STRATEGI KONSERVASI KUPU-KUPU DI TAMAN WISATA ALAM BANTIMURUNG KECAMATAN BANTIMURUNG KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN

STRATEGI KONSERVASI KUPU-KUPU DI TAMAN WISATA ALAM
BANTIMURUNG KECAMATAN BANTIMURUNG KABUPATEN MAROS
SULAWESI SELATAN
Oleh: MUJIATI (02330018)
biology
Dibuat: 2007-01-23 , dengan 3 file(s).

Keywords: KUPU-KUPU, KONSERVASI
Penelitian strategi konservasi kupu-kupu di Taman Wisata Alam (TWA) Bantimurung telah
memberikan informasi cara pelestarian kupu-kupu yang efektif. Kupu-kupu merupakan salah
satu satwa liar bangsa serangga yang memiliki keindahan warna dan bentuk sayap. Kekhasan dan
keunikan kawasan TWA Bantimurung adalah beranekaragamnya spesies kupu-kupu yang
memanfaatkan kawasan ini sebagai habitatnya. Kekhasan kupu-kupu menjadi incaran banyak
orang, baik untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi, koleksi maupun kebutuhan ilmu pengetahuan.
Kupu-kupu endemik sulawesi selatan menyebabkan perburuan, penangkapan dan penjualan yang
tidak terkendali. Hal tersebut menjadi salah satu ancaman kepunahan kupu-kupu.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dengan sampel masyarakat yang
berprofesi sebagai karyawan BKSDA, penangkap, pengrajin dan penjual kupu-kupu yang tinggal
disekitar kawasan TWA Bantimurung. Hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan analisa
deskriptif kualitatif yaitu analisa yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat yang dipisahpisahkan menurut kategori untuk mendapatkan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang telah dilakukan di TWA Bantimurung

meliputi penangkaran dan restorasi habitat. Penangkaran termasuk strategi konservasi di luar
kawasan (ex-situ) dengan penekanan utama pada konservasi spesies kupu-kupu. Restorasi habitat
termasuk strategi konservasi di dalam kawasan (in situ) dengan penekanan utama pada ekosistem
dan habitat alami kupu-kupu. Strategi konservasi kupu-kupu yang efektif yaitu restorasi habitat
(penanaman pakan kembali) merupakan pelestarian dan perlindungan yang dilakukan di dalam
habitat aslinya, sehingga tidak diperlukan proses adaptasi bagi kehidupan kupu-kupu. Di TWA
Bantimurung restorasi habitat (penanaman pakan kembali) dilakukan dengan cara menanam
tumbuhan atau pakan yang terdapat pada masa-masa kejayaan kupu-kupu.