STUDI KEKERABATAN FENETIK RUSA (Cervus spp.) DI MUSEUM SATWA JAWA TIMUR PARK 2 BATU-MALANG DENGAN PENERAPAN METODE TAKSIMETRI

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Hewan membentuk kerajaan (kingdom) terbesar dari lima kerajaan alami di dunia. Karakteristik yang membuat hewan mencapai keberhasilan besar diantaranya adalah kemampuan untuk menyesuaikan perilaku dan kemampuan untuk berpindah. Dengan hampir dua juta spesies yang teridentifikasi hingga saat ini, dan bahkan lebih banyak lagi yang menanti ditemukan, hewan (juga disebut binatang atau fauna) adalah makhluk hidup yang paling beragam di planet.

Selama lebih dari satu miliar tahun, hewan telah beradaptasi dengan dunia yang terus berubah di sekeliling mereka. Hewan membangun aneka gaya hidup dalam perjuangan untuk bertahan hidup. Pada titik ekstrem, hewan mencakup predator bergerak cepat, seperti hiu, kucing besar, dan burung pemangsa. Sementara itu, terdapat sisa-sisa dunia hewan yang belum terdeteksi. Mereka hidup tidak terlihat di tanah atau di dasar laut dalam. Bersama-sama, mereka membentuk kerajaan (kingdom) hewan (Animalia), yaitu koleksi besar makhluk hidup yang dihubungkan oleh kondisi biologi serupa dan menghuni tempat dominan di Bumi (Barnes, 2010).

Kingdom Animalia mencakup eukariota multiseluler yang memperoleh energi dengan memakan makanan. Sebagian besar memiliki saraf dan otot serta dapat bergerak. Salah satu filum dari kingdom Animalia adalah filum Chordata. Filum Chordata mencakup hewan dengan batang yang diperkuat atau notokorda di


(2)

2

sepanjang tubuh mereka, untuk seluruh atau sebagian kehidupan mereka (Barnes, 2010). Dalam filum Chordata terdapat subfilum Urochordata, Cephalochordata, dan Vertebrata. Subfilum vertebrata terbagi menjadi lima kelas, salah satunya adalah kelas mamalia (Campbell, 2003). Kelas mamalia mencakup Chordata yang berdarah panas, memiliki rambut, dan menyusui anak-anak. Mayoritas melahirkan anak (Barnes, 2010).

Kelas hewan menyusui, atau mamalia, mencakup berbagai hewan yang sering kita lihat – antara lain kuda, sapi, anjing, kucing, tikus besar dan kecil, biri-biri, kambing, dan kelinci. Dalam kelas ini juga termasuk hewan yang jarang kita lihat sehari-hari seperti gajah, jerapah, badak, gorilla, ikan paus, ikan lumba-lumba, kangguru dan platipus. Kesemuanya, baik yang sering kita jumpai maupun yang tidak, mempunyai kesamaan sifat tertentu, yaitu hewan bertulang belakang atau vertebrata (Cowan, 1999).

Mamalia adalah kelompok organisme dengan tingkat keanekaragaman sangat tinggi, yang hidup di hampir setiap habitat di bumi. Mereka hidup di daratan, lautan, dan bahkan juga terbang di angkasa (Smith, 2004). Dari setiap hewan dalam kelas mamalia yang sangat beraneka ragam ini, tentunya terdapat banyak persamaan dan perbedaan ciri morfologinya. Sehingga memungkinkan untuk diungkap hubungan kekerabatan fenetiknya melalui metode taksimetri. Metode taksimetri atau taksonomi numerik didefinisikan sebagai metode evaluasi kuantitatif mengenai kesamaan atau kemiripan sifat antar golongan organisme, dan penataan golongan-golongan itu melalui suatu analisis yang dikenal sebagai


(3)

3

analisis kelompok (cluster analysis) kedalam kategori takson yang lebih tinggi atas dasar kesamaan-kesamaan tadi (Tjitrosoepomo, 2010).

Koleksi mamalia yang terdapat di Museum Satwa Jawa Timur Park 2 Batu-Malang sangat beraneka ragam, salah satunya adalah rusa (Cervus spp.). Salah satu daya tarik dari satwa rusa adalah rangganya. Dari masing-masing spesies rusa yang terdapat di Museum Satwa Jawa Timur Park 2 Batu-Malang tersebut dijumpai adanya persamaan-persamaan ciri morfologi disamping perbedaan-perbedaan yang mencirikan masing-masing jenis, sehingga dari hewan ini memungkinkan untuk diungkap kekerabatan fenetiknya melalui penerapan metode taksimetri.

Mengingat Museum Satwa Jawa Timur Park 2 Batu-Malang adalah museum berbasis pendidikan dan pembelajaran satwa, maka konsep hubungan kekerabatan yang diperoleh dari hasil penelitian ini nantinya dapat digunakan oleh Museum Satwa Jawa Timur Park 2 Batu-Malang sebagai tambahan sumber belajar Biologi bagi pengunjung, terutama bagi pengunjung museum yang sedang menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), karena taksimetri ini merupakan bagian dari ilmu taksonomi. Taksonomi sendiri merupakan salah satu konsep pada materi keanekaragaman hayati di semester dua pada pelajaran Biologi SMA kelas X.


(4)

4

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan oleh peneliti di atas, rumusan masalah dalam skripsi ini adalah:

a. Bagaimana ciri morfologi rusa (Cervus spp.) yang terdapat di Museum Satwa Jawa Timur Park 2 Batu-Malang ?

b. Bagaimana hubungan kekerabatan fenetik rusa (Cervus spp.) yang terdapat di Museum Satwa Jawa Timur Park 2 Batu-Malang berdasarkan hasil analisis metode taksimetri yang telah diterapkan ?

c. Bagaimana pemanfaatan hasil penelitian ini sebagai tambahan sumber belajar Biologi di Museum Satwa Jawa Timur Park 2 Batu-Malang ?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui ciri morfologi rusa (Cervus spp.) yang terdapat di Museum Satwa Jawa Timur Park 2 Batu-Malang.

b. Untuk mengetahui hubungan kekerabatan fenetik rusa (Cervus spp.) yang terdapat di Museum Satwa Jawa Timur Park 2 Batu-Malang berdasarkan hasil analisis metode taksimetri yang telah diterapkan.

c. Untuk mengetahui pemanfaatan hasil penelitian ini sebagai tambahan sumber belajar Biologi di Museum Satwa Jawa Timur Park 2 Batu-Malang ?


(5)

5

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

a. Memberikan informasi tentang ciri morfologi rusa (Cervus spp.) yang terdapat di Museum Satwa Jawa Timur Park 2 Batu-Malang.

b. Memberikan informasi tentang hubungan kekerabatan rusa (Cervus spp.) yang terdapat di Museum Satwa Jawa Timur Park 2 Batu-Malang berdasarkan metode taksimetri yang telah diterapkan.

c. Memberikan informasi bagi pengunjung (khususnya siswa SMA) tentang langkah-langkah sederhana dari taksimetri sebagai bagian dari taksonomi dalam penentuan hubungan kekerabatan makhluk hidup.

d. Memberikan informasi bagi siswa SMA tentang konsep keanekaragaman konsep keanekaragaman hayati.

e. Memberikan tambahan sumber belajar Biologi bagi Museum Satwa Jawa Timur Park 2 Batu-Malang.

f. Memberikan informasi tentang pemanfaatan sumber belajar Biologi yang ada di sekitar kita untuk diorganisasikan kedalam proses belajar mengajar.

1.5Batasan Masalah

a. Penelitian ini dilakukan di Museum Satwa Jawa Timur Park 2 Batu-Malang dengan objek studi rusa (Cervus spp.) yang terdapat di museum tersebut. b. Terdapat enam spesies rusa yang ditemukan di museum tersebut yaitu Fallow

deer (Dama dama), Moose (Alces alces), Roe deer (Capreolus capreolus), White-tailed deer (Odocoileus virginianus), Caribou (Rangifer tarandus), dan Red deer (Cervus elaphus).


(6)

6

c. Kekerabatan fenetik dengan menggunakan metode taksimetri ini didasarkan pada perhitungan matematik tentang persamaan dan perbedaan ciri-ciri morfologi yang diperlihatkan objek studi yang diamati.

1.6Definisi Operasional

a. Kekerabatan fenetik adalah hubungan yang menunjukkan perbedaan dan persamaan fenotip secara keseluruhan pada saat dan kondisi yang sama (Saptawati, 1990).

b. Metode taksimetri atau taksonomi numerik didefinisikan sebagai metode evaluasi kuantitatif mengenai kesamaan atau kemiripan sifat antar golongan organisme, dan penataan golongan-golongan itu melalui suatu analisis yang dikenal sebagai analisis kelompok (cluster analysis) kedalam kategori takson yang lebih tinggi atas dasar kesamaan-kesamaan tadi (Tjitrosoepomo, 2010). c. Rusa (Cervus spp.) adalah mamalia herbivora darat dari ordo Artiodactyla

(hewan yang memiliki kuku dengan jumlah jari kaki yang genap pada masing-masing kakinya) (Champbell, 2003). Salah satu ciri khas rusa adalah adanya rangga (tanduk rusa) yang berkembang setiap tahunnya.

d. Jawa Timur Park 2 Batu-Malang adalah salah satu tempat wisata yang sarat dengan pengetahuan yang terletak di kota Batu. Di tempat wisata ini terbagi menjadi tiga lokasi utama, yaitu Museum Satwa, Hotel Pohon Inn, dan Batu Secret Zoo, semua kental dengan nuansa satwa dan alam.


(7)

STUDI KEKERABATAN FENETIK RUSA (

Cervus

spp.)

DI MUSEUM SATWA JAWA TIMUR PARK 2

BATU-MALANG DENGAN PENERAPAN

METODE TAKSIMETRI

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh: Etrisa Maya Nikitasari

08330030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012


(8)

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Etrisa Maya Nikitasari

NIM : 08330030

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Studi Kekerabatan Fenetik Rusa (Cervus spp.) di Museum Satwa Jawa Timur Park 2 Batu-Malang dengan Penerapan Metode Taksimetri

Diajukan untuk dipertanggungjawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang


(9)

LEMBAR PERNYATAAN

Nama : Etrisa Maya Nikitasari

Tempat/tgl Lahir : Bangkalan, 22 Agustus 1990

NIM : 08330030

Fakultas/Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “ Studi Kekerabatan Fenetik Rusa (Cervus spp.) di Museum Satwa Jawa Timur Park 2 Batu-Malang dengan Penerapan Metode Taksimetri ” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapat sanksi akademis.


(10)

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk Memenuhi

Sebagian dari Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi Mengesahkan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 8 November 2012 Dekan


(11)

Artinya:

“ Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar “ ( QS. Al-Baqarah : 153 ).

“ Lakukanlah sesuatu dengan optimis

When there is a will, there is a way ”

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Dengan hati yang tulus dan penuh rasa syukur, kupersembahkan karya ini kepada :  Inspirasi hidupku, Ayahanda Ahmad Idris, SH dan permata hatiku, Ibunda Dra. Ettik Dwi Wahyuni, M.Si  Adikku Herlina Arisdanni dan Bija Utami  Almamaterku Universitas Muhammadiyah Malang


(12)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Studi Kekerabatan Fenetik Rusa (Cervus spp.) di Museum Satwa Jawa Timur Park 2 Batu-Malang dengan Penerapan Metode Taksimetri “. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada teladan kita Nabi Muhammad SAW.

Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. M. Syaifudin, MM selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi sekaligus Dosen Penguji I. Terimakasih atas motivasi dan masukan-masukan ketika ujian skripsi.

3. Bapak Drs. Samsun Hadi, MS selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Nur Widodo M.Kes selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan ide, bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini. 5. Bapak Drs. Sukarsono, M.Si selaku Dosen Penguji II yang telah

memberikan arahan dan masukan ketika ujian skripsi.

6. Bapak Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes selaku Dosen Wali yang telah memberikan motivasi selama saya menempuh pendidikan di UMM.

7. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi UMM yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.

8. Ayahanda Ahmad Idris, SH dan Ibunda Dra. Ibu Ettik Dwi Wahyuni, M.Si atas segala kasih sayang, pengorbanan serta doa yang tiada batasnya. 9. Adikku Herlina Arisdanni dan Bija Utami atas doa dan dukungannya.


(13)

10.Teman-teman Biologi Kelas A angkatan 2008 atas canda tawa dan ceritanya. Teman kelasku Lila, terimakasih sudah menemaniku mempersiapkan ujian skripsi. Sahabatku “Peri Kecil” Neta dan Neng Maf, terimakasih atas persahabatan dan bantuannya selama kuliah.

11.Sahabat SMA-ku Sofi dan MeeChank atas doa dan semangatnya. Buat keluarga keduaku Emmak, Bapak dan mbakku Lea, terimakasih buat doa dan kasih sayangnya.

12.Teman kostku Mala dan adik kostku: Ping Vilga, Nimas, Devi, Ichak, Diyah, atas canda tawa, doa dan semangatnya. Terimakasih juga buat kalian karena udah mau jadi driver-ku, nganterin aku kemana-mana ^_^ 13.Teman selamanya sekaligus guardian angel-ku Ferry Adhi Dharma atas

doa, semangat dan cintanya.

14.Keluarga besar Museum Zoologi Frater Vianniey BHK Malang: Ibu Denise, Mbak dini, Mbak iin, dan mas penjaga museum, atas bantuan referensi dan semangatnya.

15.Pihak Museum Satwa Jatim Park 2 Batu-Malang yang telah mengizinkan saya melakukan penelitian di Museum Satwa.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda. Akhirnya tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang konstruktif. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Malang, 8 November 2012 Penulis


(14)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 5

1.6 Definisi Operasional ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Tinjauan tentang Rusa (Cervus spp.) ... 7

2.2 Museum Satwa Jawa Timur Park 2 Batu – Malang ... 13

2.3 Kekerabatan Fenetik ... 15

2.4 Metode Taksimetri ... 17

2.4.1 Pengertian Metode Taksimetri... 17

2.4.2 Penerapan Metode Taksimetri ... 19


(15)

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

3.1 Jenis Penelitian ... 23

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 23

3.3 Populasi dan Sampel ... 23

3.4 Metode Pengambilan Data ... 24

3.5 Prosedur Penelitian ... 25

3.5.1 Persiapan Alat dan Bahan ... 25

3.5.2 Pelaksanaan Penelitian ... 25

3.6 Teknik Analisis Data ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30

4.1 Hasil Penelitian... 30

4.1.1 Deskripsi Rusa (Cervus spp.) di Museum Satwa .. 30

4.1.2 Penghitungan Kekerabatan Fenetik Rusa (Cervus spp.) menggunakan Metode Taksimetri .. 45

4.2 Pembahasan ... 48

4.2.1 Bidang Keilmuan ... 48

4.2.2 Bidang Kependidikan ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 56

5.1 Kesimpulan ... 56

5.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58


(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Deskripsi Fallow Deer (Dama dama) ... 30

Tabel 2. Deskripsi Moose (Alces alces) ... 33

Tabel 3. Deskripsi Roe Deer (Capreolus capreolus) ... 35

Tabel 4. Deskripsi Red Deer (Cervus elaphus) ... 38

Tabel 5. Deskripsi Caribou (Rangifer tarandus) ... 40


(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Capreolus capreolus jantan berrangga (kiri) dan

Capreolus capreolus betina tanpa rangga (kanan) ... 10

Gambar 2. Kerangka Konsep Penelitian ... 22

Gambar 3. Dama dama ... 30

Gambar 4. Leher bagian ventral dan tubuh tampak samping ... 31

Gambar 5. Kepala tampak depan ... 31

Gambar 6. Bagian pantat dan ekor ... 31

Gambar 7. Rangga/antler tampak depan ... 32

Gambar 8. Kuku ... 32

Gambar 9. Alces alces ... 33

Gambar 10. Bagian kaki dan ekor ... 34

Gambar 11. Kuku ... 34

Gambar 12. Rangga/antler tampak samping ... 34

Gambar 13. Bagian telinga ... 35

Gambar 14. Capreolus capreolus ... 36

Gambar 15. Bagian kepala tampak samping ... 36

Gambar 16. Rangga/antler tampak samping ... 36

Gambar 17. Bagian telinga ... 37

Gambar 18. Kuku ... 37

Gambar 19. Bagian pantat dan ekor ... 37

Gambar 20. Cervus elaphus ... 38

Gambar 21. Kepala tampak samping ... 38

Gambar 22. Rangga/antler tampak depan ... 39

Gambar 23. Bagian telinga ... 39

Gambar 24. Rangifer tarandus ... 40

Gambar 25. Kepala dan leher tampak samping ... 40

Gambar 26. Rangga/antler tampak samping ... 41


(18)

Gambar 28. Bagian telinga ... 41

Gambar 29. Odocoileus virginianus ... 42

Gambar 30. Tubuh Odocoileus virginianus tampak samping ... 42

Gambar 31. Leher bagian ventral dan kepala tampak samping ... 43

Gambar 32. Rangga/antler tampak depan ... 43

Gambar 33. Bagian telinga ... 43

Gambar 34. Kaki ... 44

Gambar 35. Pantat dan ekor tampak samping ... 44

Gambar 36. Dendrogram kekerabatan enam spesies rusa (Cervus spp.) berdasarkan nilai koefisien asosiasi (r) ... 47


(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Tabel 7. Tabel karakter STO ... 61 Lampiran 2 : Tabel 8. Matriks jumlah pasangan STO ... 63 Lampiran 3 : Tabel 9. Matriks koefisien asosiasi I dan analisis cluster ... 64 Lampiran 4 : Tabel 10. Matriks koefisien asosiasi II dan analisis cluster ... 65 Lampiran 5 : Tabel 11. Matriks koefisien asosiasi III dan analisis cluster .. 66 Lampiran 6 : Tabel 12. Matriks koefisien asosiasi IV ... 67 Lampiran 7 : Kunci Determinasi ... 68 Lampiran 8 : Penerapan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar Biologi

berupa x-banner ... 69 Lampiran 9 : Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian di Museum

Satwa Jawa Timur Park 2 Batu-Malang ... 70 Lampiran 10 : Surat Pernyataan Verifikasi Data dari Museum Zoologi


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2010. Pembelajaran Satwa dan Rekreasi. (Online), (http://jawatimur park2.com/). Diakses tanggal 11 Mei 2012.

Anonymous. Tanpa tahun. Analisis Fenetik pada Kultivar Talas (Colocasia esculenta) Berdasarkan Morfologi Organ Vegetatif. (Online), (http://repo sitory.upi.edu/operator/upload/s_bio_044076_chapter2.pdf). Diakses tanggal 15 Mei 2012.

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Barnes, Ricard. 2010. Ensiklopedia Dunia Hewan. Jakarta: Penerbit Lentera Abadi.

Bartalucci, A. and B. Weinstein. 2000. Alces alces. (Online), (http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/accounts/information/Alces alces.html). Diakses 18 Juni 2012.

Beatty, Richard. 2008. Ensiklopedia Fauna. Jakarta: Erlangga.

Campbell, Reece, Mitchell, 2003. Biologi: Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Cowan, Ian McT. 1999. Ilmu Pengetahuan Popular Jilid 7: Kehidupan Hewan Mamalia. Grolier international, INC.

Dewey, T. 2003. Odocoileus virginianus. (On-line), (http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/accounts/information/Odoco ileus_virginianus.html). Diakses tanggal 18 Juni 2012.

Dharmani, A. 2000. Dama dama. (On-line),

(http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/accounts/information/Dama _dama.html). Diakses tanggal 18 Juni 2012.

Djudin, Tomo. 2010. Menyusuri Pembelajaran Sains. (Online), (http://cobaberbag i.wordpress.com/category/menyusuri-pembelajaran-sains/). Diakses tanggal 13 Mei 2012.

Djuita, Nina. R. 2004. Penggunaan Analisis Peubah Ganda Dalam Taksonomi Numerik: Contoh Kasus 2 Kultivar Kedelai Dan Keturunannya (F2).

Tesis Magister Sains, Program Studi Biologi, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.


(21)

Hasanah, Nur. 2009. Analisis Taksonometri pada Karakter Morfologi Daun Dikotiledon Kelas Magnoliopsida Menggunakan Som Kohonen. (Online), (http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/G09nha.ppt.). Diakses tanggal 29 April 2012.

Hardiyanto, Mujiarto E, Sulasmi E.S. 2007. Kekerabatan Genetik Beberapa Spesies Jeruk Berdasarkan Taksonometri. Jurnal Hortikultura Vol. 17 No.3: 203: 216. (Online), (http://hortikultura.litbang.deptan.go.id/jurnalpdf/173/Anto_ Jeruk.pdf.). Diakses tanggal 29 April 2012.

Harum, Akhmad. 2011. Sumber Belajar, Jenis-Jenis Sumber Belajar, Fungsi Sumber Belajar, Kriteria Memilih Sumber belajar, Bagaimana memanfatkan lingkungan sebagai sumber belajar, Prosedur merancang sumber belajar dan Bagaimana mengoptimalkan sumber belajar. (Online), (http://bukunnq.wordpress.com/2011/04/23/sumber-belajar- jenis-jenis-sumber-belajar-dalam-pendiidikan-fungsi-sumber-belajar- kriteria-memilih-sumber-belajar-bagaimana-memanfatkan-lingkungan-sebagai-sumber-belajar-prosedur-merancang-sumb/). Diakses tanggal 13 Mei 2012.

Irawan, Budi. 2010. Taksonomi Numerik. (Online), (http://blogs.unpad.ac.id/budii rawan/general/taksonomi-numerik/). Diakses tanggal 29 April 2012. Jacques, K. 2000. Capreolus capreolus. (On-line),

(http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/accounts/information/Capre olus_capreolus.html). Diakses tanggal 18 Juni 2012.

Payne, J dan Francis, C.M. 2000. Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam. Jakarta: Prima Centra.

Saptawati, Triana. 1990. Hubungan Kekerabatan Fenetik Beberapa Jenis Crotalaria Yang Ada Di Daerah Istimewa Yogyakarta Sebagai Sumber Belajar Klasifikasi Tumbuhan Dengan Pendekatan Taksimetri. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta, Yogyakarta.

Semiadi, Gono. 1997. Karakteristik Ranggah pada Rusa Timorensis (Cervus timorensis). Biota vol. II (2): 82-87. ISSN 0853-8670. Puslitbang Biologi-LIPI.


(22)

Senseman, R. 2002. Cervus elaphus. (On-line), (http://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Cervus_elaphus/). Diakses tanggal 18 Juni 2012.

Shefferly, N. 2000. Rangifer tarandus. (On-line), (http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/accounts/information/Rangi fer_tarandus.html). Diakses tanggal 18 Juni 2012.

Smith, Miranda. 2004. Ensiklopedia IPTEK untuk Anak, Pelajar & Umum. Jakarta: PT. Lentera Abadi.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulasmi, Eko .S. 1997. Kekerabatan Fenetik Jenis-Jenis Desmodium Desv. Di Daerah Istimewa Yogyakarta. (Online), (http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/24972232.pdf.). Diakses tanggal 15 Mei 2012.

Sumadia. 1996. Dunia Margasatwa. Jakarta: Tira Pustaka.

Syahid, Abdul. 2009. Klasifikasi tanaman. (Online), (http:// http://dc168.4shared.com/doc/-6QAGTWv/preview.html). Diakses tanggal 15 Mei 2012.

Tjitrosoepomo, G. 2010. Taksonomi Umum: Dasar-Dasar Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.


(1)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Capreolus capreolus jantan berrangga (kiri) dan

Capreolus capreolus betina tanpa rangga (kanan) ... 10

Gambar 2. Kerangka Konsep Penelitian ... 22

Gambar 3. Dama dama ... 30

Gambar 4. Leher bagian ventral dan tubuh tampak samping ... 31

Gambar 5. Kepala tampak depan ... 31

Gambar 6. Bagian pantat dan ekor ... 31

Gambar 7. Rangga/antler tampak depan ... 32

Gambar 8. Kuku ... 32

Gambar 9. Alces alces ... 33

Gambar 10. Bagian kaki dan ekor ... 34

Gambar 11. Kuku ... 34

Gambar 12. Rangga/antler tampak samping ... 34

Gambar 13. Bagian telinga ... 35

Gambar 14. Capreolus capreolus ... 36

Gambar 15. Bagian kepala tampak samping ... 36

Gambar 16. Rangga/antler tampak samping ... 36

Gambar 17. Bagian telinga ... 37

Gambar 18. Kuku ... 37

Gambar 19. Bagian pantat dan ekor ... 37

Gambar 20. Cervus elaphus ... 38

Gambar 21. Kepala tampak samping ... 38

Gambar 22. Rangga/antler tampak depan ... 39

Gambar 23. Bagian telinga ... 39

Gambar 24. Rangifer tarandus ... 40

Gambar 25. Kepala dan leher tampak samping ... 40

Gambar 26. Rangga/antler tampak samping ... 41


(2)

Gambar 28. Bagian telinga ... 41

Gambar 29. Odocoileus virginianus ... 42

Gambar 30. Tubuh Odocoileus virginianus tampak samping ... 42

Gambar 31. Leher bagian ventral dan kepala tampak samping ... 43

Gambar 32. Rangga/antler tampak depan ... 43

Gambar 33. Bagian telinga ... 43

Gambar 34. Kaki ... 44

Gambar 35. Pantat dan ekor tampak samping ... 44

Gambar 36. Dendrogram kekerabatan enam spesies rusa (Cervus spp.) berdasarkan nilai koefisien asosiasi (r) ... 47


(3)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Tabel 7. Tabel karakter STO ... 61 Lampiran 2 : Tabel 8. Matriks jumlah pasangan STO ... 63 Lampiran 3 : Tabel 9. Matriks koefisien asosiasi I dan analisis cluster ... 64 Lampiran 4 : Tabel 10. Matriks koefisien asosiasi II dan analisis cluster ... 65 Lampiran 5 : Tabel 11. Matriks koefisien asosiasi III dan analisis cluster .. 66 Lampiran 6 : Tabel 12. Matriks koefisien asosiasi IV ... 67 Lampiran 7 : Kunci Determinasi ... 68 Lampiran 8 : Penerapan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar Biologi

berupa x-banner ... 69 Lampiran 9 : Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian di Museum

Satwa Jawa Timur Park 2 Batu-Malang ... 70 Lampiran 10 : Surat Pernyataan Verifikasi Data dari Museum Zoologi


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2010. Pembelajaran Satwa dan Rekreasi. (Online), (http://jawatimur park2.com/). Diakses tanggal 11 Mei 2012.

Anonymous. Tanpa tahun. Analisis Fenetik pada Kultivar Talas (Colocasia esculenta) Berdasarkan Morfologi Organ Vegetatif. (Online), (http://repo sitory.upi.edu/operator/upload/s_bio_044076_chapter2.pdf). Diakses tanggal 15 Mei 2012.

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Barnes, Ricard. 2010. Ensiklopedia Dunia Hewan. Jakarta: Penerbit Lentera Abadi.

Bartalucci, A. and B. Weinstein. 2000. Alces alces. (Online),

(http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/accounts/information/Alces alces.html). Diakses 18 Juni 2012.

Beatty, Richard. 2008. Ensiklopedia Fauna. Jakarta: Erlangga.

Campbell, Reece, Mitchell, 2003. Biologi: Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Cowan, Ian McT. 1999. Ilmu Pengetahuan Popular Jilid 7: Kehidupan Hewan Mamalia. Grolier international, INC.

Dewey, T. 2003. Odocoileus virginianus. (On-line),

(http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/accounts/information/Odoco ileus_virginianus.html). Diakses tanggal 18 Juni 2012.

Dharmani, A. 2000. Dama dama. (On-line),

(http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/accounts/information/Dama _dama.html). Diakses tanggal 18 Juni 2012.

Djudin, Tomo. 2010. Menyusuri Pembelajaran Sains. (Online), (http://cobaberbag i.wordpress.com/category/menyusuri-pembelajaran-sains/). Diakses tanggal 13 Mei 2012.

Djuita, Nina. R. 2004. Penggunaan Analisis Peubah Ganda Dalam Taksonomi Numerik: Contoh Kasus 2 Kultivar Kedelai Dan Keturunannya (F2).

Tesis Magister Sains, Program Studi Biologi, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.


(5)

Hasanah, Nur. 2009. Analisis Taksonometri pada Karakter Morfologi Daun Dikotiledon Kelas Magnoliopsida Menggunakan Som Kohonen. (Online), (http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/G09nha.ppt.). Diakses tanggal 29 April 2012.

Hardiyanto, Mujiarto E, Sulasmi E.S. 2007. Kekerabatan Genetik Beberapa Spesies Jeruk Berdasarkan Taksonometri. Jurnal Hortikultura Vol. 17 No.3: 203: 216. (Online), (http://hortikultura.litbang.deptan.go.id/jurnalpdf/173/Anto_ Jeruk.pdf.). Diakses tanggal 29 April 2012.

Harum, Akhmad. 2011. Sumber Belajar, Jenis-Jenis Sumber Belajar, Fungsi Sumber Belajar, Kriteria Memilih Sumber belajar, Bagaimana memanfatkan lingkungan sebagai sumber belajar, Prosedur merancang sumber belajar dan Bagaimana mengoptimalkan sumber belajar.

(Online),

(http://bukunnq.wordpress.com/2011/04/23/sumber-belajar- jenis-jenis-sumber-belajar-dalam-pendiidikan-fungsi-sumber-belajar- kriteria-memilih-sumber-belajar-bagaimana-memanfatkan-lingkungan-sebagai-sumber-belajar-prosedur-merancang-sumb/). Diakses tanggal 13 Mei 2012.

Irawan, Budi. 2010. Taksonomi Numerik. (Online), (http://blogs.unpad.ac.id/budii rawan/general/taksonomi-numerik/). Diakses tanggal 29 April 2012.

Jacques, K. 2000. Capreolus capreolus. (On-line),

(http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/accounts/information/Capre olus_capreolus.html). Diakses tanggal 18 Juni 2012.

Payne, J dan Francis, C.M. 2000. Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam. Jakarta: Prima Centra.

Saptawati, Triana. 1990. Hubungan Kekerabatan Fenetik Beberapa Jenis Crotalaria Yang Ada Di Daerah Istimewa Yogyakarta Sebagai Sumber Belajar Klasifikasi Tumbuhan Dengan Pendekatan Taksimetri. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta, Yogyakarta.

Semiadi, Gono. 1997. Karakteristik Ranggah pada Rusa Timorensis (Cervus timorensis). Biota vol. II (2): 82-87. ISSN 0853-8670. Puslitbang Biologi-LIPI.


(6)

Senseman, R. 2002. Cervus elaphus. (On-line), (http://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Cervus_elaphus/). Diakses tanggal 18 Juni 2012.

Shefferly, N. 2000. Rangifer tarandus. (On-line),

(http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/accounts/information/Rangi fer_tarandus.html). Diakses tanggal 18 Juni 2012.

Smith, Miranda. 2004. Ensiklopedia IPTEK untuk Anak, Pelajar & Umum. Jakarta: PT. Lentera Abadi.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulasmi, Eko .S. 1997. Kekerabatan Fenetik Jenis-Jenis Desmodium Desv. Di Daerah Istimewa Yogyakarta. (Online), (http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/24972232.pdf.). Diakses tanggal 15 Mei 2012.

Sumadia. 1996. Dunia Margasatwa. Jakarta: Tira Pustaka.

Syahid, Abdul. 2009. Klasifikasi tanaman. (Online), (http://

http://dc168.4shared.com/doc/-6QAGTWv/preview.html). Diakses

tanggal 15 Mei 2012.

Tjitrosoepomo, G. 2010. Taksonomi Umum: Dasar-Dasar Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.