hubungan kekerabatan fenetik Famili Bucerotidae yang terdapat di Eco Green Park Batu Malang berdasarkan hasil analisis metode taksimetri yang telah diterapkan?

3. Bagaimana memanfaatkan proses dan hasil penelitian ini sebagai sumber belajar biologi?

1.3Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui ciri morfologi Famili Bucerotidae yang terdapat di Eco Green Park Batu Malang.

2. Untuk mengetahui hubungan kekerabatan fenetik Famili Bucerotidae yang terdapat di Eco Green Park Batu Malang berdasarkan hasil analisis metode taksimetri yang telah diterapkan.

3. Untuk mengetahui pemanfaatan proses dan hasil penelitian ini sebagai sumber belajar biologi.

1.4Manfaat Penelitian

1. Manfaat secara umum a. Dari segi praktis

Penelitian ini dapat memberikan informasi baru bagi lembaga terkait dan pengunjung bahwa Eco Green Park Batu Malang selain sebagai tempat wisata juga bisa di gunakan sebagai sumber belajar.

b. Dari segi teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat mendorong perkembangan ilmu biologi khususnya dibidang zoologi dan ornithologi.


(21)

7

2. Manfaat khusus

Penelitian ini bisa digunakan sebagai tambahan pengetahuan tentang langkah-langkah sederhana dari metode taksimetri dalam penentuan hubungan kekerabatan fenetik makhluk hidup khusunya hubungan kekerabatan Famili Bucerotidae di Eco Green Park Batu Malang dan juga tambahan refrensi sebagai sumber belajar Biologi SMA.

1.5Batasan Penelitian

1. Penelitian ini dilakukan di Eco Green Park Batu Malang dengan objek studi Famili Bucerotidae yang terdapat di Eco Green Park tersebut. 2. Terdapat jumlah 6 spesies dari famili Bucerotidae (Aceros undulatus,

Aceros everetti, Aceros cassidix, Buceros rhinoceros, Anthracoceros albirostris, dan Bucorvus leadbeateri) yang terdapat di Eco Green Park Batu Malang.

3. Hubungan kekerabatan fenetik dengan menggunakan metode taksimetri ini didasarkan pada perhitungan matematik tentang persamaan dan perbedaan ciri-ciri morfologi yang diperlihatkan objek studi yang diamati.

1.6Definisi Istilah

1. Kekerabatan fenetik adalah hubungan yang menunjukan perbedaan dan persamaan karakter secara fenotip pada obyek yang diamati dan dicatat, dan bukan atas dasar kemungkinan-kemungkinan perkembangan filogenetiknya (Tjitrosoepomo, 2009).


(22)

8

2. Famili Bucerotidae termasuk dalam Ordo Coraciiformes. Famili Bucerotidae mempunyai ciri-ciri paruh panjang melengkung ke bawah, bunyinya nyaring, bulu matanya panjang, dan kepalanya ditopang oleh otot leher yang kokoh (Astuti, 2007).

3. Eco Green park Batu Malang adalah salah satu tempat wisata yang sarat dengan pengetahuan yang terletak di kota batu. Tempat wisata ini memiliki banyak hiburan sekaligus pengetahuan baru yang didapat mulai dari Exhibition dan Educatiaon sekaligus Experience.

4. Metode taksimetri atau taksonomi numerik didefinisikan sebagai metode evaluasi kuantitatif mengenai kesamaan atau kemiripan sifat antar golongan organisme, melalui sistem pemberian nilai dengan penerapan analisis kelompok (cluster analysis) dibentuk kelompok-kelompok untuk menggambarkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan di antara anggota-anggota kelompok (Tjitrosoepomo, 2009).

5. Sumber belajar adalah segala apa yang dapat digunakan dan dapat mendukung proses atau kegiatan pengajaran secara lebih efektif dan dapat memudahkan pencapaian tujuan belajar atau pengajaran (Rohani, 2004).


(1)

Antharacoceros malayanus (Kangkareng Hitam), Buceros bicornis (Rangkong Papan), Buceros rhinoceros (Rangkong Badak), dan Rhinoplax vigil (Rangkong Gading) berstatus NT Near Threatened (Hampir punah). Aceros everetii (Julang sumba), dan Aceros subruficollis (Julang Dompet) berstatus VU (Vulnerable) (Rentan) ( IUCN red list, 2008).

Kepunahan famili Bucerotidae yang semakin meningkat hingga susah ditemui lagi burung tersebut ternyata masih bisa dijumpai famili Bucerotidae di Eco Green Park Batu Malang. Eco Green Park merupakan tempat wisata khusus aves dan bertaraf Internasional. Keanekaragaman jenis burung famili Bucerotidae di Eco Green Park antara lain terdapat 5 ekor julang sumba (Aceros everetti), 11 ekor julang emas (Aceros undulatus), 1 ekor julang sulawesi (Aceros cassidix), 6 ekor rangkong badak (Buceros rhinoceros), 1 ekor kangkareng perut putih (Anthracoceros albirostris), 4 ekor Ground hornbill. Keanekaragaman famili Bucerotidae di Eco Green Park diharapkan bisa membantu menambah informasi mengenai jenis burung tersebut.

Usaha untuk menambah informasi mengenai famili Bucerotidae di Eco Green Park khususnya Penelitian mengenai hubungan kekerabatan fenetik famili Bucerotidae di Eco Green Park sebelumnya belum pernah dilakukan oleh peneliti manapun menurut Dokter hewan Eco Greeen Park. Eco Green Park menyediakan berbagai koleksi jenis burung yang bisa digunakan sebagai objek pembelajaran, seingga Eco Green Park merupakan salah satu tempat wisata yang tepat untuk dijadikan sebagai sumber belajar. Oleh sebab itu penelitian yang bersumber pada


(2)

famili Bucerotidae di Eco Green Park merupakan salah satu prioritas yang layak untuk diteliti.

Penelitian hubungan kekerabatan fenetik ini selain dapat mengungkap keanekaragaman famili Bucerotidae juga dapat membantu siswa untuk lebih mudah mengklasifikasikan makhluk hidup khususnya famili Bucerotidae berdasarkan perbedaan dan persamaan ciri morfologi. Hubungan kekerabatan fenetik merupakan studi mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan kesamaan dan perbedaan ciri morfologi menggunakan metode taksimetri yaitu metode untuk mengetahui hubungan kekerabatan fenetik makhluk hidup. Di SMA mempelajari pengklasifikasian makhluk hidup salah satunya yaitu klasifikasi hewan dimana burung yang termasuk dalam kelas Aves menjadi objek penelitian ini. Burung terbagi menjadi 27 ordo, salah satu ordo tersebut yaitu ordo Coraciiformes, dalam ordo ini masih memiliki lagi 8 famili yang salah satunya yaitu famili Bucerotidae. Banyaknya spesies yang ada tidak mungkin bisa dikenali dan dikelompokkan tanpa bantuan ilmu klasifikasi yang bertujuan untuk menyederhanakan objek studi.

Sumber belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan untuk membantu dalam pembelajaran. Guru cenderung memanfaatkan buku teks sebagai satu-satunya sumber belajar dan belum memanfaatkan sumber belajar lain secara optimal. Padahal banyak sumber belajar lain yang justru sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa seperti lingkungan sekitar, museum, benda dan lain sebagainya (Rohani, 2004).


(3)

Pemanfaatan lingkungan seperti Eco Green Park sebagai sumber belajar yang salah satunya dalam pembelajran materi klasifikasi makhluk hidup adalah keuntungan bagi siswa dan guru. Eco Green Park yang bermotto Fun and Study ini mempunyai kelebihan bukan hanya sebagai tempat wisata bermain tetapi juga bisa dijadikan sebagai sumber belajar para pengunjung khususnya anak-anak sekolah. Jadi, guru bisa lebih mudah menjelaskan fenomena yang ada dengan terjun langsung ke lapang dan juga dapat membuat siswa lebih antusias untuk memahami materi. Selain itu siswa juga dapat belajar sekaligus bermain dengan tetap serius tanpa mengurangi tujuan pembelajaran.

Penelitian ini menarik untuk diteliti, karena Eco Green Park Batu Malang selain sebagai tempat wisata juga bisa digunakan sebagai sumber belajar. Mengingat belum ada yang melakukan penelitian mengenai hubungan kekerabatan Famili Bucerotidae di Eco Green Park Batu Malang. Dengan demikian, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Kekerabatan Fenetik antar Spesies dalam Famili Bucerotidae yang terdapat

di Eco Green Park Batu Malang dengan Penerapan Metode Taksimetri

sebagai Sumber Belajar Biologi”.

1.2Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana ciri morfologi Famili Bucerotidae yang terdapat di Eco Green Park Batu Malang?


(4)

2. Bagaimana hubungan kekerabatan fenetik Famili Bucerotidae yang terdapat di Eco Green Park Batu Malang berdasarkan hasil analisis metode taksimetri yang telah diterapkan?

3. Bagaimana memanfaatkan proses dan hasil penelitian ini sebagai sumber belajar biologi?

1.3Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui ciri morfologi Famili Bucerotidae yang terdapat di Eco Green Park Batu Malang.

2. Untuk mengetahui hubungan kekerabatan fenetik Famili Bucerotidae yang terdapat di Eco Green Park Batu Malang berdasarkan hasil analisis metode taksimetri yang telah diterapkan.

3. Untuk mengetahui pemanfaatan proses dan hasil penelitian ini sebagai sumber belajar biologi.

1.4Manfaat Penelitian

1. Manfaat secara umum a. Dari segi praktis

Penelitian ini dapat memberikan informasi baru bagi lembaga terkait dan pengunjung bahwa Eco Green Park Batu Malang selain sebagai tempat wisata juga bisa di gunakan sebagai sumber belajar.

b. Dari segi teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat mendorong perkembangan ilmu biologi khususnya dibidang zoologi dan ornithologi.


(5)

2. Manfaat khusus

Penelitian ini bisa digunakan sebagai tambahan pengetahuan tentang langkah-langkah sederhana dari metode taksimetri dalam penentuan hubungan kekerabatan fenetik makhluk hidup khusunya hubungan kekerabatan Famili Bucerotidae di Eco Green Park Batu Malang dan juga tambahan refrensi sebagai sumber belajar Biologi SMA.

1.5Batasan Penelitian

1. Penelitian ini dilakukan di Eco Green Park Batu Malang dengan objek studi Famili Bucerotidae yang terdapat di Eco Green Park tersebut. 2. Terdapat jumlah 6 spesies dari famili Bucerotidae (Aceros undulatus,

Aceros everetti, Aceros cassidix, Buceros rhinoceros, Anthracoceros albirostris, dan Bucorvus leadbeateri) yang terdapat di Eco Green Park Batu Malang.

3. Hubungan kekerabatan fenetik dengan menggunakan metode taksimetri ini didasarkan pada perhitungan matematik tentang persamaan dan perbedaan ciri-ciri morfologi yang diperlihatkan objek studi yang diamati.

1.6Definisi Istilah

1. Kekerabatan fenetik adalah hubungan yang menunjukan perbedaan dan persamaan karakter secara fenotip pada obyek yang diamati dan dicatat, dan bukan atas dasar kemungkinan-kemungkinan perkembangan filogenetiknya (Tjitrosoepomo, 2009).


(6)

2. Famili Bucerotidae termasuk dalam Ordo Coraciiformes. Famili Bucerotidae mempunyai ciri-ciri paruh panjang melengkung ke bawah, bunyinya nyaring, bulu matanya panjang, dan kepalanya ditopang oleh otot leher yang kokoh (Astuti, 2007).

3. Eco Green park Batu Malang adalah salah satu tempat wisata yang sarat dengan pengetahuan yang terletak di kota batu. Tempat wisata ini memiliki banyak hiburan sekaligus pengetahuan baru yang didapat mulai dari Exhibition dan Educatiaon sekaligus Experience.

4. Metode taksimetri atau taksonomi numerik didefinisikan sebagai metode evaluasi kuantitatif mengenai kesamaan atau kemiripan sifat antar golongan organisme, melalui sistem pemberian nilai dengan penerapan analisis kelompok (cluster analysis) dibentuk kelompok-kelompok untuk menggambarkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan di antara anggota-anggota kelompok (Tjitrosoepomo, 2009).

5. Sumber belajar adalah segala apa yang dapat digunakan dan dapat mendukung proses atau kegiatan pengajaran secara lebih efektif dan dapat memudahkan pencapaian tujuan belajar atau pengajaran (Rohani, 2004).